Anda di halaman 1dari 4

TEORI BELAJAR MENGAJAR

Belajar merupakan proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku hasil dari interaksi
dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya .

Ciri ciri perubahan perilaku yang teridentifikasi dari belajar antara lain :
a. perubahan bersifat intensional , dalam arti dilakukan dengan sengaja dan
disadari .
b. perubahan bersifat positif , dalam arti sesuai yang diharapkan ( normatif ) baik
dari sudut pandang peserta didik maupun dari guru ( orang yang mengajar /
tuntutan masyarakat )
c. perubahan bersifat efektif , dalam arti membawa pengaruh dan makna tertentu
bagi pelajar itu ( setidak tidaknya sampai batas waktu tertentu ) yang relatif
tetap dan setiap saat diperlukan dapat direproduksi dan digunakan seperti
dalam pemecahan masalah ( problem solving ) , baik dalam ujian / ulangan
maupun dalam menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari hari dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
d. perubahan bersifat mempunyai tujuan atau terarah , hal ini berarti bahwa perubahan
tingkah laku yang terjadi karena adanya tujuan yang ingin dicapai.
e. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku , yaitu perubahan pengetahuan, sikap
maupun ketrampilan.

Contoh :
Seorang mahasiswa belajar tentang penambalan gigi, maka perubahan yang tampak adalah
ia akan melakukan penambalan gigi yang baik selain mempunyai ketrampilan menambal yang baik,
mahasiswa tersebut akan menangani pasien dengan baik dan merasa nyaman selama dalam
perawatan.

Prinsip mengajar yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik antara lain :
1. Pendidik harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik. Peserta didik akan
menaruh perhatian yang besar apabila materi yang diberikan sesuai dengan minat , bakat
ataupun kebutuhannya, atau menggunakan media yang merangsang peserta didik untuk
berpikir.
2. Seorang pendidik harus melibatkan peserta didik secara aktif
3. Seorang pendidik harus dapat menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan
pengalaman yang telah dimiliki oleh peserta didik sehingga peserta didik memperoleh
hubungan antara pengetahuan yang telah dimilikinya dan materi yang akan diterimanya .
Dengan demikian akan mempermudah peserta didik untuk memahami materi dan tidak
mudah untuk dilupakan.
4. Seorang pendidik harus melakukan pengulangan pemberian materi berkali kali untuk
mempermudah peserta didik untuk memahami materi dan tidak mudah untuk dilupakan.
5. Seorang pendidik harus dapat mendalami bakat, minat , intelegensi dari setiap peserta
didik sehingga dapat melayani pendidikan sesuai dengan latar belakang peserta didik.
6. Pemberian materi sebaiknya dari materi yang lebih mudah terlebih dahulu kemudian
lanjutkan pada materi yang lebih sulit.
7. Lakukan evaluasi untuk memberi motivasi bagi pendidik dan peserta didik.

Belajar mengajar merupakan suatu proses yang aktif dan berlangsung secara timbal balik, oleh
karena itu diperlukan komunikasi yang sempurna. Belajar dapat berlangsung dalam suasana formal
maupun non formal.

Faktor faktor yang mempengaruhi belajar :


1. Faktor individual subyek belajar:
a. Faktor jasmani
1. Faktor kesehatan.
2. Faktor cacat tubuh

b.Faktor psikologi
b1. Intelegensi
Artinya kecakapan untuk menyesuaikan diri, mampu
menggunakan konsep konsep yang abstrak serta mengetahui
hubungan dengan cepat.
b 2.Perhatian
Perhatian adalah tingkat kesungguhan siswa dalam memperhatikan
hal / objek yang sedang dihadapi.Perhatian bisa secara spontan
(cenderung lebih lama dan lebih intensif ) atau disengaja. Hal yang
menarik perhatian adalah yang bersangkut paut dengan kebutuhan
subyek, kegemaran subyek , pekerjaan subyek maupun sejarah dari
diri subyek.
b3.Minat
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya. Minat bersifat tetap
dalam memperhatikan dan mengulang kegiatan.
b4. Bakat
Bakat adalah kemampuan dalam belajar.
b5.Kematangan
Kematangan fisik ( badan telah sempurna perkembangannya atau
seseorang telah sampai batas pertumbuhan ) , kematangan psikis (
mampu memahami hubungan sebab akibat, sanggup berpikir logis,
mampu memahami pendapat orang lain , dapat menilai suatu
pengalaman, dapat membedakan baik buruk, bertanggung jawab
dsb )dan kematangan sosial ( bagaimana berperilaku supaya
disukai sesamanya, bagaiman menghadapi sesama manusia )
b6.Kesiapan
Merupakan kesediaan untuk memberikan respons dari dalam diri
seseorang dan ini ada hubungannya dengan tingkat kematangan
seseorang.
b7.Pelajaran yang diperoleh sebelumnya
2. Faktor materi
Belajar pengetahuan dan belajar sikap atau ketrampilan akan menentukan
perbedaan proses belajar.Belajar ketrampilan seperti berenang mungkin
lebih lama waktunya dibandingkan dengan belajar pengetahuan tentang
cara cara berenang.

3.Faktor lingkungan
Lingkungan fisik ( suhu, kelembaban udara, kondisi tempat belajar ) dan
lingkungan sosial ( manusia dengan interaksinya seperti keramaian /
kegaduhan ,lalu lintas, pasar , keluarga, masyarakat, sekolah dll )

4.Faktor instrumental
Terdiri dari perangkat keras ( seperti perlengkapan belajar dan alat alat peraga ) dan
perangkat lunak seperti kurikulum ( dalam pendidikan formal ), pengajar atau fasilitator belajar
serta metode belajar mengajar.Untuk memperoleh hasil belajar yang efektif factor instrumental ini
dirancang sesuai dengan materi dan subyek belajar. Misalnya metode untuk belajar pengetahuan
lebih baik menggunakan metode ceramah , sedangkan untuk belajar sikap dan tindakan ,
ketrampilan atau perilaku menggunakan metode diskusi kelompok, demonstrasi, bermain peran
(role play ) atau metode permainan.

PROSES BELAJAR PADA ORANG DEWASA


Perubahan perilaku didalam proses pendidikan orang dewasa ( andragogik ) pada umunya
lebih sulit dari perubahan perilaku didalam pendidikan anak atau orang yang belum dewasa
( pedagogic ). Hal ini disebabkan karena orang dewasa sudah memiliki pengetahuan , sikap dan
perilaku. Salah satu upaya agar pesan pesan pendidikan tersebut dipahami oleh orang dewasa dan
mempunyai dampak perubahan perilaku adalah dengan memilihkan metode belajar mengajar yang
tepat seperti diskusi kelompok, studi kasus dan simulasi.

Sehubungan kondisi fisik subyek belajar diidentifikasikan oleh Verner dan Davison maka
diidentifikasikan ada 6 faktor yang dapat menghambat proses belajar pada orang dewasa yaitu :
1. Dengan bertambahnya usia dapat mempengaruhi titik dekat penglihatan. Pada usia 20
tahun seseorang dapat melihat jelas suatu benda pada jarak 10 cm dari matanya tetapi
pada usia 40 tahun titik dekatnya sudah sampai 23 cm
2. Dengan bertambahnya usia titik jauh penglihatan makin pendek
3. Makin bertambah usia, persepsi kontras warna cenderung kearah merah daripada
spectrum, kemampuan untuk membedakan warna lembut menjadi berkurang.
4. Makin bertambah usia makin besar jumlah penerangan yang diperlukan dalam suatu
situasi belajar
5. Makin bertambah usia kemampuan menerima suara makin menurun
6. Makin bertambah usia, kamampuan untuk membedakan bunyi makin berkurang
sehingga pembicaraan orang lain yang terlalu cepat makin sukar ditangkap

Menurut A. Maslow tingkat kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkat yaitu kebutuhan fisik,
kebutuhan akan keamanan, kebutuhan akan pengakuan orang lain, harga diri dan perwujudan diri.
Dengan mengetahui kebutuhan kelompok sebagai subyek pendidikan orang dewasa, maka dapat
ditentukan strategi dan susunan belajar mengajar yang tepat. Strategi belajar yang tepat disini
mencakup antara lain isi atau materi belajar yang relevan dan metode serta teknik belajar mengajar
yang sesuai dengan kondisi subyek belajar tersebut. Di dalam pendidikan orang dewasa terutama di
dalam pendidikan non formal, yang terpenting adalah apa yang dipelajari subyek, bukan apa yang
diajarkan oleh pengajar. Hasil akhir yang dinilai dalam pendidikan orang dewasa adalah apa yang
diperoleh sasaran belajar, bukan apa yang dilakukan oleh pelatih atau fasilitator belajar.

Anda mungkin juga menyukai