Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AKIDAH & AKHLAK

BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

OLEH :

KELOMPOK 4

IRA ISMAYANTI

SULAEHA

IGO SAPUTRA

JUMRIN

TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR

Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas khendak
nya saya telah dapat menyelesaikan makalah ini. Meskipun banyak sekali kekurangan dan
kesalahan didalamnya, namun kami berharap bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang
hal yang kami tulis ini.

Makalah ini memuat tentang Iman kepada Para Rasul Allah, dimana didalamnya di
terangkan bagaimana seharusnya kita mengimani keberadaan Rasul-Rasul Allah, baik yang di
sebutkan maupun yang tidak di sebutkan. Maka dengan hal ini, semoga kita semua akan
menjadi lebih mengetahui dan lebih memperkuat iman kita terhadap keberadaan Rasul-Rasul
Allah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kami, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Samata, 14 April 2016

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Pengertian Iman Kepada Rasul-rasul Allah 2


B. Dalil-dalil Tentang Beriman Kepada Rasul Allah 5
C. Nama-nama Rasul Allah Dan Sifat-sifatnya 5
D. Sifat-sifat Rasul Allah 7
E. Tanda-tanda Beriman Kepada Rasul Allah 8
F. Fungsi Beriman Kepada Rasul Allah 10

BAB III ANALISIS 11

BAB IV PENUTUP 12
Daftar Pustaka iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman
kepada Rasul-Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada
Rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul,mulai dari
Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad
SAW.
Ajaran yang dibawa oleh para nabi dan Rasul sejak Nabi Adam As hingga
Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu
mengesankan Allah SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian
disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu,kita sebagai seorang
muslim,wajib beriman atau mempercayai kepada para Rasul utusan Allah sehingga
dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rasul utusan
Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah dan sunah Rasul maka kita akan
hidup bahagia di dunia dan juga akhirat.
Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui
tentang pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan
pemahamnnya lebih dalam dan penerapannya di dalam kehidupan yang kita jalani
atau di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib
mempelajari, memahami dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentu
akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan iman?
2. Siapakah itu rasul?
3. Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul?
4. Apa dalil tentang beriman kepada rasul Allah?
5. Siapa saja rasul-rasul allah?
6. Apa saja sifat-sifat rasul?
7. Apa tanda-tanda beriman kepada rasul?
8. Apa fungsi iman kepada rasul?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah


Definisi iman Menurut bahasa iman mempunyai arti pembenaran hati.
Sedangkan menurut istilah, iman adalah "membenarkan dengan hati, mengikrarkan
dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan". Ini adalah pendapat jumhur
ulama. Dan Imam Syafi'I meriwayatkan ijma (Kesepakatan) para shahabat, tabi'in dan
orang-orang sesudah mereka yang sezaman dengan beliau atas perngertian tersebut.
Rasul adalah manusia yang diutus oleh Allah kepada segenap manusia dengan
membawa risalah. Secara istilah, rasul adalah hamba Allah yang terpilih yang diberikan
wahyu dan diutus kepada kaum yang kafir, terkadang dengan syariat baru -dan ini
kebanyakannya- dan terkadang dengan syariat rasul sebelumnya.
Kata Rasul berasal dari
yang artinya utusan. Rasul Allah adalah berarti
utusan Allah swt. Iman kepada Rasul Allah artinya mempercayai bahwa rasul Allah itu
adalah orang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan ajaran dari Allah yang
berupa wahyu kepada umatnya untuk dijadikan pedoman hidup untuk kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.






Artinya:
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (Q. S.
Ali Imran: 164)
Bagi setiap muslim wajib mengimani rasul-rasul Allah. Apabila seseorang
tidak mengimani adanya Rasul Allah maka iman seseorang itu tidak sempurna. Para
rasul itu manusia pilihan Allah, berkualitas tinggi serta berakhlak mulia. Dia diberi

2
wahyu oleh Allah untuk disampaikan kepada umat manusia. Sebagai penuntun jalan
yang benar untuk mencapai jalan kebenaran untuk hidup di dunia maupun di akhirat.
Sebagai wujud keimanan kepada para rasul adalah mengimani, mengikuti, mematuhi,
dan melaksanakan perintahnya serta menjauhi larangannya.Islam tidak membeda-
bedakan rasul-rasul Allah.
Kita wajib percaya kepada rasul-rasul Allah tenap membeda-bedakannya
karena para Rasul itu memiliki kedudukan yang sama yaitu mengajarkan ketauhidan
terhadap Allah swt. sebagaimana Firman Allah dalam Al Quran: (Al Quran Surat Al
Baqarah: 285)






Artinya:
.....Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, (Mereka mengatakan, kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun
dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya (Al Quran Surat Al Baqarah: 285). Mengenai
identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78 yang
artinya:
Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa
orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu
kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui. (Q.S. al Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula yang tidak
Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah dari Allah,
diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil." (Q.S. Al-Mukmin : 78)
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah
swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis kelamin
perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya
sangat banyak. Di antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-
Quran dan ada yang tidak.

3
:
:



((

"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para
nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara
mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R.
Ahmad )
Iman kepada rasul adalah meyakini bahwa Allah swt. telah mengutus rasul-
rasulNya. Para rasul itu manusia pilihan yang diberi wahyu untuk memberi kabar
gembira dan memberi peringatan yang didukung dengan mukjizat yang luar biasa.
Sebagaimana firman Allah







yang artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana
Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan
Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaqub dan anak
cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada
Daud.(Q.S. An-Nisi: 163(.
Dalam ayat lain dinyatakan





Artinya: Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, pembawa kabar
gembira dan memberi peringatan. (Q.S. Al-Ahzab: 45)
Dengan kata lain, iman kepada rasul adalah meyakini bahwa para rasul itu diutus Allah
untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Kita wajib taat mengikuti
ajarannva.

4
B. Dalil-dalil Tentang Beriman Kepada Rasul Allah
1. Allah mengutus rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan

Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai


pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan(Fathir : 24)

Wahai nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa


kabar gembira dan pemberi peringatan.(Al-Ahzab: 45)

2. Allah mengutus rasul sebagai suri tauladan

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu,
yaitu bagi yang mengharab rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21 )

3. Allah mengutus seorang rasul kepada setiap umat

Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi
peringatan. (Fathir : 24 )

C. Nama-nama Rasul Allah Dan Sifat-sifatnya


Rasul rasul yang wajib diimani berjumlah 25 orang:

5
1. Adam As 14. Musa As
2. Idris As 15. Harun As
3. Nuh As 16. Zulkifli As
4. Hud As 17. Daud As
5. Sholeh As 18. Sulaiman As
6. Ibrahim As 19. Ilyas As
7. Luth As 20. Ilyasa As
8. Ismail As 21. Yunus As
9. Ishaq As 22. Zakaria As
10. Yaqub As 23. Yahya As
11. Yusuf As 24. Isa As
12. Ayub As 25. Muhammad Saw
13. Syuaib As

Rasul ulul azmi


Rasul Ulul Azmi merupakan gelar yang diberikan Allah SWT kepada para
rasul yang mempunyai kesabaran luar biasa dalam membimbing, membina, dan
mengajak kaumnya untuk taat kepada Allah SWT walupun cobaan dan rintangannya
begitu besar. Dengan demikian disamping mempunyai 4 sifat wajib di atas, para rasul
yang mendapat gelar ulul azmi juga mempunyai tingkat kesabaran, kegigihan, dan
keuletan yang luar biasa. Adapun Firman Allah SWT dalam QS Al Ahqaf ayat 35




Artinya:Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati
dari rasul-rasul yang telah bersabar.
Para rasul yang mendapat gelar ulul azmi tersebut adalah :
1) Nabi Nuh As
2) Nabi Ibrahim As
3) Nabi Musa As
4) Nabi Isa As
5) Nabi Muhammad SAW

6
D. Sifat-sifat Rasul Allah
Sifat wajib Rasul ada 4 antara lain :

1. Sidiq : berkata benar


2. Amanah : dapat dipercaya
3. Tabligh : menyampaikan
4. Fathonah : cerdik,pandai

Sifat mustahil bagi Rasul yaitu :

1. Kizib : berkata bohong


2. Khianah : tidak dapat dipercaya
3. Kitman : menyembunyikan
4. Baladah : bodoh

E. Tanda-tanda Beriman Kepada Rasul Allah

1.) Bertakwa dan bertauhid kepada Allah dengan keimanan yang kokoh Kalau seseorang
beriman kepada Rasul, maka pasti dia seorang yang beriman dengan keimanan yang
kokoh. Karena setiap rasul mengajarkan ketauhidan, menyembah hanya kepada Allah
dengan ketakwaan yang tinggi.



Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang
berkata): Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Ilah selain
daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)? (Al Quran Surat
Al Mukminun: 32)
2.) Taat beribadah kepada Allah swt.Orang yang beriman kepada Rasul Allah semestinya
ia adalah seorang ahli ibadah. Karena memang manusia diciptakan untuk beribadah
kepada Allah swt. Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam surat Adz Zariat: 56.




Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
pada-Ku.

7
3.) Meneladani dalam kehidupan sehari-hari.Para nabi dan rasul adalah orang-orang mulia
pilihan Allah yang memiliki akhlak yang agung. Akhlak yang agung itu patut kita
teladani dalam kehidupan kita sehari-hari. Contohnya kegigihan Nabi Nuh, keberanian
Nabi Ibrahim, kesabaran Nabi Ayub, ketundukan Nabi Ismail, keuletan,
kepahlawanan, kesabaran Nabi Muhammad saw, dan sebagainya harus kita teladani
dalam kehidupan kita sehari-hari.
4.) Mengikuti dan mematuhi serta melaksanakan perintahnya dan meninggalkan
larangannya sangat tidak patut bagi seorang yang mengaku beriman kepada rasul tapi
perbuatannya bertentangan dengan yang diajarkan oleh rasul. Sebagaimana firman
Allah:

Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah dia dan apa yang dilarang bagimu,
maka tinggalkanlah. (Al Quran Surat Al Hasyr: 7)

5.) Menghindarkan diri dari ajaran atau paham sesat terkait nabi dan rasul. Sejak wafatnya
Rasulullah telah muncul paham dan aliran sesat mengenai nabi dan rasul. Terhadap
ajaran dan paham yang menyimpang seperti ini kita harus menghindarinya.
Kepercayaan kita akan adanya nabi atau rasul baru setelah wafatnya Rasululllah
Muhammad saw penutup para nabi dan rasul, itu akan membawa pada kekafiran.

F. Fungsi Beriman Kepada Rasul Allah


Iman kepada Rasul Allah swt. Mengandung empat unsur yang merupakan
tanda-tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada Rasul-rasul Allah swt, yaitu:
1. Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah swt. Barang siapa yang
mengingkari mereka walaupun hanya salah seorang Rasul, maka dianggap kafir.
Firman Allah dalam Qs:Asy-Syura:105.
Kaum Nuh telah mendustakan para Rasul.(Qs: Asy-syura:105).
2. Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya.
Firman Allah dalam Qs:Al-mu-min:78.

8
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang
tidak Kami ceritakan kepadamu.(Qs: Al-mumin:78).
3. Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah swt.
4. Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah swt, kepada kita
Firman Allah dalam Qs:An-nissa:65.
Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkatra yang meeka perselisihakan, kemudian
mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadapm putusan yang
kamu berikan dan meeka menerima dengan sepenuhnya .(Qs:An-nisa:65).

9
BAB III
ANALISA

Kita harus percaya dan meyakininya dengan sungguh-sungguh adanya rasul Allah,
sesuai dengan firmannya:

Mengenai identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-
Mukmin ayat 78 yang artinya: Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu
(Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka,
maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.
(Q.S. al Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula yang
tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah dari Allah, diputuskan
(semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada
yang batil." (Q.S. Al-Mukmin : 78)
Dalam ayat tersebut dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh
Allah swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis kelamin
perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya sangat
banyak. Di antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada
yangtidak.
:
:

(
")
Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para
nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka
yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)

10
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Iman kepada rasul-rasul allah merupakan rukun iman ke empat meyakini dengan
sepenuh hati bahwa rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh allah untuk
menerima wahyu. Ayat tentang perintah beriman kepada rasul adalah (Al Quran Surat Al
Baqarah: 285).
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul- Nya, serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya. QS. An-Nisaa : 136
Yang merupakan aqidah kaum muslimin bahwa tidak ada yang mengetahui jumlah
nabi dan rasul secara pasti selain Allah -Subhanahu wa Taala- yang telah mengutus
mereka. Akan tetapi Allah -Taala- telah mengabarkan kepada kita sebahagian dari
nama-nama mereka, sehingga kita harus mengimani akan adanya nabi-nabi tersebut
secara rinci. Sedangkan nabi-nabi yang tidak Allah khabarkan kepada kita, maka kita
wajib beriman kepada mereka secara global.
Allah -Subhanahu wa Taala- menyatakan:






Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. (QS. An-Nisa` : 164)
Merupakan suatu kaidah yang asasi bahwa tidak boleh menetapkan jenjang
kenabian kepada seorangpun kecuali dengan dalil yang shohih dan tegas. Syaikh
Muhammad bin Abdilah Al-Imam dalam kitab beliau yang berjudul Tahdzirul Atqiya`
min Ibadati Quburil Anbiya` wal Auliya` menyebutkan nama-nama nabi yang tsabit dan
yang tidak tsabit dari Al-Qur`an dan Sunnah. Nama-nama nabi dan rasul yang masyhur
yang jumlahnya 25 disebutkan oleh seorang penya`ir dalam dua bait syairnya:


(( ))

11
Dalam (ayat) Itulah hujjah Kami (1)di antara mereka (para nabi) disebutkan 18 dan
masih tersisa 7 (orang).Mereka adalah: Idris, Hud, Syuaib, Sholih,demikian pula Dzul
Kifli, Adam, dan semuanya ditutup dengan Sang terpilih (Muhammad).
Di antara nabi yang tidak disebutkan namanya oleh penyair di atas adalah: Nabi
Khidir dan Nabi Yusya bin Nun -alaihimas salam- (HR. Ahmad: 2/325 dari Abu
Hurairah)
Jadi, beriman kepada rasul-rasul allah merupakan hal yang sangat berharga dan
patut dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga
memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di
akhirat. Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan
menerapkannya di dalam kehidupan kita tentang beriman kepada rasul-rasul allah agar
kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang
bahagia di dunia maupun di akhirat.

B. SARAN
Diskusi mengenai pembahasan ini merupakan awal yang masih sederhana sehingga
ada beberapa hal yang disarankan, antara lain :
1. Masyarakat harus mengetahui dan memahami mengenai pengertian iman
kepada Rasul Allah secara dalam.
2. Pemerintah harus lebih menambah waktu jam pelajaran mengenai materi
tersebut di dalam kalangan pelajar agar mereka mampu memahami lebih
dalam, luas, serta terarah nantinya.
3. Masyarakat Harus mampu menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari,
dengan menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul
allah.
4. Kepada siswa dan siswi diharapkan mampu mempelajari tentang materi
Beriman kepada Rasul-rasul allah secara intensif dan lebih luas.
5. Diharapkan ada peneliti yang mampu melengkapi kekurangan dari makalah
ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. https://rohissmpn14depok.wordpress.com/kbm-pai/1621-2/

2. http://dakwahsyariah.blogspot.co.id/2011/06/iman-kepada-rasul-allah.html

3. http://kumpulanmakalahsupandispdistitmu.blogspot.co.id/2012/03/v-

behaviorurldefaultvmlo.html

4. http://diosstripe.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-iman-kepada-rasul-allah-

swt.html

5. http://aqlislamiccenter.com/2013/09/24/iman-kepada-rasul-allah-swt/

6. http://kokohnaxnetig.blogspot.co.id/2015/02/iman-kepada-rasul-allah-

swt.html

7. http://tugasgalau.blogspot.co.id/2015/09/makalah-beriman-kepada-rasul-allah-

swt.html

8. http://tugasgalau.blogspot.co.id/2015/09/makalah-beriman-kepada-rasul-allah-

swt.html

9. http://www.eduspensa.com/2015/09/pengertian-dan-fungsi-iman-kepada-

rasul-allah.html

Anda mungkin juga menyukai