Standar EP Uraian EP I
Rumah sakit menetapkan standar prosedur operasional 7 4. Ada SOP mengelola pasien bila tidak tersedia TT pd unit yg dituju maupun di seluruh RS
untuk penerimaan pasien rawat inap dan untuk
pendaftaran rawat jalan 5. Kebijakan dan SOP tertulis yg mendukung proses penerimaan pasien ranap dan rajal
3
Kebutuhan pasien akan pelayanan preventif, paliatif, kuratif 2. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan sesuai kebutuhan berdasar atas hasil
3 pemeriksaan skrining.
dan rehabilitatif diprioritaskan berdasarkan kondisi pasien
pada waktu proses admisi sebagai pasien rawat inap. 3. Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan
paliatif diprioritaskan.
1. Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan diberikan informasi apabila akan terjadi
APK 1.1.3
penundaan pelayanan atau pengobatan.
Rumah sakit memperhatikan kebutuhan klinik pasien pada 2. Pasien diberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan informasi
waktu menunggu atau penundaan untuk pelayanan 4 tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
diagnosis dan pengobatan . 3. Informasi di dokumentasikan didalam rekam medis.
1. Rumah sakit telah menetapkan kriteria masuk atau pindah dari pelayanan intensif dan
APK 1.4
atau pelayanan khusus termasuk penelitian dan program sesuai dengan kebutuhan pasien.
5
2. Staf tersebut kompeten menerima tanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan
pasien.
5
Dalam semua fase pelayanan, ada staf yang berkompeten 3. Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah sakit.
sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan pasien. 4. Staf melengkapi dokumen rencana pelayanan pasien didalam status.
5. Perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien dari satu individu ke individu yang lain
dijabarkan dalam kebijakan rumah sakit.
1. Merujuk atau memulangkan pasien berdasarkan atas status kesehatan dan
APK 3
kebutuhan pelayanan selanjutnya. (lihat juga AP.1.10, EP 1, AP.1.11, EP 1, TKP 6.1, EP 3)
2. Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang siap untuk dipulangkan.
3. Apabila diperlukan, perencanaan untuk merujuk dan memulangkan pasien dapat diproses
lebih awal dan apabila perlu mengikut sertakan keluarga (lihat juga AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan
5 HPK.2, EP 1).
Pemulangan Pasien, Rujukan dan Tindak Lanjut 4. Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas kebutuhannya (lihat juga AP.1.10, EP 2;
AP.1.11, EP 2 dan AP.2, EP 2).
5. Kebijakan rumah sakit mengatur proses pasien yang diperbolehkan meninggalkan rumah
sakit, sementara dalam proses rencana pengobatan dengan izin yang disetujui untuk waktu
tertentu.
1. Rencana pemulangan pasien mempertimbangkan pelayanan
APK 3.1
penunjang dan kelanjutan pelayanan medis.
2. Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan di
lingkungannya yang sangat berhubungan dengan pelayanan yang ada di rumah sakit serta
Rumah sakit bekerjasama dengan para praktisi kesehatan 4 populasi pasien (lihat juga PPK.3, EP 2).
dan badan di luar rumah sakit untuk memastikan bahwa 3. Apabila memungkinkan rujukan keluar rumah sakit ditujukan kepada individu secara
rujukan dilakukan pada waktu yang tepat spesifik dan badan dari mana pasien berasal.
4. Apabila memungkinkan rujukan dibuat untuk pelayanan penunjang.
APK 3.2 1. Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang.
5. Resume pasien pulang berisi keadaan /status pasien pada saat pulang.
5 3. Proses rujukan menunjuk orang / siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta
Perpindahan/Rujukan Pasien perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan selama transportasi (lihat juga TKP.6.1, EP 3)
4. Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan tidak mungkin dilaksanakan (lihat
juga TKP.6.1, EP 3).
5. Pasien dirujuk secara tepat ke rumah sakit penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
1. Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa rumah sakit penerima dapat menyediakan
APK 4.1
kebutuhan pasien yang akan dirujuk .
Rumah sakit menentukan bahwa rumah sakit penerima 2
2. Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima terutama apabila
dapat memenuhi kebutuhan pasien akan kontinuitas
pasien sering dirujuk ke rumah sakit penerima (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).
pelayanan.
1. Informasi kondisi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke rumah sakit bersama
APK 4.2
pasien.
2. Resume klinis mencakup status pasien.
Rumah sakit penerima diberi resume tertulis mengenai 4 3. Resume klinis termasuk prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
kondisi klinis pasien dan tindakan-tindakan yang telah (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
dilakukan oleh rumah sakit pengirim.
4. Resume klinis termasuk kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut (lihat juga
APK.1.1.1, EP 4).
APK 4.3 1. Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dimonitor.
Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang 2
2. Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien.
mampu terus memonitor kondisi pasien.
1. Di rekam medis pasien yang pindah dicatat nama rumah sakit tujuan dan nama staf yang
APK 4.4
menyetujui penerimaan pasien.
2. Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal-hal lain yang diperlukan sesuai dengan
kebijakan rumah sakit yang merujuk.
5 3. Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat alasan rujukan.
Proses rujukan didokumentasikan di dalam rekam medis
pasien. 4. Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat kondisi khusus sehubungan dengan proses rujukan.
5. Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat segala perubahan dari kondisi pasien selama proses
rujukan.
1. Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat
APK 5 pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap
atau kunjungan rawat jalan.
6
2. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengankebutuhan dan status pasien.
3. Kendaraan transportasi milik rumah sakit memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan kendaraan.
6 4. Pelayanan transportasi dengan kontrak disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit
dalam hal kualitas dan keamanan transportasi (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).
Transportasi
5. Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak maupun milik rumah
sakit, dilengkapi dengan peralatan yang memadai, perbekalan dan medikamentosa sesuai dengan
kebutuhan pasien yang dibawa.
6. Ada proses untuk memonitor kualitas dan keamanan transportasi yang disediakan atau
dikelola rumah sakit, termasuk proses menanggapi keluhan (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan
Tujuan).
Total APK 105
PMKP 1 4
PMKP 1.1 5
PMKP 1.2 3
PMKP 1.3 2
PMKP 1.4 3
PMKP 1.5 3
PMKP 2 4
PMKP 2.1 4
PMKP 3 3
PMKP 3.1 6
PMKP 3.2 5
PMKP 3.3 3
PMKP 4 4
PMKP 4.1 2
PMKP 4.2 4
PMKP 5 3
PMKP 5.1 2
PMKP 6 4
PMKP 7 7
PMKP 8 4
PMKP 9 3
PMKP 10 7
PMKP 11 3
Total PMKP 88
Standar EP
PPI 1 3
PPI 2 6
PPI 3 4
PPI 4 3
PPI 5 7
PPI 5.1 3
PPI 6 4
PPI 7 3
PPI 7.1 4
PPI 7.1.1 4
PPI 7.2 3
PPI 7.3 2
PPI 7.4 2
PPI 7.5 2
PPI 8 6
PPI 9 5
PPI 10 2
PPI 10.1 3
PPI 10.2 2
PPI 10.3 2
PPI 10.4 2
PPI 10.5 3
PPI 10.6 2
PPI 11 5
Total PPI 82
TKP 1 4
TKP 1.1 3
TKP 1.2 3
TKP 1.3 2
TKP 1.4 3
TKP 1.5 2
TKP 2 6
TKP 3 4
TKP 3.1 4
TKP 3.2 4
TKP 3.2.1 3
TKP 3.3 6
TKP 3.3.1 3
TKP 3.3.2 4
TKP 3.4 4
TKP 3.5 4
TKP 4 6
TKP 5 2
TKP 5.1 4
TKP 5.1.1 2
TKP 5.2 5
TKP 5.3 2
TKP 5.4 2
TKP 5.5 5
TKP 6 3
TKP 6.1 5
TKP 6.2 4
Total TKP 99
MFK 1 3
MFK 2 4
MFK 3 3
MFK 3.1 2
MFK 4 6
MFK 4.1 3
MFK 4.2 2
MFK 5 8
MFK 6 2
MFK 6.1 6
MFK 7 3
MFK 7.1 5
MFK 7.2 5
MFK 7.3 3
MFK 8 6
MFK 8.1 2
MFK 8.2 3
MFK 9 2
MFK 9.1 3
MFK 9.2 4
MFK 10 5
MFK 10.1 2
MFK 10.2 2
MFK 11 2
MFK 11.1 4
MFK 11.2 2
MFK 11.3 2
Total MFK 94
Standar EP
KPS 1 3
KPS 1.1 3
KPS 2 5
KPS 3 5
KPS 4 5
KPS 5 7
KPS 6 5
KPS 6.1 2
KPS 7 4
KPS 8 4
KPS 8.1 4
KPS 8.2 2
KPS 8.3 6
KPS 8.4 5
KPS 9 5
KPS 9.1 3
KPS 10 4
KPS 11 5
KPS 12 6
KPS 13 2
KPS 14 3
KPS 15 6
KPS 16 2
KPS 17 3
Total KPS 99
MKI 1 4
MKI 2 3
MKI 3 3
MKI 4 5
MKI 5 3
MKI 6 4
MKI 7 3
MKI 8 7
MKI 9 4
MKI 10 4
MKI 11 5
MKI 12 3
MKI 13 5
MKI 14 4
MKI 15 2
MKI 16 2
MKI 17 3
MKI 18 4
MKI 19 2
MKI 19.1 5
MKI 19.1.1 4
MKI 19.2 6
MKI 19.3 3
MKI 19.4 7
MKI 20 3
MKI 20.1 2
MKI 20.2 4
MKI 21 5
Total MKI 109
SKP I 5
SKP II 4
SKP III 4
SKP IV 4
SKP V 3
SKP VI 4
Total SKP 24
MDGs I 6
MDGs II 7
MDGs III 6
Total MDGs 19
Rekomendasi:
Catatan
1.Program Monev Akreditasi RS merupakan:
a. Rangkaian kegiatan monitoring progres
kesiapan Akreditasi (Pra Akreditasi) Nasional
pada RS Target (RS Rujukan Regional) dalam
Upaya Peningkatan Mutu dan Percepatan Program
Akreditasi RS
b. Kegiatan dalam melakukan monitoring adalah
Pendampingan/ Bimtek (2 3 Bimtek dan Survei
Simulasi)
c. Pemantauan/ monitoring dilaksanakan oleh Sub
Dit Bina Akreditasi RS dengan mengaktifkan
Surveior KARS, SDM RS yang telah terakreditasi,
SDM Dinkes Prov/Kab yang telah dinilai memiliki
kemampuan (terlatih)
2. Hasil Rangkuman Penilaian tersebut akan
mendapatkan Rekomenadasi-rekomendasi yang
harus ditindaklanjuti RS
3. Score >80%: standar terpenuhi, 20
79% : standar terpenuhi sebagian dan
<20%: standar tidak terpenuhi
ER (RS)
Standar EP
HPK 1
HPK 1.1
2
Pelayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati
nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien.
HPK 1.1.1 2
HPK 1.2
2
Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien
HPK 1.3
Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang milik pasien 3
dari pencurian atau kehilangan.
HPK 1.4
Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
4
HPK 1.5
Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya yang berisiko 3
mendapatkan perlindungan yang sesuai.
HPK 1.6
HPK 2
3
Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam proses pelayanan.
HPK 2.1 4
HPK 2.1.1
HPK 2.2
HPK 2.3
HPK 4
HPK 6
HPK 6.1
Pasien dan keluarganya menerima penjelasan yang memadai tentang 3
penyakit, saran pengobatan dan pemberian pelayanan, sehingga
mereka dapat membuat keputusan tentang pelayanan.
HPK 6.2
Rumah sakit menetapkan suatu proses, sesuai dengan undang-undang 3
dan budaya, untuk persetujuan yang dapat diberikan orang lain.
HPK 6.3
HPK 6.4
6
Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan
darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang
berisiko tinggi.
6
HPK 6.4.1
2
Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan jenis pengobatan dan
prosedur yang memerlukan informed consent yang khusus.
HPK 7
HPK 7.1
HPK 8 4
HPK 9
HPK 10
Uraian EP I
1. Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan.
2. Keinginan pasien untuk privasi dihormati pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan
dan transportasi
1. Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung jawabnya terhadap milik pasien
2. Pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah sakit dalam melindungi barang milik pribadi.
3. Barang milik pasien dilindungi apabila rumah sakit mengambil alih tanggung jawab atau apabila pasien tidak dapat
melaksanakan tanggung jawab.
1. Rumah sakit mempunyai proses untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik
2. Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang kurangi / tidak mampu melindungi dirinya sendiri menjadi perhatian
dalam proses ini.
3. lndividu yang tidak memiliki identitas diperiksa
2. Anak-anak, individu yang cacat, manula dan kelompok lain di identifikasi rumah sakit untuk dilindungi.
1. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dan tentang pembukaan dan kerahasiaan informasi mengenai
pasien dalam undang-undang dan peraturan
2. Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi yang tidak tercakup dalam undang-undang dan peraturan.
1. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung dan mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya
dalam proses pelayanan
2. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa takut dan kompromi dalam
pelayanan mereka baik didalam maupun diluar rumah sakit
3. Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan kebijakan dan prosedur dan peran mereka dalam mendukung
1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan mereka akan dijelaskan tentang kondisi medis dan
diagnosis pasti.
2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan
pengobatannya
3. Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan akan diminta dan proses bagaimana cara memberikannya
4. Pasien dan keluarganya memahami hak mereka untuk berpartisipasi dalam keputusan pelayanannya, bila diminta.
1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana mereka akan diberitahu dan siapa yang akan memberitahu mereka
tentang hasil dari pelayanan dan pengobatan
2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana mereka akan diberitahu dan siapa yang akan memberitahu mereka
tentang hasil yang tidak diharapkan dari pelayanan dan pengobatan.
1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
3. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut.
4. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
1. Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada saat pasien menolak pelayanan resusitasi dan pengobatan bantuan
hidup dasar.
2. Posisi rumah sakit sesuai dengan norma agama dan budaya masyarakat, persyaratan hukum dan peraturan.
1. Rumah sakit menghargai dan mendukung hak pasien terhadap asesmen yang sesuai manajemen nyeri
2. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya dan sosial pada hak pasien untuk melaporkan nyeri, akses
asesmen dan pengelolaan nyeri secara akurat.
1. Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang menghadapi kematian mempunyai kebutuhan yang unik.
2. Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang sedang menghadapai kematian, memiliki kebutuhan yang unik dan
dinyatakan dalam proses perawatan.
1. Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, ketika ada perbedaan pendapat.
3. Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang timbul dalam proses pelayanan ditelaah rumah sakit
4. Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam proses penyelesaian
1. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan keluarganya dan
bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut dihargai di dalam proses pelayanan.
2. Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga.
1. Setiap pasien menerima penjelasan tentang hak dan tanggung jawabnya secara tertulis.
2. Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab pasien dalam bentuk poster atau didapat dari staf rumah sakit pada
setiap saat
3. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk menjelaskan kepda pasien tentang hak dan tanggung jawabnya bila
komunikasi secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai.
1. Rurnah sakit telah menetapkan proses mendapat pensetujuan dalam kebijakan dan prosedur.
2. Staf yang bertugas dilatih untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur tersebut.
2. Pasien diberikan penjelasan tentang siapa yang berwenang melaksanakan prosedur dan pengobatan tersebut
3. Terdapat proses menanggapi permintaan dan tambahan informasi dari pasien tentang tanggung jawab praktisi untuk
pelayanannya.
1. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk informed consent yang diberikan oleh orang lain
3. Orang lain selain pasien yang memberikan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien.
1. Pasien dan keluarganya diberi penjelasan tentang lingkup dari persetujuan umum, apabila cara ini dipakai oleh
rumah sakit.
2. Rumah sakit telah menetapkan bagaimana persetujuan umum, bila dipakai, didokumentasikan di dalam rekam medis
pasien
4. Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan tindakan dan pengobatan yang berisiko tinggi.
5. ldentitas individu yang memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya dicatat di dalam rekam medis pasien,
6. Persetujuan didokumentasikan di rekam medis pasien disertai ditandatangani atau catatan dari persetujuan lisan.
1. Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan persetujuan khusus.
2. Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter dan profesional lain yang memberikan pengobatan dan
melakukan tindakan.
1. Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi tentang bagaimana cara mendapatkan akses ke
penelitian, pemeriksaan atau clinical trial yang relevan dengan kebutuhan pengobatan mereka.
2. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang manfaat yang diharapkan.
3. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang potensi ketidak nyamanan dan risiko
4. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang altematif lainnya yang dapat menolong mereka.
5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti.
6. Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan pengunduran diri dari partisipasi tidak mempengaruhi akses
terhadap pelayanan rumah sakit.
7. Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi dan proses pengambilan keputusan
1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian.
2. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan risiko
bagi peserta.
3. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan.
4. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari
keikutsertaan.
1. lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan ikut serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan atau clinical trial.
2. Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi tanggal dan berdasarkan atas penjelasan yang diidentifikasi dalam
HPK 6.4, Elemen Penilaian 5 dan 6.
3. ldentitas individu yang memberikan penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien
4. Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medis pasien disertai tandatangan atau catatan persetujuan lisan.
1. Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah
sakit.
2. Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas mengenai maksud untuk pengawasan kegiatan.
4. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk menimbang risiko relatif dan manfaat bagi subjek.
5. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi penelitian.
1. Rumah sakit mendukung pilihan pasien dan keluarganya untuk menyumbangkan organ tubuh dan jaringan tubuh
lainnya.
2. Rumah sakit menyediakan informasi untuk mendukung pilihan tersebut.
1. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses mendapatkan dan mendonasi.
4. Staf dilatih mengenai isu dan perhatian tentang donasi organ dan ketersediaan transplan.
6. Rumah sakit bekerjasma dengan organisasi yang relevan dan badan di masyarakat untuk menghormati dan
menerapkan pilihan untuk mendonasi.
ATAN
DITASI SATKER (RS)
<20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20%
KEMENTERIAN KE
Standar EP Uraian EP I
1.Isiminimalasesmenditetapkanolehsetiapdisiplin
klinisyangmelakukanasesmendanmerincielemen
AP 1.1 yangdibutuhkandiriwayatpenyakitdanpemeriksaan
fisik
Rumahsakittelahmenetapkanisiminimalasesmen 2.Hanyamerekayangmempunyaikualifikasisesuai
berdasarkanundang-undang,peraturandanstandar 4 perizinan,undang-undangdanperaturanatausertifikasi
profesi. dapatmelakukanasesmen
3.Isiminimaldariasesmenpasienrawatinap
ditetapkandalamkebijakan
4.Isiminimaldariasesmenpasienrawatjalan
ditetapkandalamkebijakan
1.Semuapasienrawatinapdanrawatjalan
mendapatassessmenawalyangtermasukriwayat
AP 1.2 kesehatan,pemeriksaanfisiksesuaidenganketentuan
yangditetapkandalamkebijakan
Asesmenawalkeadaanpasienmeliputi,evaluasikeadaan 4 2.Setiappasienmendapatasesmenpsikologisawal
fisik,psikologis,sosialdanfaktorekonomi,termasuk yangsesuaidengankebutuhannya
pemeriksaanfisikdanriwayatkesehatanmasalalu. 3.Setiappasienmendapatasesmensosialdan
ekonomisawalsesuaikebutuhannya
4.Asesmenawalmenghasilkandiagnosisawal
1.Kebutuhanpelayananmedisditetapkanmelalui
asesmenawal.Riwayatkesehatanterdokumentasi,
AP 1.3 pemeriksaanfisikdanasesmenlainyangdilaksanakan
sesuaikebutuhanpasienyangterdeteksi
2.Kebutuhanpelayanankeperawatanpasien
ditetapkanmelaluiasesmenkeperawatanyang
5 didokumentasi,asesmenmedis,danasesmenlain
yangdilaksanakanberdasarkankebutuhanpasien.
Kebutuhanpelayananmedisdankeperawatanditetapkan
berdasarkanasesmenawaldandicatatpadacatatan 3.Kebutuhanpelayananmedisdicatatdalamrekam
klinisnya. medis
4.Kebutuhanpelayanankeperawatandicatatdalam
rekammedis
5.Kebijakandanprosedurmendukungkonsistensi
pelayanandalamsemuabidang
AP 1.3.1 1.Untukpasiengawatdarurat,asesmenmedissesuai
dengankebutuhandankondisinya.
2.Untukpasiengawatdarurat,asesmenkeperawatan
sesuaidengankebutuhandankondisinya.
3
3
3.Apabilaoperasidilakukanmakasedikitnyaada
catatanringkasdandiagnosispraoperasidicatat
sebelumtindakan.
1.Kerangkawaktuyangsesuaiuntukmelaksanakan
AP 1.4 asesmenharusditetapkanuntuksemuajenis
pelayanan.
Asesmenharusselesaidandicatatdalamkerangkawaktu 2.Asesmenharusdiselesaikandalamkerangkawaktu
3
yangditetapkanrumahsakit. yangditetapkanrumahsakit
3.Temuandarisemuaasesmendiluarrumahsakit
harusdinilaiulangdandiverifikasipadasaatpasien
diterimasebagaipasienrawatinap.
1.Asesmenmedisawaldilaksanakandalam24jam
AP 1.4.1 pertamasejakrawatinapataulebihdini/cepatsesuai
kondisipasienataukebijakanrumahsakit.
Asesmenmedisdankeperawatanawalharusselesai 2.Asesmenkeperawatanawaldilaksanakandalam24
dalamwaktu24jamsetelahpasiendirawatataulebih jampertamasejakrawatinapataulebihcepatsesuai
cepatkarenakondisipasienatausesuaikebijakanrumah kondisipasienataukebijakanrumahsakit.
sakit.
3.Asesmenmedisawalsebelumpasiendirawatinap,
4 atautindakanpadarawatjalandirumahsakit,tidak
bolehlebihdari30hari,atauriwayatmedistelah
diperbaharuidanpemeriksaanfisiktelahdiulangi.
4.Untukasesmenkurangdari30hari,setiap
perubahankondisipasienyangsignifikan,sejak
asesmendicatatdalamrekammedispasienpadasaat
masukrawatinap.
1.Temuanpadaasesmendicatatdalamrekammedis
AP 1.5
pasien.
Temuanpadaasesmendidokumentasikandalamrekam 2.Merekayangmemberipelayanankepadapasien
medispasiendantersediabagiparapemberipelayanan dapatmenemukandanmencarikembalihasilasesmen
pasienyangterkait. direkammedispasienataudilokasitertentuyanglain.
4
3.Asesmenmedisdicatatdalamrekammedispasien
dalamwaktu24jamsetelahpasiendirawat.
4.Asesmenkeperawatandicatatdalamrekammedis
pasiendalamwaktu24jamsetelahpasiendirawat.
1.Pasienyangdirencanakanoperasidilaksanakan
AP 1.5.1
asesmenmedissebelumoperasi.
2
Asesmenmedisawalharusdidokumentasikansebelum 2.Asesmenmedispasienbedahdicatatsebelum
tindakananestesiataubedah. operasi.
1.Stafberkualifikasimemadai(qualified)
mengembangkankriteriauntukmengidentifikasipasien
AP 1.6 yangmemerlukanasesmennutrisionallebihlanjut.
Pasiendiskrininguntukstatusgizidankebutuhan 2.Pasiendisaringuntukrisikogizisebagaibagiandari
fungsionaldandikonsuluntukasesmenlebihlanjutdan asesmenawal.
pengobatanapabiladibutuhkan. 3.Pasiendenganrisikomasalahgizimenurutkriteria
akanmendapatasesmengizi.
6
4.Stafberkualifikasimemadaimengembangkan
kriteriauntukmengidentifikasipasienyangmemerlukan
asesmenfungsionallebihlanjut.
5.Pasiendisaringuntukmenilaikebutuhanasesmen
fungsionallebihlanjutsebagaibagiandariasesmen
awal.
6.Pasienyangmemerlukanasesmenfungsional
sesuaikriteriadikonsuluntukasesmentersebut.
AP 1.7 1.Pasiendiskrininguntukrasasakit.
Semuapasienrawatinapdanrawatjalandiskrininguntuk 2.Apabiladiidentifikasiadarasasakitpadaasesmen
rasasakitdandilakukanasesmenapabilaadayangsakit. awalpasiendirujukataurumahsakitmelakukan
asesmenlebihmendalam,sesuaidenganumurpasien,
intensitassakit,kualitassepertikarakter,kekerapan,
3
lokasidanlamanya.
3.Asesmendicatatsedemikiansehinggamemfasilitasi
asesmenulanganyangteraturdantindaklanjutsesuai
kriteriayangdikembangkanolehrumahsakitdan
kebutuhanpasien
1.RumahSakitmenetapkankriteriatertulis.Adanya
AP 1.8 asesmenmendalamyangsangatkhususperlu
dilaksanakan
2
Rumahsakitmelaksanakanasesmenawalindividual 2.Prosesasesmenuntukpasiendengankebutuhan
untukpopulasitertentuyangdilayanirumahsakit. khusunyamodifikasisehinggamencerminkan
kebutuhanpasien
1.Pasiendalamprosesmeninggaldankeluarganya
AP 1.9 dilakukanasesmendandiasesmenulanguntukadanya
elemenas/didalammaksud1.10
Pasiendalamprosesmeninggaldankeluarganya, 3 2.Temuandalamasesmenmengarahkanpelayanan
dilakukanasesmendanasesmenulangsesuaikebutuhan yangdiberikan
individual 3.Temuandidokumentasikandalamrekammedis
1.Apabilaadakebutuhanasesmenkhusus,pasien
AP 1.10
dirujukdidalamataukeluarrumahsakit
2
Asesmenawaltermasukpenetapankebutuhanuntuk 2.Asesmenkhususdidalamrumahsakitdicatatdalam
tambahanasesmenkhusus. rekammedis
1.Adaprosesuntukidentifikasipasienyangmungkin
AP 1.11 membutuhkanperencanaanmatangpadasaat
pemulangan(discharge)
2
Penilaianawaltermasukpenilaiankebutuhanrencana 2.Perencanaanuntukpemulanganbagipasienseperti
untukperencanaanpemulangan(discharge) inidimulaisegerasetelahpasienditerimasebagai
pasienrawatinap.
AP 2 1.Pasiendilakukanasesmenulanguntukmenetapkan
responsterhadappengobatan.
2.Pasiendilakukanasesmenulanguntuk
perencanaanpengobatanlanjutanataupulangdari
rumahsakit.
3.Pasiendilakukanasesmenulangdalaminterval
sesuaidengankondisipasien,rencanaasuhan,
kebutuhanindividualatausesuaikebijakandan
prosedur.
Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval
tertentu untuk menetapkan respons terhadap 6 4.Doktermelakukanasesmenulangsetiaphari,
pengobatan dan untuk merencanakan pengobatan termasukakhirminggu,selamafaseakutperawatan
lanjutan atau untuk rencana pemulangan dari rumah danpengobatannya.
sakit.
5.Untukpasiennonakut,kebijakanrumahsakit
menetapkankeadaan,tipepasienataupopulasipasien,
dimanaasesmenulangolehdokterdapatkurangdari
sekaliseharidanmenetapkanjadwalasesmenulang
bagikasussepertiini.
6.Asesmenulangdidokumentasikandalamrekam
medis.
1.Rumahsakitmenetapkanstafyangberkualifikasi
AP 3 memadaiuntukmelaksanakanasesmenpasienatau
asesmenulang.
2.Hanyamerekayangmempunyaiizin,sesuai
undang-undangdanperaturan,ataumemilikisertifikat,
yangdapatmelakukanasesmen.
3.Asesmengawatdarurathanyadapatolehmereka
5
yangmempunyaikualifikasitersebut.
Staf yang berkualifikasi memadai melaksanakan
asesmen dan asesmen ulang. 4.Asesmenkeperawatanhanyadapatdilaksanakan
olehmerekayangmempunyaikualifikasitersebut.
5.Stafyangberkualifikasimemadaiyang
melaksanakanasesmendanasesmenulangpasien,
tanggungjawabnyadibuattertulis.
AP 4 1.Datadaninformasiasesmenpasiendianalisisdan
diintegrasikan.
Staf medis, keperawatan dan staf lain yang 2.Merekayangbertanggungjawabataspelayanan
2
bertanggung jawab atas pelayanan pasien, bekerja pasiendiikutsertakandalamproses.
sama menganalisis dan mengintegrasikan asesmen
pasien.
AP 4.1 1.Kebutuhanpasiendisusunskalaprioritasnya
berdasarkanhasilasesmen.
2.Pasiendankeluargadiberiinformasitentanghasil
dariprosesasesmendansetiapdiagnosisyangtelah
3 ditetapkanapabiladiperlukan.
3.Pasiendankeluarganyadiberiinformasitentang
rencanapelayanandanpengobatandandiikutsertakan
dalamkeputusantentangprioritaskebutuhanyang
perludipenuhi.
1.Pelayananlaboratoriumharusmemenuhistandar
AP 5
nasional,undang-undangdanperaturan.
2.Pelayananlaboratoriumyangadekuat,teraturdan
baikdirumahsakittersediauntukmemenuhikebutuhan
3.Pelayananlaboratoriumuntukgawatdarurat
Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi 5 tersedia,termasukdiluarjamkerja.
kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan
sesuai dengan standar nasional, undang-undang dan 4.Pelayananlaboratoriumdiluarrumahsakitdipilih
peraturan. berdasarkanreputasiyangbaikdanyangmemenuhi
undang-undangdanperaturan.
Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi 5
kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan
sesuai dengan standar nasional, undang-undang dan
peraturan.
5.Pasiendiberitahubilaadahubungandokteryang
merujukdenganpelayananlaboratoriumdiluarrumah
sakit.
1.Adaprogramkeselamatan/keamananlaboratorium
yangmenjabarkanrisikokeselamatanpotensialdi
AP 5.1 laboratoriumdandiarealainyangadapelayanan
laboratorium.
Adaprogramkeamanan(safety)diLaboratorium, 2.Programinibagiandariprogrammanajemen
dijalankandandidokumentasikan. keselamatan/keamananrumahsakitdanmelaporkan
kestrukturalmanjementersebut,sedikitnyasetiap
tahunataubialterjadiinsidenkeselamatan.
6 3.Adakebijakandanprosedurtertulistentang
penanganandanpembuanganbahanberbahaya.
4.Identifikasirisikokeselamatandijabarkanmelalui
prosesyangspesifikdanatauperalatanyang
mengurangirisikokeselamatan.
5.Staflaboratoriumdiberikanorientasiuntukprosedur
danpraktekkeselamatan/keamanankerja.
6.Staflaboratoriummendapatpelatihan-pendidikan
untukprosedurbarudanpenggunaanbahanberbahaya
yangbaru.
1.Ditetapkanmerekayangmelaksanakantesdan
AP 5.2
merekayangmengarahkandanmensupervisites.
Stafyangterlatih,terampildanberpengalaman 2.Stafterlatihdanberpengalamanyangcukupuntuk
melaksanakantesdanmembuatinterpretasihasil. melaksanakantes.
3.Stafterdidikdanberpengalamanyangcukupuntuk
5
melakukaninterpretasihasiltes.
4.Tersediajumlahstafyangadekuatuntukmemenuhi
kebutuhanpasien.
5.Stafsupervisorcukupberkualifikasimemadai
(qualified)danberpengalaman.
1.Rumahsakitmenetapkanwaktuyangdiharapkan
AP 5.3
untuklaporanhasilpemeriksaan.
Hasilpemeriksaanlaboratoriumtersedia/selesaidalam 2.Ketepatanwaktumelaporkanhasilpemeriksaan
waktusesuaiketetapanrumahsakit. 3 urgent/gawatdaruratdipantau.
3.Hasildilaporkandalamwaktusesuaidengan
kebutuhanpasien.
1.Secarabersama-samaharusdibuatproseduruntuk
AP 5.3.1
pelaporanhasilkritispemeriksaan
Adaprosedurmelaporkanhasiltesklinisyangkritis 2.Prosedurinimenetapkannilaiambangkritisuntuk
setiaptes
5 3.Prosedurmenetapkansiapadankepadasiapa
harusdilaporkan
4.Prosedurmenetapkanprosespencatatandidalam
rekammedis
5.Prosesdimonitorpemenuhanketentuandan
dimodifikasiberdasarkanhasilmonitoring
1.Adaprogrampengelolaanperalatanlaboratorium
AP 5.4
danbuktipelaksanaan.
Semuaperalatanuntukpemeriksaanlaboratorium 2.Programtermasukprosesseleksidanpengadaan
diperiksasecarateratur,adaupayapemeliharaan,dan alat.
kalibrasi,dandibuat&dipeliharadokumentasiuntuk 3.Programtermasukprosesinventarisasialat.
kegiatantsb.
7 4.Programtermasukinspeksidantesalat.
5.Programtermasukkalibrasidanpemeliharaanalat.
6.Programtermasukmonitoringdantindaklanjut.
7.Semuates,pemeliharaan,kalibrasialat
didokumentasisecaraadekuat
AP 5.5 1.Ditetapkanreagensiaesensialdanbahanlain.
Reagensiaesensialdanbahanlainyangdiperlukanselalu 2.Reagensiaesensialdanbahanlaintersedia,dan
tersediadandievaluasiagardipastikanakurasidanpresisi adaprosesuntukmenyatakankapanreagentidak
hasil. tersedia.
3.Semuareagensiadisimpandandidistribusisesuai
5 pedomandaripembuatnyaatauinstruksipada
kemasannya.
4.Laboratoriumtelahmemilikipedomantertulisdan
mengikutinyauntukevaluasisemuareagensiauntuk
memperolehhasilyangakuratdanpresisi.
5.Semuareagensiadancairandiberilabelyang
lengkapdanakurat.
AP 5.6 1.Prosedurmemandupermintaanpemeriksaan.
Proseduruntukpengambilanspesimen,identifikasi, 2.Prosedurmemandupengambilandanidentifikasi
penanganan,pengirimanyangaman,danpembuangan spesimen.
spesimendilaksanakan. 3.Prosedurmemandupengiriman,penyimpanandan
pengawetanspesimen.
6
4.Prosedurmemandupenerimaandantracking
spesimen.
5.Prosedurdilaksanakan.
6.Prosedurdiperhatikanuntukpemeriksaandilakukan
dilaboratoriumdiluarrumahsakit.
1.Laboratoriumtelahmenetapkannilai/rentangnilai
AP 5.7
rujukanuntuksetiappemeriksaan.
Suatudaftarbakunilainormaldigunakanuntuk 2.Rentang-nilairujukaniniharusdisertakandalam
interpretasidanpelaporanhasillaboratorium. laporan.
5 3.Rentang-nilaidilengkapibilapemeriksaan
dilaksanakandiluarlaboratorium.
4.Rentang-nilaidisesuaikandengangeografidan
demografirumahsakit.
5.Rentang-nilaidievaluasidandirevisiberkala.
1.Pelayananlaboratoriumklinikdanlaboratoriumlain
dirumahsakit,menjaditanggungjawabseorangatau
AP 5.8 lebihyangmemilikikualifikasiuntukmelaksanakan
kewajibansesuaidenganyangdijabarkanpada
maksuddantujuantersebutdiatas.
Seorangberkualifikasimemadai(qualified)bertanggung 2.Tanggungjawabmengembangkan,menerapkan,
jawabuntukmengelolapelayananlaboratoriumklinikatau danmenjagaterlaksananya(maintaining)kebijakan
pelayananlaboratoriumpatologi. danprosedur,ditetapkandandilaksanakan.
3.Tanggungjawabpengawasanadministrasi
6 ditetapkandandilaksanakan.
4.Tanggungjawabtermasukmenjagaterlaksananya
programkontrolmutuditetapkandandilaksanakan.
5.Tanggungjawabtermasukmerekomendasi
laboratoriumrujukanditetapkandandilaksanakan.
6.Tanggungjawabtermasukmemonitordanmereview
semuapelayananlaboratoriumdidalamdandiluar
laboratoriumditetapkandandilaksanakan.
1.Adaprogramkontrolmutuuntuklaboratoriumklinik
AP 5.9
Adaprosedurkontrolmutu,dilaksanakandan 2.Programtermasukvalidasimetodetes
didokumentasikan.
3.Programtermasuksurveilenshariandarihasiltes
6
4.Programtermasukkoreksicepatuntukkekurangan
5.Programtermasukdokumentasihasildantindakan
koreksi
6.Elemen-elemenprograma)s/de)tersebutdiatas
dilaksanakan.
1.Laboratoriumikutsertadalamprogramtes
AP 5.9.1 kemampuan,ataualternatifnyauntuksemuapelayanan
2 dantesspesialistik.
Adaprosesteskemampuan(proficiency). 2.Catatankumulatifdarikeikutsertaandipelihara.
1.Frekuensidantipekontrolmutuditetapkanoleh
AP 5.10 rumahsakit
Rumahsakitsecarateraturmereviewhasilkontrolmutu 2.Stafberkualifikasimemadaibertanggungjawabatas
untuksemuapelayananlaboratoriumluar. kontrolmutuLaboratoriumatauseorangberkualifikasi
memadaiditunjukuntukmereviewhasilkontrolmutu
darisumberluarrumahsakit
4 3.Stafyangbertanggungjawabatauyangditunjuk
melakukanlangkah-langkahatasdasarhasilkontrol
mutu
4.Laporantahunandatakontrolmutulaboratorium
luarrumahsakitdiserahkankepadapimpinanuntuk
digunakandalampenyampaikankerjasamaatau
pembaharuanperjanjian.
1.Daftarnamaahliuntukdiagnostikspesialistik
AP 5.11
dijaga/dipertahankan
2
Rumahsakitmempunyaihubungandenganahlidalam 2.Ahlidalambidangspesialistikdihubungibila
bidangdiagnostikspesialistikbiladiperlukan. diperlukan.
1.Pelayananradiologidandiagnostikimajing
AP 6 memenuhistandarnasional,undang-undangdan
peraturan.
2.Adapelayananradiologidandiagnostikimajing
Ada pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik 3 yangadekuat,teratur,dannyamanuntukmemenuhi
imajing untuk memenuhi kebutuhan pasien. Dan kebutuhanpasien.
semua pelayanan memenuhi standar nasional,
perundang-undangan dan peraturan. 3.Adapelayananradiologidandiagnostikimajing
untukgawatdaruratdiluarjamkerja.
1.Pelayanandiluarrumahsakitterpilihberdasarkan
rekomendasidirekturdanmemilikirekamjejakyang
AP 6.1 baiktentangtepat-waktudanmemenuhiundang-
2 undangdanperaturan.
Pelayananradiologidanpelayanandiagnostikimajing 2.Pasiendiberitahutentanghubungandokteryang
disediakanrumahsakitataudiadakandariluarrumah merujukdanpelayanandiluarrumahsakittersebut.
sakitmelaluipengaturan.
1.Adaprogramkeamananradiasiyangsesuaidengan
AP 6.2 risikodanantisipasibahaya.
Adaprogrampengamananradiasi,dilaksanakandan 2.Programdikoordinasidenganprogrammanajemen
didokumentasi. keselamatanrumahsakit.
3.Kebijakandanprosedurtertulisyangmenunjang
standarterkait,undang-undangdanperaturan.
4.Kebijakandanprosedurtertulistentang
7 penanganandanpembuanganbahaninfeksiusdan
berbahaya.
5.Adaalatpengamananradiasiyangsesuai.
6.Stafradiologidandiagnostikimajingdiberiorientasi
tentangprosedurdanpraktekkeselamatan.
7.Stafradiologidandiagnostikimajingmendapat
pelatihanuntukprosedurbarudanbahanberbahaya.
1.Adapenetapanstafyangmelakukanpemeriksaan
AP 6.3 diagnostikdanimajing,ataumengarahkanatau
mensupervisi.
Stafdengankualifikasidanpengalamanmemadai, 2.Stafdengankualifikasidanpengalamanyang
melaksanakanpemeriksaandiagnostikimajing, memadaimelaksanakanpemeriksaandiagnostikdan
menginterpretasihasil,danmelaporkanhasil imajing.
pemeriksaan.
3.Stafdengankualifikasidanpengalamanyang
6 memadaimenginterpretasihasilpemeriksaan.
4.Stafdengankualifikasiyangmemadai,
memverifikasidanmelaporhasilpemeriksaan.
5.Tersediastafdalamjumlahyangadekuatuntuk
memenuhikebutuhanpasien.
6.Stafsupervisormemilikikualifikasidanpengalaman
yangmemadai.
1.Rumahsakitmenetapkantentangwaktupelaporan
AP 6.4 hasilpemeriksaan.
Hasilpemeriksaanradiologidandiagnostikimajingselesai 2.Ketepatanwaktupelaporanhasilpemeriksaan
dalamwaktusesuaiketentuanrumahsakit. 3 kasuspenting/citodiukur.
3.Waktupelaporanhasilpemeriksaanradiologidan
diagnostikimajingsesuaidengankerangkawaktuuntuk
memenuhikebutuhanpasien.
1.Adaprogrampengelolaanperalatanradiologidan
AP 6.5
diagnostikimajingdandilaksanakan
Semuaperalatanuntukpemeriksaanradiologidan 2.Programtermasukmemilihdanmembeliperalatan
diagnostikimajingdiperiksa,dirawatdandikalibrasi
teratur,dandisertaicatatanyangcukupdandipelihara 3.Programtermasukinventarisasiperalatan
denganbaik.
4.Programtermasukinspeksidantestingperalatan
7
5.Programtermasukkalibrasidanperawatan
peralatan
6.Programtermasukmonitoringdantindaklanjut
7.Adadokumentasiyangadekuatuntuksemua
testing,perawatandankalibrasiperalatan
AP 6.6 1.X-rayfilm,reagensiadanperbekalanditetapkan.
FilmX-raydanperbekalanlaintersediasecarateratur. 2.X-rayfilm,reagensiadanperbekalanlaintersedia
5 3.Semuaperbekalandisimpandandidistribusisesuai
denganpedoman.
4.Semuaperbekalandievaluasiperiodikuntukakurasi
danhasil.
FilmX-raydanperbekalanlaintersediasecarateratur.
5.Semuaperbekalandiberilabellengkapdanakurat.
1.PelayananradiologidandiagnostikImajingdibawah
AP 6.7 pimpinanseorangataulebihindividuyangmemenuhi
kualifikasiyangmemadai.
Individuberkualifikasimemadaibertanggungjawabuntuk 2.Tanggungjawabmengembangkan,melaksanakan,
mengelolapelayananradiologidandiagnostikimajing. mempertahankankebijakandanprosedurditetapkan
dandilaksanakan.
3.Tanggungjawabpengawasanadministrasi
ditetapkandandilaksanakan.
6
4.Tanggungjawabmempertahankanprogramkontrol
mutuditetapkandandilaksanakan.
5.Tanggungjawabmemberikanrekomendasiuntuk
pelayananradiologidandiagnostikimajingdiluar
ditetapkandandilaksanakan.
6.Tanggungjawabprosesmemantaudanmereview
semuapelayananradiologidanpelayanandiagnostik
imajingditetapkandandilaksanakan.
1.Adaprogramkontrolmutuuntukpelayanan
AP 6.8
radiologidandiagnostikimajing,dandilaksanakan.
Adaprosedurkontrolmutu,dilaksanakandan 2.Programkontrolmututermasukvalidasimetodetes.
didokumentasikan.
3.Programkontrolmututermasukpengawasanharian
hasilpemeriksaanimajing.
6 4.Programkontrolmututermasukperbaikancepat
biladitemukankekurangan.
5.Programkontrolmututermasukpengetesan
reagensiadancairan.
6.Programkontrolmututermasukpendokumentasian
hasildanlangkahperbaikan.
1.Frekuensidantipekontrolmutudatadariunitkerja
AP 6.9 radiologidiluarrumahsakitditetapkanolehrumahsakit
Rumahsakitsecarateraturmereviewhasilkontrolmutu 2.Stafberkualifikasimemadaibertanggungjawabatas
untuksemuapelayanandiagnostikdiluarrumahsakit. kontrolmutuatauindividuyangditunjukdan
berkualifikasimemadaiuntukmenilaihasilkontrolmutu
unitradiologidluarrumahsakit.
4
3.Stafyangbertanggungjawabatauindividuyang
ditunjukdanberkualifikasimemadai,melakukan
tindakanberdasarkanhasilkontrolmutu
4.Laporantahunandatakontrolmutudariunit
radiologidluarrumahsakitdiserahkankepada
pimpinanuntukdigunakandalammembuatperjanjian
kerjasamaataupembaharuanperjanjian.
1.Rumahsakitmemilikidaftarahlidalambidang
AP 6.10 diagnostikspesialistik.
2
Rumahsakitmempunyaihubungandenganahlidalam 2.Rumahsakitdapatmenghubungiahlidalambidang
bidangdiagnostikspesialistikapabiladiperlukan. spesialistikbilaperlu.
Total AP 190
KEMENTERIAN KESEHATAN
20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79%
Survei Simulasi
<20%
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PERSIAPAN AKREDITASI SATKER (RS)
Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan 3 2. Pemberian pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan antara berbagai unit kerja
mengkoordinasi pelayanan yang diberikan kepada
setiap pasien. 3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim pelayanan atau diskusi tentang kerjasama
pelayanan dicatat dalam rekam medis pasien.
PP.2.1 1. Pelayanan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam
sesudah pasien masuk rawat inap.
Pelayanan kepada pasien direncanakan dan tertulis di rekam 2. Rencana pelayanan pasien harus individual dan berdasarkan data asesmen awal.
medis pasien.
3. Rencana pelayanan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur
pencapaian sasaran.
7 4. Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan hasil
asesmen ulang dari pasien oleh praktisi pelayanan kesehatan.
5. Rencana pelayanan yang tiap pasien diperiksa ulang dan di verifikasi oleh DPJP
dengan mencatat kemajuannya.
6. Rencana pelayanan disediakan.
7. Pelayanan yang diberikan kepada setiap pasien dicatat dalam rekam medis pasien
oleh pemberi pelayanan.
PP.2.2 1. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan rumah sakit.
Mereka yang diizinkan memberikan perintah pelayanan menulis 2. Permintaan diagnostik imajing dan pemeriksaan laboratorium klinik harus disertai
perintah ini dalam rekam medis pasien di lokasi yang 4 indikasi klinis / rasional apabila memerlukan ekspertise.
sama/seragam. 3. Hanya mereka yang diizinkan boleh menulis perintah.
4. Perintah berada di lokasi tertentu yang seragam di rekam medis pasien.
PP.2.3 1. Tindakan yang dilakukan harus dicantumkan dalam rekam medis pasien.
2
Prosedur yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis 2. Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien.
pasien.
PP.2.4 1. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil pelayanan dan pengobatan.
2
Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil pelayanan dan 2. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang kejadian yang tidak diharapkan dalam
pengobatan termasuk kejadian tidak diharapkan. pelayanan dan pengobatannya.
Standar PP.3 1. Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan 3 2. Pimpinan rumah sakit menggunakan proses kerjasama untuk mengembangkan
pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko kebijakan dan proses yang dapat dilaksanakan.
tinggi. 3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan
pelayanan.
PP.3.1 1. Pelayanan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
2
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan kasus 2. Pasien menerima pelayanan konsisten dengan kebijakan dan prosedur.
emergensi
PP.3.2 1. Penggunaan tata laksana resusitasi yang seragam diseluruh unit kerja diarahkan oleh
2 kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan pelayanan 2. Resusitasi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
resusitasi di seluruh unit rumah sakit
PP.3.3 1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah diarahkan
2 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
2
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan, 2. Darah dan komponen darah diberikan sesuai kebijakan dan prosedur.
penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah.
PP.3.4 1. Pelayanan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien yang 2. Pelayanan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
menggunakan peralatan bantu hidup dasar dan mereka dalam 3 yang sesuai.
koma. 3. Pasien koma dan dengan alat bantu hidup menerima pelayanan sesuai kebijakan dan
prosedur.
PP.3.5 1. Pelayanan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang sesuai.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien 3 2. Pelayanan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahannya sesuai.
direndahkan. 3. Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular menerima
pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.
PP.3.6 1. Pelayanan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
2
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dialisis 2. Pasien dialisis menerima pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.
(cuci darah)
PP.3.7 1. Penggunaan peralatan yang mengurangi gerak diarahkan oleh kebijakan dan
2 prosedur yang sesuai.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan peralatan 2. Pasien dengan peralatan yang mengurangi gerak menerima pelayanan sesuai
mengurangi kebebasan pasien. kebijakan dan prosedur.
PP.3.8 1. Pelayanan pasien yang lemah, manula dengan ketergantungan bantuan diarahkan
oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien usia 2. Pasien lemah, manula dengan ketergantungan bantuan menerima pelayanan sesuai
lanjut, mereka yang cacat, anak-anak dan mereka yang kebijakan dan prosedur.
berisiko disakiti. 3. Pelayanan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh
6 kebijakan dan prosedur yang sesuai.
4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima pelayanan sesuai
kebijakan dan prosedur.
5. Pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan pelayanannya diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang sesuai.
6. Pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan menerima bantuan pelayanan
sesuai kebijakan dan prosedur.
PP.3.9 1. Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain diarahkan
2 oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pada pasien 2. Pasien yang mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain menerima pelayanan
yang mendapat kemoterapi atau terapi risiko tinggi. sesuai kebijakan dan prosedur.
PP.4 1. Makanan dan nurtisi yang sesuai untuk pasien, tersedia secara reguler
Pilihan berbagai variasi makanan sesuai dengan status gizi 2. Sebelum memberi makanan kepada pasien, semua pasien rawat inap tercatat telah
pasien dan konsisten dengan pelayanan klinis tersedia secara memesan makanan.
rutin. 3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan
5
4. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten dengan kondisi dan
pelayanannya
5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi tentang pembatasan
dietnya
PP.4.1 1. Makanan disiapkan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
Penyiapan makanan, penanganan, penyimpanan dan 2. Makanan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
distribusinya, aman dan memenuhi undang-undang, peraturan
5
dan praktek terkini yang dapat diterima. 3. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
4. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus
5. Praktek penanganan memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku
PP.5 1. Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi. 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan dan memonitor
4 terapi gizi.
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor.
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam medis.
PP.6 1. Berdasarkan lingkup pelayanan yang tersedia, rumah sakit mempunyai prosedur
untuk identifikasi pasien yang kesakitan.
Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri. 2. Pasien yang kesakitan mendapat pelayanan sesuai pedoman-kebijakan pelayanan.
4
3. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit menjalankan proses
untuk berkomunikasi dan mendidik pasien dan keluarga tentang rasa sakit.
4. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit menjalankan proses
mendidik staf tentang rasa sakit.
PP.7 1. Semua staf harus diupayakan memahami kebutuhan pasien yang unik pada akhir
kehidupan.
Rumah sakit memberi pelayanan akhir kehidupan. 3 2. Pelayanan akhir kehidupan oleh rumah sakit mengemukakan kebutuhan pasien yang
dalam meninggal, sedikitnya termasuk elemen a) s/d e) tersebut diatas.
3. Kualitas pelayanan pada akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien.
PP.7.1 1. Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder
Pelayanan pasien dalam proses meninggal harus meningkatkan 2. Gejala dan komplikasi dicegah sedapat mungkin
ketenangan dan kehormatannya.
5
Pelayanan pasien dalam proses meninggal harus meningkatkan
ketenangan dan kehormatannya.
5 3. Intervensi dalam masalah psikososial, emotional kebutuhan spritual dalam hal
kematian dan kesusahan dari pasien dan keluarga
4. Intervensi dalam masalah spiritual dan budaya
5. Pasien dan kelaurga dilibatkan dalam mengambil keputusan pelayanan
TOTAL PP 74
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PERSIAPAN AKREDITASI SATKER (RS)
BAB 5. PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80%
PAB. 1 1.Pelayanananestesi(termasuksedasimoderatdandalam)memenuhistandardirumah
sakit,nasional,undang-undangdanperaturan
2.Pelayanananestesiyangadekuat,regulardannyamantersediauntukmemenuhi
kebutuhanpasien
Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) 4 3.Pelayanananestesi(termasuksedasimoderatdandalam)tersediauntukkeadaandarurat
untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan semua pelayanan tersebut
diluarjamkerja
memenuhi standar di rumah sakit, standar nasional, undang-undang
dan peraturan serta standar profesional. 4.Sumberdariluarrumahsakitdiseleksiberdasarkanpersetujuanrekomendasidirektur,
suaturekor/catatankinerjayangakseptabel,sertadalammemenuhiundang-undangserta
peraturanyangberlaku.
PAB.2 1.Pelayanananestesi(termasuksedasimoderatdandalam)harusseragampadaseluruh
pelayanandirumahsakit
2.Pelayanananestesi(termasuksedasimoderatdandalam)beradadibawahkepemimpinan
satuorangataulebihyangberkualifikasimemadai
3.Tanggungjawabyangmeliputipengembangan,implementasidan
memelihara/menegakkankebijakansertaprosedurditetapkandandilaksanakan
6
Seorang individu yang berkualifikasi memadai (qualified) bertanggung 4.Tanggungjawabtentangmemelihara/mempertahankanprogrampengendalianmutu
jawab untuk pengelolaan pelayanan anestesi ditetapkandandilaksanakan
5.Tanggungjawabtentangmerekomendasikansumberluaruntukpelayanananestesi
(termasuksedasimoderatdandalam)ditetapkandandilaksanakan
6.Tanggungjawabtermasukmemantaudanmenelaahseluruhpelayanananestesi(termasuk
sedasimoderatdandalam)ditetapkandandilaksanakan
PAB.3 1.Kebijakandanproseduryangtepat,menyebutkansedikitnyaelemena)sampaidenganf)
tersebutdiatas,mengarahkanpelayananpasienuntuksedasimoderatdandalam.
2.PetugasberkualifikasimemadaiyangdiidentifikasitersebutdiPAB.2berpartisipasidalam
pengembangankebijakandanprosedur.
3.Harusadaasesmenprasedasi,sesuaikebijakanrumahsakit,untukmengevaluasirisiko
danketepatansedasibagipasien.
7 4.Petugasberkualifikasimemadai,danyangbertanggungjawabuntuksedasi,harus
Kebijakandanprosedurmengarahkanpelayananpasienuntuksedasimoderat memenuhikualifikasisekurang-kurangnyauntukelemeng)sampaidengank)tersebutdiatas
dandalam
5.Seorangpetugasberkualifikasimemadaimemonitorpasienselamasedasidanperiode
recovery darisedasidanmencatatsemuapemantauan.
6.Dibuatdandidokumentasikriteriauntukpemulihandan discharge darisedasi.
7.Sedasimoderatdandalamdiberikansesuaikebijakanrumahsakit
PAB.4 1.Asesmenpraanestesidikerjakanpadasetiappasien
2.Asesmenprainduksidilaksanakanuntukre-evaluasipasiensegerasebeluminduksi
anestesi,sesaatsebelumdiberikaninduksianestesi
Petugas berkualifikasi memadai menyelenggarakan asesmen pra 4
3.Keduaasesmendikerjakanolehpetugasyangberkualifikasimemadaiuntukmelakukannya
anestesi dan asesmen prainduksi.
4.Keduaasesmendidokumentasikandalamrekammedis
PAB.5 1.Pelayanananestesisetiappasiendirencanakan
Pelayanan anestesia pada setiap pasien direncanakan dan 2 2.Rencanatersebutdidokumentasikan
didokumentasikan di rekam medis pasien
PAB.5.1 1.Pasien,keluargadanpengambilkeputusandiberipendidikantentangrisiko,manfaatdan
alternatifanestesi.
2
2
Risiko,manfaatdanalternatifdidiskusikandenganpasiendankeluarganya 2.Antestesiologataupetugaslainyangberkualifikasimemadaimemberikanedukasi
ataumerekayangmembuatkeputusanbagipasien.
PAB.5.2 1.Anestesiyangdigunakandituliskandalamrekammedis
Anestesiyangdigunakandantehnikanestesiditulisdirekammedis 3 2.Teknikanestesiyangdigunakandituliskandalamrekammedis
3.DokterspesialisAnestesidanatauperawatanestesidanasistenanestesidiidentifikasidi
rekammedispasien.
PAB.5.3 1.KebijakandanSPOmengaturfrekuensiminimumdantipemonitoringselamatindakan
anestesidanpolanyaseragamuntukpasienyangserupayangmenerimatindakananestesi
yangsama
3
Selamapemberiananestesi,statusfisiologissetiappasienterusmenerus 2.Statusfisiologisdimonitorsecaraterusmenerusselamapemberiananestesi
dimonitordandituliskandalamrekammedis
3.Hasilmonitoringdituliskankedalamrekammedisanestesipasien
PAB.6 1.Pasiendimonitorsecaratepatsesuaikondisimerekaselamaperiodepemulihanpasca
anestesi
2.Temuanselamamonitoringdimasukkankedalamrekammedis,dicatatatausecara
Setiap status post anestesi pasien dimonitor dan didokumentasikan dan 4 elektronik
pasien dipindahkan dari ruang pemulihan oleh petugas berkualifikasi 3.Pasiendipindahkandariunitpascaanestesi(ataumonitoringpemulihandihentikan)sesuai
memadai atau dengan menggunakan kriteria baku. denganalternatifyangdiuraikandalama)s/dc)tsbdiatas
4.Waktutibadanpemindahandiruangpulihdicatatdalamrekammedispasien
Standar PAB.7 1.Sebelumpelaksanaantindakan,dokteryangbertanggungjawabmendokumentasikan
informasiasesmenyangdigunakanuntukmengembangkandanmendukungtindakaninvasif
yangdirencanakan
3
Pelayanan bedah setiap pasien direncanakan dan didokumentasikan 2.Setiappasienuntuktindakanbedahdibuatrencanaberdasarkaninformasiasesmen
berdasarkan hasil asesmen.
3.Sebelumtindakan,diagnosispraoperatifdanrencanatindakandidokumentasikandalam
rekammedispasienolehdokteryangbertanggungjawab
PAB.7.1 1.Pasien,keluargadanpembuatkeputusandiedukasitentangrisiko,manfaat,komplikasi
yangpotensialsertaalternatifyangberhubungandenganprosedurbedahyangdirencanakan.
Risiko,manfaat,danalternatifdidiskusikandenganpasiendankeluarganya 3 2.Edukasimencakupkebutuhanuntuk,risikodanmanfaatdari,maupunalternatifterhadap
atauorangyangberwenangmembuatkeputusanbagipasien. darahdanprodukdarahyangdigunakan
3.Dokterbedahataupetugaslainyangberkualifikasimemadaimemberikanedukasi
dimaksuddantujuan
PAB.7.2 1.Laporanoperasiatauringkasancatatanoperasitermasukada)s/df)tersebutdiatas.
Adalaporanoperasiatauringkasannyadalamrekammedispasienuntuk 2 2.Laporanoperasi,atauringkasancatatanoperasidalamrekammedispasien,tersedia
keperluanpelayananberkesinambungan. sebelumpasienmeninggalkanlokasipascaanestesi
PAB.7.3 1.Statusfisiologispasiendimonitorsecaraterusmenerusselamapembedahan
Statusfisiologissetiappasiendimonitorterusmenerusselamadansegera 2 2.Temuandimasukkankedalamstatuspasien
setelahpembedahandandituliskandalamstatuspasien
PAB.7.4 1.Setiappelayananpascabedahpadapasiendirencanakandantermasukasuhanmedis,
keperawatan,danpelayananlainsesuaikebutuhanpasien.
Pelayananpasiensetelahpembedahandirencanakandandidokumentasikan 2.Rencanapascabedahdidokumentasikandidalamrekammedisolehahlibedahyang
bertanggungjawab/DPJPataudiverifikasiolehDPJPyangbersangkutandengan
tandatangan(co-signature)padarencanayangdidokumentasikanolehseorangyangmewakili
DPJP.
6 3.Rencanaasuhankeperawatanpascabedahdidokumentasikanpadarekammedispasien
4.Bilaadakebutuhanpasienitu,makarencanaasuhanpascabedaholehpihaklain
didokumentasikandalamrekammedispasien
5.Rencanapelayanandidokumentasikandalamrekammedispasiendalam24jamtindakan
bedah.
6.Rencanapelayanandilaksanakan.
TOTAL PAB 51
Survei Simulasi
20 -79% <20%
KEMENTERIAN KE
DIREKTORAT JENDERAL BINA
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI P
Standar MPO.1
MPO.1.1
Seorangahlifarmasiberizin,teknisiatau 2
profesionallainyangterlatihmensupervisi
pelayananfarmasiataupharmaceutical.
MPO.2
MPO.2.1
Adametodeuntukmengetahuidaftarobatyang
tersediadanyangdigunakandirumahsakit
6
6
MPO.2.2
Rumahsakitdapatsegeramemperolehobat 3
yangtidakadadalamstokatauyangnormal
tersediaatausewaktu-waktubilamanafarmasi
tutup
MPO.3
5
Obat disimpan dengan baik dan aman.
MPO.3.1
Kebijakanrumahsakitmendukungpenyimpanan
yangtepatdariobat-obatan/medicationsdan
produknutrisiyangtersedia 4
MPO.3.2
Obat-obatanemergensitersedia,dimonitordan
3
amanbilamanadisimpandiluarfarmasi.
MPO.3.3
Rumahsakitmempunyaisistempenarikan
(recall)obat
4
Standar MPO.4
6
Peresepan, pemesanan, dan pencatatan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
6
Peresepan, pemesanan, dan pencatatan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
MPO.4.1
Rumahsakitmenjabarkansecaralengkap 2
elemendarisuatupemesananataupenulisan
resepsertajenispemesananyangdapat
digunakan
MPO.4.2
Rumahsakitmengidentifikasipetugas
3
berkualifikasimemadaiyangdiijinkanuntuk
menuliskanresepataumemesanobat-obatan.
MPO.4.3
Pencatatansetiappasienyangmenerimaobat
3
berisisatudaftarobatyangdiresepkanatau
dipesanuntukpasiensertaberapakaliobat
diberikan.Termasukpulaobatyangdiberikan
bilaperlu.Bilainformasiinidicatatpada
Standar MPO.5
3
Obat dipersiapkan dan dikeluarkan dalam
lingkungan yang aman dan bersih
MPO.5.1
Resepataupesananobatditelaahketepatannya
MPO.5.2
Digunakansuatusistemuntukmenyalurkanobat
5
dengandosisyangtepatdankepadapasien
yangtepatdisaatyangtepat
MPO.6
3
Rumah sakit mengidentifikasi petugas
berkualifikasi memadai yang diijinkan untuk
memberikan obat
MPO.6.1
Pemberianobattermasukprosesuntuk
memverifikasiapakahobatsudahbetul
berdasarkanpesananobat
5
MPO.6.2
Kebijakandanprosedurmengaturobatyang
dibawakedalamrumahsakitolehpasienyang
mengobatidirisendirimaupunsebagaicontoh 3
MPO.7
5
Efek obat terhadap pasien dimonitor
MPO.7.1
Kesalahanyangterkaitdenganmanajemenobat
(medication errors)dilaporkanmelaluiprosesdan
kerangkawaktuyangditetapkanolehrumah 4
sakit
TOTAL MPO 84
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PERSIAPAN AKREDITASI SATKER (RS)
Uraian EP I II
MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT
>80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20%
1.Adaperencanaanataukebijakanataudokumenlainyang
mengidentifkasibagaimanapenggunaanobatdiorganisirdan
dikeloladirumahsakit
2.Semuapenataanpelayanandanpetugasyangmengelola
prosesobatdilibatkandalamstrukturorganisasi
3.Kebijakanmengarahkansemuatahapanmanajemenobat
danpenggunaanobatdalamrumahsakit
4.Sekurang-kurangnyaadasatureviewmanajemenobat
yangdidokumentasikandalamselama12bulanterakhir
5.Pelayananfarmasidanpenggunaanobatsesuaidengan
undang-undangdanperaturanyangberlaku
6.Sumberinformasiobatyangtepattersediabagisemua
yangterlibatdalampenggunaanobat.
1.Seorangpetugasyangmempunyaiizin,sertifikatdan
terlatihmensupervisisemuaaktivitas
2.Petugastersebutmemberikansupervisiterhadapproses
yangdiuraikandalamMPO.2sampaidenganMPO.5.
1. Ada daftar obat yang dalam stok obat rumah sakit atau siap
tersedia dari sumber luar.
2.Suatuproseskolaboratifdigunakanuntuk
mengembangkandaftartersebut(kecualiditetapkanoleh
peraturanatauotoritasdiluarrumahsakit)
3.Adaprosesyangdisusununtukmenghadapibilamana
obattidaktersedia,pemberitahuankepadapembuatresep
sertasaransubstitusinya.
1.Adametodeuntukmengawasipenggunaanobatdalam
rumahsakit
2.Obatdilindungiterhadapkehilanganataupencuriandi
seluruhrumahsakit
3.Parapraktisipelayanankesehatandilibatkandalam
prosespemesanan,penyaluran,pemberiandanmonitoring
proses,jugadiikut-sertakandalammemantaudanmenjaga
daftarobat
4.Keputusanuntukmenambahataumengurangiobatdari
daftardipandudengankriteria
5.Bilaadaobatyangbaruditambahkandalamdaftar,ada
prosesataumekanismeuntukmemonitorbagaimanaobat
digunakandanKTD
6.Daftarpenelaahansekurang-kurangnyasetahunsekali
berdasarkanatasinformasitentangsafetydanefektivitas.
1.Adaprosesuntukpersetujuandanpengadaanobatyang
dibutuhkantapitidakadadalamstokatauyangsecara
normaltersediadirumahsakit
2.Adaprosesuntukmendapatkanobatpadasaatdimana
farmasitutupataupersediaanobatterkunci
3.Stafmemahamiprosesdimaksuddantujuan
1.Obatdisimpandalamkondisiyangsesuaibagistabilitas
produk.
2.Bahanyangterkontroldilaporkansecaraakuratsesuai
undang-undangdanperaturanyangberlaku
3.Obatdanbahankimiayangdigunakanuntukmenyiapkan
obatdiberilabelsecaraakuratuntukisi,tanggalkadaluwarsa
danperingatan
4.Seluruhtempatpernyimpananobatdiinspeksisecara
berkalasesuaikebijakanrumahsakituntukmemastikanobat
disimpansecarabenar;
5.Kebijakanrumahsakitsakitmenjabarkancaraidentifikasi
danpenyimpananobatyangdibawaolehpasien
1.Kebijakanrumahsakitmenjabarkancarapenyimpanan
yangtepatbagiproduknutrisi
2.Kebijakanrumahsakitmenjabarkancarapenyimpanan
obatradioaktif,untukkeperluaninvestigasidansejenisnya
3.Kebijakanrumahsakitmenjabarkancaraobatsample
disimpandandikendalikan
4.Semuapenyimpanansesuaidengankebijakanrumah
sakit.
1.Obatemergensitersediadalamunitdimanaakan
diperlukanataudapatteraksessegeradalamrumahsakit
untukmemenuhikebutuhanyangbersifatemergensi
2.Kebijakanrumahsakitmengarahkanbagaimanaobat
emergensidisimpan,dilindungidarikehilanganatau
pencurian
3.Obatemergensidimonitordandigantisecaratepat
setelahdigunakan,kadaluwarsaataurusak
1.Adasistempenarikanobat
2.Kebijakandanprosedurmenyebutkansetiappenggunaan
obatyangdiketahuikadaluwarsa
3.Kebijakandanprosedurmenyebutkanpemusnahanobat
yangdiketahuikadaluwarsa
4.Kebijakandanprosedurdiimplementasikan
1.Kebijakandanprosedurdirumahsakitmengarahkan
peresepan,pemesanandanpencatatanobatyangaman
2.Kebijakandanprosedurmenyebutkantindakanyang
terkaitdenganpenulisanresepyangtakterbacadan
pemesananyangtidakjelas
3.Adanyaproseskerjasamauntukmengembangkan
kebijakandanprosedur
4.Stafyangterkaitterlatihsecarabenardalampraktek
penulisanresep,pemesanandanpencatatan
5.Rekammedispasienmemuatdaftarobatyangsedang
dipakaisebelumdirawatinapdaninformasiinitersediadi
farmasidanparapemberiasuhanpasien
6.Orderpertamaobatdibandingkandengandaftarobat
sebelumdirawat,sesuaiSPO
1.Pesananobatataupenulisanresepyangbisaditerima
dijabarkandansekurang-kurangnyaelemena)sampai
dengani)disebutkandalamkebijakan
2.Pesananobatataupenulisanreseplengkapsesuai
kebijakanrumahsakit
1.Hanyaorangyangdiijinkanolehrumahsakitdanbadan
pemberilisensiterkait,undang-undangdanperaturandapat
menuliskanresepataumemesanobat
2.Adaprosesuntukmenetapkanbatas,bilaperlu,untuk
praktekmenuliskanresepataumemesanobat
3.Petugasyangdiijinkanuntukmenuliskanresepdan
memesanobatdikenalolehunitpelayananfarmasiatau
oranglainyangmengeluarkanobat
1.Obatyangdiresepkanataudipesandicatatuntuksetiap
pasien
2.Pemberianobatdicatatuntuksetiapdosis
3.Informasiobattercatatdalamstatuspasienatau
diselipkankedalamstatuspasiensaatdipulangkanatau
dipindahkan
1.Obatdipersiapkandandisalurkandalamareayangbersih
danamandenganperalatandansupplaiyangmemadai
2.Persiapandanpenyaluranobatharusmemenuhiundang-
undang,peraturandanstandarpraktekprofesional
3.Stafyangmenyiapkanproduksterildilatihdalamhal
teknikaseptik
1.Rumahsakitmenjabarkaninformasispesifikpasienapa
yangdibutuhkanuntukprosespenelaahanyangefektif
2.Kecualiadaperkecualianyangterdapatpadamaksud
dantujuan,setiapresepataupesananobatditelaah
ketepatannyadanmeliputielemena)sampaidengang)
tersebutdiatas.Jadi,setiapresepdanpesananobat
dievaluasiuntukditelaahketepatannya
3.Adaprosesuntukmenghubungipetugasyangmenuliskan
resepataumemesanobatbilatimbulpertanyaan
4.Petugasyangdiijinkanuntukmenelaahpesananobat
atauresepdinilaikompetensinyauntuktugasini
5.Penelaahandifasilitasidengancatatan(profil)darisemua
pasienyangmenerimaobat
6.Biladigunakansoftwarekomputer,untukmeng-cross-
checkobat,untukinteraksiobatdanalergi,harusdi-update
secaraberkala
1.Adasistemyangseragamdirumahsakitdalam
penyalurandanpendistribusianobat
2.Obatdiberilabelsecaratepatsetelahdisiapkan
3.Obatdikeluarkandenganformyangsederhana
4.Sistemmendukungpenyaluranobatsecaraakurat
5.Sistemmendukungpenyaluranobattepatwaktu
1.Rumahsakitmengidentifikasipetugas,melaluiuraian
jabatannyaatauprosespemberiankewenangan,
mendapatkanotorisasiuntukmemberikanobat
2.Hanyamerekayangmempunyaiijindarirumahsakitdan
pemberilisensiyangterkait,undang-undangdanperaturan
bisamemberikanobat
3.Adaprosesuntukmenetapkanbatasan,bilaperlu,
terhadappemberianobatolehpetugas
1.Obatdiverifikasiberdasarkanresepataupesanan
2.Jumlahdosisobatdiverifikasidenganresepatau
pesananobat
3.Routepemberiandiverifikasidenganresepataupesanan
obat
4.Obatdiberikansecaratepatwaktu
5.Obatdiberikansebagaimanadiresepkandandicatat
dalamstatuspasien
1.Kebijakandanprosedurdiimplementasikanuntuk
mengaturpengobatansendiriolehpasien
2.Kebijakandanprosedurdiimplementasikanuntuk
mengaturpendokumentasiandanpengelolaansetiapobat
yangdibawakedalamrumahsakitsakituntukatauoleh
pasien
3.Kebijakandanprosedurdiimplementasikanuntuk
mengaturketersediaandanpenggunaansampelobat
1.Efekpengobatanterhadappasiendimonitor,termasuk
efekKTD
2.Prosesmonitoringdilakukansecarakolaboratif
3.Rumahsakitmempunyaikebijakanyangmengidentifikasi
efekKTDyangharusdicatatdalamstatuspasiendanyang
harusdilaporkankerumahsakit
4.EfekKTDdidokumentasikandalamstatuspasien
sebagaimanadiharuskanolehkebijakan
5.EfekKTDdilaporkandalamkerangkawaktuyang
ditetapkanolehkebijakan
1.KesalahanobatdanKNCditetapkanmelaluiproses
bersama
2.KesalahanobatdanKNCdilaporkandalamkerangka
waktusesuaiprosedur
3.Merekayangbertanggungjawabuntukmelaksanakan
prosedurdiidentifikasi
4.Rumahsakitsakitmenggunakaninformasipelaporan
kesalahanyangterkaitdenganmanajemenobatdanKNC
untukmemperbaikiprosespenggunaanobat
S)
Hasil Monitoring
Standar EP
PPK. 1
PPK. 2.1.
PPK. 3
3
Pendidikan dan pelatihan membantu pemenuhan
kebutuhan kesehatan berkelanjutan dari pasien.
PPK.4
PPK. 5
3
Metode pendidikan mempertimbangkan nilai-nilai dan
3
pilihan pasien dan keluarga, dan memperkenankan
interaksi yang memadai antara pasien, keluarga dan
staf agar pembelajaran dapat dilaksanakan.
PPK. 6
TOTAL PPK 28
KEMENTERIAN KESEHATAN
:1)....................... 2).....................3)......................
: ......................
Uraian EP I II
BAB 7 PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79%
1. Rumah sakit merencanakan pendidikan konsisten dengan misi, jenis pelayanan dan
populasi pasien.
2. Tersedia mekanisme atau struktur pendidikan secara memadai di seluruh rumah sakit
3. Struktur dan sumber daya pendidikan diorganisasikan secara efektif
1. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga
2. Hasil pengkajian kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis.
3. Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh seluruh staf .
4. Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga belajar tentang proses
mendapatkan informed consent.
5. Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terkait pelayanannya.
6. Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan diagnosis pasti.
7. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi pada proses
pelayanan.
1. Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen : a) sampai dengan e) tersebut diatas.
1. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan berkelanjutan atau mencapai sasaran kesehatannya.
2. Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan sumbersumber yang ada di
komunitas yang mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan pendidikan untuk
pencegahan penyakit.
3. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-sumber yang tersedia di
komunitas.
1. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang
penggunaan seluruh obat-obatan secara efektif dan aman, serta tentang potensi efek samping
obat, pencegahan terhadap potensi interaksi obat dengan obat OTC dan atau makanan.
2. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang keamanan
dan efektivitas penggunaan peralatan medis.
3. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang diet dan
nutrisi yang memadai.
4. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik manajemen nyeri.
5. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang teknik
rehabilitasi,
1. Tersedia suatu proses untuk memverifikasi bahwa, pasien dan keluarga menerima dan
memahami pendidikan yang diberikan.
2. Mereka yang memberikan pendidikan perlu mendorong pasien dan keluarganya untuk
bertanya dan memberi pendapat sebagai peserta aktif
3. Informasi verbal perlu diperkuat dengan materi secara tertulis yang terkait dengan
kebutuhan pasien dan konsisten dengan pilihan pembelajaran pasien dan keluarganya.
1. Bila ada indikasi pemberian pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif
2. Mereka yang memberikan pendidikan harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang
subjek yang diberikan.
Hasil Monitoring
Standar EP
PMKP 1
PMKP 1.1
PMKP 1.2
Pimpinan menetapkan proses yang dijadikan prioritas
untuk dilakukan evaluasi dan kegiatan peningkatan 3
mutu dan keselamatan pasien yang harus
dilaksanakan
PMKP 1.3
PMKP 1.4
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
informasikan ke staf. 3
PMKP 1.5
Staf diberi pelatihan untuk ikut serta dalam program.
3
PMKP 2
4
Rumah sakit membuat rancangan baru dan 4
melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai
prinsip peningkatan mutu.
PMKP 2.1
Pedoman praktek klinik dan clinical pathway dan atau
protokol klinis digunakan untuk pedoman dalam
memberikan asuhan klinik
4
PMKP 3
PMKP 3.1
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci
untuk menilai setiap dari struktur, proses dan hasil
setiap upaya klinik.
6
PMKP 3.2
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci
untuk menilai setiap dari struktur, proses dan
outcome manajemen.
5
PMKP 3.3
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci 3
untuk menilai setiap dari sasaran keselamatan pasien
internasional
PMKP 4
PMKP 4.1
PMKP 5
3
Rumah sakit menggunakan proses internal untuk
melakukan validasi data
PMKP 5.1
PMKP 6
4
Rumah sakit menggunakan proses untuk melakukan
identifikasi dan pengelolaan kejadian sentinel
PMKP 7
7
Dilakukan analisis jika data menunjukkan adanya
variasi dan kecenderungan dari KTD
PMKP 8
PMKP 9
3
Perbaikan mutu dan keselamatan pasien tercapai
dan dipertahankan.
PMKP 10
PMKP 11
Total PMKP 88
KEMENTERIAN KESEHATAN
:1)....................... 2).....................3)......................
: ......................
Uraian EP I II
KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20%
1. Pimpinan memahami teknologi dan unsur bantuan lain yang dibutuhkan untuk menelusuri
dan membandingkan hasil dari evaluasi
2. Untuk menelusuri dan membandingkan hasil dari evaluasi ini, pimpinan menyediakan teknologi
dan dukungan sesuai dengan sumber daya yang ada
1. Informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien di sampaikan kepada staf
2. Komunikasi dilakukan secara reguler melalui saluran yang efektif. (lihat juga TKP.1.6, EP 2).
3. Staf berpartisipasi dalam pelatihan sebagai bagian dari pekerjaan rutin mereka
1. Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari program diterapkan pada rancangan proses baru
atau yang dimodifikasi
2. Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari huruf a s/d i digunakan apabila relevan dengan proses
yang dirancang atau yang dimodifikasi
3. Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan rancangan proses baru atau
rancangan ulang proses telah berjalan baik.
4. Data sebagai indikator digunakan untuk mengukur proses yang sedang berjalan
1. Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan fokus
penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis
2. Rumah sakit dalam melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau
protokol klinis melaksanakan proses a) sampai h) dalam Maksud dan Tujuan
3. Rumah sakit melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di
setiap area prioritas yang ditetapkan
4. Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical
pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil
(outcomes)
1. Pimpinan rumah sakit menetapkan area sasaran untuk penilaian dan peningkatan.
2. Penilaian merupakan bagian dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3. Hasil penilaian disampaikan kepada pihak terkait dalam mekanisme pengawasan dan
secara berkala kepada pimpinan dan pemilik rumah sakit sesuai struktur rumah sakit yang berlaku.
1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis yang disebut di 1)
sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih.
3. Pimpinan rumah sakit memperhatikan muatan ilmu (science) dan bukti (evidence)
untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.
4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)
5. Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari
peningkatan
1. Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran
Keselamatan Pasien.
2. Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang ditetapkan di
Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI
3. Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari peningkatan
2. Perbandingan dilakukan dengan rumah sakit lain yang sejenis, bila ada kesempatan
2. Data yang disampaikan kepada publik telah dievaluasi dari segi validitas dan reliabilitasnya.
1. Pimpinan rumah sakit menetapkan definisi kejadian sentinel yang meliputi paling sedikit a)
sampai d) yang dimuat di Maksud dan Tujuan
2. Rumah sakit melakukan analisis akar masalah RCA terhadap semua kejadian sentinel yang
terjadi dalam batas waktu tertentu yang ditetapkan pimpinan rumah sakit
4. Semua kesalahan medis (medical error) yang signifikan dianalisis (lihat juga MPO.7.1, EP 1)
5. Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosis pra dan pasca operasi dianalisis
6. KTD atau pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan anestesi dianalisis
4. Data dianalisis dan tindakan diambil untuk mengurangi KNC (lihat juga MPO.7.1, EP 3)
1. Rumah sakit membuat rencana dan melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
2. Rumah sakit menggunakan proses yang konsisten untuk melakukan identifikasi area prioritas
untuk perbaikan sebagaimana yang ditetapkan pimpinan
1. Area yang ditetapkan pimpinan rumah sakit dimasukkan kedalam kegiatan peningkatan (lihat
juga PMKP.3, EP 1)
2. Sumber daya manusia atau lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
peningkatan disediakan atau diberikan.
3. Perubahan-perubahan direncanakan dan diuji
3. Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit membuat rancang ulang dari proses yang
mengandung risiko tinggi.
III Survei Simulasi
Hasil Monitoring
Standar EP
PPI.1.
PPI.3.
PPI. 4
PPI. 5
PPI 5.1
PPI. 6
4
Fokus program pencegahan dan pengendalian
4
infeksi di rumah sakit adalah pencegahan dan
penurunan infeksi yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan.
PPI. 7
Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan
proses terkait dengan risiko infeksi dan 3
mengimplementasi strategi untuk menurunkan
risiko infeksi.
PPI .7.1.
PPI. 7.1.1
PPI. 7.3.
PPI .7.4.
PPI.8
PPI.9.
PPI.10
PPI 10.2.
2
Monitoring termasuk penggunaan indikator yang 2
berhubungan dengan masalah infeksi yang secara
epidemiologi penting bagi rumah sakit.
PPI 10.3.
Rumah sakit menggunakan informasi risiko, angka dan
informasi kecenderungan untuk menyusun atau 2
memodifikasi proses untuk menurunkan risiko dan
infeksi di rumah sakit ke level yang terendah mungkin.
PPI 10.4.
PPI 10.6
JUMLAH PPI 83
KEMENTERIAN KESEHATAN
:1)....................... 2).....................3)......................
: ......................
Uraian EP I II
1. Ada satu atau lebih individu yang mengawasi program pencegahan dan pengendalian
infeksi
2. Kualifikasi individu sesuai besar kecilnya rumah sakit, tingkat resiko, ruang lingkup program
dan kompleksitasnya.
3. Individu yang bertanggung jawab penuh tentang Program Pengendalian Infeksi sesuai
dengan yang tertulis dalam uraian tugas
1. Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program pencegahan dan pengendalian infeksi.
1. Staf yang ditetapkan pimpinan rumah sakit untuk Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi adalah cukup.
2. Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk Program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi
3. Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
1. Tersedia suatu program yang komprehensif dan rencana menurunkan risiko pelayanan
kesehatan terkait infeksi pada pasien
2. Tersedia suatu program yang komprehensif dan rencana menurunkan risiko pelayanan
kesehatan terkait infeksi pada tenaga kesehatan.
3. Program termasuk kegiatan surveillance secara proaktif dan sistematik untuk menetapkan
angka infeksi biasa (endemic)
4. Program termasuk kegiatan sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi
5. Program berpedoman pada peraturan dan prosedur yang berlaku
6. Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan secara teratur direview.
7. Program sesuai dengan besar kecilnya rumah sakit, lokasi geografi, pelayanannya dan
pasien.
1. Semua area pelayanan pasien di rumah sakit adalah termasuk dalam Program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi.
2. Semua area staf di rumah sakit adalah termasuk dalam Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
3. Semua area pengunjung di rumah sakit adalah termasuk dalam Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
1. Rumah sakit harus fokus dengan program melalui pengumpulan data yang ada di maksud
dan tujuan a) sampai f)
2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/di analisa.
3. Berdasarkan evaluasi/analisa data maka rumah sakit melaksanakan Program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi secara fokus atau re-fokus.
4. Rumah sakit menilai risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil penilaian terdokumentasi.
1. Rumah sakit harus mengidentifikasi proses yang terkait dengan risiko infeksi tersebut
2. Rumah sakit harus mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh proses
kegiatan.
3. Rumah sakit mengidentifikasi jenis risiko yang membutuhkan kebijakan dan prosedur,
edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko
1. Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral sesuai dengan
tipe peralatan
2. Pembersihan peralatan, desinfeksi dan sterilisasi metode dilaksanakan diluar pelayanan
sterilisasi sentral sesuai dengan tipe peralatan
3. Manajemen laundry dan linen adalah sesuai untuk meminimalisasi risiko bagi staf dan
pasien.
4. Ada proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua pembersihan, desinfeksi
dan sterilisasi di rumah sakit menggunakan metode yang sama.
1. Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan dan perundangan di tingkat
nasional dan standar profesi di tempat yang mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang
kadaluwarsa
2. Pada waktu peralatan dan material single-use menjadi re-use, kebijakan termasuk untuk
item a) sampai e) di maksud dan tujuan.
3. Kebijakan telah dilaksanakan
4. Kebijakan telah di monitor.
1. Pengelolaan pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh untuk meminimalisasi risiko
penularan.
2. Pengelolaan penanganan dan pembuangan darah dan komponennya untuk meminimalisasi
risiko penularan.
3. Pengelolaan area kamar mayat dan post mortem untuk meminimalisasi risiko penularan.
1. Benda tajam dan jarum dikumpulkan dengan dedikasi, tempat benda tajam ( sharps box)
tidak dipakai ulang.
2. Benda tajam dan jarum di rumah sakit dibuang dengan aman atau kontrak dengan institusi
yang mengelola sampah benda tajam.
3. Pembuangan benda tajam dan jarum harus konsisten dengan kebijakan pengendalian
infeksi di rumah sakit.
1. Sanitasi dapur dan penyiapan makanan ditangani dengan memadai sehingga
meminimalisasi risiko infeksi
2. Pengontrolan engineering dikerjakan dengan memadai sehingga meminimalisasi risiko
infeksi di area tersebut di rumah sakit
1. Rumah sakit mempunyai kriteria risiko untuk menilai dampak renovasi atau pembangunan
(kontruksi) baru.
2. Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan ditangani.
1. Pasien yang suspek atau sudah di diagnose infeksi harus di isolasi sesuai
kebijakan/pedoman yang direkomendasikan.
2. Kebijakan dan prosedur menyatakan pemisahan antara pasien infeksius dan staf yang
berisiko tinggi karena rentan atau alasan lain
3. Kebijakan dan prosedur ditujukan bagaimana untuk menangani pasien dengan infeksi
airborne untuk periode waktu pendek ketika ruangan bertekanan negatif tidak tersedia
4. Rumah sakit mempunyai strategi komunikasi dengan masuknya pasien dengan penyakit [][][] [][][]
yang bersifat menular
5. Ruangan bertekanan negatif tersedia dan di monitor rutin untuk pasien infeksius yang
membutuhkan isolasi untuk infeksi airborne. Bila ruangan bertekanan negatif tidak segera
tersedia, ruangan dengan sistem filtrasi HEPA yang di sahkan bisa digunakan.
6. Staf terdidik tentang perawatan pasien infeksius
1. Rumah sakit mengidentifikasi situasi dimana alat pelindung diri digunakan/dibutuhkan
2. Alat pelindung diri harus digunakan secara tepat dan benar
3. Rumah sakit mengidentifikasi di area mana diperlukan prosedur cuci tangan, desinfeksi
tangan atau prosedur desinfeksi diketahui.
4. Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara benar di seluruh area
5. Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang berwenang
1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi terintegrasi dengan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
2. Kepemimpinan program pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk dalam mekanisme
pengorganisasian program mutu dan keselamatan pasien
1. Proses di tata ulang berdasarkan risiko, angka dan kecenderungan data dan informasi
2. Proses di tata ulang untuk menurunkan risiko infeksi ke level serendah mungkin
1. Angka infeksi nosokomial dibandingkan dengan rumah sakit lain melalui data dasar
komparasi
2. Rumah sakit membandingkan angka untuk mendapatkan praktik klinis terbaik dan bukti
ilmiah
1. Rumah sakit mengembangkan program pencegahan dan pengendalian infeksi untuk seluruh
staf dan tenaga profesi, pasien dan keluarga.
2. Rumah sakit menyediakan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
seluruh staf dan tenaga profesi.
3. Rumah sakit menyediakan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
pasien dan keluarga.
4. Semua staf diberikan pendidikan tentang kebijakan prosedur dan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi serta program pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Edukasi staf secara periodik disediakan dalam merespon kecenderungan dan data infeksi
yang signifikan.
II III Survei Simulasi
Hasil Monitoring
Standar EP
Standar TKP. 1
4
Tanggung jawab pengelola dan akuntabilitasnya
digambarkan didalam peraturan internal (bylaws),
kebijakan, prosedur atau dokumen serupa yang
menjadi pedoman bagaimana tanggung jawab dan
akuntabilitas dilaksanakan
TKP 1.1.
Merekayangbertanggungjawabmemimpin,
menyampaikankepadamasyarakatsecaraterbukamisi 3
organisasiyangdisetujuinya
TKP 1.2.
Merekayangbertanggungjawabmemimpin,
menyetujuikebijakandanrencanauntukmenjalankan 3
organisasi
TKP 1.3.
Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyetujui 2
anggaranbelanjadanalokasisumberdayalainyang
dibutuhkanuntukmencapaimisiorganisasi
TKP 1.4.
Merekayangbertanggungjawabmemimpin, 3
menetapkanparamanajerseniorataudirektur
TKP 1.5.
Merekayangbertanggungjawabuntukmempimpin,
menyetujuiprogrampeningkatanmutudan 2
keselamatanpasiendansecarateraturmenerimadan
menindaklanjutilaporantentangprogrampeningkatan
mutudankeselamatanpasien.
TKP.2
TKP. 3.1.
Bersamadenganpemukamasyarakatdanpimpinan
organisasilain,pimpinanrumahsakitmerencanakan
pelayananyangdibutuhkanmasyarakat.
4
TKP.3.2.
Pimpinanrumahsakitmelakukanidentifikasidan
merencanakanjenispelayananklinikuntukmemenuhi
kebutuhanpasienyangdilayaninya. 4
TKP.3.2.1.
3
Peralatanhabispakaidanobatyangdigunakanharus
sesuaidenganrekomendasidariorganisasiprofesiatau
olehsumberyangmemilikikewenanganuntukitu.
TKP.3.3.
Pimpinanbertanggungjawabterhadapkontrakkerja
pelayananklinikdanmanajemen
TKP.3.3.1.
Kontrakdanperjanjianlainnyatermasukbagiandari
programpeningkatanmutudankeselamatanpasien 3
rumahsakit.
TKP3.3.2.
Yangberpraktikindependendanbukanpegawairumah
sakitharusdikredensialdenganbenarsesuai
pelayananyangdisediakan
4
TKP.3.4.
Pimpinanmedis,keperawatandanpimpinanlainnya 3
sudahterlatihdalammelaksanakankonseppeningkatan
mutu
TKP.3.5.
Pimpinanrumahsakitmemastikanbahwatersedia
programyangseragamuntukmelaksanakan
4
rekruitmen,retensi,pengembangandanpendidikan
berkelanjutansemuastaf
TKP.4
TKP.5.
TKP.5.1.
PimpinandarisetiapDepartemenmelakukan
identifikasisecaratertulistentangpelayananyang
harusdiberikanolehunitnya.
4
TKP.5.1.1.
PelayanandalamDepartemenataupelayananklinik 2
dikoordinasikandandiintegrasikan,jugadilakukan
koordinasidanintegrasidenganDepartemendan
pelayanankliniklain.
TKP.5.2.
Pimpinanmengajukanrekomendasiruangan,peralatan,
stafdansumberdayalainyangdibutuhkanoleh
Departemenataupelayananklinik
5
TKP.5.3.
Pimpinanmembuatrekomendasitentangkriteria
seleksistafprofesionaldiDepartemenataupelayanan 2
klinikdanmemilihsertamembuatrekomendasiuntuk
memilihorang-orangyangmemenuhikriteria.
TKP.5.4
Pimpinanmemberikanorientasidanpendidikanbagi 2
semuastafdiDepartemenataudipelayananklinik
sesuaidengantanggungjawabmereka.
TKP.5.5.
PimpinanmelakukanevaluasikinerjaDepartemenatau
pelayananklinikdankinerjastafnya.
5
Standar TKP.6.
Rumah sakit menetapkan kerangka kerja mengelola 3
etika untuk menjamin bahwa asuhan pasien
diberikan dalam norma profesi, keuangan dan
hukum yang melindungi pasien dan hak mereka.
TKP.6.1.
Kerangkakerjauntukmengelolaetikatersebutmeliputi
pemasaran,penerimaanpasienrawatinap(admission),
pemindahanpasien(transfer)danpemulanganpasien 5
sertapemberitahuan(disclosure)ataskepemilikandan
konflikbisnisdanprofesionalyangmungkintidak
menjadikepentingandaripasien.
TKP. 6.2
Kerangkakerjarumahsakituntukmengelolaetika
dimaksudkanuntukmendukungprosespengambilan 4
keputusansecaraetisdidalampelayananklinik.
TOTAL TKP 98
KEMENTERIAN KESEHATAN
:1)....................... 2).....................3)......................
: ......................
Uraian EP I II
3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGATURAN (TKP) >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79%
1.Strukturorganisasidantatakelola(SOTK)diuraikantertulisdalamdokumendanmereka
yangbertanggungjawabuntukmemimpindanmengeloladiidentifikasidenganjabatanatau
nama
2.Tatakelola,tanggungjawabdanakuntabilitasnyadimuatdalamdokumenini
3.Dokumenmenjelaskanbagaimanakinerjayangmemimpindanparamanajerdievaluasi
dengankriteriatertentu
4.Adadokumentasipenilaiankinerjadariunitpimpinansetiaptahun.
1.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyetujuimisirumahsakit
2.Merekayangbertanggungjawabmempimpin,menjaminadanyareviewberkalaterhadap
misirumahsakit
3.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyampaikankemasyarakatmisirumah
sakitsecaraterbuka
1.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyetujuistrategikorganisasi,rencana
manajemen,kebijakandanproseduroperasional
2.Apabilakewenanganuntukmenyetujuididelegasikan,makahaliniharusditetapkandalam
kebijakandanprosedurtentangtatakelola
3.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyetujuirencanaorganisasidanprogram
yangterkaitdenganpendidikanprofesikesehatan,penelitiandankemudianmenyediakan
pengawasansedemikianrupaterhadapmutuprogramtersebut
1.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyetujuianggaranbelanjamodaldan
operasionalorganisasirumahsakit
2.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,mengalokasikansumberdayayang
dibutuhkanuntukmencapaimisiorganisasirumahsakit
1.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menetapkanmanajerseniorrumahsakit
2.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,melakukanevaluasikinerjadarimanajer
seniorrumahsakit
3.Evaluasidarimanajerseniorpalingsedikitsetiaptahun.
1.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menyetujuiprogrampeningkatanmutudan
keselamatanpasienrumahsakit.
2.Merekayangbertanggungjawabmemimpin,menerimasecarateraturdanmenindaklanjuti
laporantentangprogrampeningkatanmutudankeselamatanpasien.
1.Pendidikandanpengalamanseniormanajersesuaidenganpersyaratandidalamdeskripsi
posisi.
2.Manajerseniorataudirekturmengelolaoperasionalrumahsakitsehari-hari,termasuk
merekayangbertanggungjawabyangdigambarkandidalamdeskripsiposisi
3.Manajerseniorataudirekturmengajukanrekomendasitentangkebijakan-kebijakankepada
governingbody
4.Manajerseniorataudirekturmenjaminkepatuhanterhadapkebijakanyangtelah
disetujuinya
5.ManajersenioratauDirekturharuspatuhterhadapundang-undangdanperaturanyang
berlaku
6.ManajersenioratauDirekturbertindakterhadaplaporandarilembagapengawasandan
regulator
1.Parapimpinanditetapkandandikenalisecaraformalatauinformal
2.Parapimpinansecarakolektifbertanggungjawabuntukmenentukanmisirumahsakit
3.Parapimpinanrumahsakitsecarakolektifbertanggungjawabuntukmenyusundan
menetapkanberbagaikebijakandanproseduryangdiperlukanuntukmenjalankanmisi
4.Parapimpinanrumahsakitbekerjasamauntukmenjalankanmisidanmenjaminadanya
kepatuhanmenjalankankebijakandanprosedur.
1.Pimpinanrumahsakitmembuatrencanabersamadengantokohmasyarakat
2.Pimpinanrumahsakitbersamadenganpimpinanorganisasipelayanankesehatanlain
merencanakankebutuhanpelayanan
3.Pimpinanrumahsakitmemintamasukandariindividuataukelompokpemangku
kepentingandalammasyarakatsebagaibagiandarirencanastarategikdanoperasional
organisasirumahsakit
4.Rumahsakitberpartisipasidalampendidikanmasyarakattentangpromosikesehatandan
pencegahanpenyakit
1.Perencanaanrumahsakitmenjabarkantentangasuhandanpelayananyangharus
disediakan
2.Asuhandanpelayananyangdisediakanharussejalandenganmisirumahsakit
3.Pimpinanmenentukanjenisasuhandanpelayananyangharusdisediakanolehorganisasi
rumahsakit
4.Pimpinanmenggunakanprosesuntukmelakukankajiandanmenyetujui,sebelum
digunakandalamasuhanpasien,prosedur,teknologi,peralatan(sediaan)farmasiyangmasih
dianggapdalamtahapujicoba.
1.Rumahsakitmelakukanidentifikasitentangrekomendasidariberbagaiorganisasiprofesi
dandarisumberlainyangberwewenangdalamkaitannyadenganpenggunaanalat,peralatan
danobatyangdibutuhkanuntukpelayananyangterencana
2.Pengidentifikasianalat,peralatandanobatdiperoleh.
3.Pengidentifikasianalat,peralatandanobatyangdirekomendasikandigunakan
1.Adaprosesuntukkepemimpinandalampertanggungawabandarikontrak
2.Rumahsakitmempunyaigambarantertulisdarijenisdanskopepelayananyangdisediakan
melaluiperjanjiankontrak
3.Pelayanandisediakandibawahkontrakdanperjanjianlainnyasesuaikebutuhanpasien.
4.Pimpinanklinisberpartisipasidalamseleksidarikontrakklinisdanbertanggungjawab
terhadapkontrakklinis.
5.Pimpinanmanajemenberpartisipasidalamseleksidarimanajemenkontrakdan
menyediakantanggungjawabuntukkontrakmanajemen
6.Bilakontrakdinegosiasikembaliataudiakhirirumahsakitmenjagakontinuitaspelayanan
pasien.
1.Kontrakdanperjanjianlainnyadievaluasiterkaitjeniskontrak,sebagaibagiandari
programpeningkatanmutudankeselamatanpasienrumahsakit.
2.Klinisiterkaitdanpimpinanmanajerialberpartisipasidalamprogrampeningkatanmutu
rumahsakitdidalamanalisainformasimutudankeselamatanberasaldarikontrakdiluar.
3.Bilakontraktidaksesuaidenganmutudankeselamatanpasienmakadilakukantindakan.
1.Pimpinanrumahsakitmenetapkanpelayananyangyangakandisediakanolehdokter
praktikindependendiluarrumahsakit
2.Seluruhpelayanandiagnosis,konsultasidantreatmendisediakanolehdokterpraktik
independendiluarrumahsakittermasuktelemedicine,teleradiologydaninterpretasidari
diagnosislain,jugaEKG,EEG,EMGdanperluprivilegedolehrumahsakituntukmenyediakan
pelayanantersebut.
3.Dokterpraktikindependenyangmenyediakanpelayananpasiendiperbolehkanrumahsakit
tetapimerekaharusbukanpegawaiatauanggotastafklinisrumahsakityangsudahdi
kredensialdandiberikanhakklinis.
4.Mutupelayananolehtengadokterdiluarrumahsakit,dimonitorsebagaibagiandari
komponenprogrampeningkatanmutu.
1.Pimpinanmedis,keperawatandanpimpinanlainnyasudahterlatihatausudahmengenal
konsepdanmetodepeningkatanmutu
2.Pimpinanasuhanmedis,keperawatandanpimpinanlainnyaberpartisipasidalamproses
yangterkaitdenganpeningkatanmutudankeselamatanpasien
3.Evaluasikinerjatenagaprofesionaldimonitorsebagaibagiandarimonitoringklinik
1.Tersediaprosesterencanauntukmelakukanrekruitmenstaf
2.Tersediaprosesyangterencanauntukprogramretensistaf
3.Tersediaprosesterencanauntukpengembangandiridanpendidikanberkelanjutanbagi
staf
4.Perencanaandilakukandengancarabekerjasamadanmelibatkansemuadepartemendan
pelayananklinikdalamorganisasirumahsakit
1.Adastrukturorganisasiyangefektifyangdigunakanolehpimpinanmedis,keperawatan
danpimpinanlainnyauntukmelaksanakantanggungjawabdankewenanganmereka
2.Struktursesuaidenganbesarandankompleksitasrumahsakit
3.Strukturorganisasidantatalaksananyamendukungadanyakomunikasiantarprofesi
4.Strukturorganisasidantatalaksannayamendukungperencanaanklinikdan
pengembangankebijakan
5.Strukturorganisasidantatalaksananyamendukungpengawasanatasberbagaiisuetika
profesi
6.Strukturorganisasidantatalaksananyamendukungpengawasanatasmutupelayanan
klinik
1.PimpinansetiapDepartemenataupelayananklinikdipimpinolehseorangyangpernah
menjalanipelatihandanpendidikanyangsesuaidanmempunyaipengalaman.
2.Apabilaterdapatlebihdarisatuorangyangditetapkansebagaipimpinan,tanggungjawab
masing-masingditetapkansecaratertulis.
1.PimpinanDepartemenataupelayananklinikmemilihdanmenggunakanformatdanisi
seragamuntukmembuatdokumenperencanaan
2.Dokumenperencanaanmenjelaskantentangpelayananpadasaatinidanpelayananyang
direncanakandikemudianhariolehmasing-masingDepartemendanpelayananklinik
3.SetiapkebijakandanprosedurdariDepartemenataupelayananklinikdipakaisebagai
pedomanmelaksanakanpelayananyangdiberikan
4.KebijakandanprosedurdarisetiapDepartemenataupelayananklinikditetapkandengan
memperhitungkanpengetahuandanketerampilandaristafyangdiperlukanuntukmemenuhi
kebutuhanpasien.
1.TerdapatkoordinasidanintegrasipelayanandisetiapDepartemenataupelayananklinik
2.TerdapatkoordinasidanintegrasipelayanandenganDepartemendanpelayananklinik
lain.
1.Pimpinanmembuatrekomendasikebutuhanruanganuntukmemberikanpelayanan
2.Pimpinanmembuatrekomendasikebutuhanperalatanyangdibutuhkanuntukmemberikan
pelayanan
3.Pimpinanmembuatrekomendasikebutuhanjumlahdankualifikasistafyangdibutuhkan
untukmemberikanpelayanan
4.Pimpinanmembuatrekomendasikebutuhansumberdayakhususyangdibutuhkanuntuk
memberikanpelayanan
5.Pimpinanmemilikisebuahprosesuntukmenjawabkekurangansumberdaya.
1.Pimpinanmengembangkankriteriayangterkaitdengankebutuhanpendidikan,
keterampilan,pengetahuandanpengalamandaristafprofesionaldiDepartemen
2.Pimpinanmenggunakankriteriatersebutpadawaktumelakukanseleksistafataupada
waktumembuatrekomendasimemilihstaf
1.PimpinanmenetapkanprogramorientasibagistafdiDepartemen
2.SemuastafdiDepartemenataudipelayanankliniktelahselesaimenjalaniprogram
tersebut.
1.Pimpinanmelaksanakanpengukuranmutu(qualitymonitors)terkaitpelayananyang
disediakandalamDepartemenataupelayanankliniktermasukmelaksanakankriteriaa)
sampaid)yangdinyatakandimaksuddantujuan.
2.Pimpinanmelaksanakanpemantauanmutu(qualitymonitors)terkaitdengankinerjastaf
dalammenjalankantanggungjawabmerekadiDepartemenataudipelayananklinik
mereka
3.Pimpinanmelaksanakanprogrampengendalianmutuapabiladibutuhkan
4.PimpinanDepartemenataupelayananklinikdiberikandatadaninformasiyangdibutuhkan
untukmengeloladanmeningkatkanasuhandanpelayanan
5.KegiatanpemantauandanpeningkatanmutudiDepartemenataudipelayananklinik
dilaporkansecaraberkalasesuaimekanismepengawasanmutudarirumahsakit.
1.Organisasirumahsakitmenetapkaannormaetikadanhukumyangdapatmelindungi
pasiendanhakmereka
2.Pimpinanmenyusunkerangkakerjauntukmengelolaetikaorganisasi
3.Pimpinanmempertimbangkannormaetiknasionaldaninternational.
1.Rumahsakitmemberitahukankepemilikandarirumahsakit
2.Rumahsakitmenjelaskansecarajujurpelayananyangdisediakankepadapasien
3.Rumahsakitmenetapkankebijakantentangpenerimaan,transferdanpemulanganpasien
4.Rumahsakitmemberitahukandanmenyelesaikankonflikapabilamekanismeinsentif
finansialdanpembayaranmerugikanasuhanpasien
5.Rumahsakitterbukadanmengevaluasimenyelesaikanmasalah
1.Kerangkakerjarumahsakituntukmengelolaetikadapatmenjadipendukungpadahal-hal
yangmemuatdilemaetikdalamasuhanpasien
2.Kerangkakerjauntukmengelolaetikadapatmenjadipendukungpadahal-halyangmemuat
dilemaetikdalampelayanannon-klinis
3.Dukunganinisiaptersedia
4.Kerangkakerjarumahsakitmemberikanpelaporanyangamanbagimasalahetikadan
hukum/legal
II III Survei Simulasi
Hasil Monitoring
Standar EP
MFK 1
MFK 2
MFK 3
MFK 3.1
Programmonitoringyangmenyediakandatainsiden,
cideradankejadianlainnyayangmendukung 2
perencanaanpenguranganrisikolebihlanjut.
MFK 4
6
Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan
program yang menjamin keselamatan dan
keamanan lingkungan fisik
MFK 4.1.
Rumahsakitmelakukanpemeriksaanseluruhgedung
pelayananpasiendanmempunyairencanauntuk
mengurangirisikodanmenjaminfasilitasfisikyang 3
amanbagipasien,keluarga,stafdanpenunjung
MFK 4.2.
2
Rumahsakitmerencanakandanmenganggarkan
untukmeningkatkanataumenggantisistem,bangunan 2
ataukomponenlainnyaberdasarkanhasilinspeksidan
tetapmematuhiperaturanperundanganyangberlaku
MFK 5
MFK 6
2
Rumah Sakit membuat rencana manajemen
kedaruratan dan program penanganan kedaruratan
komunitas, wabah dan bencana baik bencana alam
atau bencana lainnya.
MFK 6.1.
Rumahsakitmelakukanujicoba(simulasi)
penanganankedaruratan,wabahdanbencana. 3
MFK 7
MFK 7.1.
Perencanaanmeliputipencegahan,deteksidini,
penekanan(suppression),pengurangandanjalur
evakuasidalammeresponterjadinyakebakaranatau
kedaruratanlainselainkebakaran
5
MFK 7.2.
Rumahsakitsecarateraturmelakukanujicoba
rencanapengamanankebakaran,meliputisetiap
peralatanyangterkaituntukdeteksidinidan
penekanan(suppression)dandidokumentasikan
hasilnya. 5
MFK 7.3.
Rumahsakitmenyusundanmengimplementasikan
rencanauntukmembatasimerokokbagistafdan 3
pasiendenganmerancangfasilitasareamerokokdi
luarareaperawatanpasien.3
MFK 8
6
Rumah sakit merencanakan dan
mengimplementasikan program untuk 6
pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan
medis dan mendokumentasikan hasilnya.
MFK 8.1.
Rumahsakitmengumpulkandatahasilmonitoring
programmanajemenperalatanmedis.Datatersebut 2
dalamjangkapanjangdigunakanolehrumahsakit
untukmerencanakanpeningkatandanpenggantian
peralatanmedis.
MFK 8.2
Rumahsakitmempunyaisistempenarikankembali 3
produk/peralatan
MFK 9
MFK 9.1.
Rumahsakitmemilikiprosesemergensiuntuk 3
melindungipenghunirumahsakitdarikejadian
terganggunyasistempengadaanairminumdanlistrik,
kontaminasiataukegagalan
MFK 9.2.
Rumahsakitmelakukanujicobasistememergensi
pengadaanairminumdanlistriksecarateraturdan 4
didokumentasikanhasilnya.
MFK 10
MFK 10.1.
Monitoringkualitasairminumsecaraberkalaolehyang
berwenang. 2
MFK 10.2.
Rumahsakitmengumpulkandatahasilmonitoring
programmanajemensistempendukung.Datatersebut 2
digunakanuntukperencanaanjangkapanjangprogram
peningkatandanpenggantiansistempendukung.
MFK 11
2
Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan bagi seluruh staf tentang peran mereka
dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang
aman dan efektif.
MFK 11.1
Stafrumahsakitterlatihdanmemahamitentangperan
merekadalamrencanapenanganankebakaran,
keamanan,peralatanberbahayadankedaruratan.
MFK 11.2.
2
Stafrumahsakitterlatihuntukmengoperasikandan
memeliharaperalatanmedisdansistemutiliti
MFK 11.3
Secaraberkalarumahsakitmelakukantest 2
pengetahuanstafmelaluiperagaan,simulasidan
metodelainnya.Testinginididokumentasikandengan
baik.
TOTAL MFK 91
94
KEMENTERIAN KESEHATAN
:1)....................... 2).....................3)......................
: ......................
Uraian EP I II III
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80%
1.Pimpinanrumahsakitmengetahuiadanyaperaturanperundang-undangan
danketentuanlainnyayangberlakuterhadapfasilitasrumahsakit.
2.Pimpinanmenerapkanketentuanyangberlakuatauketentuanalternatifyang
disetujui
3.Pimpinanmemastikanrumahsakitmemenuhihasillaporanataucatatan
pemeriksaanterhadapkondisifasilitas
1.Adarencanatertulisyangmencakupa)sampaif)diatas
2.Rencanatersebutterkiniatautelahdiupdate
3.Rencanatersebuttelahdilaksanakansepenuhnya
4.Rumahsakitmemilikiprosesevaluasidantindaklanjutperbaikansecara
berkala
1.Menugaskanseseorangataubeberapapetugasuntukmelaksanakan
ProgramPengawasandanPengarahan
2.Kualifikasipetugastersebutberdasarkanpengalamanataupelatihan
3.Petugastersebutmerencanakandanmelaksanakanprogrampengawasan
meliputielemena)sampaig)diatas.
1.Adaprogrammonitoringmanajemenrisikofasilitas/lingkungan
2.Datamonitoringdigunakanuntukmengembangkanprogram
1.Rumahsakitmemilikiprogramyangmenjaminkeselamatandankeamanan
fasilitasfisik,termasukmonitoringdanpengamananareayangdiidentifikasikan
sebagaiareaberisiko.
2.Programyangmemastikanbahwasemuastaf,pengunjungdanvendordapat
diidentifikasidansemuaareaberisikotermonitordanterjaga
3.Program,efektifuntukmencegahcideradanmempertahankankondisiaman
bagipasien,keluarga,stafdanpengunjung.
4.Programmeliputikeselamatandankeamananselamapembangunandan
renovasi
5.Pimpinananmemanfaatkansumberdayayangadasesuairencanayang
disetujui
6.Bilaunitindependenadadalamlingkunganfasilitaspelayananpasienyang
disurvei,rumahsakitharusmemastikanbahwaunittersebutmematuhiprogram
keselamatan.
1.Rumahsakitmemilikidokumenterkinidanakurattentanghasilpemeriksaan
fasilitasfisik
2.Rumahsakitmemilikirencanamengurangirisikoberdasarkanhasil
pemeriksaan
3. Rumahsakitmembuatkemajuandalammelaksanakanrencanayangtelah
dibuat.
1.Rumahsakitmempunyairencanadananggaranagardapatmemenuhi
peraturanperundangandanketentuanlainyangberlaku
2.Rumahsakitmempunyairencanadananggaranuntukmemperbaikiatau
menggantisistem,bangunan,ataukomponenyangdiperlukanagarfasilitastetap
dapatberoperasiamandanefektif.
1.Rumahsakitmengidentifikasibahanberbahayadanlimbahnyadanmembuat
daftarterbarubahanberbahayayangadadirumahsakit.
2.Rencanameliputipenanganan,penyimpanandanpenggunaanyangaman
3.Rencanameliputipelaporandaninvestigasidaritumpahan(spill),paparan
(exposure)daninsidenlainnya.
4.Rencanameliputipenangananlimbahyangsesuaididalamrumahsakitdan
pembuanganlimbahbahanberbahayayangamandansesuaiketentuanyang
berlaku
5.Rencanameliputialatdanprosedurperlindunganyangsesuaiselama
menggunakan,tumpahan(spill)danpaparan(exposure)
6.Rencanamengidentifikasidokumenyangdiperlukan,meliputisetiapizindan
ketentuanlainnyaberlaku.
7.Rencanameliputipemasanganlabelbahanberbahayadanlimbahnya
8.Bilaterdapatunitindependendalamfasilitaspelayananpasienyangdisurvei,
rumahsakitmemastikanbahwaunittersebutmematuhirencanapenanganan
bahanberbahaya.
1.Rumahsakitharusmengidenfikasikemungkinanterjadinyabencanainternal
daneksternal,sepertikeadaandaruratdalammasyarakat,wabahdanbencana
alamataubencanalainnya,sertaterjadinyakejadianwabahyangmenimbulkan
terjadinyarisikoyangsignifikan.
2.Rumahsakitmerencanakanuntukmenanganikemungkinanbencana,
meliputiitema)sampaig)diatas
1.Seluruhrencanadiujicoba(ditest)secaraberkalaatausetidaknyameliputi
elemenkritisdaric)sampaig)diatas
2.Padaakhirsetiaptestatauujicoba,dilakukanpenilaian(debriefing)daritest
atauujicobatersebut.
3.Bilaterdapatunitindependendalamfasilitaspelayananpasienyang
disurvei,rumahsakitharusmemastikanbahwaunittersebutmematuhirencana
kesiapanmenghadapibencana.
1.Rumahsakitmemilikirencanauntukmemastikanseluruhpenghunirumah
sakitamandarikebakaran,asapataukedaruratanlain.
2.Programdilaksanakansecaraterus-menerusdankomprehensifuntuk
memastikanbahwaseluruhruangrawatpasiendantempatkerjastaftermasuk
dalamprogram.
3.Bilaterdapatunitindependendalamfasilitaspelayananpasienyangakan
disurvei,rumahsakitharusmemastikanbahwaunittersebutmematuhirencana
pencegahandanpenanggulangankebakaran.
1.Programmeliputipenguranganrisikokebakaran;
2.Programmeliputipenilaianrisikokebakaransaatprosespembangunanatau
fasilitaslainyangberdekatan;
3.Programmeliputideteksidinikebakarandanasap;
4.Programmeliputipemadamankebakarandanpenahanan(containment)
asap.
5.Programmeliputievakuasiyangamanbilaterjadikebakarandankedaruratan
lainnya.
1.Frekuensipemeriksaan,ujicobadanpemeliharanditetapkanolehrumah
sakit
2.Ujicobarencanaevakuasikebakarandilakukansetidak-tidaknyaduakali
setahun
3.Pendidikandanpelatihanstafagarbisaberpartisipasidalamrencana
pengamanankebakarandanasap.(LihatjugaMFK 11.1).
4.Stafikutsertadalamujicoba(simulasi)kebakaransekurang-kurangnya
setahunsekali.
5.Pemeriksaan,ujicobadanpemeliharaanperalatandansistemdidokumentasi
denganbaik.
1.Rumahsakitmembuatdanmengembangkankebijakandanatauprosedur
untukmelarangataumembatasimerokok.
2.Kebijakandanatauprosedurtersebutberlakubagipasien,keluarga,
pengunjungdanstaf.
3.Kebijakandanatauprosedurtersebutdimplementasikan
1.Manajemenperalatanmedisdilaksanakansesuairencana.
2.Adadaftarinventarisuntukseluruhperalatanmedis.
3.Peralatanmedissecaraberkaladiinspeksi
4.Peralatanmedisdiujicobasaatbarudanseterusnyasesuaiketentuan
5.Adaprogrampemeliharaanpreventif
6.Tenagayangberkualifikasi(qualified individuals)yangmelaksanakan
kegiatanini.
1.Datamonitoringdikumpulkandandidokumentasiuntukprogrammanajemen
peralatanmedis.
2.Datamonitoringakandigunakanuntukmaksudperencanaandanperbaikan
1.Adasistempenarikanproduk/peralatan
2.Kebijakandanproseduryangmembahastentangpenggunaanprodukdan
peralatanyangdalamprosespenarikan.
3.Kebijakandanprosedurtersebutdiimplementasikan.
1.Airminumtersedia24jamsehari,tujuhhariseminggu
2.Listriktersedia24jamsehari,tujuhhariseminggu
1.Rumahsakitmengidentifikasiareadanpelayananyangberisikotinggibila
terjadikegagalansistemlistrikdanpengadaanairminumatauairminum
terkontaminasiatauterputus.
2.Rumahsakitberusahauntukmengurangirisikobilahalituterjadi.
3.Rumahsakitmerencanakanalternatifsumberlistrikdanairminumdalam
keadaanemergensi.
1.Rumahsakitsecarateraturmelakukanujicobasumberairminumalternative
setidaknyasetahunsekaliataulebihseringbiladiharuskanolehperaturan
perundanganyangberlakuatauolehkondisisumberair
2.Rumahsakitmendokumentasihasilujicobatersebut
3.Rumahsakitsecarateraturmelakukanujicobasumberlistrikalternative
setidaknyasetahunsekaliataulebihseringbiladiharuskanolehperaturan
perundanganyangberlakuatauolehkondisisumberlistrik.
4.Rumahsakitmendokumentasihasilujicobatersebut
1.Rumahsakitmengidentifikasisistempendukung,gasmedis,ventilisasidan
sistemkuncilainnya.
2.Pemeriksaansistemkuncisecaraberkala
3.Ujicobasistemkuncisecaraberkala
4.Pemeliharaanberkalasistemkunci
5.Peningkatansistemkunciyangsesuai
1.Monitoringkualitasairminumsecaraberkala
2.Ujicoba(test)secaraberkalaairyangdigunakanuntukhemodialisis.
1.Datamonitoringdikumpulkandandidokumentasiuntukprogrammanajemen
pendukungmedis.
2.Datamonitoringdigunakanuntuktujuanperencanaandanpeningkatan.
1.Adanyaprogrampendidikandanpelatihanyangmemastikanbahwastaf
dapatsecaraefektifmelaksanakantugasdantanggungjawabnyauntuksetiap
komponendarimanajemenfasilitasrumahsakitdanprogramkeselamatannya.
2.ProgramPendidikanmeliputipengunjung,vendor,pekerjakontrakdan
lainnyasesuaijenisrumahsakitdankeragamanstafnya.
1.Stafdapatmenjelaskandanataumemperagakanperannyadalam
penanganankebakaran.
2.Stafdapatmenjelaskandanataumemperagakanaksinyadalam
menghilangkan,mengurangiataumelaporkanyangberkaitandengan
keselamatandankeamanandanrisikolainnya.
3.Stafdapatmenjelaskandanataumemperagakantindakanpencegahan,
prosedurdanberperandalampenyimpanan,penanganandanpembuangan
limbahgasmedis,bahanberbahayadanlimbahnyadanlainnyayangberkaitan
dengankedaruratan.
4.Stafdapatmenjelaskandanataumemperagakanprosedurdanperanmereka
dalampenanganankedaruratandanbencanainternalatauekternal(community).
1.Stafdilatihuntukmengoperasikanperalatanmedissesuaiketentuan
pekerjaannya.
2.Stafdilatihuntukmemiliharaperalatanmedissesuaiketentuanpekerjaannya.
1.Pengetahuanstafditestberdasarkanperannyadalammempertahankan
fasilitasrumahsakitagartetapefektifdanaman.
2.PelatihandanTestingstafdidokumentasikandenganbaik,mencatatsiapa
yangdilatihdanditest,sertahasilnya.
III Survei Simulasi
Hasil Monitoring
Standar EP Uraian EP
1.Perencanaanharusmempertimbangkanmisirumahsakit,keragaman
Standar KPS 1 pasien,jenispelayanandanteknologiyangdigunakandalamasuhan
pasien
3 2.Ditetapkanpendidikan,keterampilandanpengetahuanuntuksemua
Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, staf.
pengetahuan dan persyaratan lain bagi seluruh staf
rumah sakit. 3.Peraturanperundangandanketentuanyangberlakuterpadudalam
perencanaan.
KPS 1.1 1.Setiapstafyangtidakdiizinkanpraktekmandirimemilikiuraian
tugasnyasendiri
Tanggungjawabstafdideskripsikandalamuraian 2.Merekayangtermasukpadapointa)sampaid)diatas,ketikaberada
tugas. 3 dalamrumahsakit,memilikiuraiantugasyangsesuaidenganaktifitasdan
tanggungjawabmerekaatausudahmemilikiprivilegesebagaialternatif.
3.Uraiantugasterbarusesuaikebijakanrumahsakit.
1.Adaprosesrekruitmenstaf.
KPS 2
2.Adaprosesuntukmengevaluasikualifikasistafbaru.
Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan 5 3.Adaprosespenugasanseseorangmenjadistaf.
mengimplementasikan proses rekruitmen, evaluasi
4.Prosesyangseragamdiseluruhrumahsakit
dan penugasan staf serta prosedur terkait lainnya
sesuai yang diidentifikasi oleh rumah sakit. 5.Prosesdiimplementasikan.
1.Rumahsakitmenggunakanprosesyangditentukanuntuk
KPS 3 mencocokkanpengetahuandanketrampilanstafklinisdengankebutuhan
pasien.
2.Stafklinisbarudievaluasisaatmerekamulaibekerjasesuaitanggung
jawabnya.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan 5
3.Unitkerjaatauunitpelayananmelakukanevaluasiterhadapstafklinis
untuk memastikan bahwa pengetahuan dan tersebut
ketrampilan staf konsisten dengan kebutuhan
pasien. 4.Rumahsakitmenentukanfrekuensievaluasistafklinistersebut
5.Adadokumenyangmembuktikanstafklinisdievaluasisetiaptahun
sesuaikebijakanrumahsakit.
1.Rumahsakitmenggunakanprosesyangditentukanuntuk
KPS 4 mencocokkanpengetahuandanketrampilanstafnonklinisdengan
persyaratanjabatan.
2.Stafnonklinisbarudievaluasipadasaatmulaibekerjasesuai
tanggungjawabnya.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan 5 3.Unitkerjaatauunitpelayananmelakukanevaluasiterhadapstaf
untuk memastikan pengetahuan dan ketrampilan nonklinistersebut
staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah 4.Rumahsakitmenetapkanfrekuensievaluasiterhadapstafnonklinis
sakit dan persyaratan jabatan/pekerjaan. tersebut.
5.Adadokumenyangmembuktikanstafnonklinisdievaluasisetiaptahun
sesuaikebijakanrumahsakit.
KPS 5 1.Informasikepegawaiandipeliharauntuksetiapstafrumahsakit
2.Filekepegawaianberisikualifikasistaftersebut
3.Filekepegawaianberisiuraiantugasyangberlakudaristaftersebut
7 4.Filekepegawaianberisiriwayatpekerjaan
Ada informasi terdokumentasi untuk setiap staf
rumah sakit.
Ada informasi terdokumentasi untuk setiap staf 7
rumah sakit. 5.Filekepegawaianberisihasilevaluasi
6.Filekepegawaianberisicatatanpendidikandanlatihanyangdiikutinya
7.Filekepegawaiandistandarisasidantetapterbaru
1.Adarencanatertulispenempatanstafdirumahsakit
KPS 6
2.Pimpinanmengembangkankerjasamadalamprosesperencanaan
5 3.Jumlah,jenisdankualifikasistafyangdibutuhkandiidentifikasidalam
Rencana staf dikembangkan bersama-sama oleh rencanayangmenggunakanmetodepenempatanstafyangdikenaldan
para pimpinan, mengidentifikasi jumlah, jenis dan berlaku.
kualifikasi staf yang diinginkan
4.Rencanamencakuppenugasandanpenugasankembalistaf
5.Rencanamencakuptransfertanggungjawabantarpetugas
KPS 6.1. 1.Efektifitasrencanapenempatanstafdimonitorsecaraterus-menerus
2
Rencanastafdireviewsecaraterus-menerusdan 2.Rencanadirevisidandiperbaharuibiladiperlukan
diperbaharuibiladiperlukan.
1.Stafklinisdannonklinisbarudilakukanorientasidirumahsakit,pada
KPS 7 unitkerjaatauunitpelayanandimanamerekabertugasdanber
tanggungjawabpadapenugasankhususmereka.
2.Pekerjakontrakdilakukanorientasidirumahsakit,padaunitkerjadan
Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis dilakukan unitpelayanandimanamerekabertugasdanbertanggungjawabpada
4
orientasi di rumah sakit, pada unit kerja atau unit penugasankhususmereka.
pelayanan dimana mereka bertugas dan 3.Tenagasukareladilakukanorientasidirumahsakitpada
bertanggungjawab pada tugas khusus sesuai tanggungjawabtugasmereka.
penugasan dan penempatan mereka.
4.Mahasiswa/traineedilakukanorientasipadarumahsakitpada
tanggungjawabtugasmereka
1.Rumahsakitmenggunakanberbagaisumberdatadaninformasi,
KPS 8 termasukhasilmonitoringterhadapkualitasdankeselamatanuntuk
mengidentifikasikebutuhanpendidikanstaf.
2.Programpendidikandirencanakanberdasarkandatadaninformasi
Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan, 4 tersebut.
baik in-service, maupun pendidikan dan pelatihan 3.Rumahsakitmenyediakanpendidikandanpelatihanin-servicesecara
lain untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan terus-menerus
dan pengetahuan mereka. 4.Pendidikanyangrelevandengankemampuanstafuntukmemenuhi
kebutuhanpasiendanataukebutuhanpendidikanberkelanjutan.
KPS 8.1. 1.Dapatdiidentifikasistafrumahsakityangmemberikanasuhanpasien
danstaflainyangdiidentifikasiolehrumahsakittelahmendapatpelatihan
dalamcardiac life support .
Stafrumahsakityangmemberikanasuhanpasiendan 2.Tingkatpelatihanyangtepattelahdiberikandalamfrekuensiyang
staflainyangdiidentifikasiolehrumahsakitdilatihdan cukupuntukmemenuhikebutuhanstaf.
dapatmendemontrasikankemampuandalamteknik 4 3.Adabuktiyangmenunjukkanbahwastafrumahsakittersebutlulus
resusitasi. pelatihan.
4.Tingkatpelatihanyangdiinginkanuntuksetiaporangdiulang
berdasarkanpersyaratandanatauberdasarkankerangkawaktuyang
ditetapkanolehprogrampelatihanyangdiakuiatausetiapduatahunbila
programpelatihanyangdiakuitidakdigunakan
KPS 8.2. 1.Rumahsakitmenyediakanfasilitasdanperalatanuntuk
terselenggaranyapendidikandanpelatihanstaf
Rumahsakitmenyediakanfasilitasdanwaktuuntuk 2 2.Rumahsakitmenyediakanwaktuyangcukupuntuksemuastafagar
pendidikandanpelatihanstaf. bilaadakesempatandapatberpartisipasidalampendidikandanpelatihan
yangrelevan
KPS 8.3. 1.Rumahsakitmenyediakanmekanismeuntukpengawasanprogram
pelatihan
Pendidikanprofessionalkesehatan,biladilakukan 2.Rumahsakitmendapatkandanmenerimaparameterdariprogram
dalamrumahsakit,berpedomanpadaparameteryang akademik
ditentukanolehprogramakademik. 3.Rumahsakitmemilikicatatanlengkapdarisemuapesertapelatihan
dalamrumahsakit
6 4.Rumahsakitmemilikidokumentasidaristatuspendaftaran,izinatau
sertifikasidankualifikasiakademikdariparapesertapelatihan.
5.Rumahsakitmemahamidanmenyediakantingkatsupervisiyang
diperlukanuntuksetiapjenisdantingkatpelatihan
6.Rumahsakitmengintegrasikanpesertapelatihankedalamorientasi
rumahsakit,kualitas,keselamatanpasien,pencegahandanpengendalian
infeksidanprogramlainnya.
KPS 8.4. 1.PimpinandanstafrumahsakitmerencanakanProgramKesehatandan
Keselamatan
RumahsakitmenyediakanProgramKesehatandan 2.Programinimeresponskebutuhanstafurgendannonurgenmelalui
KeselamatanStaf pengobatanlangsungdanrujukan
3.Dataprogrammenginformasikanprogrammutudankeselamatan
5 rumahsakit
4.Adakebijakantentangvaksinasidanimunisasibagistaf
5.Adakebijakantentangevaluasi,konselingdantindaklanjutterhadap
stafyangtertularpenyakitinfeksi,berkoordinasidenganprogram
pencegahandanpengendalianinfeksi.
5
2.Dibutuhkankredensial(antaralain:pendidikan,izin,registrasi)sesuai
peraturandankebijakanrumahsakitbagisetiapanggotastafmedis
fungsionalyangdisalinolehrumahsakitdandisimpandalamfile
kepegawaianataudalamfilekredensialyangterpisahbagisetiapanggota
stafmedisfungsional.
Rumah sakit memiliki proses kredensialing melalui
pengumpulan, verifikasi dan evaluasi dari izin, 5 3.Semuakredensial(antaralainpendidikan,izin,registrasi)diverifikasi
pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk dengansumberyangmengeluarkankredensialsebelumindividutersebut
mengizinkan anggota SMF melakukan asuhan memulaimemberikanpelayanankepadapasien.
pasien tanpa supervisi
4.Semuakredensial(antaralainpendidikan,izin,registrasi)terkinidan
terupdatesesuaipersyaratan.
5.Padapenugasanawal,penentuanterinformasidibuattentang
kualifikasiterkinidariseseoranguntukmemberikanpelayananasuhan
pasien.
KPS 9.1. 1.Adakebijakantentangproseskredensialingyangseragamuntuksetiap
stafmedisfungsionalsecaraberkalasetidaknyasetiaptigatahunsekali.
Pimpinanrumahsakitmembuatkeputusantentang 3 2.Adatimyangditugaskanmembuatkeputusanresmimemperbaharui
pembaharuanizinbagisetiapstafmedisfungsional izinsetiapanggotastafmedisfungsionaluntukdapatmeneruskan
untukdapatmelanjutkanmemberikanpelayanan memberikanpelayananasuhanmedisdirumahsakit.
asuhanpasiensetidaknyatigatahunsekali
3.Keputusanpembaharuanizindidokementasikandalamfilekredensial
darianggotastafmedisfungsionaltersebut.
1.Rumahsakitmemilikiprosesterstandaryangterdokumentasidalam
kebijakanresmirumahsakituntukmemberikankewenanganklinikbagi
Standar KPS 10 setiapanggotastafmedisfungsionaluntukmemberikanpelayananmedis
padapenugasanpertamadanpadapenugasanulangkemudian.
2.Keputusanmemberikanpenugasanulanguntukmemberikan
pelayananpasienmerujukpadaitema)sampaif)padamaksuddiatasdan
Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar, 4 padareviewkinerjasecaraberkaladariparapraktisi.
prosedur berbasis bukti untuk memberi wewenang
3.Pelayananpasienyangakandiberikanolehsetiapanggotastafmedis
kepada semua staf medis fungsional untuk
fungsionalsecarajelasdigambarkandandikomunikasikanolehpemimpin
menangani dan merawat pasien dan menyediakan
rumahsakitkeseluruhrumahsakitdankeanggotastafmedisfungsional.
pelayanan klinis lainnya secara konsisten sesuai
dengan kualifikasinya.
4.Setiapstafmedisfungsionalhanyamemberikanpelayananmedisyang
secaraspesifikdiizinkanolehrumahsakit.
1.Adaevaluasipraktekprofesionalterus-menerusdarikualitasdan
keamananpelayananpasienyangdiberikanolehsetiapanggotastafmedis
Standar KPS 11 fungionalyangdireviewdandikomunikasikankepadasetiapanggotastaf
medisfungsionalsetidaknyasetiaptahun.
2.Evaluasipraktekprofesionalterus-menerusdanreviewtahunandari
setiapanggotastafmedisfungsionaldilaksanakandenganprosesyang
seragamyangditentukanolehkebijakanrumahsakit.
5
3.Evaluasimempertimbangkandanmenggunakandatakomparatif
Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan secaraproaktif,sepertimembandingkandenganliteraturkedokteran.
keamanan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap
staf medis fungsional. 4.Evaluasimempertimbangkandanmenggunakankesimpulandari
analisamendalamterhadapkomplikasiyangdikenaldanberlaku.
5.Informasidariprosesevaluasipraktikprofesionaltersebut
didokumentasikandalamfilekrendensialanggotastafmedisfungsional
danfilelainnyayangrelevan.
6.Rumahsakitmempunyaiprosesuntukmemastikankesahihan
kredensialperawatyangbukanpegawairumahsakit,tapimendampingi
dokterdanmemberikanpelayananpadapasienrumahsakit.
Rumahsakitmemilikistandarproseduruntuk 2 2.Prosesmemperhitungkanperaturanperundanganyangrelevan.
mengidentifikasitanggungjawabtugasdanmenyusun
penugasankerjaklinisberdasarkanpadakredensialstaf
kesehatanprofessionaldanperaturanperundangan.
TOTAL KPS 99
I II III Survei Simulasi
>80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20%
KEMENTERIAN KES
Hasil Monitoring
Standar EP
Standar MKI.1
Standar MKI. 2
Standar MKL. 3
Standar MKI.4
5
Komunikasi efektif di seluruh rumah sakit
Standar MKI.5
Standar MKI. 6
Standar MKI. 7
7
Informasi yang berkaitan dengan pelayanan pasien
ditransfer bersama dengan pasien.
Standar MKI. 9
Standar MKI. 10
4
Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga
Standar MKI. 11
5
Kemanan informasi, termasuk integritas data harus
dijaga.
Standar MKI. 12
3
Rumah sakit mempunyai kebijakan tentang waktu
retensi dokumen, data dan informasi.
Standar MKI. 13
Standar MKI. 14
Standar MKI. 15
Standar MKI. 16
2
Catatan dan informasi dilindungi dari kehilangan,
kerusakan, gangguan, serta akses dan penggunaan
yang tidak berhak.
Standar MKI. 17
MKI. 19
2
Rumah sakit membuat dan memelihara rekam medis
untuk setiap pasien yang dikaji (assessted) dan diobati.
MIK.19.1
Rekammedispasienmemuatinformasiyangmemadai
untukmengidentifikasipasien,mendukungdiagnosis,
justifikasipengobatandokumenpemeriksaandanhasil 5
pengobatandanmeningkatkankesinambunganpelayanan
diantaratenagapenyediapelayanankesehatan.
MKI.19.1.1.
Rekammedissetiappasienemergensimemuatjam 4
kedatangan,kesimpulansaatmengakhiripengobatan,
kondisipasienpadasaatdipulangkandaninstruksitindak
lanjutpelayanan.
MKI.19.2
Kebijakanrumahsakitmengidentifikasimerekayangberhak
untukmengisirekammedispasiendanmenentukanisi
rekammedisdanformatrekammedis.
6
MKI.19.3.
Setiappetugasyangmengisirekammenulisidentitas
setelahpencatatandibuat. 3
MKI.19.4
Sebagaibagiandalampengembanganaktifitaskinerja,
rumahsakitsecararegularmengkajiisidankelengkapan
rekammedis.
MKI. 20
Rumahsakitmemilikiprosesuntukmembuatkumpulandata
danmenentukandatadaninformasiapayangsecararutin 2
(regular)dikumpulkansesuaikebutuhanstafklinikdan
manajemenrumahsakit,sertabadan/pihaklaindiluar
rumahsakit.
MKI.20.2
RumahSakitmemilikiprosesuntukmenggunakanatau
berpartisipasidalamdatabaseeksternal.
4
Standar MKI. 21
:1)....................... 2).....................3)......................
: ......................
Uraian EP I II
B 6. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI) >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79%
2.Rumahsakittelahmengimplementasikansuatustrategikomunikasidenganpopulasi
tersebut.
3.Rumahsakitmenyediakaninformasitentangjenispelayanan,jampelayanandanproses
untukmendapatkanpelayanan.
4.Rumahsakitmenyediakaninformasitentangkualitaspelayanannya.
1.Informasiuntukpasiendankeluargatentangasuhandanpelayanandiberikanolehrumah
sakit.
2.Informasiuntukpasiendankeluargatentangbagaimanaaksesterhadappelayanan
diberikanolehrumahsakit.
3.Informasitentangaltenatifasuhandanpelayananlaindiberikanapabilarumahsakittidak
dapatmenyediakanasuhandanpelayananyangdibutuhkan.
1.Komunikasidanpendidikan(edukasi)pasiendankeluargamenggunakanformatyang
mudahdipahami.
2.Komunikasidanpendidikan(edukasi)pasiendankeluargadiberikandalambahasayang
dimengerti.
3.Anggotakeluarga,khususnyapenerjemahanak,digunakansebagaipenerjemahhanya
sebagaiupayaakhir.
1.Pimpinanmenjaminprosespemberianinformasiyangrelevansecaratepatdalamwaktu
yangtepatdiseluruhrumahsakit.
2.Komunikasiefektifterlaksanaantarprogram-programdidalamrumahsakit.
3.Komunikasiefektifterlaksanadenganpihakluarrumahsakit.
4.Komunikaksiefektifterlaksanadenganpasiendankeluarga.
5.Pimpinanmengkomunikasikanmisidankebijakanpenting,rencana,tujuandansasaran
rumahsakitkepadasemuastaf.
1.Pimpinanmenjaminkomunikasiyangefektifdanefisienantaradepartemenklinikdannon
klinik,pelayanandananggotastafsecaraindvidu.
2.Pimpinanmembantumengembangkankomunikasidalammemberikanpelayananklinik.
3.Tersediapengembangansaluran(channels)komunikasiregulerantarapemerintah
denganmanajemen.
1.Tersediasuatuproseskomunikasiinformasipasiendiantarapemberiasuhan
berdasarkanpadaprosesyangsedangberjalanataupadawaktupentingtertentudalam
prosespelayanan.
2.Informasidikomunikasikantermasukstatuskesehatanpasien
3.Informasidikomunikasikantermasukringkasanpelayananyangtelahdiberikan.
4.Informasidikomunikasikantermasukperkembanganpasien.
1.Ditetapkankebijakan(policy)siapapemberipelayananyangmempunyaiaksespada
berkasrekammedis.
2.Berkasrekammedistersediabagisemuapemberipelayananyangmembutuhkannya
untukpelayananpasien..
3.DataBerkasrekammedisdiperbaharui(up date)untukmenjaminkomunikasidengan
informasimutakhir.
1.Berkasrekammedisatauresume/ringkasaninformasipelayananpasienditransfer
bersamapasienkeunitpelayananlaindidalamrumahsakit.
2.Resume/ringkasanberisialasanmasukrawatinap
3.Resume/ringkasanberisitemuanyangsignifikan
4.Resume/ringkasanberisidiagnosisyangtelahditegakkan(dibuat)
5.Resume/ringkasanberisitindakanyangtelahdiberikan
6.Resume/ringkasanberisiobat-obatanataupengobatanlainnya.
7.Resume/ringkasanberisikondisipasiensaatdipindah(transfer)
1.Prosesperencanaankebutuhaninformasimemperhatikanpemberipelayananklinik.
2.Prosesperencanaankebutuhaninformasimemperhatikanpengelolarumahsakit
3.Prosesperencanaankebutuhaninformasimemperhatikanpersyaratanindividudanagen
pihakluarrumahsakit
4.Perencanaandisesuaikandenganbesardankompleksitasrumahsakit
1.Adakebijakantertulismengenaiprivasidankerahasiaaninformasiberdasarkanperaturan
danperundang-undanganyangberlaku.
2.Rumahsakitmempunyaikebijakanyangmengindikasikanbahwapasienmempunyaihak
aksesterhadapinformasikesehatanmerekadanprosesijinuntukmendapatkaninformasi
tersebut
3.Kebijakantersebutdilaksanakan.
4.Kepatuhanterhadapkebijakandimonitor.
1.Rumahsakitmemilikikebijakantertulisuntukmenanganikeamananinformasi,termasuk
integritasdatayangdidasarkanpadaataukonsistendenganperaturandanperundang
undanganyangberlaku.
2.Kebijakanmencakuptingkatkeamananuntuksetiapkatagoridatadaninformasi
3.Diidentifikasikebutuhansiapaataujabatanapayangmendapatijinaksesterhadapsetiap
katagoridatadaninformasi.
4.Kebijakandilaksanakan
5.Kepatuhanterhadapkebijakandimonitor
1.Rumahsakitmempunyaikebijakanwaktupenyimpanan(retensi)berkasrekammedis
pasien,datadaninformasilainnya
2.Prosesretensisesuaidengankeamanandankerahasiaanyangditetapkan.
3.Dokumen,datadaninformasidimusnahkansetelahmencapaiperioderetensi.
1.Standarisasikodediagnosisyangdigunakandandimonitor
2.Standarisasikodeprosedur/tindakanyangdigunakandandimonitor
3.Standarisasidefinisiyangdigunakan
4.Standarisasisimbolyangdigunakandanyangtidakdigunakandidentifikasidandimonitor.
5.Standarisasisingkatanyangdigunakandanyangtidakdigunakandiidentifikasidan
dimonitor
1.Desiminasidatadaninformasisesuaikebutuhanpengguna,
2.Penggunamenerimadatadaninformasitepatwaktu,
3.Penggunamenerimadatadaninformasidalamsuatuformatyangsesuaidenganyang
diharapkan.
4.Stafmemilikiakseskedatadaninformasiyangdibutuhkanuntukmelaksanakantanggung
jawabpekerjaanmereka.
1.Stafklinikberpartisipasidalampengambilankeputusanteknologiinformasi.
2.Stafmanajerialberpartisipasidalampengambilankeputusanteknologiinformasi.
1.Rekammedisdaninformasidilindungidarikehilangandankerusakan.
2.Rekammedisdaninformasidilindungigangguandanaksessertapenggunaanyangtidak
sah.
1.Pengambilkeputusandantenagalainnyatelahdiberikanpendidikantentangprinsip
manajemeninformasi
2.Pendidikansesuaidengankebutuhandantanggungjawabpekerjaannya
3.Datadaninformasiklinikdanmanajerialdiintegrasikansesuaikebutuhanuntuk
mendukungpengambilankeputusan.
1.Tersediakebijakandanprosedurtertulisyangmenjelaskanpersyaratanuntuk
mengembangkandanmenjagakebijakandanprosedur,meliputipalingsedikititema)sampai
denganh)dalammaksuddantujuandandilaksanakan.
2.Tersediaprosedurprotokoltertulisyangmenguraikanbagaimanakebijakandanprosedur
yangberasaldariluarrumahsakitdapatdikendalikandandiimplementasikan.
3.Tersediakebijakantertulisatauprotokolyangmenentukanretensikebijakandanprosedur
lamaatausetidaknyauntukkurunwaktuyangdipersyaratkanolehperaturanperundangan
yangberlaku,sambilmemastikanbahwatidakterjadikekeliruanpenggunaandan
penerapannya.
4.Tersediakebijakandanprotokoltertulisyangmenguraikanbagaimanasemuakebijakan
danproseduryangberedardapatdiidentifikasidanditelusuri,sertadiimplementasikan.
1.Rekammedispasiendibuatuntuksetiappasienyangdikajidandiobatirumahsakit.
2.Rekammedispasiendipeliharadenganmenggunakanidentitaspasienyangunik/khas
ataumetodelainyangefektif.
1.Isispesifikdariberkasrekammedispasienditentukanolehrumahsakit
2.Rekammedisberisiinformasiyangmemadaiuntukmengidentifikasipasien,
3.Rekammedisberisiinformasiyangmemadaiuntukmendukungdiagnosis,
4.Rekammedisberisiinformasiyangmemadaiuntukmemberijustifikasipelayanandan
pengobatan.
5.Rekammedisberisiinformasiyangmemadaiuntukmendokumentasikanpemeriksaandan
hasilpemeriksaan
1.Rekammedispasienemergensimemuatjamkedatangan
2.Rekammedispasienemergensimemuatkesimpulanketikapengobatandiakhiri
3.Rekammedispasienemergensimemuatkondisipasienpadasaatdipulangkan.
4.Rekammedispasienemergensimemuatinstruksitindaklanjut.
1.Siapayangmendapatotorisasiuntukmengisirekammedisdiaturdalamkebijakanrumah
sakit
2.Formatdanlokasipengisianditentukandalamkebijakanrumahsakit.
3.Tersediaprosesuntukmenjaminbahwahanyayangmempunyaiotorisasi/kewenangan
yangdapatmengisiberkasrekammedis.
4.Tersediaprosesyangditujukanbagaimanamengisidanmengoreksirekammedis.
5.Siapayangmempunyaiotorisasiuntukakseskedalamrekammedisdiidentifikasidalam
kebijakanrumahsakit
6.Tersediaprosesuntukmenjaminhanyaindividuyangmempunyaiotorisasiyang
mempunyaiaksespadarekammedis.
1.Padasetiappengisianrekammedisdapatdiidentifikasisiapayangmengisi
2.Tanggalpengisianrekammedisdapatdiidentifikasi
3.Biladipersyaratkanolehrumahsakit,waktu/jampengisianrekammedisdapat
diidentifikasi.
1.RekammedispasiendIreviewsecaraberkala.
2.Reviewmenggunakansampleyangmewakili
3.Reviewmelibatkandokter,perawatdanprofesilainyangmempunyaiotorisasipengisian
rekammedisataupengelolarekammedis.
4.Fokusreviewadalahpadaketepatanwaktu,keabsahandankelengkapanrekammedis
5.Persyaratanisirekammedisyangsejalandenganperaturandanperundang-undangan
termasukdalamprosesreview
6.Prosesreviewtermasukrekammedispasienyangmasihaktifdirawatdanpasienyang
sudahpulang
7.Hasilprosesreviewdigabungkandalammekanismemenjagakualitaspelayananrumah
sakit
1.Kumpulandatadaninformasimendukungasuhanpasien.
2.Kumpulandatadaninformasimendukungmanajemenrumahsakit.
3.kumpulandatadaninformasimendukungprogrammanajemenkualitas/mutu.
1.Rumahsakitmemilikiprosesuntukmembuatkumpulandatadalammeresponsesuai
identifikasikebutuhanpengguna
2.Rumahsakitmenyediakandatayangdibutuhkanolehagensidiluarrumahsakit.
1.Rumahsakitmemilikiprosesuntukberpartisipasiataumenggunakaninformasidaridata
baseeksternal.
2.Rumahsakitberkontribusiterhadapdataatauinformasidata baseeksternalsesuai
peraturandanperundang-undangan.
3.Rumahsakitmembandingkankinerjadenganmenggunakanrujukan/referensidaridata
baseeksternal.
4.Keamanandankerahasiaandijagaketikaberkontribusiataumenggunakandata base
eksternal.
1.Informasiilmiahterkinidaninformasilainuntukmendukungpelayananpasien
2.Informasiilmiahterkinidaninformasilainuntukmendukungpendidikanklinik
3.Informasiilmiahterkinidaninformasilainuntukmendukungriset.
4.Informasiprofesionalterkinidaninformasilainuntukmendukungmanajemen
5.Tersediainformasidalamkerangkawaktuyangsesuaidenganharapanpengguna.
II III Survei Simulasi
SASARAN KESELAMATAN PASIEN >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20% >80% 20 -79% <20%
1.Rumahsakitmengadopsiataumengadaptasipedomanhand
Standar SKP.V. hygieneterbaruyangditerbitkandansudahditerimasecaraumum
(al.dariWHOPatientSafety).
3 2.Rumahsakitmenerapkanprogramhand hygieneyangefektif.
Rumah sakit mengembangkan suatu
pendekatan untuk mengurangi risiko
infeksi yang terkait pelayanan 3.Kebijakandan/atauprosedurdikembangkanuntuk
kesehatan. mengarahkanpengurangansecaraberkelanjutanrisikoinfeksiyang
terkaitpelayanankesehatan
SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
1.Rumahsakitmenerapkanprosesasesmenawalrisikopasien
Standar SKP.VI. jatuhdanmelakukanasesmenulangbiladiindikasikanterjadi
perubahankondisiataupengobatandll.
2.Langkah-langkahditerapkanuntukmengurangirisikojatuhbagi
merekayangpadahasilasesmendianggapberisikojatuh
4 3.Langkah-langkahdimonitorhasilnya,baikkeberhasilan
Rumah sakit mengembangkan suatu pengurangancederaakibatjatuhdandampakdarikejadiantidak
pendekatan untuk mengurangi risiko
diharapkan
pasien dari cedera karena jatuh.
4.Kebijakandan/atauprosedurdikembangkanuntuk
mengarahkanpenguranganberkelanjutanrisikopasiencedera
akibatjatuhdirumahsakit
TOTAL SKP 24
KEMENTERIAN KESEHATAN
Standar SMDGs.II.
1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan penanggulangan HIV/AIDS
2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dalam pelayanan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk pelaporannya
3. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan penanggulangan
HIV/AIDS
7 4.Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS Rumah Sakit
Rumah sakit melaksanakan penanggulangan
HIV/AIDS sesuai dengan pedoman rujukan ODHA
5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar
6. Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang berlaku
7. Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dgn faktor risiko IDU, penunjang sesuai
dengan kebijakan
3. Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan DOTS TB sesuai
dengan standar
Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai
6 4. Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB Rumah Sakit
dengan pedoman strategi DOTS.
5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis Tim DOTS TB sesuai standar
6. Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang berlaku
TOTAL SMDGs 19