Anda di halaman 1dari 10

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 69

Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Multifungsi Berbasis PC Menggunakan


Mikrokontroller ATMega8535

M. Komarudin1, Mona A M Batubara1, Nur Hidayat2


1. Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung
Jl.Prof.Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
2. Outsourcing Perusahaan Gas Negara, Lampung Timur

Abstrak--Akuisisi data merupakan suatu metoda A. Pendahuluan


untuk memperoleh informasi suatu sistem. Akuisisi data merupakan suatu cara untuk
Beberapa peralatan yang termasuk kedalam
perangkat akuisisi data antara lain osiloskop,
memperoleh data tentang sistem atau
spectrum analyzer dan data logger. Ketiga proses sehingga dapat dianalisis lebih
perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda namun lanjut untuk mendapatkan informasi.
memiliki cara kerja yang hampir sama sehingga Parameter data seperti temperatur, suhu,
akan lebih praktis dan efisien jika ketiga perangkat tekanan, atau aliran oleh sensor diubah
ini digabung menjadi sebuah perangkat akuisisi
data multifungsi. Penelitian dilakukan dengan
menjadi sinyal listrik. Terkadang hanya
membuat perangkat akuisisi data berbasis PC yang satu sensor yang diperlukan seperti pada
terdiri atas rangkaian akuisisi data yang berfungsi saat perekaman curah hujan lokal. Juga
untuk mengambil dan perangkat lunak akuisisi data terkadang sensor yang diperlukan
yang berfungsi untuk manajemen mode operasi, mencapai ratusan bahkan ribuan seperti
pengambilan data, presentasi data, serta
dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian
yang ada pada industri [3]. Sinyal elektrik
ini adalah perangkat akuisisi data yang dibuat telah dari transduser atau peralatan pengukuran
mampu bekerja dengan baik untuk mode operasi biasanya dimasukkan ke PC (Personal
osiloskop, spectrum analyzer dan data logger yang Computer) melalui perangkat akuisisi data
disertai dengan kemampuan dokumentasi data untuk diproses [8]. Dengan bantuan PC
secara grafik dan numerik.
data yang diperoleh dapat disimpan dan
Kata Kunci: sinyal, akuisisi data, osiloskop, ditampilkan. Disamping itu analisis yang
spectrum analyzer, data logger cukup kompleks terhadap data akan lebih
mudah dilakukan.
Abstract-- A data acquisition is a method to collect
information about a system. Instruments that can be
considered as data acquisitions include
Beberapa perangkat yang termasuk
oscilloscope, spectrum analyzer, and data logger. kedalam jenis perangkat akuisisi data
Although the instruments have different functions, antara lain osiloskop, spectrum analyzer,
they have the same building blocks. It will be dan data logger. Osiloskop adalah suatu
practical if they are integrated to be a multifunction perangkat pengukuran yang berfungsi
data acquisition. The multifunction data
acquisition, based on a PC, has been developed. It
untuk mengukur sinyal dan kemudian
consists of data acquisition circuits for collecting menampilkannya dalam bentuk grafik pada
the data and software for managing operational domain waktu. Spectrum analyzer
mode, presenting and documenting data. Results memiliki kemiripan dengan osiloskop
show that the multifunction data acquisition works hanya saja sinyal yang berada pada domain
well for all functions with graphical and numerical
waktu ditransformasikan terlebih dahulu
presentation capabilities.
ke dalam domain frekuensi sebelum
Keywords: signal, data acquisition, oscilloscope, ditampilkan. Data logger juga memiliki
spectrum analyzer, data logger beberapa kemiripan dengan osiloskop
hanya saja pada data logger selain
Naskah ini diterima pada tanggal 2 Februari 2008, ditampilkan dalam bentuk grafik, sinyal
direvisi pada tanggal 20 Maret 2008 dan disetujui
untuk diterbitkan pada tanggal 20 April 2008

Volume: 2, No.2 | Mei 2008 http://jurnal.ee.unila.ac.id/


70 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

juga disimpan dalam media penyimpanan sinyal adalah untuk mengisolasi sinyal
tetap. transduser terhadap komputer untuk tujuan
keamanan komputer. Sistem yang dipantau
Sebagai perangkat akuisisi data, baik mungkin mengandung tegangan transien
osiloskop, spectrum analyzer maupun data yang tinggi hingga dapat merusak
logger dapat memiliki beberapa bagian komputer. Untuk pengukuran beberapa
yang sama seperti pengkondisi sinyal, sumber sinyal dengan menggunakan satu
perangkat keras akuisisi data, serta buah peralatan ukur dapat digunakan
perangkat lunak akuisisi data. Sehingga multiplexing.
sangat praktis dan murah apabila ketiga
perangkat tersebut digabungkan menjadi Perangkat Keras Akuisisi Data
satu agar diperoleh suatu sistem akuisisi Merupakan bagian dari perangkat akuisisi
data multifungsi yang dapat mengukur dan data yang bertugas mengubah sinyal
menampilkan sinyal dalam domain waktu analog dari pengkondisi sinyal menjadi
dan frekuensi serta memiliki kemampuan data digital dan kemudian mengirimkan
perekaman sinyal. Dengan demikian data tersebut ke komputer. Spesifikasi dari
informasi yang diperoleh dari sistem yang perangkat keras akuisisi data antara lain:
sedang diamati menjadi lebih lengkap. jumlah saluran masukan, kecepatan
pencuplikan, resolusi ADC serta rentang
B. Teori Dasar minimal dan maksimal dimana ADC dapat
Sistem akuisisi data lengkap antara lain mengkuantisasikan sinyal masukan.
terdiri atas transduser, pengkondisi sinyal, Jumlah saluran masukan menyatakan
perangkat keras akuisisi data, personal banyaknya saluran masukan sinyal analog
computer (PC), dan perangkat lunak yang hendak diukur. Parameter kecepatan
akuisisi data [11]. Sensor yang digunakan pencuplikan menentukan seberapa cepat
untuk mendeteksi fenomena fisik, konversi dapat dilakukan. Semakin besar
umumnya membutuhkan pengkondisi kecepatan pencuplikan maka semakin
sinyal yang harus kompatibel dengan banyak data yang diperoleh dalam suatu
perangkat keras pengukuran. Pengkondisi waktu dan semakin baik representasi sinyal
sinyal dapat terdiri atas penguat (untuk asal. Sedangkan resolusi menyatakan
sensor yang menghasilkan sinyal dengan perubahan tegangan masukan terkecil yang
level yang sangat rendah), filter (untuk dapat dideteksi oleh ADC. Resolusi ADC
membatasi noise pada sinyal), isolasi ditentukan oleh jumlah bit keluaran ADC
(untuk melindungi perangkat pengukuran yang digunakan untuk merepresentasikan
dari masukan yang berbahaya), serta sinyal masukan. Semakin banyak jumlah
rangkaian lain yang dibutuhkan untuk bit ADC, semakin besar nilai pembagi
menyesuaikan sensor terhadap perangkat tegangan masukan, sehingga semakin kecil
keras pengukuran [14]. perubahan tegangan masukan yang dapat
dideteksi.
Penguat berfungsi untuk memperkuat
sinyal masukan. Sebagai contoh, sinyal Proses Pengolahan Sinyal
termokopel harus diperkuat untuk Pemrosesan sinyal analog adalah
meningkatkan resolusi dan mengurangi merupakan aksi pengubahan satu atau lebih
sinyal gangguan. Untuk keakuratan yang parameter sinyal sesuai dengan kebutuhan
tinggi tegangan keluaran maksimal dari yang telah ditentukan. Parameter yang
pengkondisi sinyal sebaiknya dibuat sama dapat diubah antara lain amplitudo,
dengan tegangan masukan maksimal dari frekuensi, phasa dan lain-lain. Beberapa
ADC. Kegunaan lain dari pengkondisi tugas pemrosesan sinyal antara lain seperti

http://jurnal.ee.unila.ac.id/ Volume: 2, No.2 | Mei 2008


Komarudin: Rancang Bangun Akuisisi Data Multifungsi berbasis PC 71

penguatan, pelemahan, penyaringan, sistem akuisisi data yang lengkap untuk


modulasi dan lain-lain. Untuk memenuhi analisis dan presentasi data. Bagian yang
kebutuhan tersebut sistem didesain dengan sangat penting dari perangkat lunak
perilaku dan karakteristik yang sesuai. akuisisi data adalah driver. Driver
Contoh, untuk sebuah amplifier sistem merupakan bagian dari perangkat lunak
harus didesain sedemikian rupa sehingga yang berhubungan secara langsung dengan
sinyal tertentu yang masuk ke sistem akan register yang terkait dengan perangkat
diperkuat. Dalam rangkaian sebenaranya keras akuisisi data. Untuk menampilkan
hal ini dapat diwujudkan dengan sinyal dalam domain frekuensi, sinyal
menggunakan BJT, FET, atau op amp. [2]. dalam domain waktu yang diperoleh harus
Dalam pemrosesan sinyal digital, sinyal ditransformasikan ke dalam domain
yang akan diproses diubah ke dalam frekuensi dengan menggunakan
bentuk numerik terlebih dahulu. Proses transformasi fourier. Transformasi fourier
pengubahan sinyal analog menjadi nilai digunakan untuk mencari spektrum
digital dilakukan oleh ADC. Proses frekuensi. Transformasi fourier yang
tersebut ditunjukkan pada gambar 1. digunakan khusus untuk sinyal digital
adalah DFT (Discreet Fourier Transform),
sedangkan algoritma untuk mempercepat
perhitungan DFT adalah FFT (Fast
Fourier Transform) [8]. Banyak sistem
seperti seismik, biologis, elektromagnetik,
dan nuklir yang karakteristiknya dapat
diperoleh dari sinyal khas masing-masing
setelah diekstraksi dengan menggunakan
FFT [13].

Gambar 1. Proses pengubahan data analog Mikrokontroler ATMEGA8535


menjadi data digital. Mikrokontroler adalah prosesor mikro
yang terdiri dari CPU di tambah dengan
Terdapat tiga jenis sinyal yang dapat RAM, ROM, I/O ports, dan timer yang
diidentifikasi dalam gambar diatas yaitu: jumlahnya tetap dan dikemas dalam satu
sinyal masukan analog, sinyal tercuplik, chip. Mikrokontroler merupakan salah satu
sinyal digital. Sinyal masukan analog bagian dasar dari suatu sistem komputer.
adalah kontinyu baik dalam domain waktu Meskipun mempunyai bentuk yang jauh
maupun amplitudo. Sinyal tercuplik lebih kecil dari komputer pribadi dan
kontinyu dalam amplitudo namun komputer mainframe, mikrokontroler
terdefinisi hanya pada nilai-nilai waktu dibangun dari elemen-elemen dasar yang
tertentu. Sinyal ini adalah nol kecuali pada sama. Secara sederhana, komputer akan
saat t = nT. Sedangkan sinyal digital menghasilkan output spesifik berdasarkan
hanya ada pada waktu yang diskrit dan input yang diterima dan program yang
nilai amplitudo yang diskrit juga. Sebelum dikerjakan [Mazidi 2000].
menjadi sinyal digital, sinyal analog
(kontinyu) mengalami proses proses Mikrokontroler ATMEGA8535 adalah
sebagai berikut [2]: salah satu jenis mikrokontroler keluarga
AVR yang diproduksi oleh Atmel
Perangkat Lunak Akuisisi Data Corporation. ATMEGA8535 merupakan
Perangkat lunak mengintegrasikan PC dan mikrokontroler 8 bit dengan aristektur
perangkat keras akuisisi data menjadi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

Volume: 2, No.2| Mei 2008


72 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

Fitur-fitur yang dimiliki oleh Gambar 2. Perangkat akuisisi data terdiri


mikrokontroler ATMEGA8535 antara lain atas rangkaian akuisisi data dan program
memiliki 32 x 8 register aplikasi umum, 8k aplikasi akuisisi data pada PC. Pada
byte flash memory untuk memori program, gambar 3 pengkondisi tegangan, ADC,
512 byte EEPROM untuk memori data kontroler dan memori eksternal terdapat
nonvolatile, 512 byte SRAM, dua 8 bit pada rangkaian akuisisi data sedangkan
timer/counter, satu 16 bit timer/counter, pada PC terdapat program aplikasi yang
empat saluran untuk penghasil sinyal memproses data yang diperoleh dari
PWM/clock, 8 saluran, 10 bit ADC. rangkaian akuisisi data. Pada Gambar 3,
Mikrokontroler dengan lebar data 8 bit ini pengkondisi tegangan berfungsi untuk
dapat mencapai kecepatan 16 MIPS menaikkan atau menurunkan tegangan
(Million Instructions per Second) pada yang masuk pada rangkaian akuisisi data.
frekuensi clock 16 MHz. Dalam perancangan ini jumlah masukan
sinyal analog adalah dua buah (dua
C. Metode Penelitian channel) sehingga rangkaian pengkondisi
Diagram blok aplikasi sistem yang hendak tegangan harus memiliki kemampuan
dibuat ditunjukkan pada gambar 2. untuk memilih sinyal analog dari saluran
mana yang hendak diteruskan ke ADC.
Program aplikasi
akuisisi data Terdapat 3 mode pemilihan masukan
Sistem fisis:
Temperatur, berat,
Sensor
Rangkaian
sinyal analog. Mode 1 dan mode 2 disebut
regangan,
kecepatan, dll akuisisi data
mode channel tunggal karena masing-
Rangkaian
masing hanya menggunakan satu buah
pengkondisi sinyal
channel masukan sedangkan mode 3
disebut mode channel ganda karena
menggunakan dua channel masukan secara
Sistem elektrik:
Tegangan bersamaan.

Keluaran dari rangkaian pengkondisi


Perangkat akuisisi data tegangan kemudian dimasukkan ke
rangkaian ADC yang berfungsi untuk
mengubah sinyal tegangan analog menjadi
data digital. Tujuan pengkonversian ini
Gambar 2. Diagram Blok Rancangan adalah agar data dapat diolah oleh
kontroler dan PC. ADC yang digunakan
Rangkaian akuisisi data memiliki fungsi adalah ADC tipe kecepatan tinggi (high
utama yaitu mengambil data dari luar yang speed ADC) karena ADC ini harus mampu
berupa sinyal tegangan analog, mengubah mengubah sinyal analog dengan kecepatan
sinyal tegangan analog menjadi data minimal dua kali lipat dari frekuensi
digital, melakukan penyimpanan data maksimal sinyal masukan. Hal ini
sementara, dan mengirimkan data ke bertujuan agar tidak terjadi aliasing pada
komputer. Program aplikasi akuisisi data saat rekonstruksi sinyal pada program
yang terdapat pada PC berfungsi untuk aplikasi. Sesuai dengan teori Niquist,
mengambil data digital dari rangkaian aliasing akan terjadi ketika kecepatan
akuisisi data, melakukan analisa terhadap sampling ADC lebih kecil dari 2 kali
data, menampilkan data secara grafik, serta frekuensi sinyal masukan. Setelah
melakukan dokumentasi terhadap data dilakukan buffering pada memori
yang telah diperoleh. Diagram blok sistem eksternal, data digital kemudian dikirim ke
perangkat akuisisi data ditunjukkan pada PC dengan menggunakan antar muka USB.

http://jurnal.ee.unila.ac.id/ Volume: 2, No.2 | Mei 2008


Komarudin: Rancang Bangun Akuisisi Data Multifungsi berbasis PC 73

Data kemudian diolah oleh program


aplikasi akuisisi data yang ada pada PC.
Ch1
Pengkondisi ADC
tegangan
Ch2 masukan

Bus data 8 bit

Memori Personal
Computer
Kontroler eksternal

Jalur kontrol

Jalur status

Gambar 3. Diagram blok sistem perangkat


akuisisi data.
Gambar 4. Perangkat keras akuisisi data
D. Hasil dan Pembahasan dilihat dari depan.
Rancangan perangkat keras akuisisi data
dengan fungsi osiloskop, spectrum Perangkat lunak yang dikembangkan
analyzer, dan data logger telah memiliki tampilan seperti ditunjukkan
diimplementasikan sebagaimana pada Gambar 5. Channel digunakan untuk
ditunjukkan pada Gambar 4 di bawa ini. memilih channel masukan yang hendak
Run/Program Switch berfungsi untuk digunakan dalam pengukuran apakah
mengatur mode kerja dari rangkaian channel 1, channel 2 atau channel 1 dan
akuisisi data. Jika saklar dalam keadaan up channel 2. Vin pp maximal digunakan
(naik) maka mode kerja dari rangkaian untuk memilih batas ukur tegangan.
akuisisi data adalah mode program Pilihan Vin pp maximal antara lain 1 volt, 3
sedangkan jika dalam keadaan down volt, 8 volt dan 15 volt. Trigger option
(turun) rangkaian dalam mode kerja run. untuk pengaturan sistem trigger seperti
Mode kerja program artinya rangkaian mode trigger, level trigger, timeout, dan
akuisisi data, khusunya mikrokontroler hysteresis. Speed digunakan untuk memilih
yang berfungsi sebagai kontroler utama kecepatan sampling ADC yang ada pada
siap diprogram dengan program baru. perangkat keras akuisisi data. Nilai
Mode ini berfungsi untuk memperbarui kecepatan yang dipilih antara lain 900ksps,
fungsi kerja dari rangkaian akuisisi data 500 ksps, 200 ksps, 100 ksps, 50 ksps, 20
dan digunakan pada saat pembuatan atau ksps, 10 ksps, 5 ksps, 2 ksps, 1 ksps, dan
update program. Mode kerja run adalah 500 sps. Samples Number digunakan untuk
mode kerja rangkaian akuisisi data dalam mengatur jumlah data yang diambil sekali
keadaan normal yaitu mengambil data dari penampilan sinyal. Pilihan jumlah data
saluran masukan untuk kemudian antara lain 256 byte, 512 byte, dan 1.024
mengirimkannya ke PC. Mode kerja run byte.
digunakan pada saat rangkaian akuisisi
data difungsikan sebagai perangkat Pengujian Tahanan dan Kapasitansi
pengukuran. Masukan
Pengujian tahanan masukan dari rangkaian
pengkondisi sinyal masing-masing channel
dilakukan dengan menggunkan prinsip

Volume: 2, No.2| Mei 2008


74 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

pembagi tengangan dengan cara memasang Vin


Rs
resistor secara seri dengan tahanan input
dan memberikan tegangan DC sebesar 10
volt. Resistor seri yang digunakan
Vs Rin Xc
bervariasi yaitu 100 k, 170 k, 560 k, 5 V, 1 k Hz 6M
dan 5 M. Dari hasil pengujian diperoleh
nilai tahanan masukan rata-rata sebesar 6
M. Untuk sinyal masukan berupa sinyal
AC, unsur kapasitif masukan rangkaian
pengkondisi tegangan juga akan
mempengaruhi nilai impedansi masukan Gambar 6. Rangkaian untuk penentuan
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 6. nilai kapasitansi masukan
Nilai Rs bervariasi yaitu 1 M, 2 M, 3
M, 4 M, dan 5 M. Nilai kapasitansi Pengujian Linearitas
masukan ditentukan oleh Persamaan 1. Pengujian linearitas bertujuan untuk
Dari hasil pengujian diperoleh nilai mengetahui apakah perubahan tegangan
kapasitansi masukan rata-rata sebesar 95,4 keluaran rangkaian pengkondisi tegangan
pF. linear terhadap perubahan tegangan
masukan. Dalam pengujian ini, rangkaian
pengkondisi tegangan diberi masukan
berupa tegangan DC yang nilainya diubah-
ubah. Pengujian linearitas dilakukan
terhadap semua batas ukur tegangan
masukan yaitu 1 Vpp, 3 Vpp, 8 Vpp, dan
15 Vpp dengan masukan tegangan pada
channel 1. Multimeter yang digunakan
untuk mengukur tegangan keluaran adalah
multimeter standar seri GDM 353A. Hasil
ideal yang diharapkan dari pengujian
linearitas adalah bahwa pada saat Vin
berada dalam keadaan nilai minimal maka
Vout bernilai 0 volt, dan pada saat Vin
bernilai maksimal Vout bernilai 2,55 volt.
Kisaran Vout yang diharapkan ini adalah
sesuai dengan level tegangan masukan
ADC yang diatur pada tegangan referensi
2,56 volt. Dari hasil pengujian terlihat
1 Gambar 5. Tampilan perangkat 2lunak 3
bahwa Vin dan Vout memiliki hubungan
osiloskop + spectrum analyzer yang relatif linear (berupa garis lurus)
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 7.

2 2
Vin Vin

Z in Rin
Cin (1)
2fVin

http://jurnal.ee.unila.ac.id/ Volume: 2, No.2 | Mei 2008


Komarudin: Rancang Bangun Akuisisi Data Multifungsi berbasis PC 75

diakibatkan kurangnya jumlah sampel


3 untuk merekonstruksi sinyal meskipun
2,5 dengan digunakannya kecepatan sampling
maksimal (900 ksps).
2
Vout (volt)

1,5 Dalam pengujian ini juga terlihat bahwa


1
frekuensi sinyal yang ditampilkan pada
display tidak tepat sama dengan frekuensi
0,5 sesungguhnya dari sinyal masukan.
0 Keadaan ini antara lain disebabkan oleh
-1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 tidak tepatnya frekuensi clock yang
Vin (volt) diberikan ke ADC terhadap frekuensi
sampling yang diinginkan. Frekuensi clock
ke ADC menentukan kecepatan sampling
Gambar 7. Grafik Vout terhadap Vin untuk ADC sehingga jika frekuensi clock ini
batas ukur 3 Vpp tidak betul-betul tepat bisa terjadi
ketidaktepatan pada saat rekonstruksi
Pengujian Mode Osiloskop sinyal.
Pengujian sistem osiloskop bertujuan
untuk mengetahui keakuratan hasil Dalam realisasi program, kecepatan
pengukuran perangkat akuisisi data dalam pengambilan data baik untuk mode operasi
mode operasi osiloskop baik dalam osiloskop maupun spectrum analyzer
penentuan level tegangan maupun dibuat memiliki nilai maksimal 900 ksps.
frekuensi. Pengujian yang dilakukan pada Sebelumnya dalam perancangan
mode operasi ini adalah pengujian diharapkan bahwa sistem osiloskop dapat
frekuensi dan pengujian level tegangan. dikonfigurasi untuk mengambil data
Pengujian frekuensi bertujuan untuk dengan kecepatan maksimal 1 Msps.
mengetahui keakuratan dalam pembacaan Dilakukannya penurunan kecepatan
frekuensi serta batas maksimal frekuensi maksimal ini karena pada kecepatan 1
masukan yang diperbolehkan sedangkan Msps sistem tidak dapat beroperasi
pengujian level tegangan bertujuan untuk dengan baik dan terkadang macet. Pada
mengetahui keakuratan dalam pembacaan display sinyal tidak sesuai dengan sinyal
level tegangan pada semua batas ukur. masukan dan seringkali tampak statis.
Pengujian dilakukan untuk semua mode
channel yaitu mode channel tunggal dan Pengujian Mode Spectrum Analyzer
mode channel ganda. Terdapat sedikit perbedaan antara mode
operasi osiloskop dengan mode operasi
Secara keseluruhan, dari hasil pengujian spectrum analyzer. Pada mode operasi
ini diperoleh bahwa untuk visualisasi level osiloskop, setelah dikondisikan data
tegangan telah mendekati nilai tegangan langsung ditampilkan pada display sedang
masukan yang sebenarnya yaitu sekitar 5 pada mode operasi spectrum analyzer data
Vpp. Bentuk tampilan sinyal juga telah harus dimasukkan kedalam fungsi FFT
sesuai dengan bentuk sinyal masukan yaitu terlebih dahulu kemudian baru
sinusoidal. Untuk frekuensi masukan ditampilkan. Dalam pengujian ini, sistem
dibawah 100 kHz sinyal masih ditampilkan diberikan masukan berupa sinyal
dengan baik pada display, namun untuk sinusoidal dan sinyal kompleks (segitiga
frekuensi diatas itu bentuk gelombang dan kotak) kemudian dilihat tampilan pada
sudah mulai tidak sesuai lagi. Hal ini display apakah sesuai dengan karakteristik

Volume: 2, No.2| Mei 2008


76 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

sinyal masukan (frekuensi dan level kecepatan transfer data antara perangkat
tegangan). keras akuisisi data dengan komputer.
Kecepatan transfer data ini ditentukan oleh
Konfigurasi sistem spectrum analyzer yang interval timer yang ada di komputer.
digunakan dalam pengujian sinyal Pengujian mode operasi data logger
kompleks adalah kecepatan sampling 500 dilakukan untuk mengetahui keakuratan
ksps, batas ukur tegangan 8 Vpp, dan dalam penampilan data dalam domain
jumlah sampel 1.024. Sinyal masukan waktu apakah sesuai dengan interval
adalah berupa sinyal segitiga dan kotak pengukuran yang diatur. Untuk itu,
dengan frekuensi dasar 10 kHz dan pengujian dilakukan dengan dua cara yaitu
tegangan puncak ke puncak sebesar 4 volt. yang pertama dengan mengatur interval
tetap jumlah sampel berubah-ubah dan
Dari hasil pengujian ini diperoleh bahwa yang kedua dengan mengatur jumlah
perbedaan hasil penampilan level tegangan sampel tetap dan interval berubah-ubah.
dalam spektrum frekuensi untuk jumlah
sampel yang berbeda, yaitu 256, 512, dan Pada pengujian pertama sistem diberikan
1.024 sampel yang menandakan mode ini masukan berupa sinyal sinusoidal dengan
bekerja dengan baik frekuensi 501 mHz 5 Vpp. Channel yang
dgunakan adalah channel 1 dengan interval
pengambilan data 100 ms, batas ukur
masukan 8 Vpp, dan jumlah sampel diatur
variabel yaitu dengan nilai 100, 1.000,
10.000, 50.000, dan 100.000.

Secara umum rekonstruksi sinyal dalam


mode operasi data logger tidak bermasalah
untuk jumlah sampel yang tidak begitu
besar. Bentuk sinyal yang ditampilkan
pada display masih sesuai dengan bentuk
sinyal masukan yang sebenarnya. Namun
untuk jumlah sampel yang cukup besar
(misal untuk jumlah sampel 10.000),
meskipun frekuensi yang terbaca pada
display atas yang menunjukkan 200 sampel
terbaru masih sesuai, display bagian bawah
yang menunjukkan jumlah sampel secara
Gambar 8. Spektrum frekuensi sinyal keseluruhan tidak lagi mampu
kotak 10 kHz dengan menampilkan sinyal dengan baik karena
kecepatan sampling 900 ksps kerapatan yang tinggi. Tampak bahwa
antara garis sinyal yang satu dengan sinyal
Pengujian Mode Data Logger yang lain dalam arah vertikal yang
Mode operasi data logger memiliki sebenarnya tidak menyatu menjadi tampak
perbedaan yang besar dengan mode operasi menyatu. Dengan demikian penggunaan
yang lain. Pada mode operasi ini sinyal grafik pada display dengan jumlah sampel
yang telah dikonversi menjadi data digital yang besar sebenarnya lebih cocok untuk
langsung dikirim dan ditampilkan pada PC untuk sinyal masukan dengan frekuensi
tanpa disimpan dalam buffer terlebih (fluktuasi) yang rendah. Untuk sinyal
dahulu. Dengan demikian kecepatan dengan fluktuasi yang tinggi dan jumlah
sampling data sangat ditentukan oleh

http://jurnal.ee.unila.ac.id/ Volume: 2, No.2 | Mei 2008


Komarudin: Rancang Bangun Akuisisi Data Multifungsi berbasis PC 77

sampel yang besar pembacaan dengan Ucapan Terima Kasih


grafik akan menyebabkan beberapa Penulis mengucapkan tarima kasih kepada
informasi tidak bisa diambil sehingga lebih Lembaga Penelitian Universitas Lampung
baik untuk merujuk pada file log yang yang mendanai penelitian ini melalui dana
dihasilkan. Hibah DIPA 2007.

Daftar Pustaka
[1] Atmel Corporation, 2005,AVR
ATMEGA 8535 Datasheet. Januari
2006, Http://www.alldatasheet.com/.
[2] Carter, Bruce, 2005, Interfacing Op-
amps and Analog-to-Digital
Converters. Analog Application
Journal, 8 hlm.
[3] Data Taker Corporation, 2006,Data
Acquisition Introductions. Maret
2006, Http://www.datataker.com/.
[4] Fred. 2003.IO.dll. Januari 2006,
Http://www.geekhideout.com/iodll.sht
ml.
[5] Fairchild Semiconductor Corporation,
1999, CD4020BC, CD4040BC, and
CD4060BC Datasheet. Januari 2006,
Http:// www.alldatasheet.com/.
[6] Gayakwad, R.A,1999,Op-amps and
Linear Integrated Circuits.Fourth
Edition, Prentice Hall, New Jersey, 543
Gambar 9. Tampilan data logger dengan hlm.
interval 100 ms dan jumlah sampel 10.000 [7] Hidayat, N., 2006,Rancang Bangun
Sistem Akuisisi Data Multifungsi.
D. Kesimpulan Skripsi,Universitas Lampung, Bandar
Perangkat akuisisi data yang dibangun Lampung
sudah dapat bekerja dalam membaca sinyal [8] Kirianaki, N. et all, 2002,Data
masukan dengan mode operasi osiloskop, Acquisition and Signal Processing for
spectrum analyzer, dan data logger baik Smart Sensors. John Wiley and Sons
untuk mode channel tunggal maupun Ltd, West Sussex, 320 hlm.
ganda. Tahanan masukan yang dihasilkan [9] Margono, 2006,Akuisisi Data untuk
sekitar 6 M dengan kapasitansi masukan Monitoring Temperatur. Teknik Fisika
sekitar 95,4 pF. Pengkondisi tegangan dan ITB, Bandung.
ADC telah mampu mengolah sinyal [10] Mazidi, Muhammad Ali and Janice
masukan menjadi keluaran secara linear. Gillispie Mazidi, 2000,The 8051
Ketepatan hasil pengukuran untuk mode Microcontroller and Embedded
operasi data logger sangat ditentukan oleh Systems, Prentice Hall, New Jersey,
pengaturan jumlah sampel dan interval. 435 hlm.
[11] National Instruments Corporation,
2002,Data Acquisition
Fundamentals, Januari 2006,

Volume: 2, No.2| Mei 2008


78 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

http://www.ni.com/devzone/.../AN00 [14] Taylor, H.R., 1997,Data Acquisition


7.pdf. for Sensor Systems.Chapman and
[12] Sutadi, Dwi, 2003, I/O Bus & Hall, Great Britain, 327 hlm.
Motherboard. Andi,Yogyakarta, [15] Yugiantoro, Heri dan Encep Rahmat,
188 hlm. 2005, Akuisisi Data untuk
[13] Suwondo, N. dan Ishafit, Komputasi dan Kontrol pada
2002,Perancangan Sistem Pengukur Pengujian Elemen Struktur. Teknik
Amplitudo dan Frekuensi Sinyal Sipil ITB. Bandung.
dengan Algoritma FFT berbasis PC.
Jurnal Fisika, Himpunan Fisika
Indonesia, 6 hlm.

http://jurnal.ee.unila.ac.id/ Volume: 2, No.2 | Mei 2008

Anda mungkin juga menyukai