Potensi Adas PDF
Potensi Adas PDF
1, 2010, 61 68
61
Agus Kardinan dan Azmi Dhalimi : Potensi Adas (Foeniculum vulgare) sebagai Bahan Aktif Lotion Anti ...
repeated ten times. This activity was done bahan lainnya seperti estragol (methyl
hourly for six hours, meanwhile the chavicol), safrol, alpha pinene, cam-
application of formula was done one time phene, beta pinene, dan beta
at the first hour to observe the duration of myrcene (Rusmin dan Melati, 2007).
formula. Result showed that the formula
Minyak adas dikenal sebagai
performed yellowish color and exotic smell,
just like Telon oil. Formula was salah satu allround flavouring agent
homogenous, no irritation reported, and karena memiliki aroma yang khas,
alkaline (pH 8.6, can be decreased by menarik, dan banyak digunakan untuk
lowering triethanolamine content). There pewangi dalam industri kosmetik
was positive correlation between fennel seperti sabun, parfum, detergen, dan
essential oil content in the formula and lainnya. Menurut Ketaren (1980),
viscosity, the higher the fennel essential oil minyak adas mengandung bahan aktif
content, the denser the viscosity of utama anethol sebesar 50-60% yang
formula obtained. Fennel essential oil diperoleh melalui penyulingan. Salah
acted as repellent on A. aegypti mosquito,
satu khasiat anetol adalah sebagai
however, the concentration of essential oil
of 1.25 and 2.5% could stand at the first karminatif (Dalimartha, 1999). Minyak
hour only (protection ability was > 50%), atsiri adas bersifat repellent terhadap
and starting to decrease at further hours. serangga (Grainge dan Ahmed, 1987),
Meanwhile concentration of 5 and 10% oleh karena itu perlu digali potensi
could stand for two hours by giving adas, antara lain sebagai bahan aktif
protection ability of > 50%, then starting lotion anti nyamuk demam berdarah
to decrease at the next successive hours. (Aedes aegypti).
Key words : Foeniculum vulgare, repellent, Aedes A. aegypti merupakan nyamuk
aegypti yang bersifat diurnal (aktif siang hari)
dan berperan sebagai penular
PENDAHULUAN (vektor) flavivirus, yaitu virus penye-
Adas (Foeniculum vulgare) bab penyakit demam berdarah yang
merupakan tanaman herba tahunan. sudah banyak menimbulkan kerugian.
Di Indonesia, tanaman ini banyak Nyamuk betina memerlukan darah
dimanfaatkan sebagai bumbu masak, untuk merangsang pembentukan dan
lalapan, obat herbal tradisional, dan pematangan telur, sedangkan nyamuk
juga sebagai bahan obat gosok untuk jantan tidak memerlukan darah dalam
masuk angin, karena aromanya yang hidupnya (Womack, 1993). A. aegypti
wangi dan minyak atsirinya terasa bersifat antrofilik dalam mengisap
hangat. Adas banyak tumbuh di datar- darah yaitu lebih menyukai darah
an tinggi, baik dibudidayakan maupun manusia dari pada darah hewan
tumbuh liar atau hanya ditanam di (Gunandini, 2006). Nyamuk demam
pinggiran/bedengan sebagai tanaman berdarah sangat cepat menyebarkan
pelengkap dengan tidak memerlukan virus, karena dapat menggigit berkali-
pemeliharaan yang intensif, karena kali dan berpindah-pindah. Hal ini
mempunyai daya adaptasi yang cukup disebabkan karena nyamuk betina
baik. Adas mengandung minyak atsiri yang telah terinfeksi virus kemam-
sekitar 6%. Minyak atsirinya mengan- puan dan ketrampilannya dalam
dung bahan utama anethol (50-80%), mengisap darah sangat berkurang,
limonene (5%), fenchone (5%), dan sehingga berulang-ulang memasuk-
kan probosic (alat penusuk)nya,
62
Bul. Littro. Vol. 21 No. 1, 2010, 61 - 68
63
Agus Kardinan dan Azmi Dhalimi : Potensi Adas (Foeniculum vulgare) sebagai Bahan Aktif Lotion Anti ...
64
Bul. Littro. Vol. 21 No. 1, 2010, 61 - 68
65
Agus Kardinan dan Azmi Dhalimi : Potensi Adas (Foeniculum vulgare) sebagai Bahan Aktif Lotion Anti ...
6.000
R2 = 0,927
Viskositas
3.000
Y = 1.060 + 411 x
c poice
5 10
Kandungan minyak adas/concentration of fennel oil (%)
66
Bul. Littro. Vol. 21 No. 1, 2010, 61 - 68
67
Agus Kardinan dan Azmi Dhalimi : Potensi Adas (Foeniculum vulgare) sebagai Bahan Aktif Lotion Anti ...
68