1
Bukti/tanda telah mengajukan permohonan, bukan merupakan Sertifikat Paten.
Setelah tahapan ini, akan diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
peraturan perundang-undangan masing-masing rezim HKI hingga dengan dikeluarkannya
keputusan akhir.
Adapun prosedur secara detil dari pendaftaran yang diberlakukan oleh Dirjen HAKI adalah
sebagai berikut:
1. Permohonan Paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan, dalam Bahasa
Indonesia yang kemudian diketik rangkap 4 (empat)
2. Dalam proses pendaftaran Paten ini, pemohon juga wajib melampirkan hal-hal sebagai berikut :
Surat Kuasa Khusus, apabila permohonan pendaftaran Paten diajukan melalui konsultan
Paten terdaftar selaku kuasa;
Surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan penemu;
Deskripsi, klaim, abstrak serta gambar (apabila ada) masing-masing rangkap 3 (tiga);
Bukti Prioritas asli, dan terjemahan halaman depan dalam bahasa Indonesia rangkap 4
(empat) (apabila diajukan dengan Hak Prioritas);
Terjemahan uraian penemuan dalam bahasa Inggris, apabila penemuan tersebut aslinya
dalam bahasa asing selain bahasa Inggris, dibuat dalam rangkap 2 (dua);
Bukti pembayaran biaya permohonan Paten sebesar Rp. 575.000,- (lima ratus tujuh puluh
lima ribu rupiah); dan
Bukti pembayaran biaya permohonan Paten Sederhana sebesar Rp. 125.000,- (seratus dua
puluh lima ribu rupiah) dan untuk pemeriksaan substantif Paten Sederhana sebesar Rp.
350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
Tambahan biaya setiap klaim, apabila lebih dari 10 (sepuluh) klaim: Rp. 40.000,- (empat
puluh ribu rupiah) per klaim.
2
3. Penulisan deskripsi, klaim, abstrak dan gambar sebagaimana dimaksud diatas ditentukan
sebagai berikut :
Setiap lembar kertas hanya salah satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk
penulisan dan gambar;
Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam kertas HVS atau yang sejenis yang terpisah
dengan ukuran A-4 (29,7 x 21 cm ) dengan berat minimum 80 gram dengan batas : dari
pinggir atas 2 cm, dari pinggir bawah 2 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm, dan dari pinggir kanan
2cm;
Kertas A-4 tersebut harus berwarna putih, rata tidak mengkilat dan pemakaiannya dilakukan
dengan menempatkan sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah (kecuali dipergunakan
untuk gambar);
Setiap lembar deskripsi, klaim dan gambar diberi nomor urut angka Arab pada bagian
tengah atas;
Pada setiap lima baris pengetikan baris uraian dan klaim, harus diberi nomor baris dan setiap
halaman baru merupakan permulaan (awal) nomor dan ditempatkan di sebelah kiri uraian
atau klaim;
Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta (toner) warna hitam, dengan ukuran
antar baris 1,5 spasi, dengan huruf tegak berukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm;
Tanda-tanda dengan garis, rumus kimia, dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis dengan
tangan atau dilukis;
Gambar harus menggunakan tinta Cina hitam pada kertas gambar putih ukuran A-4 dengan
berat minimum 100 gram yang tidak mengkilap dengan batas sebagai berikut : dari pinggir
atas 2,5 cm, dari pinggir bawah 1 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm, dan dari pinggir kanan 1 cm;
Seluruh dokumen Paten yang diajukan harus dalam lembar-lembar kertas utuh, tidak boleh
dalam keadaan tersobek, terlipat, rusak atau gambar yang ditempelkan;
Setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar harus konsisten
antara satu dengan lainnya.
4. Permohonan pemeriksaan substantif diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah
disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan bukti pembayaran biaya
permohonan sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).
Dan berdasarkan penjelasan diatas, setelah terdaftarnya hak Paten atas nama inventornya, maka
menimbulkan hak dan kewajiban bagi pemegang Paten, dan hak eksklusif yang akan diperoleh
pemegang Paten adalah hak untuk melaksanakan sendiri hak Paten yang dimilikinya, memberikan
3
hak lebih lanjut kepada orang lain dan hak untuk melarang orang lain untuk melaksanakan
Patennya tanpa adanya persetujuan dari pemegang Paten.
(6). Berapa biaya permohonan Paten?
Biaya permohonan Paten berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2014 tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
4
MEREK
6
Bukti/tanda telah mengajukan permohonan, bukan merupakan Sertifikat pendaftaran Merek.
Setelah tahapan ini, akan diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
peraturan perundang-undangan masing-masing rezim HKI hingga dengan dikeluarkannya
keputusan akhir.
Adapun prosedur secara detil dari pendaftaran yang diberlakukan oleh Dirjen HAKI adalah
sebagai berikut:
1 Mengajukan permohonan pendaftaran dalam rangkap 4 yang diketik dalam bahasa Indonesia
dengan menggunakan formulir
permohonan yang telah disediakan yang memuat:
a. tanggal, bulan dan tahun permohonan;
b. nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat pemohon;
c. nama lengkap dan alamat kuasa, apabila pemohon diajukan melalui kuasa;
d. Mengajukan permohonan warna-warna apabila Merek yang dimohonkan pendaftarannya
menggunakan unsur-unsur warna;
e. nama negara dan tanggal permintaan pendaftaran Merek yang pertama kali dalam hal
permohonan diajukan dengan hak prioritas.
2 Surat permohonan pendaftaran Merek dilampiri dengan:
fotokopi KTP. Bagi pemohon yang berasal dari luar negeri sesuai dengan ketentuan undang-
undang harus memilih tempat kedudukan di Indonesia, biasanya dipilih pada alamat kuasa
hukumnya;
fotokopi akte pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh notaris apabila permohonan
diajukan atas nama badan hukum;
7
fotokopi peraturan pemilikan bersama apabila permohonan diajukan atas nama lebih dari
satu orang (Merek kolektif);
surat kuasa khusus apabila permohonan pendaftaran dikuasakan;
tanda pembayaran biaya permohonan;
20 helai etiket Merek (ukuran maksimal 9x9 cm, minimal 2x2 cm);
surat pernyataan bahwa Merek yang dimintakan pendaftaran adalah miliknya.
8
HAK CIPTA DAN RAHASIA DAGANG
9
Bukti/tanda telah mengajukan permohonan, bukan merupakan Sertifikat pencatatan ciptaan.
Setelah tahapan ini, akan diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
peraturan perundang-undangan masing-masing rezim HKI hingga dengan dikeluarkannya
keputusan akhir.
Adapun prosedur secara detil dari pendaftaran yang diberlakukan oleh Dirjen HAKI adalah
sebagai berikut:
1 Mengisi formulir pendaftaran ciptaan yang telah disediakan dalam bahasa Indonesia dan
diketik
2 rangkap tiga. Lembar pertama dari formulir tersebut ditandatangani di atas meterai Rp6.000,00;
Surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan:
a. nama, kewarganegaraan dan alamat pencipta;
b. nama, kewarganegaraan dan alamat pemegang Hak Cipta; nama kewarganegaraan dan
alamat kuasa; jenis dan judul ciptaan;
c. tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali;
d. uraian ciptaan (rangkap 3);
3 Surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan untuk satu ciptaan;
4 Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang Hak Cipta berupa fotokopi KTP
atau paspor;
5 Apabila permohonan badan hukum, maka pada surat permohonanya harus dilampirkan turunan
resmi akta pendirian badan hukum tersebut;
6 Melampirkan surat kuasa, bilamana permohonan tersebut diajukan oleh seorang kuasa beserta
bukti kewarganegaraan kuasa tersebut;
10
7 Apabila permohonan tidak bertempat tinggal di dalam wiliayah RI, maka untuk keperluan
permohonan pendaftaran ciptaan ia harus memiliki tempat tinggal dan menunjuk seorang kuasa
di dalam wilayah RI;
8 Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama lebih dari seorang dan atau suatu
badan hukum, maka nama-nama pemohon harus ditulis semuanya, dengan menetapkan satu
alamat pemohon;
9 Apabila ciptaan tersebut telah dipindahkan, agar melampirkan bukti pemindahan hak;
10 Melampirkan contoh ciptaan yang dimohonkan pendaftarannya atau penggantinya.
12
DESAIN INDUSTRI DAN
DESAIN TATA LETAK SITKUIT TERPADU
13
Bukti/tanda telah mengajukan permohonan, bukan merupakan Sertifikat pendaftaran desain
industri.
Setelah tahapan ini, akan diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
peraturan perundang-undangan masing-masing rezim HKI hingga dengan dikeluarkannya
keputusan akhir.
Adapun prosedur secara detil dari pendaftaran yang diberlakukan oleh Dirjen HAKI adalah
sebagai berikut:
1 Mengajukan permohonan ke kantor Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual secara
tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan mengisi formulir permohonan yang memuat:
a. tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan;
b. nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pendesain;
c. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan pemohon;
d. nama, dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
e. nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali dalam hal permohonan
diajukan dengan hak prioritas.
2 Permohonan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya, serta dilampiri:
a. contoh fisik atau gambar atau foto serta uraian dari Desain Industri yang dimohonkan
pendaftarannya (untuk mempermudah proses pengumuman permohonan, sebaiknya bentuk
gambar atau foto tersebut dapat di-scan, atau dalam bentuk disket atau floppy disk dengan
program yang sesuai);
b. surat kuasa khusus, dalam hal permohonan diajukan melalui kuasa;
c. surat pernyataan bahwa Desain Industri yang dimohonkan pendaftarannya adalah milik
pemohon.
3 Dalam hal permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemohon,
permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon dengan dilampiri persetujuan
tertulis dari para pemohon lain;
14
4 Dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain, permohonan harus disertai pernyataan
yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon berhak atas Desain Industri yang
bersangkutan;
15
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta
sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut
dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu.
16
3 Dalam hal permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemohon,
permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon dengan dilampiri persetujuan
tertulis dari para pemohon lain.
4 Dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain, permohonan harus disertai pernyataan
yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon berhak atas desain industri yang
bersangkutan.
17
Pemakai Indikasi Geografis adalah produsen yang menghasilkan barang sesuai dengan Buku
Persyaratan terkait dan didaftar di Direktorat Jenderal HKI.
3 Permohonan pendaftaran harus dilengkapi dengan Buku Persyaratan yang terdiri atas:
a. nama Indikasi Geografis yang dimohonkan pendaftarannya;
b. nama barang yang dilindungi oleh Indikasi Geografis;
c. uraian mengenai karakteristik dan kualitas yang membedakan barang tertentu dengan barang
lain yang memiliki kategori sama, dan menjelaskan tentang hubungannya dengan daerah
tempat barang tersebut dihasilkan;
d. uraian mengenai lingkungan geografis serta faktor alam dan faktor manusia yang merupakan
satu kesatuan dalam memberikan pengaruh terhadap kualitas atau karakteristik dari barang
yang dihasilkan;
e. uraian tentang batas-batas daerah dan/atau peta wilayah yang dicakup oleh Indikasi
Geografis dan harus mendapat rekomendasi dari instansi yang berwenang;
f. uraian mengenai sejarah dan tradisi yang berhubungan dengan pemakaian Indikasi
Geografis untuk menandai barang yang dihasilkan di daerah tersebut, termasuk pengakuan
dari masyarakat mengenai Indikasi Geografis tersebut;
g. uraian yang menjelaskan tentang proses produksi, proses pengolahan, dan proses pembuatan
yang digunakan sehingga memungkinkan setiap produsen di daerah tersebut untuk
memproduksi, mengolah, atau membuat barang terkait;
h. uraian mengenai metode yang digunakan untuk menguji kualitas barang yang dihasilkan;
dan
i. label yang digunakan pada barang dan memuat Indikasi Geografis.
(9). Bagaimana cara mengajukan permohonan pendaftaran Indikasi Geografis dari luar negeri?
1 Permohonan wajib diajukan melalui kuasa di Indonesia atau melalui perwakilan diplomatik
negara asal Indikasi Geografis di Indonesia;
19
2 Indikasi Geografis tersebut telah memperoleh pengakuan dan/ atau terdaftar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di negara asalnya;
3 Ketentuan mengenai pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif permohonan
sebagaimana tersebut di atas berlaku juga terhadap permohonan dari luar negeri.
20