Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

I. Identitas Klien
Nama : An. M
Umur : 12thn
Jenis Kelamin : Laki laki
Tgl pengkajian/jam : 14-01-16/ 12.00 WIB
Diagnosa Medis : Post trauma tumpul abdomen + susp. viral infection

II. Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri akibat benturan, nyeri seperti
ditusuk tusuk, nyeri terasa di bagian perut bawah, nyeri hilang timbul, lebi terasa
saat bergerak/ beraktivitas.
III. Data Primer :
1. Airway : tidak ada sumbatan pada saluran pernapasan.

2. Breathing : tipe pernapasan dada dan perut, RR: 20x/ menit,, irama nafas
vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.

3. Circulation : TD; 130/80 mmHg, N: 115x/mnt, nadi karotis teraba, capilary refil
<2dtk, turgor baik, warna kulit coklat, kulit lembab, akral hangat, S: 37,10C,

4. Disability : kesadaran compos menthis , GCS 15 ( E: 4 membuka mata spontan,


M : 6 sesuai perintah, V: 5 orientasi baik), respon pupil terhadap cahaya (+), isokor

5. Exsposure : terdapat nyeri abdomen bawah akkibat trauma tumpul, tidak terdapat
jejas.

IV. Data Sekunder


Pemeriksaan fisik
1. Breathing (B1) : tipe pernapasan dada dan perut, RR: 20x/ menit,, irama
nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.

2. Blood (B2) : TD; 130/80 mmHg, N: 115x/mnt, nadi karotis teraba,


capilary refil <2dtk, turgor baik, warna kulit coklat, kulit lembab, akral hangat, S:
37,10C, bleeding aktif (-), cek lab HB 13.00 g/dL (normal 11.0- 16.0)

3. Brain (B3) : kesadaran compos menthis , GCS 15 ( E: 4 membuka mata


spontan, M : 6 sesuai perintah, V: 5 orientasi baik), respon pupil terhadap cahaya
(+), isokor

4. Blader (B4) : Produksi urin 100 cc (di IGD), warna kuning jernih,
kateter (-)

5. Bowel (B5) : Tidak ada BAB selama di IGD

6. Bone (B6) : kemampuan gerak sendi bebas, uji kekuatan otot ( )

V. Riwayat penyakit
1. Riwayat Penyakit Sekarang
An. M datang ke IGD RS. Doris Sylvanus dibawa oleh keluarga, An. M dibawa ke
IGD karena mengeluh nyeri abdomen bawah karena post trauma tumpul abdomen
pada tanggal 11-01-2016, nyeri hilang timbul seperti ditusuk- tusuk, setelah post
trauma sempat nyeri abdome bawah selama 3 hari , saat BAK warna urin kuning,
aroma khas amoniak, 1000cc/24jam. Di rumah demam naik turun selama 3hari,
ada diberi keluarga obat penurun panas yang didapat dari tetangga klien. Setelah
trauma tumpul abdomen, An. M ada muntah 1x di rumah. An. M datang ke IGD
dengan kesadaran compos methis.

2. Riwayat penyakit dahulu


Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah memiliki riwayatv
penyakit keluarga (seperti DM, hipertensi, dll), klien tidak pernah dirawat di rumah
sakit ataupun riwayat operasi.

3. Riwayat penyakit Keluarga


Keluarga klian mengatakan tidak ada memiliki penyait keluarga keturunan.

VI. Data Penunjang


Hasil tes laboratorium 14 Januari 2016
WBC : 12.54 x 10^3/uL (normal : 4.00 - 10.00)
RBC : 4.36 x 10 ^6 / uL ( normal : 3.50 5.50)
HGB : 13.00 g/dL ( normal : 11.0 16.0 )
PLT : 209 x 10^3/ uL ( normal: 150-400)

Hasil pemeriksaan USG abdomen baik. Tidak ada hematoma, tidak ada cidera.

VII. Terapi Medis


- Infus RL 20tpm ekstermitas atas sinistra
- Inj. Ranitidin 50 mg/ 1amp iv/ inf
VIII. Analisa Data
No Data subjektif & data objektif Penyebab masalah
1. DS: pasien mengatakan nyeri Post trauma tumpul Gangguan rasa
perut. nyaman nyeri

DO :
P: nyeri terjadi karena trauma
tumpul di abdomen.
Q: nyeri seperti ditusuk- tusuk
R: nyeri terjadi di daerah
abdomen bawah
S: skala nyeri 3 ( sedang, skala 1-
10)
T: nyri terjadi hilang timbul, lebih
terasa saat beraktivitas.
- Klien tampak lemas
- Ekspresi klien meringis
- TTV: TD: 130/80 mmHg
N : 115x/menit
S : 37,10C
RR: 20x/mnt

IX. Prioritas Masalah


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d post trauma tumpul abdomen.
X. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tujuan/ KH Intervensi rasional
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Setelah dilkukan 1. Kaji tanda vital klien 1. Sebagai observasi awal dalam
post trauma tumpul abdomen. tindakan keperawatan 2. Atur posisi nyaman melakukan tindakan
selama 1x 2jam nyeri 3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi 2. Posisi nyaman mengurangi nyeri
berkurang, dengan KH: 4. Kolaborasi pemberian terapi 3. Teknik untuk mengurangi nyeri.
- TD normal ( 120/90 5. Ambil spasemen darah untuk pemeriksaan 4. Untuk mendapat terapy yang
mmHg, N: 60- laboratorium tepat.
100x/mnt, RR: 16- 6. Lakukan USG abdomen di Radiologi 5. Mengetahui apakah ada indikasi
20x/mnt, S: 36- penyakit lain
37,50C) 6. Untuk mengetahui apakah adanya
- Pasien tampak rileks perdarahan abdomen post trauma
- Skala nyeri 0-
2(ringan, skala 1-10)
/ nyeri teratasi atau
teradaptasi
XI. Implementasi

No Tanggal/ jam Implementasi Evaluasi


1 14.1.2016 12.00 1. mengkaji tanda vital klien (mengukur tekanan darah di lengan dekstra, 13.35 wib
mengukur suhu tubuh di aksila sinistra, menghitung nadi di brakialis S: Pasien mengatakan nyeri berkurang
dekstra)
O:
2. mengatur posisi nyaman ( posisi terlentang) - TD: 120/80 mmHg, RR: 19x/mnt,
N 95x/mnt, S: 36,7 C.
- P: nyeri abdomen krn trauma
3. mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi ( teknik pengalihan perhatian tumpul
dan nafas dalam) Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
ringan
4. berkolaborasi pemberian terapi ( pemasangan Cairan infus RL di lengan R: Nyeri di abdomen bawah
sinistra) S : skala 2 (ringan, 1-10)
T: kadang- kadang
- Pasien tampak lebih rileks
5. mengambil spasemen darah untuk pemeriksaan laboratorium A: maslah teratasi sebagian
( pengambilan spasemen darah di lakukan di brakialis deksta sebanyak 3 P: kepada perawat ruangan, harap
cc) lanjutkan intervensi 1,2,3,4

6. Lakukan USG abdomen di Radiologi ( klien di antar dengan


menggunakan kursi roda IGD)

Anda mungkin juga menyukai