PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Balita adalah anak yang berusia dari 0-59 bulan (Depkes, 2005),
sedangkan menurut UU No.20 tahun 2003 balita adalah insan manusia yang
berusia 0-5 tahun. Usia balita lebih sering terkena penyakit dibandingkan orang
disebabkan sistem pertahanan tubuh pada balita terhadap penyakit infeksi masih
yang paling sering diderita oleh balita adalah Infeksi Respiratori Akut (IRA).
Infeksi ini mengenai saluran pernafasan yang merupakan organ yang sangat peka
sehingga kuman penyakit mudah berkembang biak. Apalagi daya tahan tubuh
banyak dipengaruhi oleh status gizi (Supariasa, 2001). Dan status gizi balita
perlu di pertahankan dalam status gizi baik, dengan cara memberikan makanan
Zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan memiliki efek kuat untuk
reaksi kekebalan tubuh dan resistensi terhadap infeksi. Hal ini dibuktikan dengan
pemberian gizi, dan hormon anabolik dapat mengatur daya tahan (resistensi)
hospes terhadap infeksi bakteri. Tupasi (2000) mendapatkan bahwa pada kondisi
Kurang Energi Protein (KEP), ketahanan tubuh menurun dan virulensi patogen
1
2
lebih kuat sehingga menyebabkan keseimbangan yang terganggu dan akan terjadi
rawat jalan terbanyak. Hal ini menunjukan angka kesakitan akibat IRA masih
balita pada tahun 2010. Akan tetapi, keberhasilanya tergantung pada banyaknya
pertama yang mendominasi 10 besar penyakit rawat jalan di seluruh rumah sakit
(433.354) kali/tahun, meliputi (291.356) kasus baru yang sering terjadi pada bayi
balita dan anak. Sedangkan prevalensi status gizi menurut (BB/TB) pada balita
propinsi jawa timur : Gizi buruk (7,3%), Gizi kurang(6,8%), Gizi baik (68,8%),
pasien tertinggi di Instalasi Rawat Jalan RSU Haji Surabaya Poli Saluran
Pernapasan Anak pada periode 1 januari 2012-31 desember 2012, kejadian (IRA)
pada bayi,balita dan anak terdiri dari IRA atas (1.252 kasus ), nasopharyngitis
acut (787 kasus), dan Pheryngitis acuta (564 kasus). Sebagai Rumah Sakit
Jaringan sehingga data bisa digunakan untuk melihat bagaimana status gizi dan
gambaran status gizi pada balita dengan kejadian infeksi respiratori akut atas di
Instalansi Rawat Jalan di Poli Saluran pernapasan Anak yang akan diteliti di
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada periode 28 Juni 2013- 28 Juli 2013.
respiratori akut atas di RSU Haji Surabaya periode 28 Juni 2013 -28 juli 2013 ?
pada balita dengan kejadian infeksi respiratori akut atas di RSU Haji
Surabaya.
dengan status gizi : gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih dan gizi baik.
4
1.4 Manfaat
pada balita terutama pada anak balita dengan status gizi: gizi kurang,
pada balita yang rentan terhadap kejadian infeksi respiratori akut atas,
masyarakat.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi titik awal dan sumber untuk
penelitian selanjutnya.
5