MAKALAH Statistik
MAKALAH Statistik
PEMBAHASAN
A. SUMMASI
UKURAN-UKURAN DISKRIPTIF DALAM STATISTIK
Sebelum kita melangkah lebih jauh pada ukuran lokasi (Mean, Median,
Modus dan sebagainya), mengingat bahwa ukuran lokasi menggunakan
operasi penjumlahan, maka diperlukan cara untuk menyajikan penjulahan
dalam bentuk symbol atau Notasi Summasi .
2+ x 3++ x n
1+ x
xi=x
n
i=1
Keterangan :
Contoh :
x1 = 20 ; x2 = 25 ; x3 = 23 ; x4 = 24 ;
2+ x 3+ x =20+25+23+ 24
4
1+ x
xi=x +25 = 92
4
i=1
Pembacaan Notasi :
Jumlah semua data x2 dari indeks = 1 s/d n termasuk data ke 1 dan ke n
Contoh :
X1 = 4 ; X2 = 3 ; X3 = 5;
n n n n
n
( xi + y i zi )=( x +a ) = x i+ y i z i
i=1 i=1 i=1 i=1
Bukti
n n n n
( xi + y i zi )=( x i + y iz i ) +( x 2 + y 2z 2 ) ++( xn + y n z n )= x i + y i z i
i=0 i=1 i=1 i=1
2. ATURAN II :
Summasi perkalian antara variable dan konstanta sama dengan perkalian
konstanta dan summasi variable.
n n
kxi =k x i
i=1 i=1
Bukti:
n
k . x i=k . x 1+ k . x 2 ++k . x n
i=1
k ( x 1+ x 2 ++ x 1 )
n
k xi
i=1
3. ATURAN III :
Summasi konstanta sama dengan konstanta dikali dengan jumlah indeks
dalam summasi.
C=n . C
i=1
BUKTI
= n.C = (n-1)C+C
C. MEAN
Mean / Rata-rata adalah jumlah dari semua data dibagi dengan
banyaknya data.
x 1 + x 2+ x3 + + x n
x=
n
Atau dapat ditulis :
xi
x= i=1
n
Apabila terdapat n data pengamatan dimana setiap data frekuensi lebih dari
satu yaitu :
X1 f1, X2 f2, ......., xk fk
x 1 . f 1 + x 2 . f 2+ + x k . f k
x=
f 1 +f 2 + f 3 ++ f k
Keterangan :
x : Nilai Rata-rata
mi : tanda kelas mi
fi : tanda kelas fi
k : Banyaknya Data yang dikelompokkan / Banyaknya Kelas.
Contoh :
Hasil pemeriksaan keteguhan tekan beton (benda uji kubus sisi 15 cm)
sesudah 28 hari dengan campuran 1 : 2 : 3 yang dilaksanakan di
Laboraturium Pengujian Bahan Politeknik UI Depok dalam satuan kg /
cm2.
1
x= .3433,05
30
x = 114,435 kg/cm2
D. MEDIAN
Median adalah nilai yang membatasi 50% Distribusi Frekuensi bagian
bawah dengan 50% Distribusi Frekuensi bagian atas, apabila data disusun
menurut besarnya.
a. Mean Distribusi Frekuensi Tunggal
Contoh :
Sebanyak 26 orang mahasiswa terpilih sebagai sampel dalam penelitian
kesehatan di sebuah universitas. Mahasiswa yang terpilih tersebut diukur berat
badannya. Hasil pengukuran berat badan disajikan dalam bentuk data
berkelompok seperti di bawah ini.
Hitunglah median berat badan mahasiswa!
Jawab:
Jumlah data adalah 26, sehingga mediannya terletak di antara data ke 13 dan
14. Data ke-13 dan 14 ini berada pada kelas interval ke-4 (61 65). Kelas
interval ke-4 ini kita sebut kelas median.
Melalui informasi kelas median, bisa kita peroleh batas bawah kelas median
sama dengan 60,5. Frekuensi kumulatif sebelum kelas median adalah 9, dan
frekuensi kelas median sama dengan 5. Diketahui juga, bahwa panjang kelas
sama dengan 5.
Dari nilai-nilai tersebut dapat kita hitung median dengan menggunakan rumus
median data berkelompok.
dengan i = 1, 2, dan 3
2. Kuartil Data Berkelompok
Untuk data bekelompok yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Tb = Tepi bawah kuartil ke-i.
F = Jumlah frekuensi sebelum frekuensi kuartil ke-i.
f = Frekuensi kuartil ke-i. i = 1, 2, 3
n = Jumlah seluruh frekuensi.
C = panjang interval kelas.
3). Jangkauan Kuartil dan Simpangan Kuartil atau Jangkauan Semi Inter
Kuartil
Dari sekumpulan data yang mempunyai kuartil bawah Q 1 dan kuartil atas Q3,
Jangkauan kuartil dan simpangan kuartil atau Jangkauan Semi Inter kuartil dari data
adalah sebagai berikut:
Keterangan:
JQ = Simpangan kuartil
Qd = Jangkauan semi inter kuartil atau simpangan kuartil.
Q1 = Kuartil ke-1 (Kuartil bawah)
Q3 = Kuartil ke-3 (Kuartil atas)
Contoh:
1) Tentukan kuartil ke-1 dan desil ke-5 dari data berikut.
47, 33, 41, 37, 46, 43, 39, 36, 35, 42, 40, 39, 45
Jawab:
Urutkan data:
33, 35, 36, 37, 39, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 47Banyak data n = 13
Kuartil ke-1
F. PRESENTIL
1). Persentil Data Tunggal
Kumpulan data yang dibagi menjadi seratus bagian yang sama, maka
diperoleh sembilan puluh sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan
persentil, yaitu persentil 1, persentil 2, . . . persentil 99 dan untuk
menyederhanakan disingkat dengan P1, P2, . . . P99. Untuk mendapatkan
persentil digunakan langkah sebagai berikut:
a. Susunlah data menurut urutan nilainya.
b. Tentukan letak persentilnya.
c. Hitung nilai persentilnya.
Letak persentil ke i dapat ditentukan dengan rumus berikut:
dengan i = 1, 2, . . . ,99
2). Persentil Data Berkelompok
Persentil dari data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dihitung
dengan rumus berikut:
Keterangan:
Tb = Tepi bawah persentil ke-i.
F = Jumlah frekuensi sebelum frekuensi kuartil ke-i.
f = Frekuensi kuartil ke-i. i = 1, 2, 3,,99
n = Jumlah seluruh frekuensi.
C = panjang interval kelas.
Pada dasarnya, cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan Kuartil,
Desil, dan Persentil hampir sama. Perbedaanya terletak pada pembaginya saja.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut
G. MODUS
Yang dimaksud modus adalah data yang paling sering muncul atau yang
memiliki frekuensi terbanyak dari sekumpulan data. Biasanya modus diberi
simbol Mo. Cara menentukan modus adalah dengan menghitung frekuensi
semua data lalu memilih data yang frekuensi munculnya terbesar.
Dari data tersebut angka 8 muncul paling sering yaitu empat kali, angka 6 dan
7 muncul dua kali, sedangkan angka 9 dan 10 muncul sekali. Maka modusnya
adalah 8.
Mo = modus
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas interval
b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya
Contoh:
Jawab:
Dari tabel di atas, kita bisa mengetahui bahwa modus terletak pada kelas
interval keempat (66 70) karena kelas tersebut memiliki frekuensi terbanyak
yaitu 27. Sebelum menghitung menggunakan rumus modus data berkelompok,
terlebih dahulu kita harus mengetahui batas bawah kelas adalah 65,5,
frekuensi kelas sebelumnya 14, frekuensi kelas sesudahnya 21. Panjang kelas
interval sama dengan 5.
Dengan begitu bisa kita menghitung modus nilai statistik mahasiswa sebagai
berikut.