Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan
efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen
berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, terukur dan berkesinambungan.
Diberlakukannya Kurikulum 2013 yang mulai diimplementasikan pada
tahun pelajaran 2013-2014 untuk jenjang dasar dan menengah, sebagai upaya
untuk mewujudkan visi pendidikan nasional, disikapi oleh SMK Nusantara 1
Comal dengan secara optimal dan bertahap mengimplementasikan kurikulum
tersebut. Sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan untuk tahun pelajaran
2016-2017, SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang, berdasarkan hasil
evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2015-2016), maka
SMK Nusantara 1 Comal perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut,
begitu juga dalam implementasinya.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 1


Tahun Pelajaran 2016/2017
Memperhatikan kondisi riil SMK Nusantara 1 Comal yang berada di
lingkungan daerah agraris sekaligus jalur wisata, maka pengembangan kurikulum
juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Pengembangan kurikulum SMK
Nusantara 1 Comal tahun pelajaran 2016-2017 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMK Nusantara 1 Comal
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Nusantara 1 Comal yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan peminatan pada masing-masing paket keahlian.
3. Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan berdasarkan hasil revisi
kurikulum tahun 2015-2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah,
terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap
kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMK Nusantara 1 Comal disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016-2017.
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum
2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK
Nusantara 1 Comal dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

1. Rasional Pengembangan Kurikulum


Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 2


Tahun Pelajaran 2016/2017
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat
ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai
70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini
dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat
di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga
terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International
Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa
capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat
dalam kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 3


Tahun Pelajaran 2016/2017
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta
didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari
dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang
sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 4


Tahun Pelajaran 2016/2017
B. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar, agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

C. Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

D. Landasan Yuridis Pengembangan Kurikulum


1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 5


Tahun Pelajaran 2016/2017
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk sekolah menengah kejuruan(SMK) dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang KTSP
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Estrakurikuler
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Peminatan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang BK
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
Standar Kompetensi Lulusan pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Standar Isi pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 6


Tahun Pelajaran 2016/2017
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Standar Proses pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
Standar Penilaian pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang KI KD pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
menengah
18. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No. 424.I3242
tangal 23 Juli 2013 tentang Implementasi Muatan Lokal Bahasa Jawa di Jawa
Tengah
19. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No. 423.5/14995
tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa
Jawa untuk Jenjang Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/MA dan SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah
20. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMK Nusantara 1 Comal tahun Pelajaran
2016-2017.

E. Tujuan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal, disusun agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan
takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan
ketakwaan ini di SMK Nusantara 1 Comal dilaksanakan juga program
pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan
budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 7


Tahun Pelajaran 2016/2017
dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga
sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar
sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal disusun dengan memperhatikan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan
kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Felektronik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Comal memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK
Nusantara 1 Comal memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama
dalam bidang seni, pertanian, wisata dan peduli lingkungan, serta
keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
peminatan dasar bidang keahlian, program keahlian dan paket keahlian.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMK Nusantara 1 Comal memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan
dengan adanya Mulok Bahasa Jawa.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, diantaranya melalui
pembelajaran paket keahlian sesuai minat dan bakat peserta didik dan melalui
program pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 8


Tahun Pelajaran 2016/2017
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama
yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang
diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa
lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi
diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra
kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan mendorong wawasan dan
sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya.
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 9


Tahun Pelajaran 2016/2017
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan sesuai dengan visi, misi,
tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan dengan mengitegrasikan
nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam
lingkungan kehidupan di luar sekolah.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 10


Tahun Pelajaran 2016/2017
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi SMK Nusantara 1 Comal


Visi SMK Nusantara 1 Comal yaitu Terwujudnya Lembaga Pendidikan
Kejuruan yang Islami, Mandiri, Andal, dan bertaraf Internasional .

1. Misi Sekolah:
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berasaskan Islam dan berakhlakul
karimah.
b. Mewujudkan tamatan yang mandiri dalam berwirausaha dan berjiwa
profesional.
c. Menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk tamatan yang andal
dan kompeten.
d. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bertaraf internasional.

2. Tujuan SMK Nusantara 1 Comal


a. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
b. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkn pembelajaran
saintifik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
serta melakukan penilaian autentik;
c. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
d. Memberikan pembekalan agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam
berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat
mengembangkan sikap profesional sesuai kompetensi yang dimilikinya

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 11


Tahun Pelajaran 2016/2017
e. Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
wawasan entreuprener agar mampu mengembangkan diri dikemudian
hari baik secara mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan
lebih tinggi.
f. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik melalui berbagai
kegiatan dan pembiasaan.

3. Tujuan Paket Keahlian


Tujuan Program Studi Keahlian secara umum mengacu pada isi
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai
Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan
bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten sesuai dengan Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, yaitu
antara lain :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara mandiri dalam
berwirausaha dan berjiwa profesional
c. Mendidik peserta didik yang andal dan kompeten.
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam bidang
keahlian Teknologi dan Rekayasa khususnya Paket Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi
lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai
tenaga kerja tingkat menengah
e. Mendidik peserta diklat agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian Teknologi dan
Rekayasa khususnya Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
f. Membekali peserta diklat dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 12


Tahun Pelajaran 2016/2017
g. Membekali peserta didik agar kompeten dalam Teknik Kendaraan
Ringan mesin
h. Membekali Peserta didik agar kompeten dalam Teknik Kendaraan
Ringan chasis
i. Membekali Peserta didik agar kompeten dalam Teknik Kendaraan Ringan
kelistrikan.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 13


Tahun Pelajaran 2016/2017
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM

A. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Berdasarakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun
2013, Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi
kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah
menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikannya. Dimensi dan kualifikasi kemampuan peserta didik yang dapat
dicapai adalah:

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 14


Tahun Pelajaran 2016/2017
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri.

B. Kerangka Dasar
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal disusun dengan memperhatikan
landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, teoritis dan yuridis sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 60 Tahun 2014
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagai berikut :

1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofis sebagai berikut:
a). Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Artinya kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik dimasa depan. Kurikulum
2013 juga mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan.
b). Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Artinya prestasi
bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah suatu yang
aharus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 15


Tahun Pelajaran 2016/2017
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai
dengan tingkatkematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain itu kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya
tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c). Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlang akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Artinya Isi
kurikulum adalah disiplin dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin
ilmu (essentialism). Filosofis ini mewajibkan kurikulum memiliki nama
mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalui bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.

d). Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomonikasi, sikap sosial, kepedulian dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(expermentalism and social recontructivism). Dengan filosofis ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 16


Tahun Pelajaran 2016/2017
dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di
Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya
tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan
yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.
Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan
perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan
akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya
membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta
didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi
pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai
dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi
prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah
khususnya SMK. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMK yang
selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan kejuruan peserta didik melalui berbagai
pendekatan yang mencerdaskan, mendidik dan memandirikan. Penguasaan
substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang
steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan
melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran
selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban
manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 17


Tahun Pelajaran 2016/2017
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan
standar (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbais kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 mwnganut: (1) pembelajaqran yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan
hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a) Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b) Undang -Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
d) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagimana telah diubah dengn Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 20115 tentang standar Nasional Pendidikan;
e) Permendiknas Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi;

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 18


Tahun Pelajaran 2016/2017
f) Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasal Aliyah
Kejuruan, ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan kerangka
dasar yang sesuai dengan karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk
menambah muatan lokal di mata pelajaran wajib B, dan
g) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

h) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016


Standar Kompetensi Lulusan pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
i) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Standar Isi pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
j) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Standar Proses pada pendidika n dasar dan pendidikan menengah
k) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
Standar Penilaian pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
l) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang KI KD pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
menengah

C. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat
diperpanjang hingga empat tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau
kelas XIII. Mata pelajaran beserta alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK
tercantum pada Tabel dibawah ini:

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 19


Tahun Pelajaran 2016/2017
Teknik Kendaraan Ringan

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 5 5 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 5 5
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 3 3
Jumlah Kelompok A (Wajib) 17 17 17 17 17 17
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
10 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
11 Ke-NU-an 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok B (Wajib) 9 9 9 9 9 9
Kelompok C (Peminatan Teknik Kendaraan Ringan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
12 Fisika 2 2 2 2 - -
13 Kimia 2 2 2 2 - -
14 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
15 Simulasi Digital 3 3 - - - -
16 Teknologi Dasar Otomotif 6 6 - - - -
17 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -
18 Teknik Listrik Dasar Otomotif 3 3 - - - -
C3. Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Pemeliharaan Mesin Kendaraan
19 - - 6 6 8 8
Ringan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 20


Tahun Pelajaran 2016/2017
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
20 - - 6 6 8 8
Tenaga Kendaraan Ringan
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
21 - - 6 6 8 8
Ringan
TOTAL (Kelompok A + B + C) 52 52 52 52 52 52

Keterangan notasi:

Struktur Kurikulum SMK edisi 2013, sesuai dengan yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
kurikulum SMK-MAK, dan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Menengah
Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 Tanggal 16 Juni 2014
Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut:
a. Di dalam penyusunan kurikulum SMK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga
kelompok, yaitu kelompok Wajib A, Kelompok Wajib B, dan Kelompok
Peminatan C. Kelompok Wajib A adalah mata pelajaran yang dialokasikan
secara tetap dan terpusat baik alokasi waktu maupun materi ajar, yang
meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, dan
Bahasa Inggris. Kelompok Wajib B, adalah mata pelajaran yang dialokasikan
secara tetap, tetapi masing-masing satuan pendidikan dapat menambah sesuai
dengan karakteristik dan kultur daerah, sehingga dalam kelompok wajib B,
SMK Nusantara 1 Comal menambahkan 3 mata pelajaran tambahan, yaitu
Bahasa Jawa yang merupakan intruksi gubernur, dan mapel mulok dari LP
Maarif yaitu Ke-NU-an di kelas X, dan Alquran Ibadah di kelas XI. Secara
lengkap kelompok mata pelajaran B terdiri atas mata pelajaran seni budaya,
pendidikan jasmani olahraga kesehatan, prakarya kewirausahaan, bahasa
jawa, Ke-NU-an, dan Alquran Ibadah. Kelompok peminatan C, terdiri atas
sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Kelompok mata
pelajaran peminatan C1 : dasar Bidang Keahlian, Kelompok mata pelajaran

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 21


Tahun Pelajaran 2016/2017
C2 : dasar program keahlian dan Kelompok Mata Pelajaran C3 : paket
keahlian.

KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual
INT 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

I
Sikap Sosial 2. Menghayati
dianutnya. dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan 3 . Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi


pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian pada bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 22


Tahun Pelajaran 2016/2017
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d.kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h.Solutif
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

b. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu materi


solutif, penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata
pokok atau beberapa
pelajaran.

c. Pendidikan SMK Nusantara 1 Comal diselenggarakan dalam bentuk


pendidikan sistem ganda.

d. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.

e. Beban belajar SMK Nusantara 1 Comal meliputi kegiatan pembelajaran


tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia
usaha/industri ekuivalen dengan 52 jam pelajaran per minggu.

f. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK Nusantara 1 Comal


adalah 38 minggu dalam satu tahun pelajaran.
g. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK Nusantara 1 Comal tiga tahun,
maksimum empat tahun sesuai dengan tuntutan Paket Keahlian.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 23


Tahun Pelajaran 2016/2017
D. Muatan Kurikulum

1. Muatan KTSP
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan sesuai dengan visi,
misi dan tujuan sekolah, yaitu:
1) Mewujudkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, cerdas dan
kompetitif;
2) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama
secara konsisten;
3) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan kondusif dengan
mengoptimalkan sarana prasarana eekolah, bekerjasama dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri;
4) Melaksanakan pembimbingan terhadap siswa secara intensif untuk
mengenali potensi diri, disiplin, kompeten dan peduli lingkungan;
5) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah;
6) Menciptakan budaya sekolah yang berkepribadian dan adaptif terhadap
era global;
7) Mewujudkan iklim dan sistem pendidikan yang demokratis dan
bermutu guna.
8) Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa;
9) Menghasilkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi;
10) Menjadikan SMK Nusantara 1 Comal sebagai Pusat Pendidikan dan
Pelatihan dalam Pengembangan Paket Keahlian yang unggul.
11) Menjadikan SMK Nusantara 1 Comal sebagai lembaga yang mampu
menjalin kemitraan dengan seluruh stakeholder pendidikan.
12) Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang akademik, vokasi,
pengembangan diri, dan mampu berdaya saing.
b. Beragam dan terpadu

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 24


Tahun Pelajaran 2016/2017
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, keunggulan lokal, dan potensi daerah, jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendidikan karakter serta
pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di
SMK Nusantara 1 Comal ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, Seni dan budaya
Jawa serta karya tulis.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan dan
dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMK Nusantara 1 Comal
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
non-akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
f. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 25


Tahun Pelajaran 2016/2017
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan
mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMK Nusantara 1
Comal dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui
kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kesehatan
melalui pembinaan PMR.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMK
Nusantara 1 Comal mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi
Kabupaten Pemalang untuk mempertahankan dan melestarikan budaya
sehingga Kabupaten Pemalang menjadi salah satu Pusat Pengembangan
Budaya. Implementasi dari hal tersebut, dalam kurikulum SMK Nusantara
1 Comal memuat mata pelajaran budaya jawa khas pemalang, yang
terintegrasi dalam mata pelajaran Seni Budaya.
h. Pelaksanaan Kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum di SMK Nusantara 1 Comal dilaksanakan sebagai
berikut :
1) Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),
Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), Praktik di sekolah dan Praktik di Dunia Usaha/dunia industri,
serta pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
2) Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 26


Tahun Pelajaran 2016/2017
- Belajar untuk memahami dan menghayati.
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
3) Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki
peserta didik sebagai peserta bimbingannya sesuai kelas yang menjadi
perwaliannya.
4) Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam
suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Ing Ngarsa
Sung Tulada, Ing madya mangun karsa, Tut Wuri Handayani,.
5) Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber
belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
7) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan

2. Muatan Kurikulum Nasional


Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran
A, kelompok mata pelajaran B, dan khusus untuk SMA/MA/SMK/MAK
ditambah dengan kelompok mata pelajaran C (peminatan), termasuk
bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan

3. Muatan Lokal (Mulok)

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 27


Tahun Pelajaran 2016/2017
Muatan lokal merupakan kelompok mata pelajaran yang materinya disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada dan atau
terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Untuk memilih muatan lokal yang sesuai dengan potensi daerah dapat
dilakukan langkah-langkah berikut ini:

Identifikasi
Potensi dan Kebijakan Daerah

Analisis

Pilihan Muatan Lokal yang Mungkin Dikembangkan

Pengembangan Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar Muatan Lokal
Bersama Pihak Terkait

Penyusunan Silabus
Muatan Lokal

Dari langkah-langkah yang terurai diatas, maka penetapan materi muatan lokal
yang berlaku di SMK Nusantara 1 Comal, mengacu pada SK Gubernur No.
895.5/01/2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa untuk Jenjang
Pendidikan SD/SDLB//SMK/MA Negeri dan Swasta Propinsi Jawa Tengah

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 28


Tahun Pelajaran 2016/2017
serta dan lembaga pendidikan Maarif untuk mapel Ke-NU-an dan Alquran
ibadah

4. Jumlah Mata Pelajaran

Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan
utamanya adalah mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada
bidang tertentu.

Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan
keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi,
menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai
dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan
diri, maka struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah
Menengah Kejuruan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum
SMK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan
Pengembangan Diri.

Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 37, menyatakan


bahwa kurikulum SMK wajib memuat:

a. Pendidikan Agama;
b. Pendidikan kewarganegaraan;
c. Bahasa;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial;
g. Seni dan budaya;
h. Pendidikan jasmasi dan olah raga;
i. Keterampilan kejuruan, dan
j. Muatan lokal.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 29


Tahun Pelajaran 2016/2017
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada Kurikulum SMK Nusantara
1 Comal untuk mengacu pada Permendikbud No. 60 tahun 2014, tentang
kurikulum SMK, menyebutkan bahwa mata pelajaran pada jenjang
pendidikan kejuruan terdiri atas :
a. Kelompok Mata Pelajaran Wajib A :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganeragaan
3. Bahasa Indonesia
4. Sejarah Indonesia
5. Matematika
6. Bahasa Inggris
b. Kelompok Mata Pelajaran Wajib B :
1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2. Seni Budaya
3. Prakarya dan Kewirausahaan
4. Bahasa Jawa
5. Ke-NU-an
6. Al Quran Ibadah

Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya


dalam spektrum manusia kerja.

Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran (dikelompokkan


dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan) yang
dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) atau standar lain yang berlaku di dunia kerja, bertujuan untuk
menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan
kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. Dalam kurikulum
edisi 2013, mata pelajaran kejuruan terbagi dalam 3 kategori, yaitu :

1. Kelompok Mata pelajaran peminatan C1 : Dasar Bidang Keahlian,


mencakup :

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 30


Tahun Pelajaran 2016/2017
Bidang Kehalian Teknologi dan Rekayasa meliputi : Fisika, Kimia dan
Gambar Teknik

2. Kelompok Mata pelajaran peminatan C2 : Dasar Program Keahlian,


mencakup :

Program Keahlian Teknik Mesin, meliputi : teknologi dasar otomotif,


pekerjaan dasar otomotif, teknik listrik dasar otomotif

3. Kelompok Mata pelajaran Peminatan C3 : Paket Keahlian, mencakup:

Teknik Kendaraan Ringan, meliputi : pemeliharaan mesin, chasis dan


kelistrikan kendaraan ringan

5. Pengaturan Beban Belajar


a. Sistem Paket
Pengaturan beban belajar pada SMK Nusantara 1 Comal menggunakan
sistem paket, dengan pengaturan sebagai berikut:
1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum.
2) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur untuk SMK Nusantara 1 Comal 0% - 60% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.

3) Dua jam pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau empat jam


pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur kurikulum.

4) Pengaturan beban belajar diatur sebagai berikut :


1 Jam Waktu
Jumlah Jam Minggu
Pembelajaran pembelajaran
Kelas pembelajaran Efektif per
Tatap Muka / per jam /
per minggu Tahun
menit tahun

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 31


Tahun Pelajaran 2016/2017
X 45 Menit 52 Jam 38 Minggu 1.976

XI 45 Menit 52 Jam 38 Minggu 1.976

XII 45 Menit 52 Jam 38 Minggu 1.976

b. Praktek Kerja Lapangan (Prakerin)


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di semester 1 dan 2
kelas XI mengacu pada model pembelajaran kejuruan dengan kegiatan
seperti yang tertuang dalam panduan prakerin.

Penentuan Jam Prakerin


Jumlah jam untuk praktik di industri (Prakerin) tergantung pada ketentuan
yang dipersyaratkan industri dan seberapa erat hubungan sekolah dengan
industri.
Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa PKL
dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah semester
(sekitar 3 bulan) atau dapat pula dengan menggunakan sistem semi blok
selama 1 (satu) semester yakni melaksanakan PKL dengan komposisi 3 hari
melaksanakan PKL pada mitra DU/DI dan 3 hari melaksanakan
pembelajaran di sekolah setiap minggunya. Untuk memenuhi pemerataan
jumlah jam di Institusi pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang
dari 6 hari per minggu maka sekolah perlu mengatur sirkulasi/perputaran
kelompok peserta PKL.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok wajib A dan B
pada periode tersebut dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau
industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan). Jika pembelajaran
mata pelajaran kelompok A dan B tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL
maka pembelajaran matapelajaran kelompok A dan B tersebut dilakukan
disatuan pendidikan (setelah peserta didik kembali dari kegiatan PKL di
Institusi pasangan/industri) dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam
satu semester.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 32


Tahun Pelajaran 2016/2017
Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu
pelaksanaan pembelajaran Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada
kelas XI atau kelas XII. Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL
maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:
1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI,
sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4
dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk
pembelajaran materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada
semester 4 tersebut dapat ditarik kesemester 5.
2) Demikian juga sebagaimana pada butir 1) diatas, jika program PKL
akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan
pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester
tersebut.
3) Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor
penentu kelulusan, maka program PKL dapat dilaksanakan sebelum UN
pada semester 7 secara blok penuh selama 3 bulan (12 minggu) bagi
SMK Program 4 Tahun.

6. Beban Belajar Tambahan


Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan
pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan
dan/atau daerah, atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang
menetapkannya

7. Penilaian

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar


Penilaian, Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik,
penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 33


Tahun Pelajaran 2016/2017
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas
XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian
tingkat kompetensi pada akhir kelas XII dilakukan melalui UN.
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas XI.
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar
cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 34


Tahun Pelajaran 2016/2017
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH,
Penilaian Tengah Semester = PTS, dan Penilaian Akhir Semester =
PAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu
Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dengan rumus
(2(NH)+PTS+ PAS)/4
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui:
Tes praktik (unjuk kerja)
Projek
Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
Nilai Praktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan
satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian
Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 1 100 dalam
menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian
(ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas,
ujian sekolah).

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 35


Tahun Pelajaran 2016/2017
Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi
dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan
instrumen penilaian yang sama.
Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus
(nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil
dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
(nilai tertinggi yang dicapai).

8. Pembelajaran
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya
9. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar pada kurikulum 2013, seperti yang dijelaskan pada
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 53 tahun 2015, tentang
penilaian hasil belajar, menjelaskan bahwa aspek penilaian untuk setiap mata
pelajaran terdiri atas 3 ranah, yaitu : aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk
deskripsi
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan
dengan predikat Baik (B). Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 1 100 untuk angka dengan
predikat dengan huruf A sampai dengan D.
Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata
75 untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 75. Untuk semua
mata pelajaran dan muatan lokal.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 36


Tahun Pelajaran 2016/2017
Tabel Ketuntasan Belajar

KKM
MATA PELAJARAN S P K
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B B 60 60 60 60

2 Pendidikan Pancasila dan B B 60 60 60 60


Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 60 60 60 60

4 Matematika 60 60 60 60

5 Sejarah Indonesia 60 60 60 60

6 Bahasa Inggris 60 60 60 60

Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 60 60 60 60

8 Prakarya dan Kewirausahaan 60 60 60 60

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 60 60 60 60


Kesehatan
10 Bahasa Jawa 60 60 60 60

11 Ke-NU-an 60 60 60 60

Kelompok C (Peminatan Teknik Kendaraan Ringan)


C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 60 60 60 60

11 Kimia 60 60 60 60

12 Gambar Teknik 60 60 60 60

C2. Dasar Program Keahlian


13 Simulasi Digital 70 70 70 70

14 Teknologi Dasar Otomotif 70 70 70 70

15 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 70 70 70 70

16 Teknik Listrik Dasar Otomotif 70 70 70 70

C3. Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 37


Tahun Pelajaran 2016/2017
KKM
MATA PELAJARAN S P K
1 2 1 2 1 2
Pemeliharaan Mesin Kendaraan 70 70 70 70
19
Ringan
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah 70 70 70 70
20
Tenaga Kendaraan Ringan
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan 70 70 70 70
21
Ringan

10. Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi
waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler
merupakan perangkat operasional (supplement dan complements)
kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja
tahunan/ kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler
yang merupakan kegiatan terorganisasi/ terstruktur di luar struktur
kurikulum setiap tingkat pendidikan yang secara konseptual dan praktis
mampu menunjang upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta
didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral dan sikap,
kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan
ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta
menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler
juga memberikan manfaat sosial yang besar.
11. Kegiatan Kepramukaan
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi
dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam
bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang
bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 38


Tahun Pelajaran 2016/2017
Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan
(mutually interactive and reinforcing.) Secara programatik, Ektrakurikuler
Wajib Pendidikan Kepramukaan di SMK Nusantara 1 Comal menggunakan
model Aktualisasi, yang memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c. Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.

12. Bimbingan dan Konseling


Kurikulum 2013 memuat program peminatan peserta didik yang
merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan keputusan oleh peserta
didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada
pada satuan pendidikan. Muatan peminatan peserta didik meliputi peminatan
kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, lintas peminatan, pendalaman
peminatan dan ekstra kurikuler. Dalam konteks tersebut, layanan bimbingan
dan konseling membantu peserta didik untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusan dirinya
secara bertanggungjawab sehingga mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Di samping itu, bimbingan dan konseling
membantu peserta didik/konseli dalam memilih, meraih dan
mempertahankan karir untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan
sejahtera. Sesuai dengan arah dan spirit Kurikulum 2013, paradigma
bimbingan dan konseling memandang bahwa setiap peserta didik/konseli
memiliki potensi untuk berkembang secara optimal. Perkembangan optimal
bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas intelektual dan
minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang
memungkinkan peserta didik mampu mengambil pilihan dan keputusan
secara sehat dan bertanggungjawab serta memiliki daya adaptasi tinggi
terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu
peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 39


Tahun Pelajaran 2016/2017
dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang
mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan
khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar
mampu: (1) memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2)
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan
kehidupannya di masa yang akan datang; (3) mengembangkan potensinya
seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya; (5)
mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan
(6) mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.

13. Kriteria Kelulusan


Untuk Kelulusan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Permendikbud No. 5 Tahun
2015, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal baik;
c. Lulus Ujian Sekolah;
d. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima
hasil UN peserta didik yang bersangkutan.

14. Kriteria Tentang Kenaikan Kelas


Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa baik
sikap, pengetahuan, maupun ketrampilan setelah diolah dan dianalisis akan
menentukan apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak
Siswa dinyatakan nai kelas apabila memenuhi syarat :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
b. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 40


Tahun Pelajaran 2016/2017
c. Nilai ekstrakulikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK
d. Tidk memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilannya dibawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang
tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir
diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran
tersebut.

15. Peminatan
Peminatan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang
diatur oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Proses
peminatan dilakukan saat calon peserta didik mendaftar di SMK Nusantara 1
Comal

16. Mutasi Peserta Didik

Mutasi peserta didik masuk di SMK dapat dilakukan apabila rasio kelas
pada sekolah yang dituju belum memenuhi rasio kelas maksimum, ketentuan
mutasi akan diatur oleh peratuaran sekolah.

17. Pendidikan Kewirausahaan


Pendidikan Kewirausahaan bertujuan untuk pengembangan sikap dan
keterampilan berwirausaha ini membentuk tumbuh kembangnya mental
wirausaha dari peserta didik yang pada gilirannya terdapat kemampuan dalam
merintis usaha sesuai dengan potensi pasar dan lingkungan. Sementara itu,
secara khusus dapat mengembangkan sikap percaya diri, berorientasi tugas
dan hasil, berani mengambil resiko, berorientasi masa depan serta berfikir
kreatif dan bertindak inovatif yang dilandasi oleh nilai-nilai spiritual dan
sosial yang memadai. Dengan misi kompetensi yang harus menjadi perhatian
semua paket keahlian :

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 41


Tahun Pelajaran 2016/2017
a. Penyadaran akan potensi dirinya menjadi makluk yang sempurnya untuk
dapat hidup secara mandiri dan memadai dengan bekal potensi diri yang
dimilikinya.
b. Menjadikan kemampuan/keterampilan karya yang dimiliki dari hasil
pembelajaran mapel produktif menjadi bernilai pasar.
c. Memahami kondisi diri dan situasi lingkungan, sehingga menjadi inspirasi
untuk memulai suatu usaha.
d. Menetapkan jenis usaha yang akan dijalankan secara matang sesuai
potensi pasar & lingkungan.
e. Memiliki keberanian memulai merintis usaha berdasarkan perencanaan
yang memadai.

18. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena
pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau hidden
curriculum yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus:
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live
together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 42


Tahun Pelajaran 2016/2017
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran yang
diterapkan di kurikulum SMK Nusantara 1 Comal
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan
hidup yang dimiliki peserta didik yang dikembangkan dalam Kurikulum
SMK Nusantara 1 Comal, mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode
mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok, digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik,
menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus, digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen, digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat,
mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan
fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang telah
ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik
diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar
yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan
kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang
sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 43


Tahun Pelajaran 2016/2017
tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan,
mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai
perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak
memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan
menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaan praktik kerja industri bagi siswa, merupakan bagian dari
upaya untuk memberikan bekal bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja.
7) Pendalaman materi paket keahliah, yang mengarah pada penguasaan
kemampuan vokasional peserta didik, dimaksudkan agar peserta didik
mampu beradaptasi dengan lingkungan dan budaya kerja.
19. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Serta Pendidikan
Karakter
Agar program pendidikan berbasis keunggulan lokal di SMK Nusantara 1
Comal dapat terlaksana, maka program pembelajarannya harus menjadi bagian
integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan yang bersangkutan, dengan alternatif pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan melalui mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Adapun Pendidikan Keunggulan lokal yang diberikan di SMK
Nusantara 1 Comal dan terintragrasi dengan mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam adalah Al- Quran, Ke-Nu-an dan Ibadah. Sedangkan pendiikan berbasis
keunggulan global dilakukan dengan cara :
Semua komputer siswa selalu tersambung ke internet, sehingga siswa
dapat mengakses informasi dari seluruh penjuru dunia.
Beberapa tugas mandiri yang dikerjakan siswa harus dikumpulkan ke
guru melalui media email. Sehingga siswa terbiasa dengan dunia
internet.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 44


Tahun Pelajaran 2016/2017
20. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2016-2017 SMK Nusantara 1 Comal memiliki
kewajiban untuk menyusun dan melaksanakannya Kurikulum 2013. Sebagai
konsekuensi pelaksanaan Kurikulum 2013, maka SMK Nusantara 1 Comal
memiliki struktur kurikulum yang diberlakukan bagi kelas X, kelas XI, dan
kelas XII.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka pola dan ketentuan Kurikulum
2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok
Peminatan C mencakup :
C1 : Kelompok mata pelajaran dasar bidang keahlian
C2 : Kelompok mata pelajaran dasar program keahlian, dan
C3 : Kelompok mata pelajaran paket keahlian.
Seluruh kelompok mata pelajaran tersebut Lulusannya memiliki kompetensi pada
dimensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan sebagai berikut :

Dimensi Sikap
Rumusan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. Berkarakter, jujur, dan peduli,
3. Bertanggung jawab,
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan
perkembangan anak dilingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional

Dimensi Pengetahuan
Rumusan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1. ilmu

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 45


Tahun Pelajaran 2016/2017
pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora. Mampu
mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta
kawasan regional dan internasional

Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada


masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut:

PENJELASAN RUMUSAN
Faktual Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional
Konseptual Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan
terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional
Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma,
metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional
Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan enggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis,
detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 46


Tahun Pelajaran 2016/2017
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional
Dimensi Ketrampilan
Rumusan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang


pendidikan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender
pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 47


Tahun Pelajaran 2016/2017
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi
berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari
untuk melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah, yaitu mulai tanggal 18
sampai dengan 20 Juli 2016.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada
hari Senin tanggal 18 Juli 2016.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran
sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 15.15
Selasa 07.00 15.15
Rabu 07.00 15.15
Kamis 07.00 14.30
Jumat 07.00 11.00
Sabtu 07.00 14.30

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Libur Akhir Tahun Pelajaran,
Juli 2016 4 1 pelaksanaan PLS/MOPD, dan Libur
menjelang hari hara idul fitri
Agustus 2016 5 4 Kegiatan Kepramukaan

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 48


Tahun Pelajaran 2016/2017
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
PTS, Kegiatan Jeda Tengah
September 2016 5 5
Semester
Oktober 2016 4 2
November 2016 4 4
Penilaiann Akhir Semester, Pengisian
Desember 2016 5 1
Raport dan Libur Akhir Semester
Januari 2017 4 4
Pebruari 2017 4 4
Perkiraan Ujian Sekolah Utama, PTS,
Maret 2017 5 3
Jeda Tengah Semester
April 2017 5 4 Perkiraan Ujian Nasional Utama
Mei 2017 5 5
Penilaian Akhir Tahun dan Libur
Juni 2017 4 1
Akhir Semester
Jumlah 52 38

C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang
dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 49


Tahun Pelajaran 2016/2017
Maulid Nabi Muhammad saw.
Tahun Baru Imlek
Wafat Isa Al masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
Hari Raya Natal

D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2016-2017 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini.
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016-2017

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.


1. Penerimaan Peserta didik Baru 11 13 Juni 2016
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 25-27 Juni 2016
3. Pembagian tugas mengajar guru 12 Juli 2016
4. Pembuatan jadwal pembelajaran 4 8 Juli 2016
5. Pembagian Kelas X 8 Juli 2016
6. Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) 18 - 20 Juli 2016
7. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik
10 Juli 2016
baru)
8. Rapat Persiapan KBM Semester I 3 Juli 2016
9. Hari pertama tahun pelajaran 2016-2017 18 Juli 2016
10. Menyusun program penilaian, remedial, Minggu ke 1 Agustus
dan pengayaan 2016
11. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin 1 X 1 Bulan
Minggu Ketiga
12. Rapat Kordinasi Wali Kelas Setiap hari Senin 1 X 1 Bulan
Minggu Kedua
13. Rapat Kordinasi Pembinaan Kesiswaan Setiap hari Senin 1 X 1 Bulan
Minggu Pertama
14. Rapat Koordinasi Staf pimpinan Setiap hari Senin 1 X 1 Bulan
Minggu Keempat

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 50


Tahun Pelajaran 2016/2017
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
15. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2016 Upacara
16. Remedial/Pengayaan Setiap hari efektif Di luar jam
belajar PBM
17. Pesantren Kilat 9 Juli 11 Juli 2017
18. Libur Idul Fitri 13 Juli 24 Juli 2017
19. Upacara memperingati HUT Kemerdekaan
17 Agustus 2016
RI
20. Pemilihan ketua OSIS masa bakti
Agustus 2016
2016/2017
21. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
1 September 2016
(LDKS)
22. Libur umum hari raya idul adha 12 September 2016
Upacara memperingati hari kesaktian
23. 1 Oktober 2016
pancasila
24. Penilaian Tengah Semester 19 - 24 September 2016
25. Kegiatan Jeda Tengah Semester 26 - 29 September 2016
26. Libur umum tahun baru hijriyah 2 Oktober 2016
Upacara memperingati hari sumpah
27. 28 Oktober 2016
pemuda
28. Upacara memperingati hari pahlawan 10 November 2016
29. Penilaian akhir semester gasal 5 - 10 Desember 2016
30. Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan Smt.2 16 Desember 2016
31. Pembagian Rapor 17 Desember 2016
19 31 Desember
32. Libur akhir Semester 1
2016
Libur umum hari raya natal dan cuti 25 26 Desember
33.
bersama 2016
34. Libur umum tahun baru masehi 1 Januari 2017
35. Hari Pertama Semester 2 2 Januari 2017
36. Rapat Pembentukan Panitia US/UN 20 Januari 2017
37. Pemantapan Kelas XII Januari April 2017
38. Libur umum tahun baru Imlek 28 Januari 2017
Minggu ke-2 Maret
39. Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK)
2017
40. Ujian Praktik Sekolah Maret 2017

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 51


Tahun Pelajaran 2016/2017
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.
41. Ujian Sekolah Tulis Maret 2017
42. Ulangan Tengah Semester 6 - 11 Maret 2017
43. Kegiatan Jedah Tengah Semester 13 - 16 Maret 2017
44. Libur umum wafat Isa Al-Masih 14 April 2017
45. Try Out Ujian Nasional Jan, Feb., Maret2017
46. Ujian Nasional (utama) 3 - 8 April 2017
47. Ujian Nasional (Susulan) 10 - 17 April 2017
48. Upacara hari pendidikan nasional 2 Mei 2017
49. Libur umum Peringatan Isra Miraj 24 April 2017
50. Libur umum kenaikan Isa Al-Masih 25 Mei 2017
51. Upacara hari kebangkitan nasional 20 Mei 2017
52. Libur umum hari raya waisak 11 Mei 2017
53. Rapat Kelulusan Mei 2017
Dies Natalis dan Wisuda Peserta Didik
54. Mei 2017
kelas XII
55. Ulangan Akhir Semester/Kenaikan Kelas 5 10 Juni 2017
Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi Tahun
56. 16 Juni 2017
Pelajaran 2016-2017
57. Penyerahan Raport 17 Juni 2017
58. Libur akhir tahun pelajaran 19 Juni - 15 Juli 2017
59. Penerimaan Peserta didik baru 1-5 Juli 2017
60. Permulaan tahun pelajaran 2017-2018 17 Juli 2017

E. Pengembangan Silabus dan RPP


1. Pengembangan silabus di SMK Nusantara 1 Comal tahun pelajaran 2016-2017
merupakan pengembangan silabus yang dikembangkan oleh MGMP mata
pelajaran dengan mengacu silabus yang sudah ada di Permendikbud No. 60
tahun 2014;
2. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Permendikbud No. 60 tahun 2014 tentang
kurikulum SMK;
3. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus,
mengacu pada Permendikbud No. 60 tahun 2014;

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 52


Tahun Pelajaran 2016/2017
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian kompetensi dasar,
harus memberi pengalaman belajar kepada peserta didik yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan dan umber belajar. Pengalaman belajar yang
diberikan dapat melalui pendekatan pembelajaran bervariasi, dan berpusat
pada peserta didik, serta memuat kecakapan hidup yang perlu dilatihkan pada
peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa, proses pembelajaran dirancang
dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, serta materi pelajaran yang faktual,
konseptual, dan prosedural.
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil analisis
materi dan potensi peserta didik agar dicapai perubahan perilaku dan dapat
diukur mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter
bangsa.
6. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap
akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman silabus dan
penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMK Nusantara 1 Comal dalam
berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun
tingkat nasional.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 53


Tahun Pelajaran 2016/2017
BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Nusantara 1


Comal Tahun Pelajaran 2016-2017 telah selesai kami laksanakan, dengan harapan
segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan,
khususnya di SMK Nusantara 1 Comal dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.Semoga dengan
diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa
Penyusunan kurikulum ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu segala
masukan dan kritikan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi sempurnanya
kurikulum yang kami susun dimasa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK
Nusantara 1 Comal ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami
berdoa semoga Allah SWT. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala
yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang
kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.

Kurikulum SMK Nusantara 1 Comal 54


Tahun Pelajaran 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai