HUSADA
DIKLAT
NUTRISI
dr Nandavati Kurnia
Desember 2005
Beberapa Pengertian:
Desember 2005
HOSPITAL MALNUTRITION
Penelitian :
30 - 60 % makanan dari dapur RS terbuang sia - sia
Kekurangan
Gizi Deplesi Jaringan Perubahan
fungsional
Desember 2005
Akibat Gizi kurang pada proses tubuh :
Desember 2005
Langkah-langkah untuk merancang nutrisi
optimal :
1. Identifikasi masalah medik dan diagnosis ( diagnosis
kerja ) Penyelesaian masalah dan terapi kausal
bersamaan/ sinkron dengan rancangan nutrisi
Desember 2005
Merancang Nutrisi yang Optimal pada Kasus penykit Dalam
Patofisiologi
1. Penyembuhan Patogenesis
endogen
Sehat Sakit
11. Sistem tranport
2. Psikologis dan reseptor
Nutrisi
Desember 2005
Tabel 1. Kaitan Nutrisi dan Proses Penyembuhan
Desember 2005
2. Menentukan status nutrisi
a. Gizi kurang
Gizi sedang ( ideal )
Gizi berlebih
b. Bila mungkin antropometri
c. Bila mungkin ( untuk penelitian )
- Protein total - Transferin
- Albumin - Hemoglobin
- Prealbumin - Leukosit
d. Ada/ tidak dehidrasi, bila ada harus rehidrasi
lebih dahulu
3. Menentukan masalah nutrisi
a. Menetukan tujuan nutrisi :
- Suportif ( konsep kombinasi enteral -
parenteral )
- Parenteral total
b. Prediksi berapa lama terapi parenteral
- Terapi parenteral total perifer : 2 minggu
- Terapi parenteral total sentral : kalau > 2
minggu
- Bila vena susah dicari, langsung vena
sentral lebih baik
Desember 2005
4. Merancang kebutuhan pasien dalam hal nutrisi
a. Memperhatikan faktor/ variabel penyakitnya
b. Merancang kebutuhan
- Air : 30 - 50 ml/kg BB/ hari
- Kalori : KH, Lipid
- Asam Amino
- Elektrolit mineral ( trans elemen ) : Na, K,
CL, Mg, Zn, Se, Cu, Fe
- Vitamin
c. Menentukan kalori
- Tentukan BB Ideal --> Rumus Broca
( TB - 100 ) - 10 % ( TB - 100 )
- Kebutuhan Kalori : 30 - 50 Kkal/ kg BB/
hari di ( + ) faktor stress
Desember 2005
Konsep yang sekarang dianut
Komposisi sumber energi antara KH dan Lipid
KH : Lipid = 60 % : 40 %
70 % : 30 %
Intake Output
* Air minum/ cairan lain * Sensible water loss :
yang diminum/ infus urin, faeces
* Makanan padat * Insensible water loss:
* Oksidasi nutrien - Udara pernafasan
- Keringat
Desember 2005
DUKUNGAN 1
NUTRISI KHUSUS Penilaian Nutrisi
Keputusan untuk memulai Dukungan Nutrisi Khusus
Fungsi Saluran Pencernaan
Peritonitis Difus.
Ya Obstruksi Intestinal
Tidak Muntah-muntah, Ileus,
Diare, “gastrointestinal schemia”
Nutrisi Enteral
Jangka Panjang Jangka Pendek Nutrisi Parenteral
Gastrostomi Nasogastrik
Jejunostomi Nasoduodenal
Nasojejunal Jangka panjang atau
Jangka pendek
Pembatasan cairan
4 5
Fungsi Sal Cerna
Nutrisi Nutrisi
Parenteral Perifer Parenteral Central
Normal Compromised
2
Nutrisi Standar Formula Khusus
Fungsi saluran
Nutriens cerna membaik
Mencukupi Tolerance 3
Berlanjut ke Tidak mencukupi Mencukupi – lanjut ke Ya Tidak
Makanan Nutrisi parental Diet yg lebih Sumber :ASPEN Board of Directors
Oral Sebagai suplemen Kompleks dan and the Clinical Guidelines Tash Force.
Makanan oral sesuai Guidelines for the use of Parenteral and
dengan penerimaan Enteral Nutrition in adult and pediatric
Dilanjutkan ke nutrisi
Patients. JPEN 26(1).2002.85A
Enteral total
NUTRISI ENTERAL
Merupakan metode pemenuhan zat gizi dengan
menggunakan saluran pencernaan, baik secara alami
melalui mulut ataupun dengan bantuan alat ( tube)
Desember 2005
Beberapa Perbedaan Formula Enteral Komersial dengan Formula RS
Kontra Indikasi :
Gangguan fungsi saluran cerna ( mis : perdarahan GIT
berat, vomitus persisten, ileus obstruktif, diare berat,
enterokolitis berat
Desember 2005
NUTRISI PARENTERAL
Pemberian nutrien melalui pembuluh darah vena
Cara pemberian : vena perifer ( nutrisi parenteral
perifer ) atau vena sentral ( nutrisi parenteral total )
Indikasi
Fungsi saluran cerna terganggu ( tidak mampu
mencerna atau menyerap makanan )
Suplemen terhadap nutrisi enteral
Contoh : Ileus obstruktif
Peritonitis
Fistula Enterokutan
Sindroma Malabsorbsi berat
Vomitus
Diare berat
Kanker
Desember 2005
KONTRA INDIKASI
- Syok
- Dehidrasi yang belum terkoreksi
Desember 2005
Komplikasi Pemberian Nutrisi Parenteral :
1. Komplikasi teknis berkaitan dengan pemasangan kateter
seperti : - pneumothorax
- emboli udara
2. Komplikasi infeksi : demam disebabkan oleh flebitis,
infeksi pada tempat insersi
3. Komplikasi metabolik berkaitan dengan gangguan
keseimbangan glukosa ( hiper/ hipo ) elektrolit ( hipokalemia,
Hiperkalemia )
Desember 2005