Anda di halaman 1dari 1

Jakarta, CNN Indonesia -- Daun insulin atau yang memiliki nama latin Smallanthus

sonchifolius dipercayai oleh sebagian diabetesi (penderita diabetes) bisa menyembuhkan penyakit
diabetes. Banyak artikel di internet yang juga memberikan ulasan tentang khasiat yang dihasilkan
oleh tanaman asal Lereng Andes bagian timur ini.

Lalu faktanya, apakah benar daun insulin dapat menyembuhkan penyakit diabetes?

Secara Evidence Based Medicine (EBM) belum ada daun insulin. Diabetes ada tipe I, II, dan lain.
Semua belum ditemukan obat penyembuhnya, kata dr. Dhanny Kartika Sari, Ka. Regional Bandung,
PT. RSP (Rumah Sakit Padjadjaran).

Di dalam dunia medis, bukti-bukti ilmiah dan kebenaran mengenai khasiat dari daun insulin untuk
menyembuhkan penyakit diabetes belum ada. Karena nyatanya, hingga saat ini belum ada obat yang
mampu menyembuhkan penyakit diabetes.

Mengingat banyaknya diabetesi yang ingin sembuh, berbagai macam pengobatan pun ditempuh.
Mulai dari terapi, pengobatan herbal, hingga pengobatan lainnya yang tidak diketahui kebenaran dan
faktanya. Dengan informasi yang seadanya, akankah penyakit itu bisa sembuh?

Seseorang yang didiagnosis penyakit diabetes, akan bergantung kepada obat sepanjang umur
hidupnya. Obat yang dikonsumsi oleh diabetesi hanya sebatas mengontrol kadar gula yang ada di
dalam tubuh. Dan sebaiknya, obat tersebut merupakan resep dari dokter. Sebab, pengobatan medis
sudah teruji kebenarannya dan tidak seperti daun insulin yang masih belum jelas kebenarannya.

Tak hanya cukup mengonsumsi obat, diabetesi juga disarankan untuk melakukan pola hidup sehat
untuk meminimalisir penyakit diabetes. Kuncinya, atur pola makan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan gizi sehingga kebutuhan insulin dapat tercukupi. Cara ini juga dikenal dengan sebutan 3J
(jumlah, jenis, dan jadwal).

Diabetes harus dilakukan saling bersinergi di antara lima pilar diabetes, yaitu edukasi atau
konsultasi dokter, diet tepat, olah tubuh, pemeriksaan laboratorium, obat-obatan. Lima pilar tersebut
harus dikerjakan simultan, saling bersinergi sehingga diabetesi dapat terkontrol, tambah dr.
Dhanny.(Deddy Sinaga/Deddy Sinaga)

Anda mungkin juga menyukai