PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Indonesia merupakan Negara maritim yang kaya akansumberdayaalam, khususnya dari
sector kelautan.Sumber daya alami ini merupakan potensi bagi negara Indonesia. Potensi
tersebut harus di dukung oleh kebijakan yang memacu perkembangan sector industry dengan
berlandaskan pada pemanfaatan sumber daya yang ada.
Ikan teri nasi merupakan salah satu hasil dari sector kelautan. Ikan teri nasi ini sangat banyak
di manfaatnya. Sebagian besar dapat di manfaatkan sebagai makanan baik pada saat segar
maupun kering. Ikan teri (Stolepherusspp) merupakan jenis ikan kecil yang memiliki nilai
ekonomi tinggi, seperti jenis ikan laut lainnya, ikan teri sebagai bahan pangan mempunyai nilai
gizi yang tinggi dengan kandungan mineral, vitamin, lemak tak jenuh dan protein yang tersusun
dalam asam-asam amino esensial yang di butuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan manusia.
Dengan begitu ikan teri nasi memiliki potensi dalam sector industri di Indonesia.
Ikan teri nasi (StokphorusSpp) juga merupakan salah satu ikan favorit karena mulai dari
kepala, daging sampai tulangnya dapat langsung di konsumsi. Ikan teri sejak lama di kenal oleh
masyarakat Indonesia sebagai lauk makan sehari-hari Karena mudah di peroleh dan dapat di
masak untuk berbagai menu.
Ciri-ciri ikan teri adalah badan silindris, bagian perut membulat, kepala pendek, moncong
nampak jelas dan runcing, anal sirip dubur sedikit di belakang dan warna tubuh pucat. Jenis-jenis
teri yang banyak di Indonesia adalah teri nasi (Stokphoruscommrsouli), teri japuh
(Dussumieriaaccuta) dan teri jengki / kadrak (StokphorusInsularis). Pemasaran Teri Saat ini,
permintaaan ikan teri mengalami peningkatan yang cukup tinggi, baik untuk ekspor maupun
konsumsi dalam negeri.
Ikan teri merupakan salah satu sumber kalsium terbaikuntuk mencegah pengeroposan tulang.
Ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Kandungan
gizi teri segar meliputi energi 77 kkal; protein l6gr; lemak 1.0 gr; kalsium 500 mg; phosfor 500
mg; besi 1.0 mg; Vit A RE 47; danVit B 0.1 mg.
1.2 RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut:
1. Morfologi ikan teri nasi?
2. Klasifikasiikan teri nasi?
3. Daerah penyebaran ikan teri nasi?
4. Alat tangkap yang di gunakan untuk penangkapan ikan teri nasi?
5. Manfaat ikan teri nasi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Morfologi Ikan Teri Nasi
Ikan teri yang termasuk dalam family Engraulididae ini mempunyai banyak spesies. Spesies
umum yang teridentifikasi adalah Stolephorusheterobolus, S. devisii, S. buccaneeri, S.
indicus,dan S. commersonii.
Ikan teri termasuk ke dalam ordo Malacopterygii, family Clupeidae, genus Stolephorus dan
spesies Stolephorus spp. Ciri-ciri umum dari spesies ini adalah mempunyai panjang 40 145
mm, sisiknya tipis dan mudah terlepas, linie lateral terletak antara sirip dada dan sirip perut dan
berwarna keperakan.
Ikan terinasi (Stolephorusspp) umumnya tidak berwarna atau agak kemerahan. Sepanjang
tubuhnya terdapat garis putih keperakan yang memanjang dari kepala hingga ke ekor. Ukuran
tubuhnya relative kecil sekitar 6 17.5 cm. Ikan ini kebanyakan hidup bergerombol sampai
ratusan atau bahkan ribuan individu.
2.2 Klasifikasi Ikan Teri
Klasifikasi ikan teri berdasarkan ikan yang termasuk cartilaginous (bertulang rawan) atau
bony (bertulang keras), klasifikasi ikan teri nasi adalah sebagaiberikut:
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrae
Class : Actinopterygii
Ordo : Clupeiformes
Famili : Engraulididae
Genus : Stolephorus
Species : Stolephorusspp
2.3 Daerah PenyebaranIkan Teri Nasi
Ikan teri nasi (Stolephorussp) mempunyai daerah penyebaran yang luas di daerah Indo-
Pasifik bahkan sampai ke daerah Tahiti dan Madagaskar. Daerah penyebaran ikan teri nasi
(Stolephorussp) di Indonesia antara 950 BT-144 BT dan 100 LU-100 LS, dengan kata lain
mencakup hamper seluruh wilayah Indonesia. Ikan teri nasi (Stolephorussp) juga pernah di
temukan di Samudra Hindia.
6. Kandungan kalsium ikan teri lebih tinggi dari pada susu. Kandungan lain yang menonjol dari
ikan teri adalah kandungan energinya, yaitu protein 74 % danlemak 26 %.