Risetakt 0207
Risetakt 0207
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1
1. Media Elektronik (contoh beberapa web lampiran 12 &13)
2. Majalah/Jurnal Ilmiah (JRAI, Bunga Rampai Kajian teori
keuangan)
2
b. Penelititan deduktif
(Penelitian dalam hal ini struktur konseptual/teoritik disusun
kemudian diuji secara empirik)
3
Contoh penelitian terapan:
Tugas:
1. Cari 1 hasil penelitian akuntansi yang paling anda sukai dari
majalah ilmiah atau bacaan lain dan tuliskan secara urut
mulai dari judul, penulis, waktu penerbitan, nama majalah,
lembaga penerbit, volume dan nomor majalah!
4
Perbedaan antara metode saintifik dengan metode naturalis
Bab 1 : berisi pendahuluan (dengan sub bab isu riset, motivasi riset,
tujuan riset, dan kontribusi riset)
Bab 2 : berisi kajian teori dan pengembangan hipotesis
Bab 3 : pembahasan metodologinya (dengan sub bab berisi data
dan metode empiris risetnya)
5
Bab 4 : berisi hasil pengujian hipotesisnya
Bab 5 : berisi ringkasan, diskusi, simpulan, implikasi kekurangan
dan saran dari riset.
6
Proses Penelitian :
Sumber masalah:
Empirik / obsevasi
Teoritik/telaah pustaka
Pengumpulan,
Pengolahan dan
Analisis Data
Deduksi apakah
hipotesis teruji,
apakah masalah
terjawab
7
METODE DAN RISET PENELITIAN
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif bertujuan untuk mengggambarkan sifat
sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan
dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
8
Jenis metode deskriptif (Cnsule, 1988):
a. Studi Kasus
b. Survey
c. Riset Pengembangan :
Terdiri dari metode longitudinal dan metode cross sectional.
d. Riset Lanjutan (Follow-up study)
e. Riset Dokumen (Content Analysis)
f. Riset kecenderungan (Trend Analysis)
g. Riset Korelasi (Correlational study)
3. Metode Eksperimen
Sudjana, 1980 mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam
desain ini adalah replikasi, randomisasi dan kontrol lokal.
Konsep eksperimentasi menurut Ary (1972) dapat
disederhanakan menjadi 3:
- Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi
- Semua variabel, kecuali variabel terikat adalah konstan
- Pengaruh pemanipulasian variabel bebas atas variabel
terikat dapat diamamti atau diukur.
9
5. Metode Partisipatoris
Prinsip metode ini diantaranya: memiliki implikasi ideologi,
memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,
melibatkan semua partisipan yang terlibat dalam riset.
Desain Riset
Desin riset merupakan semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelititan yang ciri-cirinya adalah
(umar, 2001)
10
Etika dalam Penelitian
Etika memberikan batasan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak
boleh dilakukan, apa yang dianggap bermoral dan apa yang tidak.
Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti (Neuman, 2003, Mason, 1996):
1. Plagiarisme : tindakan mengutip ide orang lain tanpa
mengakui/menyebutkan sumbernya. Merupakan dosa terbesar dalam
dunia akademik
Dalam hal ini ada 2 jenis penelitian yakni covert study dan Overt study.
Covert study adalah penelitian yang dilakukan dengan merahasiakan
status peneliti dan aktivitas penelitian itu sendiri terhadap pelaku/objek
penelitian dengan tujuan memperoleh data yang lebih ilmiah.
Overt study penelitian yang dilakukan dengan atas sepengatahuan
pelaku/objek yang diteliti.
11
DEDUKSI DAN INDUKSI
12
TOPOLOGI DATA
Contoh :
Seseorang ditanya berapa umurnya, dan menjawab umurnya 40
th data.
Kepala BULOG menganggap bahwa persediaan beras cukup
data
Karena anggapan atau asumsi dapat benar dapat juga salah, maka
apabila akan dipergunakan untuk membuat keputusan, anggapan
yang berupa hipotesa harus diuji terlebih dahulu dengan jalan
mengumpulkan data serta menggunakan criteria tertentu.
13
Data yang baik ialah data yang bisa dipercaya kebenarannya
(reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau
bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara
menyeluruh.
14
2. data external yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan factor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil
kerja suatu organisasi.
Misalnya daya beli masyarakat mempengaruhi penjualan
perusahaan, bantuan luar negri akan mempengaruhi hasil
pembangunan suatu negara dll.
15
2. data/variabel bebas: data/variabel yang tidak tergantung pada
variabel lain.
1. Skala Nominal
Skala yang paling sederhana di mana angka yang diberikan
kepada suatu kategori tidak menggambarkan kedudukan
kategori tersebut terhadap kategori lainnya tetapi hanya sekadar
kode atau label.
Contoh : Jenis kelamin : 1 = pria dan 2 = wanita
Status : 1 = menikah dan 2 = tidak menikah
2. Skala Ordinal
Skala ini mengurutkan data dari tingkat paling rendah ke
tingkat paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang
tidak harus sama.
16
Kaidah di atas terlihat bahwa jarak interval tiap nilai prestasi bisa
tidak sama.
3. Skala Interval
Skala ini mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut yang
memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan
obyek lainnya adalah sama.
Jika jarak interval pada skala ini tidak diperhatikan, skala ini
bertindak sebagai skala ordinal. Jasi skala interval dapat bertindak
sebagai skala ordinal dan skala nominal.
4. Skala Ratio
Skala ini mencakup ketiga skala yang disebutkan di atas ditambah
dengan sifat lain yaitu bahwa ukuran ini mempunyai nilai nol.
Karena adanya titik 0 inilah maka ukuran rasio dapat dibuat dalam
perkalian maupun pembagian. Angka pada skala ini merupakan
ukuran yang sebenarnya dari obyek yang diukur.
Contoh Agus Salim dan Budi Wasito adalah dua orang karyawan PT
Maju yang masing-masing bergaji Rp 2000.000 dan Rp 5.000.000.
Hitungan ukuran rasionya ; gaji Budi Wasito adalah 2,5 kalilipat gaji
Agus Salim. Gaji ini mempunyai titik nol (misalnya perusahaan tidak
menggaji pegawainya karena bangkrut, artinya kedua karywan
bergaji Rp 0).
17
TEKNIK SAMPLING
(teknik pengambilan sampel)
Populasi sasaran
Tujuan utama penarikan sampel adalah untuk memperoleh
informasi tentang populasi. Oleh karena itu sejak awal perlu
mengidentifikasi populasi secara tepat dan akurat.
Contoh :
populasi sasaran untuk penelitian persepsi akuntan adalah
para akuntan.
Populasi sasaran untuk calon mahasiswa potensial adalah
siswa SMU dll
18
Sampel harus mengandung dua criteria yaitu cermat
(accuracy) dan tepat (precission).
19
Ukuran sampel
misalnya:
20
1. Jumlah sampel yang paling sesuai untuk hampir semua penelitian
adalah 30 < n < 500
Kekeliruan Sampling
Kekeliruan sampling
Terjadinya kekeliruan pada saat menelaah sampel, misalnya
dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil
21
Desain Penjelasan Kelebihan Kekurangan
sampling
A. Probability Sampling
Seluruh elemen Kemampuan Tidak seefisien
dalam populasi generalisasi stratified
diperhitungkan hasil sampling
dan tiap elemen penenmuan
Simple mempunyai tinggi
random kesempatan yang
sampling sama untuk
terpilih sebagai
objek
22
Desain Penjelasan Kelebihan Kekurangan
sampling
heterogen biaya & kurang efisien
ditentukan dulu, pengumpulan diantara desain
kemudian dipilih datanya probabilitas
secara acak dari rendah lainnya karena
tiap kelompok : sub-sub dari
semua anggota kelompok lebih
dari tiap keompok cenderung
yang dipilih homogen
secara acak daripada
dipelajari heterogen.
23
Desain Penjelasan Kelebihan Kekurangan
sampling
mudah ditemui partisipasi dengan mudah
dari kelompok kelompok
yang ditargetkan minoritas
berdasar jumlah diperlukan
kuota yangtelah dalam suatu
ditentukan penelitian
sebelumnya
Memilih unit yang Hanya untuk Keterwakilan dari
karakteristiknya penerapan karakteristik
jarang, unit yang sangat yang jarang tidak
Snowball
selanjutnya khusus terlihat dalam
sampling
ditunjukkan pemilihan
responden sampel
sebelumnya
Sumber : sekaran (2000) dan Davis & Cosenza (1993)
24
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Misalnya :
Konsep kecenderungan perilaku konsumen dalam pembelian bersifat
abstrak. Tetapi kita dapat menduga kecenderungan perilaku tersebut
dari apa yang akan dilakukan konsumen.
Misalnya :
Apakah konsumen tersebut mengatakan hal-hal positif mengenai
produk atau merk kepada orang lain ?
25
Apakah konsumen merekomendasikan produk/merk tersebut
kepada orang yang meminta pendapatnya?
Apakah mendorong teman-temannya atau kenalannya untuk
membeli produk tersebut?
Apakah akan tetap memilih produk tersebut apabila harganya
dinaikkan?
Misalnya
Aturan : P untuk pria dan W untuk Wanita
Aturan : Beri 5 untuk sangat setuju
Beri 4 untuk setuju
Beri 3 untuk netral
Beri 4 untuk tidak setuju
Beri 4 untuk sangat tidak setuju
Contoh :
Untuk membedakan perusahaan yang melakukan perataan laba
dan yang tidak melakukan perataan laba, digunakan proksi
Indeks Eckel (1981), dikutip assih dan Gudono.
26
Kalau ingin mengetahui partisipasi penyusunan anggaran oleh
manajer diperlakukan pengukuran secara tidak langasung melalui
indikan-indikan:
1. Seberapa banyak keterlibatan manajer dalam penyusunan
unsur-unsur anggaran
2. Kepuasan terhadap finalisasi anggaran
3. Seberapa penting pendapat manajer dalam penyusunan
anggaran (Kren, 1992)
Sebagai contoh:
Pengukuran variabel partisipasi penyusunan anggaran di atas
terhadap 4 orang manajer digunakan instrumen berskala 7 (1,2,...7).
Sedangkan nilai partisipasi sesungguhnya adalah 1, 3, 6 dan 8.
Pengukuran ini tidak menghasilkan isomorphism, karena terdapat nilai
8 yang tidak ada dalam instrumen pengukur.
27
Contoh :
Definisi konstitutif partisipaisi:
Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah seberapa jauh
keterlibatan manajer di dalam menyusun aanggarannya sendiri (Milani,
1975).
28
B. Instrumen Pengukur Variabel
29
1). Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden,
2). Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara
3). Sebagai alat evaluasi performance pekerjaan staff peneliti.
Instrumen secara garis besar bisa dibedakan ke dalam test dan skala
(kerlinger, 1973).
Test adalah suatu prosedur sistematis pengujian individu dengan
pemberian seperangkat rancangan stimuli dan pemberian
bilangan atau seperangkat bilangan terhadap respon yang timbul
dari stimuli tersebut. (contoh: projective test, intelegence test,
aptitude test dll).
30
1. Kriteria instrumen yang baik (Sevilla 1988),
Reliabilitas
adalah derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas
menunjukkan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu
instrumen pengukur.
Validitas
Adalah ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti
sebenarnya yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila memiliki kemampuan mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Sensitivitas
31
Adalah sebagai kemampuan suatu instrumen untuk
melakukan diskriminasi yang diperlukan untuk masalah
penelitian. (biasanya terpenuhi bila derajat validitas dan
reliabilitas instrumen tinggi)
Obyektivitas
Adalah derajat pengukuran instrumen bebas dari pendapat
penilaian subyektif, bebas dari bias, dan perasaan orang-
orang yang menggunakan tes.
Fisibilitas
Berkaitan dengan aspek-aspek ketrampilan, penggunaan
sumberdaya, dan waktu.
32
3. Metode /Teknik Pengumpulan Data
B. Data Sekunder
Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain
misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
33
3.1. Wawancara (interview)
Wawancara dapat dilakukan dengan seorang atau sekelompok
orang dan pastikan bahwa mereka adalah orang atau
sekelompok orang yang kompeten,
Jenis wawancara :
- Structured interview
Peneliti telah menyiapkan daftar pertanyaan sehingga jawaban
object telah terstruktur dan diatur sistematis.
- Unstructured interview
Wawancara dilakukan peneliti tanpa mempersiapkan daftar
pertanyaan terlebih dahulu.
34
--Semi-structured interview
Teknik ini merupakan gabungan dari dua teknik di atas. Peneliti
mempersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya, namun dalam
pelaksanaan wawancara peneliti memberikan kebebasan kepada
responden untuk memberikan opini atau pendapat di luar
pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
3.2 Questionaire
Merupakan teknik yang paling sederhana. Peneliti perlu
memperhatikan hal -hal : berupaya sedapat mungkin
mempersingkat questionnaire (menanyakan hal yang penting),
kmenggunakan kalimat yang sesuai dengan situasi dan kondisi
responden.
3.3 Documentation
3.4 Observation
Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan terhadap objek penelitian. Teknik ini mengharuskan
peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap object
penelitian, tanpa berusaha melakukan intervensi terhadap
keadaan dan kejadian yang sedang berlaku pada objek.
35
Metode pengumpulan data (Umar, 2001):
- Metode pengamatan
- Metode Metode test
- Metode Pertanyaan
36
Skala Guttman
Skala Guttman hanya mengukur satu dimensi dari suatu
variabel yang memiliki beberapa dimensi, selain itu skala
inipun merupakan bentuk skala yang kumulatif.
Kr = 1 (e/n) Ks = 1 (e/p)
Kr = koefisien reprodusibilitas
e = jumlah error Ks = koefisien skalabilitas
n = total kemungkinan jawaban e = jumlah error
p = jumlak kesalahan terjadi
37
Contoh Kasus:
1. Susunan pertanyaan:
a. Apakah kebutuhan sosialisasi anda terpenuhi
b. Apakah kebutuhan sandang, pangan, papan anda terpenuhi
c. Apakah kebutuhan aktualisasi anda terpenuhi
d. Apakah kebutuhan akan rasa aman anda terpenuhi
e. Apakah kebutuhan akan penghargaan anda terpenuhi
Responden Pertanyaan
5 4 2 3 1 Total
A1 X X
A2 X X
A3 X X
A4 X X X X
A5 X X X X
A6 X X X X X
A7 X X X X X
A8 X X X X X
A9 X X X X X
A10 X X X
Total ya 9 8 7 7 6 37
Total error 1 1 1 0 0 3
Kr = 0,94 (skala guttman dapat digunakan krn kr > 0.90)
Ks = 0,64 (skala gutman tidak dapat digunakan krn ks < 0.60)
38
5. Simbol-simbol desain
Simbol dalam sistem informasi akuntansi (liht referensi buku
SIA)
6. Formulir
Formulir merupakan secarik kertas yang memiliki ruang
untuk diisi, berupa blangko-blangko untuk mencatat suatu
transaksi. Formulir yang telah diisi dan dijadikan arsip
dinamakan dokumen.
39