Anda di halaman 1dari 111

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak

dapat dipisahkan dari sejarah kebudayaan yang ada didunia salah satunya adalah

budaya dari Babilonia, Mesir, Yunani, dan Roma catatan sejarah peradaban

menunjukkan bahwa manusia telah melakukan usaha untuk penanggulangan

masalah-masalah kesehatan masyarakat dan penyakit (Mubarok iqbal, 2012).

Indonesia sehat 2010 adalah suatu motto yang memiliki visi

mendambakan bangsa indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat, memiliki

perilaku hidup sehat dan akses kepada pelayanan kesehatan secara adil, merata

dan berkualitas. Visi Indonesia Sehat tidak hanya menciptakan bangsa Indonesia

yang bebas ancaman risiko kesehatan namun juga akan meningkatkan derajat

kesehatan.

Menurut UU Kesehatan No.23 Tahun 1992, Kesehatan adalah keadaan

sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup

produktif secara sosial dam ekonomi. Derajat kesehatan merupakan salah satu

penentu pembangunan khususnya pembangunan manusia sebuah kawasan atau

wilayah. Ada tiga penentu (determinan) pembangunan sebuah wilayah, yakni

kesehatan, pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi.

Untuk mengurangi tingginya angka kesakitan penyakit infeksi yang

berbasis lingkungan maka perlu di upayakan peningkatan kesehatan lingkungan

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Prima Indonesia (UNPRI)

1
sebagai salah satu penyelenggara pendidikan nasional khususnya dalam bidang

kesehatan masyarakat yang mengadakan proses belajar mengajar di kelas maupun

dilapangan sebagai upaya mempersiapkan suatu generasi yang siap pakai dan

mampu mengembangkan ilmunya dimanapun berada.

Kegiatan proses belajar yang dilakukan mahasiswa dilapangan atau yang

sering dikatakan dengan Pcngalaman belajar Lapangan (PBL) merupakan bagian

dan proses belajar mengajar dimana mahasiswa diberi kesempatan untuk lebih

memahami serta mampu dan terampil menggunakan ilmu kesehatan masyarakat

yang telah dipelajari di atas untuk diterapkan ditengah-tengah masyarakat

banyak. Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dilakukan ditengah-tengah

masyarakut untuk mencari permasalahan kesehatan. Pada saat yang sama

mahasiswa diberi kesempatan untuk mengenal dan mampu berkomunikasi

dengan masyarakat secara paripurna yang langkahnya meliputi identifikasi

analisis masalah kesehatan dan intervensi program sesuai dengan permasalahan.

Permasalahan lingkungan yang umum terjadi di Dusun 1 Desa Sembahe

Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang adalah masalah sampah, rokok dan

DBD. Merupakan masalah kesehatan masyarakat di Dusun 1 Desa Sembahe Baru

Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang. Meningkatnya masalah sampah disebabkan

oleh karena perilaku masyarakat yang kurang baik yang dapat menjadi faktor

risiko. Oleh karena itu perlu peningkatan penyuluhan serta adanya partisipasi

masyarakat dalam upaya Pemberantasan mengenai sampah dimana salah satu

contoh dari limbah padat dari rumah tangga.

2
Setiap harinya ada berjuta-juta ton sampah yang dibuang dan ditumpuk

sehingga mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau

yang tidak sedap dapat mengundang vektor yang dapat membawa bibit penyakit.

Oleh karena itu perlu peningkatan penyuluhan serta adanya partisipasi masyarakat

dalam upaya Pemberantasan dan penanggulangan pencemaran sampah.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi masalah kesehatan lingkungan yaitu mengenai sampah,

rokok dan DBD serta menetapkan faktor resiko terjadinya masalah kesehatan

lingkungan. Memberikan altenatif penyelesaian masalah kesehatan lingkungan,

mengenal kataktaristik masyarakat dan lingkungannya. serta faktor lain yang

berkaitan dengan masalah kesehatan di Dusun 1 Desa Sembahe Baru Kec. Pancur

Batu Kab. Deli Serdang.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan masyarakat di Dusun 1 Desa

Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab.Deli Serdang Tahun 2017.

2. Mengetahui gambaran masalah kesehatan lingkungan dan menetapkan

prioritas masaah yang telah di identifikasi di dusun 1 Desa Sembahe Baru

Kec. Pancur Batu Kab.Deli Serdang Tahun 2017.

3. Memberikan alternatif pemecahan masalah kesehatan lingkungan di Dusun 1

Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

3
1.3. Manfaat

Dari Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), diharapkan dapat

memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Bagi dusun I desa sembahe baru Kec. Pancur batu Kab. Deli Serdang.

Mendapatkan informasi dan mengetahui masalah kesehatan lingkungan

apa yang ada di dusun I desa sembahe baru Kec. Pancur batu Kab. Deli Serdang

sehingga diharapkan adanya perubahan perilaku bagi masyarakat.

2. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Mendapatkan informasi tentang daerah yang mengalami masalah

kesehatan yang terjadi didaerah tersebut sehingga sebagai fakultas kesehatan

masyarakat dapat memberikan suatu kegiatan preventif dan promotif pada

masyarakat tentang masalah kesehatan yang terjadi diwilayah tersebut.

3. Bagi Mahasiswa.

Menambah pengalaman, wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam

bersosialisasi dan berinteraksi di lingkungan masyarakat.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Kesehatan Masyarakat

Kesehatan masyarakat adalah serangkaian upaya untuk menyehatkan

sekelompok atau keseluruhan penduduk, berorientasi pencegahan dan/ atau

peningkatan, dilakukan secara lintas sector atau lintas disiplin, dan melibatkan

masyarakat, serta terorganisir dengan baik (Achmadi, 2013).

2.2. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah keadaan lingkungan yang mendukung

keseimbangan ekologi antara lingkungan dan manusia sehingga mampu

meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kualitas hidup manusia (Soedarto,

2013).

2.3. Ruang lingkup Kesehatan Lingkungan

Undang-undang No.23 Pasal 22 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan

kesehatan lingkungan menyatakan :

1. Kesehatan lingkungan diselengarakan untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat.

5
2. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan

pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya.

3. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, Pengamanan

limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi, dan kebisingan, Pengendalian

vektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya (Soedarto, 2013).

2.4. Sampah
2.4.1. Definisi Sampah
Sampah ialah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya

dan bersifat padat. Sampah ini ada yang mudah membusuk dan ada pula yang

tidak mudah membusuk. Yang membusuk terutama terdiri atas zat-zat organik

seperti sisa sayuran, sisa daging, daun, dan lain - lain, sedangkan yang tidak

membusuk dapat berupa plastik, kertas, karet, logam, ataupun abu, bahan

bangunan bekas, dan lain - lain (Slamet, 2009).

Sampah ialah suatu bahan yang terbuang atau dibuang; merupakan hasil

aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah

diambil unsur atau fungsi utamanya. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan

buangan atau sampah (Sejati Kuncoro, 2009).

2.4.2. Penggolongan Sampah

Sampah dibedakan atas sifat sifat biologis dan kimianya, sehingga

mempermudah pengelolaannya, sebagai berikut:

6
1. Sampah yang dapat membusuk, seperti sisa makanan, daun, sampah kebun,

pertanian, dan lainnya

2. Sampah yang tidak membusuk, seperti kertas, plastik, karet, gelas, logam, dan

lainnya

3. Sampah yang berupa debu / abu, dan

4. Sampah yang berbahaya terhadap kesehatan, seperti sampahsampah

berasalkan industri yang mengandung zatzat kimia maupun zat fisis

berbahaya (Slamet, 2009).

Menurut Hadiwiyoto (1983:23), ada beberapa macam penggolongan

sampah. Penggolongan ini dapat didasarkan atas beberapa kriteria, yaitu : asal,

komposisi, bentuk, lokasi, proses terjadinya, sifat, dan jenisnya.

a. Penggolongan sampah berdasarkan asalnya

1) sampah hasil kegiatan rumah tangga, termasuk di dalamnya sampah rumah

sakit, hotel, dan kantor.

2) Sampah hasil kegiatan industri/pabrik.

3) Sampah hasil kegiatan pertanian meliputi perkebunan, kehutanan,

perikanan, dan peternakan.

4) Sampah hasil kegiatan perdagangan, misalnya sampah pasar dan took.

5) Sampah hasil kegiatan pembangunan.

6) Sampah jalan raya.

b. penggolongan sampah berdasarkan komposisinya

1) sampah seragam. Sampah hasil kegiatan industri umumnya termasuk

dalam golongan ini. Sampah dari kantor sering hanya terdiri atas kertas,

7
kantor, kertas karbon, dan semacamnya yang masih tergolong seragam

atau sejenis.

2) Sampah campuran. Misalnya, sampah yang berasal dari pasar atau sampah

dari tempat-tempat umum yang sangat beraneka ragam dan bercampur

menjadi satu.

c. penggolongan sampah berdasarkan bentuknya

1) Sampah padatan (solid) misalnya daun, kertas, karton, kaleng, plastik, dan

logam.

2) Sampah cairan (termasuk bubur), misalnya bekas air pencuci, bekas cairan

yang tumpah, tetes tebu, dan limbah industri yang cair.

3) Sampah berbentuk gas, misalnya karbondioksida, ammonia, H2S, dan

lainnya.

d. Penggolongan sampah berdasarkan lokasinya

1) Sampah kota (urban) yang terkumpul di kota-kota besar.

2) Sampah daerah yang terkumpul di daerah-daerah luar perkotaan.

e. Penggolongan sampah berdasarkan proses terjadinya

1) Sampah alami, ialah sampah sampah yang terjadinya karena proses alami.

Misalnya rontokan dedaunan.

2) Sampah nonalami, ialah sampah yang terjadinya karena kegiatan manusia.

Misalnya plastik dan kertas.

f. Penggolongan sampah berdasarkan sifatnya

1) Sampah organik, terdiri atas dedaunan, kayu, tulang, sisa makanan ternak,

sayur dan buah. Sampah organik adalah sampah yang mengandung

8
senyawa organik dan tersusun oleh unsure karbon, hydrogen, dan oksigen.

Sampah ini mudah didegreadasi oleh mikroba.

2) Sampah anorganik, terdiri atas kaleng, plastik, besi, logam, kaca, dan

bahan-bahan lainnya yang tidak tersusun oleh senyawa organik. Sampah

ini tidak dapat didegradasi oleh mikroba sehingga sulit untuk diuraikan.

2.4.3. Pengelolaan Sampah

Adapun halhal yang dibahas dalam pembahasan ini yakni sebagai

berikut.

2.4.3.1. Definisi Pengelolaan Sampah

Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah

(Kementrian Lingkungan Hidup, 2007). Menurut UU no. 18 Tahun 2008

didefinisikan Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh,

dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Pengelolaan sampah disuatu daerah akan membawa pengaruh bagi

masyarakat maupun lingkungan daerah itu sendiri. Banyak masalah-masalah yang

ditimbulkan oleh sampah, diantaranya yaitu pencemaran udara, karena baunya

yang tidak sedap, kesan jijik, mengganggu nilai estetika, pencemaran air yaitu

apabila membuang sampah sembarangan, misalnya di sungai, maka akan

membuat air menjadi kotor dan berbau (Suryono dan Budiman, 2006).

9
Teknik pengelolaan sampah dapat dimulai dari sumber sampah sampai

pada tempat pembuangan akhir sampah. Tujuan pengelolaan sampah untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan

sampah sebagai sumber daya (UU No 8 Pasal 4 tahun 2008). Upaya yang dapat

ditempuh dalam tujuan pengelolaan sampah:

1. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.

2. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi

lingkungan hidup. Untuk itu manusia sebisa mungkin harus bisa

mengurangi penggunaan sampah yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan

mengurangi volume sampah di TPA.

2.4.3.2. Metode Pengelolaan Sampah

Ada beberapa metode dalam pengelolaan sampah yang dikenal dengan 3R

yaitu:

1. Reduce (mengurangi sampah)

Reduce (mengurangi sampah) berarti mengurangi segala sesuatu yang

mengakibatkan sampah. Reduksi atau disebut juga mengurangi sampah

merupakan langkah pertama untuk mencegah penimbulan sampah di TPA.

Menghancurkan sampah menjadi jumlah yang lebih kecil dan hasilnya diolah,

hanya saja biayanya sangat mahal tidak sebanding dengan hasilnya (Azwar,

2002).

2. Reuse (menggunakan kembali)

10
Reuse (mengunakan kembali) yaitu pemanfaatan kembali sampah secara

lansung tampa melalui proses daur ulang (Suryono dan Budiman, 2010).

Contohnya seperti kertas-kertas berwarna-warni dari majalah bekas dapat

dimanfaatkan untuk bungkus kado yang menarik, pemanfaatan botol bekas untuk

dijadikan wadah cairan misalnya spritus, minyak cat. Menggunakan kembali

barang bekas adalah wujud cinta lingkungan, bukan berarti menghina.

3. Recycling (mendaur ulang)

Recycling (mendaur ulang) adalah pemanfaatan bahan buangan untuk di

proses kembali menjadi barang yang sama atau menjadi bentuk lain (Suryono dan

Budiman, 2010). Recycling ialah pemanfaatan kembali sampah-sampah yang

masih dapat diolah (Purwendro dan Nurhidayat (2008). Mendaur ulang diartikan

mengubah sampah menjadi produk baru, khususnya untuk barang-barang yang

tidak dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama.

2.5. Merokok
2.5.1. Defenisi Merokok
Merokok adalah bagian dari kehidupan manusia sejak dahulu. Rokok juga

merupakan bagian yang penting dalam percaturan ekonomi, antara lain

pemasukan pajak yang cukup besar untuk negara ( Hutapea, 2013).

2.5.2. Perilaku merokok

11
Menurut WHO (1986), perilaku kesehatan adalah aktifitas apapun yang

dilakukan oleh individu tanpa memandang status kesehatan aktualnya maupun

status kesehatan menurut persepsi individu tersebut yang bertujuan untuk

meningkatkan, melindungi, atau mempertahankan kesehatannya tanpa

mempertimbangkan apakah perilaku tersebut efektif untuk mencapai tujuan

tersebut.

Berbagai hasil penelitian baik dari dalam negeri maupun luar negeri

menunjukkan bahwa perilaku merokok terbukti dapat berdampak buruk terhadap

kesehatan dan ekonomi keluarga. Merokok sebagai suatu perilaku yang rasional

dan umum dilakukan, padahal sudah jelas perilaku merokok merupakan suatu

perilaku yang tidak rasional.

2.5.3. Jenis-jenis Perokok

Perokok terbagi atas dua macam yaitu perokok pasif dan perokok aktif

yang sama-sama mendapatkan kerugian dari asap rokok. Perbedaanya adalah ;

a. Perokok aktif

Perokok aktif adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin dengan

sekecil apapun walau hanya sebatang sehari atau orang yang mengonsumsi rokok

walau tidak rutin atau hanya sekedar coba-coba dan cara mengisap rokok

meskipun hanya sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap kedalam paru-

paru.

b. Perokok pasif

12
Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap

rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan

orang yang merokok.

2.5.4. Dampak merokok

1. menyebabkan kanker

Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi salurang

pernapasan dan jaringan paru-paru. Hubungan merokok dengan kanker paru-paru

telah di teliti dalam 4-5 dekade terkhir ini di dapatkan hubungan yang erat antara

kebiasaan merokok dengan timbulnya kanker peru-paru. Bahkan ada yng

menyatakan dengan tegas bahwa merokok adalah penyebab utama terjadinya

kanker paru-paru. Selain kanker paru-paru, kebiasaan merokok juga dihubungkan

dengan kanker lain, mulai dari kanker mulut sampai kanker leher rahim.

Orang yang merokok lima kali lebih beresiko terkena kanker mulut

daripada orang yang tidak merokok. Resiko untuk kanker tenggorokan 9 kali lebih

besar dari pada yang bukan perokok dan resiko terkena kanker kandung kemih 2

sampai 3 kali lebih besar dari orang yang tidak merokok. Selain itu kebiaasan

merokok juga dihubungkan dengan kanker alat-alat tubuh lain yang tidak terkena

asap rokok seperti ginjal dan kelenjar pancreas yang ditimbulkan akibat

diresapnya bahan-bahan karsinogen yang terkandung didalam rokok.

2. Penyakit Jantung

13
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan

penyakit jantung koroner . dari 11 juta kematian per tahun di Negara industri

maju, WHO melaporkan 6 juta disebabkan karena gangguan sirkulasi gangguan

darah, dimana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke.

Dua bahan terpenting dalam asap rokok yang berkaitan dengan penyakit

jantung adalah nikotin dan gas CO. nikotin dapat mengganggu jantung, membuat

irama jantung tidak teratur, mempercepat aliran darah, menimbulkan kerusakan

lapisan dalam daripembuluh darah dan menimbulkan penggumapalan darah.

Sedangkan gas CO mempunya kemampuan mengikat zat Hb dalam darah 200 kali

lebih kuat dari pada oksigen. Akibatnya, Hb tidak akan mengikat oksigen dan

tubuh akan kekurangan oksigen yang merupakan bahan utama bagi kehidupan

manusia.

3. Gangguan reproduksi

Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade

berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistem reproduksi

seseorang mulai masa puber samapai usia dewasa. Nikotin yang merupakan zat

fasokonstrikator yang berakibat mengganggu metabolism protein dalam tubuh

janin yang sedang berkembang, serta nikotin dapat menyebabkan jantung janin

berdenyut lebih lambat dan menimbulkan pada sitem saraf.

4. penyakit-penyakit lain

Selain penyakit yang dikatakan datas, merokok juga berhubungan dengan

penyakit lain, diantaranya adlah penyakit tukak lambung (ulkus peptikum)

14
ternyata lebih sering dijumpai pada perokok dan penyembuhannya menjadi lebih

sulit selama mereka tetap merokok. Selain itu orang yang merokok memiliki

resiko menderita diabetes mellitus lebih besar dari yang tidak merokok. Selain itu

belakangan ini para ahli juga menyatakan kebiasaaan merokok memiliki resiko

menderita katarak dan osteoporosis.

2.6. Demam Berdarah


2.6.1. Defenisi Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah merupakan manifestasi klinis yang berat dari penyakit

arbovirus. Berbagi ragam demam berdarah yang timbul dalam bentuk epidemi

dilaporkan di beberapa negara. Sebagian di antaranya terbukti disebabkan oleh

virus, tetapi ada pula yang tidak dapat dibuktikan penyebabnya walaupun terdapat

dugaan kuat disebabkan oleh virus. Penyakit ini disertai komplikasi ginjal, yaitu

proteinuri hebat dan patologis ditemukan bendungan/ pendarahan di glomerulus,

degenerasi sel hati dalam berbagai derajat, dan pendarahan kapiler atau

pendarahan masih dalam organ viseral. Atas dasar ini, penyakit itu dinamakan

haemorrhagic nephroso-nephritis atau haemorrhagic fever with renal syndrome.

Penyakit ini terbukti dapat ditularkan pada sukarelawan dengan menginokulasi

secara intravena darah penderita dalam stadium dini demam. Spesies sengkerit

tertentu diduga merupakan vektor penyakit ini (Soedarmo, 2009).

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit febril (berkaitan dengan

demam) akut yang ditemukan di aerah tropis, dengan penyebaran geografis yang

mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotype

15
virus dari genus Flavivirus, family Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda

sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe

(hiperendemisitas) dapat terjadi (Rahayu, 2011)

2.6.2. Tanda dan Gejala

Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba,

disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan

ruam, ruam demam berdarah mempunyai cirri-ciri merah terang, petekial (bintik

merah), dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah badan, pada beberapa

pasiem, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang

perut bias juga muncul dengan kombinasi sakit diperut, rasa mual, muntah-

muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk.

2.6.3. Pencegahan

Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam

berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau

mengurangi vector nyamuk demam berdarah. Inisiatif untuk menghapus kolam-

kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk

mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap

seminggu sekali, dan membuang hal-hal yang dapat mengakibatkan sarng nyamuk

demam berdarah- Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari

penyakit demam berdarah, diantaranya :

16
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga,

dan istirahat yang cukup.

2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal

dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat

menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi

sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meskipun dalam hal mengubur

barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah.

Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut di daur ulang.

3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan

bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk

memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk.

4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami

dmam atau panas tinggi.

5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

2.6.4. Pengobatan

Pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk

menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak

dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena pemasukan ke dalam

pembuluh darah) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan

hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah

platelet menurun drastic.

17
Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus

jambu biji Bangkok-belakangan konon jus sari kurna lebih efektif. Meskipun

khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, namun jambu biji

kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian,

kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medic dan alternatif harus

tetap dipertimbangkan.

2.7. Rembuk Desa

2.7.1. Definisi

Rembuk desa adalah musyawarah bersama tokoh (pemuka-pemuka) dan

masyarakat setempat yang dilakukan disuatu tempat untuk memecahkan masalah

yang ada diwilayah tersebut.

2.7.2. Tahap-tahap rembuk desa

1. Tahap-tahap pengumpulan kusioner, pengumpulan kusioner dilakukan

pada hari ke 2 sampai minggu ke dengan cara pembagian kusioner

dilakukan dengan cara home visite kepada masyarakat dusun 1.

2. Tahap pengolahan data, data yang terkumpul diolah menggunakan SPSS

19 sehingga didapatkan masalah-masalah kesehatan yang ada di dusun 1.

3. Tahap rembuk desa, setelah ditemukan maslah-maslah kesehatan didusun

1 maka dilakukan rembuk desa dengan melibat perangkat desa, tokoh

masyarakat dan masyarakat dusun 1. Dimana rembuk desa bertujuan untuk

18
menentukan prioritas masalah kesehatan didusun 1 dan memecahkan

maslah yang menjadi prioritas.

4. Tahap implementasi, pada tahap ini, program intervensi yang dilakukan

dalam upaya pemecahan masalah adalah pemberian prasarana pendukung

dengan prioritas masalah yang ada.

19
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Teknik Pengambilan Sampel


3.1.1. Populasi

Populasi pada PBL Kelompok III adalah seluruh Kepala Keluarga di

Lingkungan Dusun I, Kelurahan Desa Sembahe Baru, Kecamatan Pancur Batu,

Kabupaten Deli Serdang. Total Masyarakat yang kami data di dusun 1 desa

Sembahe Barusekitar 130 kepala keluarga dari 178 kepala keluarga yang menetap

di dusun 1 Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu. Dengan jumlah laki-laki

122 orang dan perempuan 8 orang total 130orang.

3.1.2. Sampel

Sampel pada PBL Kelompok I adalah semua kepala keluarga yang tinggal

di dusun 1, KelurahanDesa Sembahe Baru, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten

Deli Serdang yang menjadi respondennya.

3.2. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data


Pengamatan permasalahan kesehatan di lingkungan /dusun I diperlukan

data primer yang didukung data sekunder.

3.2.1. Data Primer

20
Merupakan data yang dikumpulkan sendiri dari hasil wawancara dari

masyarakat di wilayah Lingkungan Dusun I, Kelurahan Desa Sembahe Baru,

Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang yang sekaligus berperan

sebagai responden dan ini diperoleh dengan menggunakan metode:

1. Wawancara dengan kuisioner.

Wawancara dilakukan langsung kepada masyarakat dengan menggunakan

kuisioner tertulis yang diisi oleh mahasiswa (tanya jawab).

2. Observasi.

Mengamati langsung keadaan lingkungan responden, untuk mendapat data

kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan dan gizi masyarakat.

3.2.2. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari Lingkungan Dusun I, Kelurahan Desa

SembaheBaru, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Data sekunder

juga didapat dari kepala dusun sehingga diperoleh jumlah penduduk di lingkungan

dusun 1.

3.3. Metode Pelaksanaan Rembuk Desa


3.3.1. Metode Yang Digunakan
Berdasarkan hasil analisis dari masalah-masalah yang didapat dari hasil

observasi atau tinjauan lapangan dan wawancara maka diadakan rembuk desa.

Pelaksanaan rembuk desa, peserta yang hadir sebanyak 18 orang. Adapun

pelaksanaan rembuk desa yang dilaksanakan pada :

21
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Mei 2017.

Pukul : 14.00 selesai.

Tempat :Jambur Desa Dusun 1 Desa Sembahe Baru.

Untuk itu disusun metode pemecahan masalah yang melibatkan

masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode USG (Urgency, Seriousness,

Growth) yaitu menentukan prioritas masalah dengan tahap-tahap; pertama,

menentukan tingkat kegawatan masalah, kedua, menentukan tingkat keseriusan

masalah, ketiga, menentukan tingkat besar atau luas masalah.

Metode USG ini menggunakan skor pada setiap tahap yaitu :

1. Menentukan tingkat kegawatan masalah.

Besarnya masalah ditentukan berdasarkan besarnya jumlah penduduk yang

terkena dampak negatif akibat masalah tersebut yang diukur berdasarkan

insidensi, prevalensi, dan mortalitas pada masing-masing masalah

kesehatan. Setiap masalah diberi skor antara 1-8 dengan kriteria sebagai

berikut :

1-2 : kegawatan masih ringan

3-4 : kegawatan cukup serius

5-6 : kegawatan masalah serius

7-8 : kegawatan sangat serius

2. Menentukan Tingkat Keseriusan Masalah

22
Keseriusan masalah ditentukan oleh:tingkat keseriusan, apabila masalah

tidak diselesaikan dapat beraakibat serius pada masalah lainnya. Untuk masing

masing maslah diberi skor antara 1-8 dengan kriteria sebagai berikut :

1-2 : keseriusan masih ringan

3-4 : keseriusan cukup serius

5-6 : keseriusan masalah serius

7-8 : keseriusan sangat serius

3. Menentukan Tingkat Besaran atau Luas Masalah

Besar atau luas masalah besar atau luasnya masalah berdasarkan

pertumbuhan yang mana bila tidak segera diatasi akan bertumbuh semakin besar.

Masing - masing masalah diberi skor 1-8, dengan kriteria sebagai berikut:

1-2 : luas masalah masih ringan

3-4 : luas masalah cukup serius

5-6 : luas masalah masalah serius

7-8 : luas masalah sangat serius

4. Menentukan prioritas masalah

Setiap masalah yang telah diidentifikasi dilakukan pengujian dengan

Metode USG. Nilai yang diberikan untuk Metode USG adalah 1 sampai 8. Setiap

kriteria yang telah disepakati harus dikalikan dengan nilai criteria yang ada pada

23
setiap masalah tersebut diberi skor 1 hingga 8. Apabila hasil akhirnya lebih tinggi

dari pada masalah yang lain maka masalah tersebut merupakan masalah prioritas

yang harus ditanggulangi secara bersama.

Table 3.1. Penilaian USG Masalah Kesehatan Di Lingkungan Dusun 1, Desa

Sembahe Baru, Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017

NILAI KRITERIA
NO MASALAH NILAI AKHIR
U S G

Influenza
1.

2. Merokok

3. Tidak KB

4. Selokan/got tidak sering


dibersihkan dari genangan
sampah

5. Sampah

6. Air keruh, berwarna,


berbau, berasa

7. Pembuangan/got disekitar
sumur

8. DBD

9. Adanya perkembangan
biakan nyamuk

10. Tidak di Imunisasi TT


Sebelum menikah

24
1. Menetukan masalah prioritas

Untuk menetuka prioritas masalah kesehatan dapat ditetapkan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Nilai prioritas ( np ) = (UxSxG)

Penetapan prioritas didasarakan skor tertinggi

Keterangan:

U= Penilaian Kegawatan Masalah

S= Penilaian Keseriusan Masalah

G= Penilaian Besaran Masalah

Tebel 3.2. Penentuan prioritas maslah kesahatan dilingkungan/desa Sembahe

Baru kec. Pancur Batu kab. Deli serdang tahun 2017.

No Masalah Jumlah nilai Rangking

1 Sampah

2 Merokok

3 DBD

Dari hasil tabel diatas, yang menjadi prioritas maslah adalah :

1) Sampah

2) Merokok

3) DBD (Demam Berdarah )

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam rangka rembuk desa sebai

berikut :

25
1) Infokus

2) Spidol

3) Kertas karton

4) Laptop

5) Kain putih

6) Tali plastic

7) Spanduk

8) Tikar

9) Mikrofon

10) Speaker

11) Cok box(sambung)

3.3.2. Persiapan dan pelaksanaan rembuk desa

Persiapan dan cara pelaksanaan rembuk desa sebagai berikut :

1) Meminta izin atau persetujuan dari kepala kelurahan atau kepala desa agar

kegiatan rembuk desa dapat dilaksanakan.

2) Meminta izin atau persetujuan dari kepala lingkungan/dusun 1 sebagai

tempat pelaksanaan rembuk desa.

3) Membuat dan menyebarkan undangan rembuk desa untuk pelaksanaan

rembuk desa.

4) Persiapan rembuk desa :

1. Menyiapkan peralatan seperti infokus.

2. Membuat daftar hadir sebagai sebagai anggota kelompok, yaitu :

26
1) Moderator : Dian Margretta Silaban

2) Penyaji Materi : Rizki Fadhillah, dan Ramadhani Syahputra

3) Penyaji Metode Usg : Jepri Tambunan

4) Notulis : Nessi

5) Dokumentasi : Yonas

6) Konsumsi : Dewi, dan Ribka

Adapun urutan tata acara remuk desa sebagai berikut :

1. Pembukaan oleh moderator

2. Doa

3. Kata Sambutan oleh Perwakilan Kelompok 3

4. Kata sambutan oleh dosen pembimbing

5. Kata sambutan oleh kepala lingkungan/dusun I

6. Presentasi hasil survey dan analisa situasi oleh penyajian meteri

7. Presentasi metode USG dan diskusi ( pemberian skor)

8. Acara lucky draw

9. Pemecah maslah

10. Pembagian hadiah (keranjang sampah,sapu lidi,ceret,gelas)

11. Doa

12. Penutup.

27
BAB IV
HASIL

4.1. Hasil Pelaksanaan PBL

Adapun hasil dari pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Desa

Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang sejak tanggal 09 maret 13

mei 2017 adalah sebagai berikut :

4.1.1. Gambaran Daerah PBL

Adapun tempat pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) adalah di

Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang.

A. Gambaran umum kependudukan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.

Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017

Jumlah penduduk di Dusun I Desa Sembahe Baru berjumlah 178 kepala

keluarga.

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi kepala keluarga menurut jenis kelamin di


Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No. Jenis Kelamin Jumlah (%)


1. Laki-laki 122 93.8

2. Perempuan 8 6.2

Total 130 100

28
Dari Tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah Kepala Keluarga

Dusun I menurut jenis kelamin yang mayoritas laki-laki yaitu 122 orang (93.8%),

dan minoritas perempuan yaitu 8 orang (6.2%).

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan umur di


Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Umur Jumlah (jiwa) Persentase (%)


1. 1-11 0 0

2. 12-23 3 2.31

3. 24-35 43 33.07

4. 36-47 50 38.46

5. 48-59 23 17.70

6. 60-71 11 8.46

Jumlah 130 100

Dari tabel 4.2. di atas dapat diketahui bahwa Kepala Keluarga Dusun I

menurut umur paling besar adalah 36 47 tahun (38.46%).

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan agama di


Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Agama Jumlah Presentase (%)


1. Islam 66 50.8

2. Kristen Protestan 58 44.6

3. Kristen Katolik 6 4.6

Total 130 100

29
Berdasarkan tabel 4.3. di atas diketahui bahwa penduduk Dusun I

menganut agama paling besar adalah agama Islam dengan jumlah 66 orang

(50.8%).

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi kepala keluarga berdasarkan suku di


Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Suku Jumlah
1. Karo 32

2. Batak 63

3. Melayu 2

4. Minang 2

5. Jawa 20

6. Nias 5

7. Aceh 6

Total 130

Dari tabel 4.4 diatas dapat di ketahui bahwa kepala keluarga Dusun I

menurut suku paling besar adalah suku batak sebanyak 63 orang.

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan


pendidikan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Pendidikan Jumlah (jiwa) Presentase(%)

1. Tidak Sekolah 2 1.5

2. Tidak Tamat SD 4 3.1

3. SD 8 6.2

30
4. SMP 21 16.2

5. SMA 54 41.5

6. Akademi 9 6.9

7. Sarjana 32 24.6

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.5. diatas diketahuai bahwa manyoritas pendidikan

Kepala Keluarga Dusun I adalah mereka dengan tingakat pendidikan SMA

sebanyak 54 orang (41.5%) dan minoritas mereka yang tidak sekolah sebanyak 2

orang (1.5%).

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan pekerjaan


di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Pekerjaan Jumlah (jiwa) Persentase(%)

1 Tidak Ada 3 2.3

2 PNS 7 5.4

3 Wiraswasta 93 71.5

4 Tani 7 5.4

5 Pegawaiswasta 12 9.2

6 TNI/POLRI 2 1.5

7 Pensiunan 2 1.5

8 Lain-lain 4 3.1

Jumlah 130 100

31
Berdasarkan tabel 4.6. diatas diketahui bahwa Kepala Keluarga Dusun I

menurut pekerjaan mayoritas responden adalah wiraswasta sebanyak 93 orang

(71.5%) dan minoritas responden adalah mereka yang pensiunan sebanyak 1

orang (1.5%).

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan


Penghasilan Per Bulan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Penghasilan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 < 500.000 9 6.9

2 5.00.000 1.000.000 12 9.2

3 1.000.000 1.500.000 21 16.2

4 1.500.000 2.000.000 19 14.6

5 >2.000.000 69 53.1

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa mayoritas penghasilan

Kepala Keluarga Dusun I adalah mereka yang mempunyai penghasilan diatas

2.000.000 sebanyak 69 orang (53.1%), dan minoritas yang mereka yang memiliki

penghasilan dibawah 5.00.000 sebanyak 9 orang (6.9%).

4.1.2. Gambaran Siklus Kesehatan Penduduk

A. Data Epidemiologi Penyakit

Dari hasil data siklus kesehatan di peroleh melalui data primer dengan

metode wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai berikut:

32
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Status
Kesehatan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
Data Epidemiologi

No Keterangan F (x) %

1 Pernah sakit 62 47.7

2 Tidak pernah sakit 68 52.3

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.8. diatas diketahui bahwa mayoritas anggota keluarga

yang pernah sakit sebanyak 62 orang (47.7%), dan minoritas anggota kelurga

yang tiadak pernah saakit sebanyak 68 orang (52.3%).

Bedasarkan data siklus kesehatan penduduk diperoleh tentang jenis

penyakit sebagai berikut :

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis


Penyakit di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

Jenis Penyakit

No F (x) %

1 Tidak ada 69 53.1

2 Influenza 43 33.1

3 Typus 2 1.5

4 ISPA 1 8

5 THT 1 8

33
6 Paru 1 8

7 Gigi 2 1.5

8 Diabetes 3 2.3

9 Asam urat 3 2.3

11 Stroke 1 8

12 DBD 1 8

13 Osteoporosis 1 8

14 Ginjal 1 8

15 diare 1 8

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.9. diatas diketahui bahwa dari 130 responden di

Dusun I, manyoritas responden yang tidak mengalami sakit sebulan terakhir

sebanyak 68 orang (52.3%), dan minoritas responden yang pernah sakit sebulan

terakhir sebanyak 62 orang (47.7%). Dan manyoritas jenis penyakit yang di derita

adalah penyakit influenza sebanayak 43 orang (33.1%), dan minoritas jenis

penyakit yang diderita adalah jenis penyakit ISPA sebanyak 1 orang (0.8%), THT

sebanyak 1 orang (0.8%), Paru sebanyak 1 (0.8%), Stroke sebanyak 1 orang

(0.8%), DBD 1 orang (0.8%), Osteoporosis sebanyak 1 orang (0.8%), Ginjal

sebanyak 1 orang (0.8%), Diare sebanyak 1 orang (0.8%).

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Penyakit


Menular, Yang Ditularkan Dari Orang Lain Di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

34
No Keterangan F(x) %

1 Ya 8 12.9

2 Tidak 53 85.5

3 Tidak tahu 1 1.6

Total 62 100

Berdasarkan tabel 4.10. diatas diketahui bahwa mayoritas anggota yang

tidak pernah sakit ditularkan dari orang lain sebanyak 53 orang (85.5%).

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Apakah


Ada Anggota Keluarga Yang Lain Mengalami Sakit Yang
Sama Sebelumnya di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 7 11.3

2 Tidak 55 88.7

Total 62 100

Berdasarkan tabel 4.11. diatas diketahui bahwa mayoritas anggota

keluarga yang tidak pernah mengalami penyakit yang tidak di ketahui

sebanyak 55 orang (88.7%), dan minoritas anggota kelurga yang pernah mengidap

penyakit yang sama sebanyak 7 oarang (11.3%).

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Apakah


Ada Anggota Masyarakat Lain Yang Mengalami Sakit Yang
Sama di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab.
Deli Serdang Tahun 2017.

35
No Keterangan F(x) %

1 Ya 9 14.29

2 Tidak 51 80.95

3 Tidak tahu 3 4.76

Berdasarkan tabel 4.12. diatas diketahui bahwa mayoritas anggota

masyarakat yang tidak pernah mengidap penyakit yang tidak di ketahui

sebanyak 51 orang 80.95%), dan minoritas anggota kelurga yang pernah

mengidap penyakit yang sama sebanyak 9 oarang (14.29%).

Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Apakah


Ada Anggota Keluarga Yang Meninggal Akibat Penyakit
Tersebut di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 0 0

2 Tidak 60 96.77

3 Tidak tahu 2 3.22

Total 62 100

Berdasarkan tabel 4.13. diatas diketahui bahwa mayoritas tidak ada

anggota keluarga yang meninggal akibat penyakit tersebut sebanyak 60 orang

dengan persentase 96.77% .

Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Apakah


Ada Anggota Masyarakat Lain Yang Meninggal akibat

36
penyakit yang sama di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 1 1.6

2 Tidak 56 91.8

3 Tidak tahu 4 6.6

Total 61 100

Berdasarkan tabel 4.14. diatas diketahui bahwa mayoritas apakah ada

anggota masyarakat lain yang meninggal akibat penyakit yang sama tidak 56

orang (91.8%), dan minoritas ada anggota masyarakat lain yang meninggal akibat

penyakit yang sama sebanyak 1 orang (1.6%).

Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Apakah


Ada Anggota Keluarga Yang Meninggal Dalam Tiga Bulan
Terakhir di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 0 0

2 Tidak 122 93.8

3 Tidak tahu 8 6.2

Berdasarkan tabel 4.15. diatas diketahui bahwa mayoritas tidak ada

anggota keluarga yang meninggal dalam tiga bulan terakhir sebanyak 122 orang

37
(93.8) dan minoritas yang meninggal dalam tiga bulan terakhir sebanyak 0 orang

(0%).

Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan jika ya,


apa penyebab kematiannya di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 0 0

2 Tidak Ada 130 100

Total 130 100

Berdasarkan tabel 4.16. diatas diketahui bahwa tidak ada yang meninggal

anggota keluarga akibat penyebab kematian sebanyak 130 orang (100%).

Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Apakah


Dalam 3 Bulan Terakhir Ada Suatu Jenis Penyakit Yang
Menyebabkan Warga Banyak Sakit Atau Meninggal di Dusun
I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 17 13.1

2 Tidak 106 81.5

3 Tidak tahu 7 5.4

Total 50 100

38
Berdasarkan tabel 4.17. diatas diketahui bahwa mayoritas tidak ada

anggota warga yang sakit ataupun meninggal yang disebabkan suatu penyakit

dalam tiga bulan terakhir sebanyak 106 orang (81.5%), dan minoritas ada anggota

warga yang sakit ataupun meninggal yang disebabkan suatu penyakit dalam tiga

bulan terakhir sebanyak 17 orang (13.1%).

Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Apakah


Dalam 3 Bulan Terakhir Ada Suatu Jenis Penyakit Yang
Menyebabkan Warga Banyak Sakit Atau Meninggal di Dusun
I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Jantung 4 23.5

2 Influenza 5 29.4

3 THT 2 11.8

4 Typus 1 5.9

5 DBD 5 29.4

Total 17 100

Berdasarkan tabel 4.18. diatas diketahui bahwa mayoritas jenis penyakit

penyebab warga banyak sakit ataupun meninggal dalam 3 bulan terakhir adalah

Influenza sebanyak 5 orang (29.4%) dan DBD sebanyak 5 orang (29.4%) dan

minoritas jenis penyakit penyebab warga banyak sakit ataupun meninggal dalam 3

bulan terakhir adalah Typus sebanyak 1 orang (5.9%).

39
B. Data Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga
B.1. Infeksi Jamban Keluarga
Hasil data status kesehatan diperoleh melalui data primer dengan metode

wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai berikut :

Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Inspeksi


Jamban di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
Kepemilikan Jamban

No Keterangan F %

1 Ya 130 100

2 Tidak 0 0

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.19. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga memiliki jamban sebanyak 130 orang (100%), dan minoritas kepala

keluarga yang tidak memiliki jamban sebanyak 0 orang (0%).

Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Jenis


Jamban Yang Digunakan keluarga di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Leher angsa 129 99.2

2 Cempelung 1 0.8

Jumlah 130 100

40
Berdasarkan tabel 4.20. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga memiliki jamban leher angsa sebanyak 129 orang (99,2%), dan minoritas

kepala keluarga yang memiliki jamban cemplung sebanyak orang (0.8%).

Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Jarak


Jamban Kurang Dari 10 Meter Dari SPT di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 93 71.5

2 Tidak 37 28.5

Jumlah 130 100

Berdas arkan tabel 4.21. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga yang memiliki jamban yang jarak SPTnya kurang dari 10 meter

sebanyak 93 orang (71.5%), dan minoritas kepala keluarga yang memiliki jarak

jamban dengan SPTnya lebih dari 10 meter sebanyak 37 orang (28.5%)

Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Lubang


Resapan Jamban Lebih Tinggi Dari Sumber SPT Di Dusun I
Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 82 63.1

2 Tidak 48 36.9

Jumlah 130 100

41
Berdasarkan tabel 4.22. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga yang memiliki lubang resapan jamban yang lebih tinggi dari sumber SPT

sebanyak 82 orang (63.1%), dan minoritas kepala keluarga yang memiliki lubang

resapan jamban lebih dari sumber SPT sebanyak 48 orang (36.9%).

Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah Air


Buangan SPT Dialirkan Kesungai Atau Kelaut Di Dusun I
Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 16 12.3

2 Tidak 114 87.7

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.23. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga yang air buangan dari SPTnya tidak kesungai atau kelaut sebanyak 114

orang (87.7%), dan minoritas kepala keluarga yang air buangan dari SPTnya di

alirkan kesungai atau kelaut sebanyak 16 orang (12.3%).

Tabel 4.24. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Didalam


Jamban Ada Lalat/Kecoa di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 19 14.6

2 Tidak 111 85.4

Jumlah 130 100

42
Berdasarkan tabel 4.24. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga yang didalam jambannya tidak ada lalat/kecoa sebanyak 111 orang

(85.4%), dan minoritas kepala keluarga yang didalam jambannya ada lalat/kecoa

sebanyak 19 orang (14.6%).

Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Lantai Jamban Kotor di Dusun I Desa Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 33 25.5

2 Tidak 97 74.6

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.25. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga yang lantai jambannaya tidak kotor sebanyak 97 orang (74.6%), dan

minoritas kepala keluarga yang lantai jambannya kotor sebanyak 33 orang

(25.5%).

Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Luas Jamban Kurang Dari 1m2 di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 80 61.5

2 Tidak 50 38.5

Jumlah 130 100

43
Berdasarkan tabel 4.26. diatas diketahuia bahwa mayoritas kepala keluarga

yang luas lantai jambannya tidak kurang dari 1m2 sebanyak 80 orang (61.5%),

dan minoritas kepala keluarga yang luas lantai jambannya dari 1m2 sebanyak 50

orang (38.5%)

Tabel 4.27. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Lubang Jamban Dilengkapi Penutup di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %
1 Ya 44 33.8

2 Tidak 86 66.2

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.27. diatas diketahuia bahwa mayoritas kepala keluarga

yang lubang jamban tidak dilengkapi penutup sebanyak 86 orang (66.2%), dan

minoritas kepala keluarga yang jambannya dilengkapi penutup sebanyak 44 orang

(25.7%).

Tabel 4.28. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah Ada


Ventilasi Sekitar Jamban di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 102 78.5

2 Tidak 28 21.5

Jumlah 130 100

44
Berdasarkan tabel 4.28. diatas diketahuia bahwa manyoritas kepala

keluarga yang jambannya ada ventilasi sebanyak 102 orang (78.5%), dan

minoritas kepala keluarga yang jambannya tidak ada ventilasi sebanyak 28 orang

(21.5%).

Tabel 4.29. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Saluran Jamban Tidak Mudah Digelontor di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 43 33.1

2 Tidak 87 66.9

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.29. diatas diketahuia bahwa kepala keluarga yang

saluran jambannya mudah digelontor sebanyak 87 orang (66.9%), dan kepala

keluarga yang jambannya mudah digelontor sebanyak 43 orang (33.1%).

Tabel 4.30. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Tidak Tersedia Sabun Dijamban Di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017

No Keterangan F %

1 Ya 43 33.1

2 Tidak 87 66.9

Jumlah 130 100

45
Berdasarkan tabel 4.30. diatas diketahui bahwa kepala keluarga yang tidak

tersedia sabun dijambannya sebanyak 87 orang (66.9%), dan kepala keluarga

yang jambannya tersedia sabun sebanyak 43 orang (33.1%)

Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Jamban Dilengkapi Bak Penampung Air Di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 116 89.2

2 Tidak 14 10.8

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.31. diatas diketahui bahwa kepala keluarga yang

jambannya dilengkapi bak penampun sebanyak 166 orang (89.2%), dan kepala

keluarga yang jambannya tidak ada bak penampung sebanyak 14 orang (10.8%)

B.2. Data Infeksi Sumur Gali

Hasil data infeksi sumur gali di Dusun I Desa sembahe baru Kec. Pancur

Batu kab . Deli Serdang, sebagai berikut :

Tabel 4.32. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Kepemilikan


Sumur Gali Di Dusun I Desa Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Seradang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 130 100

46
2 Tidak 0 0

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.32. diatas diketahui bahwa kepala keluarga semua

menggunakan sumur gali/bor sebanyak 130 orang (100%)

Tabel 4.33. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Air Yang Digunakan Keruh di Dusun I Desa Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017

No Keterangan F %

1 Ya 34 26.2

2 Tidak 96 73.8

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.33. diatas diketahui bahwa kepala keluarga yang

mengunakan air keruh sebanyak 34 orang (26.2%), dan kepala keluarga yang

tidak menggunakan air keruh sebanyak 96 orang (73.8%)

Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Air yang Digunakan Berwarna di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 29 22.3

2 Tidak 101 77.7

Jumlah 130 100

47
Berdasarkan tabel 4.34. diatas diketahui bahwa kepala keluarga air yang

mengunakan berwarna sebanyak 29 orang (22.3%), dan kepala keluarga air yang

menggunakan tidak berwarna sebanyak 101 orang (77.7%).

Tabel 4.35. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Air yang Digunakan Berasa di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 28 21.5

2 Tidak 102 78.5

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.35. diatas diketahui bahwa kepala keluarga air yang

mengunakan berasa sebanyak 28 orang (21.5%), dan kepala keluarga air yang

menggunakan tidak berasa sebanyak 102 orang (78.5%).

Tabel 4.36. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Air yang Digunakan Berbau di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 31 23.8

2 Tidak 99 76.2

Jumlah 140 100

Berdasarkan tabel 4.36. diatas diketahui bahwa kepala keluarga air yang

mengunakan berbau sebanyak 31 orang (23.8%), dan kepala keluarga air yang

menggunakan tidak berbau sebanyak 99 orang (76.2%).

48
Tabel 4.37. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah
Ada Jamban/Septik Tank Jaraknya 10 Meter Dari Sumur di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 84 64.6

2 Tidak 46 35.4

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.37. diatas diketahui bahwa kepala keluarga SPT

berjarak 10 meter dari sumur sebanyak 84 orang (64.6%), dan kepala keluarga

SPT tidak berjarak 10 meter darsumur sebanyak 46 orang (35.4%).

Tabel 4.38. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Ada Sumber Pencemaran Lain Dalam Jarak 10 Meter dari
Sumur di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab.
Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 46 35.4

2 Tidak 84 64.6

Jumlah 140 100

Berdasarkan tabel 4.38. diatas diketahui bahwa kepala keluarga ada

sumber pencemaran lain dalam jarak 10 meter dari sumur sebanyak 46 orang

(35.4%), dan kepala keluarga tidak ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10

meter dari sumur sumur sebanyak 84 orang (64.6%).

49
Tabel 4.39. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah
Ember Timba di Letak di lantai Sehingga Memungkinkan
Pencemaran di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 17 13.1

2 Tidak 113 86.9

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.39. diatas diketahui bahwa kepala keluarga ember atau

timba diletak dilantai sehingga memungkinkan pencemaran sebanyak 17 orang

(13.1%), dan ember atau timba tidak diletak dilantai sehingga memungkinkan

pencemaran sebanyak 113 orang (86.9%).

Tabel 4.40. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


Jumlah Air Bersih Yang Digunakan Mencukupi Kebutuhan
Sehari-hari di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 119 91.5

2 Tidak 11 8.5

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.40. diatas diketahui bahwa kepala keluarga ,Air

Bersih Yang Digunakan Mencukupi Kebutuhan Sehari-hari sebanyak 119 orang

50
(91.5%), dan Air Bersih Yang Digunakan tidak Mencukupi Kebutuhan Sehari-

hari sebanyak 11 orang (8.5%).

Tabel 4.41. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Sumur Gali yang Digunakan Mempunyai Cincin Kedap Air
Sedalam 3 Meter di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 87 66.9

2 Tidak 43 33.1

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.41. diatas diketahui bahwa kepala keluarga memiliki

sumur gali yang digunakan mempunyai cincin kedap air sedalam 3 meter

sebanyak 87 orang (66.9%), dan sumur gali yang digunakan tidak mempunyai

cincin kedap air sedalam 3 meter sebanyak 43 orang (33.1%).

Tabel 4.42. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


sumur gali mempunyai bibir sumur yang tingginya 1 m dari
lantai di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab.
Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 87 66.9

2 Tidak 43 33.1

Jumlah 130 100

51
Berdasarkan tabel 4.42. diatas diketahui bahwa kepala keluarga sumur gali

mempunyai bibir sumur yang tingginya 1 m dari lantai sebanyak 87 orang

(66.9%), dan sumur gali yang tidak mempunyai bibir sumur yang tingginya 1 m

dari lantai sebanyak 43 orang (33.1%).

Tabel 4.43. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


bibir sumur diplester sehingga air tidak merembes kedalam
sumur di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab.
Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 87 66.9

2 Tidak 43 33.1

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.43. diatas diketahui bahwa kepala keluarga bibir

sumur diplester sehingga air tidak merembes kedalam sumur sebanyak 87 orang

(66.9%), dan bibir sumur tidak diplester sehingga air merembes kedalam sumur

sebanyak 43 orang (33.1%).

Tabel 4.44. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


lantai disekeliling sumur disemen 1 m di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 94 72.3

2 Tidak 36 27.7

52
Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.44. diatas diketahui bahwa kepala keluarga yang

lantai di sekeliling sumurnya disemen 1m sebanyak 94 orang (72.3%), dan lantai

sumur tidak disemen 1 meter sebanyak 36 orang (27.7%).

Tabel 4.45. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Lantai Sumur Retak/Bocor di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 17 13.1

2 Tidak 113 86.9

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.45. diatas diketahui bahwa kepala keluarga lantai

sumur retak/bocor sebanyak 17 orang (13.1%), dan lantai sumur tidak retak/bocor

sebanyak 113 orang (86.9%).

Tabel 4.46. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Ada Saluran Pembuangan/Got Disekitar Sumur di Dusun I
Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Seradang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 74 56.9

2 Tidak 56 43.1

53
Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.46. diatas diketahui bahwa kepala, ada saluran

pembuangan/got disekitar sumur sebanyak 74 orang (56.9%), dan tidak ada

saluran pembuangan/got disekitar sumur sebanyak 56 orang (43.1%)

Tabel 4.47. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Tempat Penampung Air Ada Jentik di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 29 22.3

2 Tidak 101 77.7

Jumlah 140 100

Berdasarkan tabel 4.47. diatas diketahui bahwa tempat penampung air ada

jentik sebanyak 29 orang (22.3%), dan di tempat penampung air tidak ada jentik

sebanyak 101 orang (77.7%).

B.3. Data Infeksi Rumah Sehat

Hasil data infeksi rumah sehat di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu

Kab. Deli Serdang Tahun 2017, sebagai berikut :

Tabel 4.48. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Kotruksi


Bangunan Rumah di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

54
1 Permanen 124 95.4

2 Semi permanan 6 4.6

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.48. diatas diketahui bahwa mayoritas kotruksi

bangunan permanen sebanyak 124 orang (95.4%), dan minoritas semi permanen

sebanyak 6 orang (4.6%).

Tabel 4.49. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Lantai Rumah Licin Dan Kotor Di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 11 8.5

2 Tidak 119 91.5

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.49. diatas diketahui bahwa mayoritas lantai rumah

tidak licin dan kotor sebanyak 119 orang (91.5%), dan minoritas lantai rumah

licin dan kotor sebanyak 11 orang (8.5%).

Tabel 4.50. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Ventilasi Rumah 10% Dari Luas Lantai di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

55
1 Ya 122 93.8

2 Tidak 8 6.2

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.50. diatas diketahui bahwa mayoritas ventilasi rumah

10% dari lantai sebanyak 122 orang (93.8%), dan minoritas ventilasi rumah tidak

10% dari luas lantai sebanyak 8 orang (6.2%)

Tabel 4.51. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Pencahayaan Disetiap Ruangan Tersebar Rata/Tidak
Menyilaukan Di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 120 92.3

2 Tidak 10 7.7

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.51. diatas diketahui bahwa mayoritas pencahayan

disetiap ruang tersebar rata/tidak menyilaukan sebanyak 120 orang (92.3%), dan

minoritas ventilasi rumah tidak 10% dari luas lantai sebanyak 10 orang (7.7%).

Tabel 4.52. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Rumah Memiliki Halaman di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

56
1 Ya 109 83.8

2 Tidak 21 16.2

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.52. diatas diketahui bahwa mayoritas rumah yang

memiliki halaman sebanyak 109 orang (83.8%), dan minoritas rumah tidak

memiliki halaman sebanyak 21 orang (16.2%)

Tabel 4.53. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Sekeliling Rumah dan Perkarangan Dalam Keadaan Bersih di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 101 77.7

2 Tidak 29 22.3

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.53. diatas diketahui bahwa mayoritas sekeliling rumah

dan perkarangan dalam keadaan bersih sebanyak 101 orang (77.7%), dan

minoritas sekeliling rumah dan perkarangan dalam keadaan bersih sebanyak 29

orang (22.3%).

Tabel 4.54. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


Dinding Rumah Kedap Air di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

57
1 Ya 123 94.6

2 Tidak 7 5.4

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.54. diatas diketahui bahwa mayoritas dinding rumah

kedap air sebanyak 123 orang (94.6%), dan minoritas dinding rumah tidak kedap

air sebanyak 7 orang (5.4%).

Tabel 4.55. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Ruang Dapur Terisah di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 116 89.2

2 Tidak 14 10.8

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.55. diatas diketahui bahwa ruang dapur terpisah

sebanyak 116 orang (89.2%), dan ruang dapur tidak terpisah sebanyak 14 orang

(10.8%).

Tabel 4.56. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Jenis Bahan


Bakar Ynag Digunakan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Gas 121 94.6

58
2 Minyak 7 5.4

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.56. diatas diketahui bahwa mayoritas kk

menngunakan bahan bakar gas sebanyak 121 orang (94.6%), dan minoritas kk

menggunakan bahan bakar minyak sebanyak 7 orang (5.4%).

Tabel 4.57. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Apakah


lantai Kamar Mandi Licin di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 24 18.5

2 Tidak 106 81.5

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.57. diatas diketahui bahwa mayoritas kk kamar

mandinya tidak licin sebanyak 129 orang (87.2%), dan minoritas kk menggunakan

kamar mandi licin sebanyak 19 orang (12.2%).

Tabel 4.58. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan


Penggunaan Air Bersih di Dusun I Desa Sembahe Baru
Kec.Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 122 93.8

2 Tidak 8 6.2

59
Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.58. diatas diketahui bahwa mayoritas kk penggunaan

air besih sebanyak 122 orang (93.8%), dan minoritas kk penggunaan air tidak

bersih sebanyak 8 orang (6.2%).

Tabel 4.59. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga Berdasarkan Luas


Kamar Mencukupi Penghuninya di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 114 87.7

2 Tidak 16 12.3

Jumlah 130 100

Berdasarkan tabel 4.59. diatas diketahui bahwa mayoritas kk penggunaan

air besih sebanyak 111 orang (87.7%), dan minoritas kk penggunaan air tidak

bersih sebanyak 16 orang (12.3%).

Tabel 4.60. Distribusi Frekuensi Rumah Tangga berdasarkan Apakah


Ada Genangan Air Di sekitar Rumah di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 27 20.8

2 Tidak 103 79.2

Jumlah 130 100

60
Berdasarkan tabel 4.60. diatas diketahui bahwa mayoritas tidak ada

genangan air di sekitar rumah sebanyak 103 orang (79.2%), dan minoritas ada

genangan air di sekitar rumah sebanyak 27 orang (20.8%).

B.4. Data Infeksi SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)

Hasil data infeksi saluran pembuangan air limbah (SPAL) di Dusun I Desa

Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang. Sebagai

Tabel 4.61. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Terdapat Saluran Pembuangan Air Limbah di Rumah di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 114 87.7

2 Tidak 16 12.3

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.61. dapat diketahui dari kepala keluarga

Terdapat Saluran Pembunagan Air Limbah di dusun I sebayak 144 orang (87.7%)

dan tiadakerdapat Saluran Pembunagan Air Limbah sebanyak 12 orang (12.3%)

Tabel 4.62. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


ada tempat penampung air limbah di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

61
1 Ya 72 55,4

2 Tidak 58 44.6

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.62. diatas diketahui bahwa kepala keluarga tidak

ada tempat penampung air limbah di dusun I sebayak 72 orang (55.4%) dan

terdapat Saluran Pembunagan Air Limbah sebanyak 58 orang (44,6%)

Tabel 4.63. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


aliran air selokan/got disekitar rumah tersumbat di Dusun I
Desa Sembahe Baru nKec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 34 26.6

2 Tidak 96 73.8

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.63. diatas diketahui bahwa kepala keluarga tidak

ada aliran air selokan/got disekitar rumah tersumbat di dusun I sebayak 96 orang

(73.8%) dan ada aliran air selokan/got disekitar rumah tersumbat di dusun I

sebanyak 34 orang (26.6%).

Tabel 4.64. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Apakah


Air Limbah Saudara Menimbulkan Bau di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

62
No Keterangan F(x) %

1 Ya 39 30.0

2 Tidak 91 70.0

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.64. diatas diketahui bahwa kepala keluarga air

limbahnya tidak menimbulkan bau di dusun I sebayak 91 orang (70.0%) dan air

limbah menimbulkan bau di dusun I sebanyak 39 orang (30.0%).

Tabel 4.65. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


selokan/got di sekitar rumah sering di bersihkan dari
genangan sampah di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 67 51.5

2 Tidak 63 48.5

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.65. diatas diketahui bahwa kepala keluarga

selokan/got di sekitar rumah sering di bersihkan dari genangan sampah di dusun I

sebanyak 67 orang (51.5%) dan selokan/got di sekitar rumah sering di bersihkan

dari genangan sampah di dusun I sebanyak 63 orang (48.5%).

Tabel 4.66. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Apakah


ada tempat perkembangbiakan nyamuk disekitar limbah di

63
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 57 43.8

2 Tidak 73 56.2

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.66. diatas diketahui bahwa kepala keluarga tidak

ada tempat perkembangbiakan nyamuk disekitar limbah di dusun I sebanyak 73

orang (56.2%) dan ada tempat perkembangbiakan nyamuk disekitar limbah di

dusun I sebanyak 57 orang (43.8%).

B.5. Data Infeksi Sampah

Hasil data kesehatan lingkungan berdasarkan tempat sampah di Dusun I

Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang. Sebagai berikut :

Tabel 4.67. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Infeksi


Sampah tempat pembuangan sampah sementara di Dusun I
Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Kepemilikan tempat F(x) %


samapah

1 Ya 118 90.8

2 Tidak 12 9.2

Jumlah 130 100

64
Berdasarkan data tabel 4.67. diatas diketahui bahwa kepala keluarga yang

memiliki tempat sampah di dusun I sebanyak 118 orang (90.8%) dan tidak ada

tempat sampah di dusun I sebanyak 12 orang (9.2%).

Tabel 4.68. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan dimana


biasanya membuang sampah akhir di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Got 3 2.3

2 Dibakar 70 53.8

3 Diangkut oleh petugas 50 38.5

kebersihan

4 Lain-lain 7 5.4

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.68. diatas diketahui bahwa manyoritas kepala

keluarga yang biasanya membuang sampah akhir dibakar di dusun I sebanyak 70

orang (53.8) dan minoritas biasanya membuang sampah akhir lain-lain di dusun I

sebanyak 7 orang (5.4%).

Tabel 4.69. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Jika


Sampah Tidak Diangkut, Bagaimana Pengolahan Sampah
Dilakukan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

65
1 Dibakar 124 95.4

2 Ditimbun 1 .8

5.4
3 Lain-lain 7

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.69. diatas diketahui bahwa manyoritas kepala

keluarga yang pengolahannya dibakar di dusun I sebanyak 124 orang (195.4%)

ditimbgun sebanyak 1 orang (0.8%) lain-lain sebanyak 5 orang (1.8%)

Tabel 4.70. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga Berdasarkan Berapa


Lama Sampah Dibuang Ketempat Pembuang Akhir di Dusun I
Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 1 hari sekali 18 13.8

2 2 hari sekali 36 27.7

3 3 hari sekali 49 37.7

4 1 minggu sekali 16 12.3

6 2 minggu sekali 11 8.5

Jumlah 130 100

66
Berdasarkan data tabel 4.70. diatas diketahui bahwa manyoritas kepala

keluarga sampah dibuang 3 hari sekali dusun I sebanyak 49 orang (37.7%) dan

minoritas sampah dibuang 2 minggu sekali di dusun I sebanyak 11 orang (8.5%).

C. Data Kesehatan Ibu dan Anak

Hasil data status kesehatan diproleh memlalui data primer dengan metode

wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai berikut :

Tabel 4.71. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Kesehatan


Ibu dan Anak di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 64 49.2

2 Tidak 66 50.8

Jumlah 130 100

Berdasarkan data tabel 4.71. diatas diketahui bahwa manyoritas ibu yang

tidak menpunyai balita di dusun I sebanyak 66 orang (50.8%) dan minoritas ibu

yang menpunyai balita di dusun I sebanyak 64 orang (49.2%).

Tabel 4.72. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Kesehatan


Ibu dan Anak apakah ibu memeriksakan kehamilan pada
petugas kesehatan sewaktu hamil di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 71 97.3

67
2 Tidak 2 2.7

Jumlah 73 100

Berdasarkan data tabel 4.72. diatas diketahui bahwa manyoritas ibu yang

memeriksakan kehamilan pada petugas kesehatan di dusun I sebanyak 71 orang

(97.3%) dan minoritas ibu yang tidak memeriksakan kehamilan pada petugas

kesehatan di dusun I sebanyak 2 orang (2.7%).

Tabel 4.73. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Kesehatan


Ibu dan Anak berapa kali ibu memeriksakan kehamilan di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 1 kali 5 6.9

2 2 kali 5 6.9

3 3 kali 2 2.7

4 4 kali 61 83.5

Jumlah 73 100

Berdasarkan data tabel 4.73. diatas diketahui bahwa manyoritas ibu yang

memeriksakan kehamilan 1 kali pada petugas kesehatan di dusun I sebanyak 5

orang (6.9%) dan minoritas ibu yang memeriksakan kehamilan 4 kali dan 3 kali

pada petugas kesehatan di dusun I sebanyak 63 orang (86.2%).

68
Tabel 4.74. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan Kesehatan
Ibu dan Anak dimana ibu memeriksakan kehamilan di Dusun
I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Puskesmas 3 4.1

2 Polindes 1 1.4

3 praktek bidan 45 61.6

4 dokter spesialis 24 32.9

Jumlah 73 100

Berdasarkan data tabel 4.74. diatas diketahui bahwa manyoritas ibu yang

memeriksakan kehamilan di praktek bidan di dusun I sebanyak 45 orang

(61.6%).

Tabel 4.75. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan apakah


selama hamil ibu diimunisasi TT di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 41 56.2

2 Tidak 32 43.8

Jumlah 73 100.0

Berdasarkan data tabel 4.75. diatas diketahui bahwa manyoritas ibu yang

selama hamil ibu diimunisasi TT di dusun I sebanyak 41 orang (56.2%) dan

69
minoritas ibu yang selama hamil tidak diimunisasi TT di dusun I sebanyak 32

orang (43.8%)

Tabel 4.76. Distribusi Frekuensi Rumah Tanggga berdasarkan jika iya,


berapa kali di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 tidak pernah 13 21.7

2 1 kali 22 36.7

3 2 kali 25 41.6

Jumlah 60 100.0

Berdasarkan data tabel 4.76. diatas diketahui bahwa manyoritas ibu yang

selama hamil pernah diimunisasi TT di dusun I sebanyak 22 orang (36.7%) dan

minoritas ibu yang selama hamil tidak diimunisasi TT 1 dan 2 kali di dusun I

sebanyak 13 orang (21.7%).

Table 4.77. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu pernah Diimunisasi TT sebelum menikah di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 39 30.0

2 Tidak 91 70.0

70
Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.77. diatas diketahui bahwa mayoritas apakah ibu

pernah diimunisasi TT sebelum menikah di dusun I sebayak 39 orang dengan

persentase (30.0%) dan minoritas Selama Hamil Ibu Diimunisasi TT di dusun I

sebanyak 91 orang dengan persentase (70.0%).

Table 4.78. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan jika


mempunyai bayi apakah ditolong oleh tenaga kesehatan di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 tidak punya balita 41 31.5

2 Ya 88 67.7

3 Tidak 1 .8

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.78. diatas diketahui bahwa mayoritas mempunyai

balita apakah ditolong oleh tenaga kesehatan yaitu 88 orang dengan persentase

(67.7) dan minoritas sebanyak 1 kali yang mempunyai bayi ditolong oleh tenaga

kesehatan dengan persentase (0.8%)

Table 4.79. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


dimana ibu menggunakan jasa untuk melahirkan di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

71
No Keterangan F %

1 Tidak punya balita 39 30.0

2 Puskesmas 3 2.3

3 Bidan 52 40.0

4 Rumah Sakit 36 27.7

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.79. diatas diketahui bahwa dimana ibu

menggunakan jasa untuk melahirkan dengan jumlah 130 orang dengan persentase

(100.0%).

Table 4.80. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


apakah bayi ibu telah mendapatkan imunisasi di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 67 91.8

2 Tidak 6 8.2

Total 73 100.0

Berdasarkan data tabel 4.80. diatas diketahui bahwa bayi ibu telah

mendapatkan imunisasi sebanyak 67 orang dengan persentase (91.8%) .

Table 4.81. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan jika


ya, kemana anak ibu dibawa imunisasi diLingkungan/Dusun

72
I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Puskesmas 7 9.7

2 Bidan 34 47.2

3 rumah sakit 5 7

4 Posyandu 24 33.3

5 Lain-lain 2 2.8

Total 72 100.0

Berdasarkan data tabel 4.81. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

membawa anaknya imunisasi ke fasilitas kesehatan posyandu sebanyak 24 dengan

persentase (33.3%) dan minoritas ibu membawa bayi imunisasi ke fasilitas

kesehatan rumah sakit sebanyak 5 orang dengan persentase (7 %).

Table 4.82. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Imunisasi Apa Yang Pernah Diberikan Pada Bayi di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 BCG 3 4.2

2 DPT 7 9.7

3 Hepatitis 3 4.2

73
4 Polio 10 13.9

5 Campak 49 68

Total 72 100.0

Berdasarkan data tabel 4.82. diatas diketahui bahwa mayoritas bayi

imunisasi campak 49 bayi dengan persentase 68% dan minoritas imunisasi BCG

3 bayi dengan persentase 4.2%.

Table 4.83. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Berapa Umur Balita di Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 0-1 tahun 19 28.8

2 1-3 tahun 20 30.3

3 3-5 tahun 27 40.9

Total 66 100.0

Berdasarkan data tabel 4.83. diatas diketahui bahwa mayoritas usia balita

3-5 tahun sebanyak 27 balita dan minoritas usia balita 1-3 tahun dengan jumlah

bayi sekitar 20.

Table 4.84. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Selalu Membawa Balita Untuk Ditimbang Setiap
Bulannya di Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

74
1 Ya 52 77.7

2 Tidak 15 22.3

Total 67 100.0

Berdasarkan data tabel 4.84. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

membawa balita untuk ditimbang sebanyak 52 balita dengan persentase 77.7%

dan minoritas ibu membawa anak ditimbang setiap bulan nya sebanyak 15 dengan

persentase ( 22.3%) .

Table 4.85. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Memberikan Kolostrum Pada Bayi di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 60 89.6

2 Tidak 7 10.4

Total 67 100.0

Berdasarkan data tabel 4.85. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

memberikan kolostrum kepada bayinya 60 bayi dengan persentase 89.6% dan

minorias ibu yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 7 bayi dengan

persentase 10.4% .

Table 4.86. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Apakah


Ibu Memberikan Kolostrum Sewaktu Bayi Lahir di

75
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 59 88

2 Tidak 8 12

Total 67 100.0

Berdasarkan data tabel 4.86. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

memberikan kolostrum kepada bayi sewaktu lahir sebanyak 29 bayi dengan

persentase 78,38% dan minoritas ibu tidak memberikan kolostrum kepada bayinya

sebanyak 8 bayi dengan persentase 21,62% .

Table 4.87. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Tahu Tentang Asi Ekslusif di Lingkungan/
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 66 95.7

2 Tidak 3 4.3

Total 69 100.0

Berdasarkan data tabel 4.87. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu tahu tentang

asi eksklusif sebanyak 66 ibu dengan persentase 95.7% dan minoritas ibu yang tidak

mengetahui asi eksklusif 3 ibu dengan persentase 4.3%.

Table 4.88. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Setuju Bayi Diberikan Asi Eksklusif di

76
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 64 92.8

2 Tidak 5 7.2

Total 69 100.0

Berdasarkan data tabel 4.88. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu setuju

bayi diberikan asi eksklusif sebanyak 64 ibu dengan persentase 92.8% dan

minoritas ibu tidak setuju diberikan asi eksklusif 5 ibu dengan persentase 7.2%.

Table 4.89. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Pada Usia Berapa Bayi Diberi Makanana Tambahan Selain
ASI di Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 <4 bulan 10 15

2 4-6 bulan 27 40.3

3 >6 bulan 30 44.7

Total 67 100.0

Berdasarkan data tabel 4.89. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

memberikan makanan tambahan selain ASI usia >6 bulan senyak 30 bayi dengan

77
persentase 44.7% dan minoritas ibu memberikan makanan tambahan selain ASI

usia 4-6 bulan sebanyak 27 bayi dengan persentase 40.3%.

Table 4.90. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Bayi/balita Memiliki KMS di Lingkungan/Dusun I
Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 66 50.8

2 Tidak 64 49.2

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.90. diatas diketahui bahwa mayoritas bayi

memiliki KMS 66 orang dengan persentase 50.8 % dan minoritas yang tidak

memiliki KMS 64 orang dengan persentase 49.2%.

Table 4.91. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Bagaimana Pertumbuhan Balita Ibu di Lingkungan/Dusun I
Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 pada garis hijau 59 95.2

2 pada garis merah 3 4.8

Total 62 100.0

78
Berdasarkan data tabel 4.91. diatas diketahui bahwa pertumbuhan balita

pada garis hijau 59 orang dengan persentase 95,2% dan minoritas pertumbuhan

balita pada garis merah sebanyak 3 bayi dengan persentase 4.8%.

Table 4.92. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Apakah


Ibu Menggunakan KB di Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 54 41.5

2 Tidak 76 58.5

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.92. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu tidak

menggunakan KB 76 dengan persentase 58.5% dan minoritas menggunakan KB

54 ibu dengan persentase 41.5%.

Table 4.93 Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Apakah


Ada Manfaat KB Bagi Ibu di Lingkungan/Dusun I Desa.
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 54 94.7

2 Tidak 3 5.3

Total 57 100.0

79
Berdasarkan data tabel 4.93. diatas diketahui bahwa mayoritas KB

bermanfaat bagi ibu 54 ibu dengan persentase 94.7% dan dan ibu yang tidak

setuju dengan manfaat KB 3 orang dengan persentase 5.3%.

Table 4.94. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Setuju Dengan Program KB di Lingkungan/
Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 54 94.7

2 Tidak 3 5.3

Total 57 100.0

Berdasarkan data tabel 4.94. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu setuju

dengan program KB 54 orang dengan persentase 94.7 % dan ibu yang tidak setuju

dengan program KB 3 orang dengan persentase 5.3%.

Table 4.95. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Sejak Kapan Ibu Menggunakan KB di Lingkungan/Dusun I
Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 1 tahun 4 7.0

2 2 tahun 11 19.3

3 3 tahun 17 29.8

80
4 lain-lain 25 43.9

Total 57 100.0

Berdasarkan data tabel 4.95. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

menggunakan KB selama > 3 tahun 25 orang dengan persentase 43.9% dan

minoritas ibu menggunakan KB selama 1 tahun 4 orang dengan persentase 7.0%.

Table 4.96. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Jika


Ya Jenis KB Yang Digunakan di Lingkungan/Dusun I Desa.
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Pil 14 24.6

2 IUD 5 8.8

3 Kondom 1 1.7

4 Suntik 31 54.4

5 Implant 4 7.1

6 Sterilisasi 1 1.7

7 Lain-lain 1 1.7

Total 57 100.0

Berdasarkan data tabel 4.96. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

menggunakan KB jenis suntik 31 orang dengan persentase 54.4% dan minoritas

81
ibu menggunakan KB kondom, sterilisasi dan lain-lain 1 orang dengan persentase

1.7%.

Table 4.97. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Mempunyai TABULIN di Lingkungan/Dusun I
Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 16 15.2

2 Tidak 89 84.8

Total 105 100.0

Berdasarkan data tabel 4.97. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu tidak

memiliki tabulin 89 orang dengan persentase 84.8% dan minoritas ibu yang

memiliki tabulin 16 dengan persentase 15.2%.

D. Data perilaku keluarga

Table 4.98. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah di Keluarga Saudara Ada Yang Merokok di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 87 66.9

2 Tidak 43 33.1

Total 130 100.0

82
Berdasarkan data tabel 4.98. diatas diketahui bahwa mayoritas kepala

keluarga terdapat yang merokok 87 dengan persentase 66,9% dan minoritas

kepala keluarga yang tidak ada dalam keluarga yang tidak merokok dalam

keluarga 43 dengan persentase 33,1%.

Table 4.99. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ada Yang Merokok Dalam Ruangan/ rumah di
Lingkungan/ Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 65 72.2

2 Tidak 25 27.8

Total 90 100.0

Berdasarkan data tabel 4.99. diatas diketahui bahwa mayoritas kepala

keluarga terdapat dalam keluarga yang merokok dalam ruangan/rumah 65 orang

dengan persentase 72.2% dan minoritas kepala keluarga yang tidak ada merokok

dalam ruangan/rumah 25 dengan persentase 27.8%.

Table 4.100. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Setiap Harinya Keluarga Rutin Mengkonsumsi
Buah di Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec.
Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 72 55.4

83
2 Tidak 58 44.6

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.100.. diatas diketahui bahwa mayoritas dalam

keluarga rutin mengkonsumsi buah 72 rumah tangga dengan persentase 55.4%

dan minoritas rumah tangga yang tidak mengkonsumsi buah 58 orang dengan

persentase 44.6%.

Table 4.101. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Mencuci Sayur Sebelum Dipotong di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 123 94.6

2 Tidak 7 5.4

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.101. diatas diketahui bahwa mayoritas ibu

mencuci sayur sebelum dipotong di dusun I sebayak 123 orang dengan persentase

(94.6%) dan minoritas Ibu Mencuci Sayur Sebelum Dipotong di Lingkungan

dusun I sebanyak 7 orang dengan persentase (5.4%).

Table 4.102. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Keluarga Sering Jajan di Lingkungan/Dusun I Desa.
Sembahe Baru Kec. Pancur Baru Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

84
No Keterangan F %

1 Ya 89 68.5

2 Tidak 41 31.5

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.102. diatas diketahui bahwa mayoritas keluarga

sering Jajan di lingkungan dusun I sebayak 89 orang dengan persentase (68.5%)

dan minoritas keluarga sering jajan di lingkungan dusun I sebanyak 41 orang

dengan persentase (31.5%).

Table 4.103. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Keluarga Ikut Dana Sehat di Lingkungan/Dusun I
Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 38 29.2

2 Tidak 92 70.8

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.103. diatas diketahui bahwa mayoritas Keluarga

yang tidak Ikut Dana Sehat di dusun I sebayak 92 orang dengan persentase

(70.8%) dan minoritas Keluarga Ikut Dana Sehat di dusun I sebanyak 38 orang

dengan persentase (29.2%).

85
Table 4.104. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan
Apakah Keluarga Rutin Memeriksakan Kesehatan di
Lingkungan/ Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F(x) %

1 Ya 80 61.5

2 Tidak 50 38.5

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.104. diatas diketahui bahwa mayoritas Keluarga

yang Rutin Memeriksakan Kesehatan di dusun I sebayak 80 orang dengan

persentase (61.5%) dan minoritas Keluarga Rutin Memeriksakan Kesehatan di

dusun I sebayak 50 orang dengan persentase (38.5%).

Table 4.105. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ada Anggota Keluarga Yang Pernah Mengikuti
Penyuluhan di Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 49 37.7

2 Tidak 81 62.3

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.105. diatas diketahui bahwa mayoritas Anggota

Keluarga Yang Tidak Pernah Mengikuti Penyuluhan di dusun I sebayak 81 orang

86
dengan persentase (62.3%) dan minoritas Anggota Keluarga Yang Pernah

Mengikuti Penyuluhan di dusun I sebanyak 49 orang dengan persentase (37.7%).

Table 4.106. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Keluarga Sering Membersihkan Bak Penampung di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 29 22.3

2 Tidak 101 77.7

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.106. diatas diketahui bahwa mayoritas Keluarga

yang Tidak Sering Membersihkan Bak Penampung di dusun I sebayak 101 orang

dengan persentase (77.7%) dan minoritas Keluarga Sering Membersihkan Bak

Penampung di dusun I sebanyak 29 orang dengan persentase (22.3%).

Table 4.107. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Kuku Anggota keluarga pendek dan bersih di
Lingkungan/ Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 117 90.0

2 Tidak 13 10.0

Total 130 100.0

87
Berdasarkan data tabel 4.107. diatas diketahui bahwa mayoritas Kuku

Anggota keluarga pendek dan bersih di dusun I sebayak 117 orang dengan

persentase (90.0%) dan minoritas Kuku Anggota keluarga pendek dan bersih di

dusun I sebanyak 13 orang dengan persentase (10.0%).

Table 4.108. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Anggota Keluarga Menjadi Anggota Dana Sehat di
Lingkungan/Dusun I Desa. Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Ya 111 85.4

2 Tidak 19 14.6

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.108. diatas diketahui bahwa mayoritas Anggota

Keluarga Menjadi Anggota Dana Sehat di dusun I sebayak 111 orang dengan

persentase (85.4%) dan minoriatas Anggota Keluarga Menjadi Anggota Dana

Sehat di dusun I sebanyak 19 orang dengan persentase (14.6%).

Table 4.109. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Saudara Pernah Mendengarkan Tentang HIV/AIDS
di Lingkungan/Dusun I Desa. Batu Penjemuran Kec.
Namorambe Kab. Deli Serdang Tahun 2016.

No Keterangan F %

1 Ya 132 89.2

88
2 Tidak 16 10.8

Total 148 100.0

Berdasarkan data tabel 4.109. diatas diketahui bahwa mayoritas kepala

keluarga Pernah Mendengarkan Tentang HIV/AIDS di dusun I sebayak 132

orang dengan persentase (89.2%) dan minoritas kepala keluarga Pernah

Mendengarkan Tentang HIV/AIDS di dusun I sebanyak 16 orang dengan

persentase (10.8%).

E. PERILAKU SADAR GIZI

Table 4.110. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Seluruh Memantau Berat Badan Secara Teratur di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 ya' 64 49.2

2 Tidak 66 50.8

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.110. diatas diketahui bahwa mayoritas

masyarakat tidak Memantau Berat Badan Secara Teratur di dusun I sebayak 66

orang dengan persentase (50.8%) dan minoritas Memantau Berat Badan Secara

Teratur di dusun I sebanyak 64 orang dengan persentase (49.2%).

Table 4.111. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ada Maslah Gizi Lebih Dalam Keluarga di Dusun I

89
Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang
Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 ya' 9 6.9

2 Tidak 121 93.1

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.111. diatas diketahui bahwa mayoritas anggota

kepala keluarga Maslah Gizi Lebih Dalam Keluarga di dusun I sebayak 9 orang

dengan persentase (6.9%) dan minoritas tidak ada anggota keluarga mengalami

Masalah Gizi Lebih Dalam Keluarga di dusun I sebanyak 121 orang dengan

persentase (93.1%).

Table 4.112. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ada Bayi Yang BBLr di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Tidak ada 6 4.6

2 ya' 7 5.4

3 Tidak 117 90.0

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.112. diatas diketahui bahwa tidak ada bayi 6 bayi

dengan persentase (4.6%) dan mayoritas anggota kepala keluarga Bayi Yang

90
tidak BBLR di dusun I sebayak 117 orang dengan persentase (90.0%) dan

anggota kepala keluarga Bayi Yang BBLR di dusun I sebayak 7 dengan

persentase (5.4%) .

Table 4.113. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Berat Badan Balita Anda Naik Sesuai Umur di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 Tidak ada 9 6.9

2 ya' 113 86.9

3 Tidak 8 6.2

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.113. diatas diketahui bahwa tidak ada balita

sebanyak 9 dengan persentase (6.9%)dan mayoritas berat badan balita naik sesuai

umur di dusun I sebayak 113 orang dengan persentase (86.9%) dan berat badan

balita naik tidak sesuai umur sebanyak 8 dengan persentase (6.2%).

Table 4.114. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Keluarga Makan-makanan Beraneka Ragam Setiap
Hari di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab.
Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 ya' 124 95.4

91
2 Tidak 6 4.6

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.114. diatas diketahui bahwa mayoritas

masyarakat makan makanan beraneka ragam setiap hari di Dusun I sebayak 124

orang dengan persentase (95.4%) dan minoritas masyarakat makan makanan

beraneka ragam setiap hari di dusun I sebanyak 6 orang dengan persentase

(4.6%).

Table 4.115. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Keluarga Mengkonsumsi Garam Beryodium di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 ya' 129 99.2

2 Tidak 1 .8

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.115. diatas diketahui bahwa mayoritas keluarga

mengkonsumsi garam beryodium di dusun I sebayak 129 orang dengan

persentase (99.2%) dan minoritas keluarga mengosumsi garam beryodium

sebanyak 1 orang dengan persentase (.8%).

92
Table 4.116. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan
Apakah Ibu Memberi Hanya Asi Saja Kepada Bayi Sampai
Usia 6 Bulan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur
Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Tidak ada 12 9.2

2 Ya 64 49.2

3 Tidak 54 41.5

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.116. diatas diketahui bahwa tidak ada bayi

sebanyak 12 dengan persentase (9.2%) dan mayoritas ibu memberi hanya asi saja

kepada bayi sampai usia 6 bulan di dusun I sebayak 64 orang dengan persentase

(49.2.18%) dan minoritas ibu tidak memberi hanya asi saja kepada bayi sampai

usia 6 bulan di dusun I sebanyak 54 orang dengan persentase (26.2%).

Table 4.117. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Saudara Memberikan Suplemen Gizi Bagi Anggota
Keluarga Yang Membutuhkan di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F %

1 ya' 96 73.8

2 Tidak 34 26.2

Total 130 100.0

93
Berdasarkan data tabel 4.117. diatas diketahui bahwa memberikan

suplemen gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan di dusun I sebayak 96

orang dengan persentase (73.8%) dan keluarga tidak memberikan suplemen gizi

bagi anggota keluarga yang membutuhkan di dusun I sebanyak 34 orang dengan

persentase (26.2%).

F. DATA PELAYANAN KESEHATAN

Table 4.118. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Didesa Ini Ada Tempat Berobat di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Ya 129 99.2

2 Tidak 1 .8

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.118. diatas diketahui bahwa mayoritas didesa ini

ada tempat berobat sebayak 129 orang dengan persentase (88.2%) . dan

minoritas yang tidak ada tempat berobat 1 orang dengan persentase (.8%).

Table 4.119. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Menurut Ibu Bagaimana Pelayanan Kesehatan Disini di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

94
1 Baik 125 96.2

2 Tidak Baik 5 3.8

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.119. diatas diketahui bahwa mayoritas pelayanan

kesehatan di dusun I sebayak 125 orang berkata baik dengan persentase(96.2%)

dan minoritas mngatakan tidak baik sebanyak 5 orang dengan persentase (3.8%)

Table 4.120. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Kalau Ada Yang Sakit Biasanya Dibawa Kemana di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Puskesmas 9 6.9

2 Bidan 84 64.6

3 Rumah Sakit 23 17.7

4 Polindes 2 1.5

5 Praktek Dokter 10 7.7

5 Lain-Lain 2 1.5

Total 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.120. diatas diketahui bahwa masyarakat dusun I

mayoritas jika ada yang sakit dibawa ke Bidan sebayak 84 orang dengan

95
persentase (64.6%) dan dilanjutkan dengan rumah sakit sebanyak 23 orang

dengan persentase (17.7%) dan minoritas masyarakat jika ada yang sakit di bawa

ke Polindes sebanyak 2 orang (1.5%).

Table 4.121. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Persediaan Obat Pada Pelayanan Kesehatan Sudah
Cukup di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Ya 122 93.8

2 Tidak 8 6.2

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.121. diatas diketahui bahwa obat pada pelayanan

kesehatan sudah cukup di dusun I sebayak 122 orang dengan persentase (93.8%)

dan obat pada pelayanan yang mengatakan belum cukup sebanyak 8 orang

dengan persentase (6.2%).

Table 4.122. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ibu Pernah Berobat ke Puskesmas di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Pernah 59 45.4

2 tidak pernah 71 54.6

96
Jumlah 130 100.0

berdasarkan data tabel 4.122. diatas diketahui bahwa masyarakat dusun I

yang pernah berobat ke puskesmas sebayak 59 orang dengan persentase (45.4%)

dan masyarakat yang tidak pernah berobat ke puskesmas 71 orang dengan

persentase (54.6%).

Table 4.123. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Jika


Pernah Bagaimana Pelayanan di Dusun I Desa Sembahe
Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

1 Tidak pernah 48 36.9

2 Baik 61 46.9

2 Cukup baik 19 14.6

3 Tidak baik 2 1.5

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.123. diatas diketahui bahwa yang tidak pernah

kepelayanan kesehatan ada 48 orang dengan persentase (36.9) dan yang pernah ke

pelayanan kesehatan dari keluarga yang pernah berobat ke puskesmas

mengatakan pelayanan kesehatan baik sebayak 61 orang dengan persentase

(46.9%) , pelayanan kesehatan cukup baik sebanyak 19 orang dengan persentase

97
(14.6%) dan pelayanan kesehatan tidak baik sebanyak 2 orang dengan persentase

(1.5%)

Table 4.124. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Bagaimana Petugas Puskesmas Melayani di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec Pancur Batu Kab Deli Serdang.

No Keterangan F %

1 Tidak ada 47 36.2

2 Baik 60 46.2

3 Cukup baik 20 15.4

4 Tidak baik 3 2.3

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.124. diatas diketahui bahwa yang tidak pernah

kepelayanan puskesmas ada sebanyak 47 orang dengan persentase (36.2%) dan

dari 45 keluarga yang pernah berobat ke puskesmas mengatakan petugas

kesehatan baik sebayak 60 orang dengan persentase (46.2%) , petugas kesehatan

cukup baik sebanyak 20 orang dengan persentase (15.4%) dan petugas kesehatan

tidak baik sebanyak 3 orang dengan persentase (2.3%)

Table 4.125. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Menurut Anda Apakah Posyandu Berjalan Lancar di
Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli
Serdang Tahun 2017.

No Keterangan F %

98
1 Ya 118 90.8

2 Tidak 12 9.2

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.125. diatas diketahui bahwa masyarakat

posyandu berjalan lancar di I yang mengatakan posyandu berjalan lancar ada

sebayak 118 orang dengan persentase (90.8%) dan yang mengatakan tidak

berjalan lancar ada sebanyak 12 oran dengan persentase (9.2%).

Table 4.126. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Ada Pemberian PMT Pada Bayi di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

No Keterangan F %

1 Tidak ada balita 6 4.6

2 Ya 86 66.2

3 Tidak 38 29.2

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.126. diatas diketahui bahwa masyarakat ada

pemberian PMT pada bayi sebanyak 86 orang dengan persentase (66.2%) dan

yang tidak pemberian PMT pada bayi sebanyak 38 orang dengan persentase

(29.2%) dan yang tidak ada balita sebanyak 6 dengan persentase (4.6%).

Table 4.127. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Apakah Desa Ini Memiliki Kader di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

99
No Keterangan F %

1 Ya 125 96.2

2 Tidak 5 3.8

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.127. diatas diketahui bahwa mayoritas

mengatakan di desa sembahe baru memiliki kader sebanyak 125 orang dengan

persentase (96.2) dan yang tidak ada memiliki kader sebanyak 5 orang dengan

persentase (3.8%) .

Table 4.128. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Menurut Saudara Kader Aktif di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.
No Keterangan F %

1 Ya 94 72.3

2 Tidak 36 27.7

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.128. diatas diketahui bahwa masyarakat

mengatakan kader yang aktif sebanyak 94 orang dengan persentase (72.3%) dan

yang mengatakan kader tidak aktif sebanyak 36 orang dengan persentase (27.7%)

Table 4.129. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Apakah Anda Memiliki Kartu Sehat di Dusun I Desa
Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Tahun
2017.

100
No Keterangan F %

1 Ya 94 72.3

2 Tidak 36 27.7

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.133. diatas diketahui bahwa mayoritas kepala

keluarga memiliki kartu sehat sebanyak 94 (72.3%) kepala keluarga dan

minoritas kepala keluarga yang tidak memiliki kartu sehat 36 keluarga dengan

persentase ( 27.7 %.)

Table 4.130. Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan


Menurut anda Apakaha Tenaga Kesehatan Perlu di
Tambah di Dusun I Desa Sembahe Baru Kec. Pancur Batu
Kab. Deli Serdang Tahun 2017.
No Keterangan F(x) %

1 Ya 94 72.3

2 Tidak 36 27.7

Jumlah 130 100.0

Berdasarkan data tabel 4.130. diatas diketahui bahwa Mayoritas tenaga

kesehatan perlu ditambah 94 kepala keluarga menyatakan YA dengan persentase

(72.3%) dan minoritas kepala keluarga mengatakan tidak perlu penambahan

tenaga kesehatan 36 kepala keluarga menyatakan tidak dengan persentase

(27.7%).

4.1.3. Hasil Pelaksanaan Rembuk Desa

101
Hasil pelaksaaan rembuk desa dilakukan dengan menggunakan metode

USG. Pada metode USG ini, peserta diberikan arahan terhadap sepuluh masalah

kesehatan lingkungan yang ada di Dusun I dengan cara (menentukan tingkat

kegawatan masalah, menentukan tingkat keseriusan masalah, menentukan tingkat

besaran/luas masalah, dan menentukan masalah prioritas). Pada metode ini,

peserta diarahkan untuk memberikan skor di masing-masing cara dengan

rentangan skor 1-8, kemudian dari masing-masing kategori yang sudah diberikan

skor oleh peserta dapat diolah dan baru dapat di tentukan prioritas masalah

kesehatan di Dusun I Desa Sembahe Baru.

Skor/peringkat terhadap masing-masing kategori :

Table 4.131. Penilaian Besarannya Masalah Kesehatan di Dusun I Desa


Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang tahun
2017.

No MASALAH NILAI KRITERIA NILAI AKHIR

U S G

1 Influenza 5 4 3 60

2 Merokok 7 5 6 210

3 Tidak KB 4 5 4 80

4 Selokan/got tidak sering 7 5 5 175

dibersihkan dari genangan

sampah

5 Sampah 7 6 8 336

6 Air keruh, berwarna, 6 6 5 180

102
berbau, berasa

7 Pembuangan/got disekitar 3 4 4 48

sumur

8 DBD 6 7 7 294

9 Adanya perkembangan 5 5 4 100

biakan nyamuk

10 Tidak di Imunisasi TT 3 4 4 48

Sebelum menikah

Tebel 4.131. Penentuan prioritas masalah kesehatan di lingkungan/desa


Sembahe Baru Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang tahun
2017.

No MASALAH JUMLAH RANGKING

NILAI

1 SAMPAH 336 1

2 ROKOK 210 3

3 DBD 294 2

Dari hasil tabel diatas, yang menjadi prioritas masalah adalah : Sampah.

103
BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Pelaksanaan PBL

Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan(PBL) Mahasiswa/I Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia Kelompok 3 dilaksanakan di

Lingkungan/Dusun I, Desa Sembahe Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten

Deli Serdang. Hasil kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik dari tanggal

9 Maret 2017-13 Mei 2017 dan melibatkan masyarakat setempat.

Susunan kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktek Belajar Lapangan

(PBL), antaralain :

1. Kegiatan pelaksanaan dan orientasi PBL

2. Penyusunan instrument

3. Persiapan lingkungan

4. Pengumpulan dan pengolahan data

5. Persiapan rembuk desa

6. Persiapan implementasi

7. Kegiatan implementasi

8. Membuat laporan dan konsultasi dengan sekaligus perpisahan

5.2. Pelaksanaan Rembuk Desa

Kegiatan rembuk desa yang dilaksanakan menjadi wadah bagi pertukaran

ide masyarakat yang hadir, dalam mencari penyelesaian masalah yang tepat

terhadap masalah yang dihadapi. Intervensi yang dipilih pada rembuk desa

104
diambil berdasarkan skor dari hasil metode pemecahan masalah yaitu dengan

metode USG dan yang menjadi prioritas masalah adalah masalah sampah. Pada

pelaksanaan rembuk desa yang dihadiri sebanyak 17 orang yang terdiri dari :

1. Kepala Dusun I

2. Masyarakat Lingkungan/Dusun I

Adapun pelaksanaan rembuk desa dilakukan pada :

Hari/Tanggal : Jumat, 5 Mei 2017

Pukul : 14.00-selesai

Tempat : Balai Desa Dusun I Desa Sembahe Baru

Acara : Rembuk Desa

Jumlah Peserta : 17 Orang.

5.3. Pelaksanaan Kegiatan Implementasi

Kegiatan implementasi merupakan upaya pemecahan masalah kesehatan

yang menjadi prioritas di lingkungan/Dusun I. Adapun program pemecahan

masalah yang dilakukan adalah.

5.3.1. Gotong Royong

Gotong royong dilakukan pada tanggal 11 Mei 2017 dengan melibatkan

warga dalam menanggulangi masalah lingkungan yang semak sehingga dilakukan

gotong-royong di desa Sembahe Baru, jalan Menuju perumahan Puri anom.

Setelah gotong royong mahasiswa dan kepala dusun I memasang spanduk

sebanyak 2 spanduk/ slogan tentang ajakan untuk membuang sampah pada tempat

105
sampah yang bertujuan untuk menyadarkan kepada masyarakat agar masyarakat

tidak lagi membuang sampah sembarangan.

5.3.2. PelaksanaanKegiatanPenyuluhan
A. Penyuluhan Gigi dan Mulut
Pada anak-anak SD Swasta orthodox dusun I desa Sembahe Baru.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 April 2017 pada anak-anak SD Swasta

orthodox agar dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut secara baik dan benar serta

mandiri. Di akhir pembelajaran, diadakan kuis untuk menguji keseriusan anak-

anak mendengarkan materi yang disampaikan, dan jawaban yang benar di berikan

hadiah sikat gigi dan alat Tulis dan kepada anak-anak yang hadir diberikan hadiah

sikat gigi 1 buah 1 orang.

B. Ikut Serta Dalam Kegiatan POSYANDU

Kegiatan POSYANDU dilaksanakan setiap bulannya pada tanggal 10,

mahasiswa menjadikan kegiatan posyandu ini sebagai kegiatan pembelajaran

dalam mengajarkan kesehatan di masyarakat terutama pada anak- anak balita.

C. Melaksanakan Senam Sehat

Senam sehat bersama ibu-ibu PKK di balai desa dusun II desa sembahe

baru. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2017 untuk meningkatkan

kesehatan jasmani.

D. Penyuluhan hipertensi

Penyuluhan tentang Hipertensi yang dilaksanakan di rumah salah satu anggota

perwiritan :

Tanggal : 12 April 2017

Sasaran : Ibu Ibuperwiritan

106
Rangkaian acara :

1. Pembukaan oleh moderator (5 menit)

2. Memberikan leaflet tentang Hipertensi ( 5 menit )

3. Penyuluhan tentang hipertensi (15 menit)

4. Diskusi/Tanya Jawab (10 menit)

5. Penutupoleh moderator dengan Membaca kesimpulan dan saran (5

menit).

E. PenyuluhanTentang kanker Payudara

Penyuluhan kanker Payudara yang dilaksanakan di Gereja HKBP Imanuel

Puri Anom :

Tanggal : 22 April 2017

Sasaran : Ibu Ibu koor HKBP Imanuel Puri Anom

Rangkaian Acara :

1. Pembukaan oleh moderator (5 menit)

2. Sambutan dari Bapak St. Drs.T. Panjaitan ( 3 menit)

3. Doa Pembuka oleh perwakilan mahasiswa (3 menit)

4. Pemebrian atau membagikan bahan tentang kanker payudara ( 5 menit)

5. Penyuluhan kanker Payudara (15 menit)

6. Diskusi/ Tanya jawab (20 menit)

7. Penutup oleh moderator dengan Membaca kesimpulan dan saran (5

menit)

8. Doa penutup sebelum pulang (5 menit)

F. Penyuluhan tentang Demam Berdarah dengue

107
Penyuluhan tentang Hipertensi yang dilaksanakan di rumah salah satu

anggota perwiritan :

Tanggal : 10 mei 2017

Sasaran : Ibu Ibu perwiritan

Rangkaian acara :

a) Pembukaan oleh moderator (5 menit)

b) Penyuluhan tentang hipertensi (15 menit)

c) Diskusi / Tanya Jawab (10 menit)

d) Penutup oleh moderator dengan Membaca kesimpulan dan saran (5

menit).

G. Pemasangan Stiker Bahaya Merokok dan Slogan Membuang Sampah

Pemasangan stiker tentang bahaya merokok dan membuang sampah

dilakukan pada tanggal 12 mei 2017. Pemasangan stiker tentang bahaya merokok

di pasang di warung- warung kopi dan rumah warga sebanyak 6 stiker, sedangkan

slogan membuang sampah dipasang di lapangan dan di pinggir jalan. Dengan

adanya pemasangan stiker dan slogan diharapkan masyarakat sadar tentang

bahaya merokok dan membuang sampah pada tempatnya.

108
BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan

1. Dari hasil identifikasi masalah kesehatan melalui metode USG ((Urgency,

Seriouness and Growth), di peroleh prioritas I adalah Sampah, prioritas II

adalah Merokok, prioritas III adalah DBD.

2. Dari karakteristik keadaan sosisal ekonomi masyarakat di Dusun I Desa

Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang yaitu tingkat

pendidikan masyarakat sudah dikategorikan baik, tingkat penghasilan sudah

mencukupi.

3. Perilaku kesehatan masyarakat di Dusun I Desa Sembahe Baru Kecamatan

Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang yaitu tidak baik karena banyak kepala

keluarga dan remaja yang merokok.

4. Keadaan kesehatan di Dusun I Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu

Kabupaten Deli Serdang yaitu sangat kurang menyadari kesehatan lingkungan

seperti membuang sampah sembarangan dan mengelola sampah dengan

membakarnya.

5. Program intervensi yang dilakukan berupa gotong royong pada jumat bersih,

memberikan penyuluhan kepada ibu perwiritan, dan anak SD, memberikan

Leaflet tentang Hipertensi. Memberikan penyuluhan kepada ibu- ibu digereja

tentang Kanker, dan memberikan penyuluhan tentang Bahaya DBD serta

pemasangan spanduk tentang bahaya dari merokok, pemasangan spanduk

109
larangan buang sampah sembarangan. Kegiatan ini didasarkan pada prioritas

masalah yang muncul pada saat rembuk desa yaitu mengenai masalah sampah,

perilaku merokok.

6.2. Saran

1. Untuk kepala Dusun I Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu

Kabupaten Deli Serdang :

a. Melakukan kegiatan gotong royong secara rutin dan terjadwal pada

setiap jumat sesuai dengan program desa yaitu jumat bersih.

2. Memberika dukungan terhadap segala program kesehatan yang dijalankan di

Dusun I Desa Sembahe Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli

Serdang.

a. Untuk masyarakat di Dusun I Desa Desa Sembahe Baru Kecamatan

Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Agar masyarakat selalu berperan

aktif dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan menjaga dan

meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar.

b. Agar masyarakat sadar tentang bahaya merokok dan dapat menjauhkan

rokok dari kehidupan dan dapat memantau anak anaknya agar

terhindar dari perilaku merokok dan bahaya dari rokok.

c. Agar masyarakat tetap memperhatikan lingkungan atau selokan

selokan yang dapat menyebabkan perkembang biakan nyamuk, seperti

gedangan air, merapika tempat- tempat gantungan baju dll.

110
d. Agar masyarakat selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan kesehatan

yang bermanfaat untuk meningkatakan pengetahuan dan kesehatan.

111

Anda mungkin juga menyukai