- Jika FHitung < F 0,05, menunjukkan tidak berbeda nyata, maka Ho diterima
dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95 %.
- Jika FHitung > F 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, maka Ho
- Jika F-hitung > F 0,01, menunjukkan beda sangat nyata, maka Ho ditolak
Jika dari daftar ANAVA diperoleh efek perlakuan F Hitung yang berbeda
nyata atau sangat nyata, maka selanjutnya dilakukan uji beda masing-masing
bagusnya. Pengujian ini dilakukan secara Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
KTa
BNJ () = q (A; db acak) x --------- (Bangun, 1989 : 25)
rxh
r = Jumlah ulangan
a = Jumlah perlakuan A (Ketinggian Air)
KTa = Kuadrat Tengah Acak
KTa
BNJ () = q (H; db acak) x --------- (Bangun, 1989 : 25)
rxa
1
r = Jumlah ulangan
KTa
KK = ----------- x 100 % (Bangun : 1989 : 17)
Y
2
.
Simbul
Ulangan
Kombinasi Jumlah Rerata
Perlakuan I II
( Y )2 245,582
1. FK = NT = ------------- = ----------------- = 2,512.90
rxaxh 2x4x3
3
= 2,570.44
= 35.38
= 22.17
Untuk pengujian Jumlah Kuadrat efek utama A (JK a) dan JK efek utama
4
MODEL TABEL DWI KASTA KETEBALAN MULSA DAN PUPUK TSP
Rerata
H1 H2 H3 A
22.1 22.8 18.6 63.6
A1 0 4 7 1 10.60
16.5 20.2 22.8 59.6
A2 0 7 3 0 9.93
20.1 19.8 23.1 63.1
A3 0 4 7 1 10.52
15.6 20.5 23.1 59.2
A4 6 0 0 6 9.88
15,093.01
= ---------------------------------------- - 2.512,90
2x3
= 2.60
20,196.89
= ---------------------------- - 2.512,90
2x4
= 11.71
5
8. JK A/ H = JK(Perlakuan Kombinasi) - JKA - JKH
= 21.06
Tabel
Lampiran Sidik Ragam Rata-rata Tinggi Tanaman Sawi pada Umur 10 Hari Setelah
2 : Tanam (HST), akibat Perlakuan Ketinggian Air dan Konsentrasi Nutrisi
Hidrogroup
Perlakuan 11 35.38
0 t
A 3 2.60 0.87 .86 n 3.05 4.82
5 *
H 2 11.71 5.86 .81 * 3.44 5.72
3
A/H 6 21.06 3.51 .48 * 2.55 3.76
KK = 9.81 %
Dari daftar ANAVA diperoleh efek perlakuan F Hitung dari dosis pemberian
pupuk hidrogroup yang berbeda sangat nyata dan perlakuan interaksi antara
ketinggian air dengan dosis pupuk Hidrogroup yang berbeda nyata, maka
6
dilakukan secara Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan rumus masing-masing
sebagai berikut :
KTa
BNJ () = q (H; db acak) x --------- (Bangun, 1989 : 25)
rxa
1,01
BNJ (0,05) = q 0,05 (3; 22) x ---------
2x4
= 3,56 x 0,36
= 1,28
H1 H2 H3
9,30 10,43 10.97
a
9,30 + 1,28 = 10,58
b
10,43 + 1,28 = 11,71
KTa
BNJ () = q (AxH; db acak) x ---------(Bangun, 1989 : 25)
r
7
1,01
BNJ (0,05) = q 0,05 (12; 22) x ---------
2
= 5,15 x 0,71
= 3,66
A2H3
A4H1 A2H1 A1H3 A3H2 A3H1 A2H2 A4H2 A1H1 A1H2 A4H3 A3H3
7.83 8.25 9.34 9.92 10.05 10.14 10.25 11.05 11.42 11.55 11.59
a
7,83 + 3,66 = 11,49
b
8,25 + 3,66 = 11,91
A1H1 11,05 ab
A1H2 11.42 ab
A1H3 9.34 ab
A2H1 8.25 ab
A2H2 10.14 ab
A2H3 11.42 ab
A3H1 10.05 ab
A3H2 9.92 ab
A3H3 11.59 b
A4H1 7.83 a
A4H2 10.25 ab
A4H3 11.55 b
8
KTa
KK = ----------- x 100 %
Y
pupuk hidrogroup terhadap tinggi tanman sawi pada umur 10 HST adalah
sebagai berikut :
1,01
KK = ------------ x 100 % = 9,82 %
10,23