Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Obat Anti Reumatik Dengan Keluhan Pasien

Sebagaimana telah kita ketahui berbagai macam obat anti reumatik, salah satunya yang paling
digunakan adalah Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS). Mekanisme kerja OAINS atau
Non Steroidal Anti Inflamatory Drugs (NSAID) didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1
(cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). COX-1 menghasilkan Prostaglandin (PG)
yang dapat melindungi mukosa saluran cerna, sedangkan COX-2 merupakan enzim yang
merespon stimulus inflamasi dan menghasilkan PG yang berhubungan dengan inflamasi.
Penghambatan COX-1 dapat menyebabkan penurunan agregasi platelet dan terjadinya
pendarahan mukosa saluran cerna.

NSAID terbagi menjadi dua macam yaitu NSAID selektif dan non selektif. NSAID selektif
bekerja menghambat enzim COX-2 saja dan NSAID non selektif bekerja menghambat enzim
COX-1 dan juga COX-2. Karena COX-1 merupakan suatu isoform konstitutif yang terdapat
dalam kebanyakan sel dan jaringan normal, contohnya enzim COX-1 menghasilkan PGE 2 dan
PGI2 yaitu prostaglandin utama yang disintesis oleh mukosa gastrik. Senyawa-senyawa ini (PGE 2
dan PGI2) berfungsi sebagai zat sitoprotektif di mukosa lambung dengan cara: (1) dapat
menghambat sekresi asam lambung; (2) meningkatkan aliran darah mukosa; (3) meningkatkan
sekresi mukus sitoprotektif. Apabila terjadi penghambatan sintesis senyawa ini (PGE 2 dan PGI2)
dapat menyebabkan rusaknya mukosa lambung, dan terjadilah nyeri ulu hati (epigastrium)

Perlu diketahui, sekresi asam lambung dipengaruhi oleh histamine yang bekerja sebagai
sekretagog (senyawa yeng meningkatkan sekresi) lambung yang kuat dan memicu sekresi asam
secara berlebihan dari sel parietal melalui kerjanya pada reseptor H2. Namun, sel-sel di mukosa
lambung yang mengandung somatostatin, yang dapat menghambat sekresi asam oleh sel parietal.

Jika mukosa lambungnya telah rusak seperti yang telah dijelaskan tadi maka histaminpun akan
meningkat dan sekresi asam lambung juga akan terus meningkat hal ini akan memperburuk
keadaan lambung karena telah kita ketahui bahwa asam bersifat korosit (merusak) sehingga
dapat terjadi iritasi, erosi ataupun ulkus lambung.

Anda mungkin juga menyukai