PENDAHULUAN
spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut, dan gout akut. (1) Terapi yang demikian
Rute pemberian obat secara oral adalah rute paling umum dan nyaman
digunakan oleh pasien. Tablet merupakan salah satu di antara sediaan oral yang
banyak digunakan, terdapat 50-60% dari bentuk sediaan yang ada karena
mempunyai keuntungan mudah dibawa, memiliki durasi aksi kerja obat yang dapat
dikontrol, dan dengan teknik tertentu, rasa dan aromanya dapat diperbaiki. Namun
pasien tertentu, seperti pediatri, geriatri, pasien stroke dan psikiatri seringkali
diperoleh sediaan yang lebih cepat larut sehingga dapat meningkatkan laju absorbsi.
Disintegrasi merupakan salah satu faktor penting untuk tablet yang rute
pelarutan sempurna dari suatu obat, terlebih untuk obat-obat yang mempunyai
kelarutan rendah dalam air (poorly soluble drug), sepeti ibuprofen yang memiliki
sifat praktis tidak larut dalam air, disolusi merupakan faktor yang lebih penting
1
dibandingkan disintegrasi sehingga kecepatan disolusi merupakan tahap penentu
(rate limiting step) pada proses absorbs obat yang memungkinkan untuk
mengandung senyawa obat yang dapat terintegrasi dengan cepat biasanya dalam
(5)
hitungan detik ketika di letakkan di lidah. Zat aktif kemudian melarut dengan
adanya saliva. Bahkan, lapisan mukosa yang tidak ada keratin dalam rongga
langsung dan granulasi basah. Kedua metode ini merupakan metode yang paling
metode paling mudah dan murah, karena proses pembuatannya dapat menggunakan
formulasi ODTs akan mempengaruhi sifat fisik tablet yang dihasilkan dan juga akan
tablet ODTs Crosikam dengan zat aktif piroksikam menggunakan metode kempa
diperoleh tablet ODTs dengan sifat fisik dan disolusi yang paling baik.
2
primellose sebagai superdisintegran dapat menghasilkan tablet ODT yang
relatif cepat ?
I.3. Tujuan
Tablet) croksikam dengan zat aktif piroksikam dengan metode kempa langsung
I.4. Manfaat
relatif cepat.