Anda di halaman 1dari 4

Soal

Hubungan antara segment pasar dengan produk sabun

Segmen Jenis Produk Sabun



Pasar I II III
Bawah 100 65 95 260

Menengah 125 75 70 270

Atas 75 60 85 220

300 200 250 750

Ditanyakan :

1. Berapa probabiltas pada produk sabun I pada semua segmen pasar ?


Jawab :
300
Jadi, Probabiltas produk sabun I pada semua segmen pasar yaitu ( ) = 0,4 = 40%
750

2. Berapa probabiltas segment pasar menengah untuk produk sabun I ?, produk sabun II ?,
produk sabun III ?
Jawab :
125
a. Probabiltas pasar menengah untuk produk sabun I (satu) = ( ) = 0,46 = 46 %
270

75
b. Probabiltas pasar menengah untuk produk sabun II (dua) = ( ) = 0,28 = 28 %
270

70
c. Probabiltas pasar menengah untuk produk sabun III (tiga) = ( ) = 0,56 = 56 %
270
3. Kalau saudara pengambil keputusan, maka saudara mimilih produk sabun mana sebagai
pilihan untuk dikembangkan di semua segment pasar berdasarkan :
a. Kriteria Maksimax
b. Expected Value

Jawab :

a. Kriteria Maksimax
300
Probabilitas produk sabun I = ( ) = 0,4 = 40%
750

200
Probabilitas produk sabun II = ( ) = 0,27 = 27 %
750

250
Probabilitas produk sabun III = ( ) = 0,33 = 33 %
750

b. Expected Value
o Expected Value Produk Sabun I
300 300 300
= ( ) x 100 + ( ) x 125 + ( ) x 75
750 750 750
= 40 + 50 + 30
= 120

o Expected Value Produk Sabun II


200 200 200
= ( ) x 65 + ( ) x 75 + ( ) x 60
750 750 750
= 17,3 + 20 + 16
= 53,3

o Expected Value Produk Sabun III


250 250 250
= ( ) x 95 + ( ) x 70 + ( ) x 85
750 750 750
= 31,7 + 23,3 + 28,3
= 83,3
4. Sebutkan dan jelaskan dengan contoh basis atau dasar dalam pengambilan keputusan !
Jawab :

1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan keputusan yang


berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan keputusan
yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah
yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat
intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan. Contonya Sapri
biasanya ke-kampus dengan berjalan kaki, tapi tiba-tiba hujan maka sapri memilih
naik angkutan umum agar tetap ngampus dan tidak basah karena kehujanan.

2. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan keputusan


yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan
untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah
penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi
pengetahuan praktis di kemudian hari. Contoh Nuni membeli buku di tempat A & B,
ketika Nuni ingin membeli buku lagi ia lebih memilih tempat A, krn pelayanan dan
tempatnya lebih baik disbanding tempat B.

3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan keputusan yang


dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan
keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan
dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi.
Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data.
Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data
harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar
pengambilan keputusan. Contoh dalam menentukan lokasi usaha antara desa dan kota
kita lebih memilih kota, karena di perkotaan lebih ramai dibanding di desa.

4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang yaitu pengambilan keputusan yang


berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi
pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan
wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi
tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Contoh, seorang pimpinan
membuat suatu pertemuandengan seluruh staff sesuai waktu dan tempat yg telah
ditentukannya sendiri.
5. Pengambilan Keputusan Rasional yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan
yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalahmasalah yang
dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang
dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.
Contoh dalam membuat kue telah ditentukan bahan dan ukurannya untuk membuat
kue tersebut.

Nama : ANDI MUH AMRIL


Jurusan : Adm. Perkantoran (AP. 15)

Anda mungkin juga menyukai