Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
penampilan wajah dan senyum. Gigi tiruan secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu gigi tiruan penuh ( Full Denture ) dan gigi tiruan
sebagian (Partial Denture). Gigi tiruan sebagian dapat dibagi lagi menjadi gigi
tiruan lepasan /Removable (yang dapat dilepas pasang sendiri oleh pasien) dan
gigi tiruan cekat/ Fixed/ GTC (yang disemenkan ke gigi pasien secara
menjadi dua yaitu crown dan bridge. Secara keseluruhan gigi tiruan cekat
penampilan wajah dan senyum. Gigi tiruan secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu gigi tiruan penuh dan gigi tiruan sebagian. Gigi
1
tiruan sebagian dapat dibagi lagi menjadi gigi tiruan lepasan /Removable
(yang dapat dilepas pasang sendiri oleh pasien) dan gigi tiruan cekat/ Fixed/
GTC (yang disemenkan ke gigi pasien secara permanen). Gigi tiruan cekat
atau disingkat dengan GTC diklasifikasikan menjadi dua yaitu crown dan
bridge.
Gigi tiruan jembatan adalah gigi tiruan yang mengganti satu atau lebihgigi
yang hilang, dan dilekatkan ke satu atau lebih gigi asli atau akar gigi
jembatan.
pada gigi tiruan depan atas dan kehilangan gigi belakang atas kanan. Dari
anamnesa diketahui pasien sudah memakai gigi tiruan sejak 2 tahun pada gigi
depan atas. Pemeriksaan IO pada gigi 11 mahkota tiruan dengan bahan PFM,
perkusi (+) dan goyang grade 1 gigi 26 missing. Pemeriksaan radiografi pada
Dokter gigi menjelaskan pada pasien akan membuatkan gigi tiruan cekat.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa rencana perawatan yang tepat dilakukan dokter gigi dan bagaimana
1.3 Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
pasien dengan cara mengganti gigi dan jaringan maksilofasial yang hilang
dokter gigi tidak hanya untuk menggantikan struktur yang hilang tetapi
kesehatan gigi dan jaringan yang masih ada serta mencegah terjadinya
kerusakan lebih lanjut dari struktur rongga mulut. 2,3 Hasil penelitian
4
Roessler (2003) menyebutkan terdapat dua alasan utama pasien melakukan
maupun seluruh gigi dengan gigitiruan yang dapat dipasang dan dilepas
sendiri oleh pasien dari rongga mulut. Berdasarkan jumlah gigi yang
5
dibuka pasang oleh pasien, terdiri atas GTSL akrilik dan GTSL
GTC
4. Bila dukungan sisa gigi asli kurang sehat atau belum erupsi
sempurna.
beberapa gigi yang hilang dengan bahan tiruan dan dipasangkan ke pasien
secara permanen serta tidak dapat dibuka-buka oleh pasien, terdiri dari
gigi tiruan cekat mahkota (crown) dan jembatan (bridge). Perawatan gigi
2. Daerah tidak bergigi masih dibatasi oleh gigi asli pada kedua sisinya
periodontal baik
6
3. Gigi tiruan Implan
lepasan.
4. Protesa Maksilofasial
dan struktur wajah yang disebabkan oleh adanya penyakit, tindakan bedah
dan kelainan bawaan dengan alat tiruan yang dapat atau tidak dapat
ekstra oral dan intra oral. Protesa ekstra oral adalah protesa yang
merestorasi dan atau menggantikan bagian dari wajah atau struktur kepala
yang hilang seperti protesa mata, protesa hidung dan protesa telinga.
Protesa intra oral adalah protesa yang merestorasi dan atau menggantikan
palatum, speech aids, palatal lifts dan feeding plate pada bayi.
Prostodontik
7
rencana perawatan dan melaksanakan prosedur klinis, tekniker gigi
tiruan.
8
gigitiruan untuk dapat bergerak secara horizontal dengan baik dan
gigitiruan didapat dari tulang rahang atas dan rahang bawah serta
2.2 Aplikasi
1. Pengertian
metode, prinsip dan sebagainya pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
9
Hasil penelitian Mendez (1985) dan Singh dkk (2011), menunjukkan bahwa
dan prosedur yang benar-benar dipraktikkan. Sebagian besar dokter gigi tidak
mengikuti prosedur yang telah mereka pelajari selama masa pendidikan dan
bahwa dokter gigi di Amerika Serikat dan di negara lain biasanya tidak
terdapat teknik alternatif yang sesuai untuk masing-masing kasus yang mereka
atau memilih teknik yang berbeda yang mereka pelajari dari luar universitas
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka sebagian besar dokter gigi tidak
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Terminologi
menggunakan instrument
jaringan periodontal.
11
8. Bagaimana prognosa pada kasus?
1. Pemeriksaan
gigi depan atas dengan keluhan rasa sakt dan kehilangan gigi
b. Objektif :
a) Intra Oral
b) Extra Oral
2. Diagnosis
Gigi Diagnosis
26 Missing
12
3. Rencana Perawatan
Perawatan Awal : Scalling jika ada -> Crown lama dibukan ->
Pemberian Antibiotik
Perawatan Akhir :
lokasi terminal
dan 25 )
Conector : Rigid
4. Bahan
13
satu atau beberapa gigi yang hilang yang tidak dapat dilepas secara
permanen.
Pada gigi 26 yaitu gigi yang missing merupakan indikasi dari GTC dan
hukum ante.
Jaringan lunak mulut adalah yang paling sensitive dari tubuh manusia.
Jika gig tiruan tidak sesuai dengan benar akan bergerak selama
tempat sakit. Jika gigi tiruan tidak diperbaiki, tempat sakit dapat
14
sampai ke jaringan periapikal sehingga menyebabkan abses
periapikal
preparasi.
a. Kegagalan sementasi
b. Kegagalan mekanis
e. Karies
f. Nekrose pulpa
perawatan gigi tiruan yang tidak baik oleh pasien atau karena gigi
8. Prognosa
komunikatif dengan dokter gigi atau perawat gigi dan pasien tidak
9. Prosedur kerja
15
1. Mahkota tiruan yang lama dibuka terlebih dahulu menggunakan tang
pelepas pita ortodontik, dengan cara dibuat lubang pada bagian atas MT
lebih besar dari ujung tang lalu ujung tang ditempatkan memegang tepi
2. Melakukan scalling dan root planting jika ada plak atau kalkulus.
Cara kerja untuk gigi yang menggunakan deattached dowel crown dengan
saluran akar )
Tahap Preparasi
- Gigi 11
bur pada bagian labial dibuat dulu bagian tengahnya lalu dibuat bagian
16
2. Pemotongan insisal.
groove.
17
5. Pengasahan pada bagian palatal pada bagian cembung dengan elips bur
Semua sudut yang tajam dibulatkan & dihaluskan dengan finishing diamond
Insersi
18
5. Batas crown dengan gigi asli tidak boleh diastema dan kontak (masih bisa
6. Retensi GTC
7. Stabilisasi GTC
8. Kontak oklusal
Cara insersi/sementasi
2. Ratakan
4. Tekan
5. Setting time
- Gigi 26
dengan menggunakan diamond bur. Ambil dahulu bagian yang lebih dekat
19
Setelah selesai oklusikan kemudian gunakan sonde untuk mengecek
Bidang aksial adalah pada bagian bukal dan proksimal atau palatal dengan
menggunakan round bur atau tappered bur ( dari tengah lalu ke mesial atau
ke distal )
distal.
Insersi
Cara insersi/sementasi
2. Ratakan
4. Tekan
5. Setting time
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Arifin M., Rahardjo W., Roselani. 2000. Diktat Prostodonsia: Ilmu Gigi Tiruan
Jakarta : EGC
http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/38151/079a089b17090d1bbd1a8bba
ed582207.
21