Derita siang dan malam menimpa mu tak sedetik pun menghentikan langkah mu Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Kehebatanmu Ibu oleh Rifka Nurul Aulia
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tidak bisa berbicara Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu Yang selalu ada disaat kau Sedih,senang,dan susah ketika kamu mulai membesar Kau bisa memahami hidup Betapa sulitnya dulu waktu ibumu melahirkanmu Keringat bercucuran mulai jatuh Dan disaat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu Dan ayahmu berkata Yang kuat Bayangkan dan bayangkan sekarang kau tumbuh menjadi makhluk normal Masih banyak seorang ibu yang ingin melahirkan anaknya normal Tapi ada seorang ibu yang harus mendapat kan ujian anak yang tidak normal Sebagai manusia sosial kita harus saling bantu dan tolong menolong Maka,Kita harus berterimakasih ke Ibu karena 9 bulan dia mengandung Tiada letih yang dirasakannya Maka sekarang kita harus balas budi kepada ibu Ibu I you You are my everything because youre forever in my heart mother. Thanks you allah and Thanks Mother Selamanya kau selau di hatiku Puisi Untuk Ibu Jauh lebih bermakna oleh Taufiq Ridho
Telah berjuta kata coba ku rangkai
ketika inginnya hati menggambarkan lautan tinta sudah ku habiskan ketika tangan kotorku ingin tuliskan
Seketika, tubuhku mematung waktu yg seakan berhenti
jiwa yg bergejolak mencampur adukan rasa aku tak bisa Apa yg sulit dari merangkai kata? begitu sulitkah menulis? Tidak! Ternyata Bukan itu
Karna Berapa dan seindah apapun kata yg ku rangkai
sebanyak apapun tinta yg ku habiskan kasihmu jauh melebihi itu semua tentangmu, jiwa yg suci itu
sebuah penghargaan yang ingin ku berikan
walau jauh berbanding dengan tulusnya kasihmu itu apalah arti sebuah rangkaian kaata ini kasihmu itu jauh lebih bermakna
karna engkau, aku mengertri hidup ini
kau itu bagai mentari kau yg menyinari siangkuku dan memberikan sinarmu pada bulan untuk menerangi malamku
aku menyayangimu, ibu
Puisi Untuk Ibu Perjuangan Tanpa Banding
Bermula dari kasih sayang tulus
lukis semua rasa yang halus
kini ku mulai cerita
saat merintih menahan dera tiada Banding hantamannya Bagai terBakar larpa Tak perna ia peduli jiwa kan tinggalkan raga
tak ada lukisan Betapa menakutkan itu
layaknya petir Bergemuruh samua daya dan harap tumpah meruah semua gelisah
tiada sedetikpun yang mau
mau sejenak Beri ruang untuk mengeluh raungnya menyayat kalBu Tak terhitung butir-butir peluh tapi Badai Belum Berlalu
ia masih dan Belum Berhenti Berperang
genggaman tangannya Bagai remukkan tulang hanya dia sendiri yang tau jurang yang akan dia lalu
kini rintih pergi
dan air seBening salju pun mulai Berlinang
Tak kala rengek meraung lantang cemas melayang hilang karena seonggak daging dan gumpalan darah telah datang datang Bagai Bintang
kumandang asma illahi terdengar memenuhi setiap sisi ruang