Oleh:
KELOMPOK 2
FAKULTAS TEKNIK
2012
5.1. PENDAHULUAN
- Uji Triaksial
1 > 2 = 3 , digambarkan oleh kurva CM.
Teori ini didasarkan pada hipotesa bahwa tegangan normal dan tegangan geser
yang bekerja pada permukaan rupture dimana tegangan normal sama besarnya,
maka bidang yang paling lemah adalah bidang yang mempunyai tegangan geser
paling besar sehingga kriteria Mohr dapat ditulis sebagai berikut:
=f()
Untuk keadaan tegangan 1 > 2 > 3 yang diposisikan pada bidang(,), terlihat
bahwa lingkarang Mohr (1, 3) mempengaruhi kriteria failure. Failure terjadi
jika lingkaran Mohr menyinggung kurva Mohr (kurva intrinsic) dan lingkaran
tersebut failure (gambar 5.2.)
Kurva Mohr merupakan envelope dari lingkaran-lingkaran Mohr pada saat failure.
Kurva ini dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang sederhana, melainkan
didapat dari hasil percobaan dengan menggambarkan envelope dari beberapa
lingkaran Mohr pada saat failure, pada berbagai kondisi tegangan (gambar 5.3.)
Kriteria Mohr juga dapat digunakan untuk mempelajari kekuatan geser (shear
strength) di dalam patahan, kekar, atau jenis-jenis diskontinuitas lainnya (gambar
5.4).
=C+
dengan:
= tegangan geser
= tegangan normal
C = Kohesi
Daari persamaan (5.1) dapat disimpulkan bahwa batuan dapat mengalami Rupture
pada dua bidang dengan kondisi tegangan yang berbeda.
Persamaan (5.1) dapat disederhanakan dan merupakan fungsi dari c (kuat tekan)
dan t (kuat tarik).
- Kondisi tarik : 1 = 0, 3 = - t
1={ (1 + 2)1/2 + } = 2 C
c {1+}1/2 +
= (5.2)
t {1+}1/2
1 3
. =1 (5.3)
1 1+
. =
1
tetapi karena 1 > 3, keriteria digambarkan oleh garis KF. Nilai 1 dan 3
dimana terjadi failure teletak pada sudut BKF dan sudut AKF untuk kondisi
tegangan dimana tidak terjadi failure.
c = 5,8 t. Hasil uji kuat tekan dan tarik untuk berbagai jenis batuan
c
menunjukkan bahwa perbandingan cenderung untuk lebih besar dari 5,8.
t
Semakin besar perbandingan tersebut, batuan bersifat semakain getas dan
cenderung mudah dipisahkan.
a b
3 3
3 = -t
Kriteria failure dari Tresca berlaku untuk batuan isotrop dan ductile.
Kriteria ini merupakan fungsi dari tegangan utama dan 3.
Menurut kriteria ini, batuan mengalami failure jika tegangan geser maksimum
sama dengan kuat geser batuan S.
13
S = = 2
dengan :