Anda di halaman 1dari 15

Peraturan Akademik

PERATURAN AKADEMIK
SMA NEGERI 3 TUAL

Puji syukur senantiasa Tercurah kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Buku Peraturan Akademik SMA Negeri 3 Tual Tahun Pelajaran 2016/
2017 dapat diselesaikan.
Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan
oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang
kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 sebagai
pengganti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan Pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, stnadar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 untuk
melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan sebagai
petunjuk pelaksanaan operasional. Bagian utama dari pengelolaan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran adalah
peraturan akademik SMA. Maka dalam upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna
mempercepat pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, SMA Negeri 3 Tual menyusun
Peraturan Akademik Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
Peraturan Akademik ini berisi tentang persyaratan minimal kehadiran siswa untuk
mengikuti pelajaran dan tugas dari guru, ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian,
kenaikan kelas, dan kelulusan, serta semua penilaian-penilaian lainnya yang merupakan
ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium,
perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan.
Pedoman akademik ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada
Kepala Sekolah, Siswa, Guru, Tata Usaha, dan Masyarakat mengenai pelaksanaan pendidikan
di SMA Negeri 3 Tual, Kota Tual.

1
Peraturan Akademik

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 TUAL


NOMOR :122a/I06.10/SMA.01/KP/2016 /SMA.M/SK/VI/2008
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 TUAL

Kepala SMA Negeri 3 Tual, Kota Tual, Provinsi Maluku;

I. Menimbang :
1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif
diperlukan peraturan akademik bagi siswa.
2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa
SMA NEGERI 3 TUAL.
3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua siswa dan siswi SMA NEGERI 3
TUAL agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
II. Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian
5. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidik SMA NEGERI 3 TUAL tanggal 10 Juli 2016.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Peraturan Akademik SMA NEGERI 3 TUAL adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan Ini.
Kedua : Peraturan Akademik SMA NEGERI 3 TUAL sebagaiamana yang
dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi semua siswa dan siswi
SMA NEGERI 3 TUAL
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Tual
Pada tanggal : 11 Juli 2016
Kepala SMA NEGERI 3 TUAL

Semuel Kuriake Balubun,S.Pd.


Nip. 197407072002121010

2
Peraturan Akademik

Lampiran Keputusan Kepala SMA NEGERI 3 TUAL


Nomor : 122a/I06.10/SMA.01/KP/2015 275/SMA.M/SK/VI/2008
PERATURAN AKADEMIK
SMA NEGERI 3 TUAL

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran,
ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SMA
Negeri 3 Tual.
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan
fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada
guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor.
4. Siswa SMA Negeri 3 Tual adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses
pendidikan di SMA Negeri 3 Tual.
5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
atau lebih.
6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 kegiatan
pembelajaran.
7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
8. Ulangan Kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 2.

BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 2
1. Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80%
dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas
maupun teori atau praktik.
3. Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan
dalam penentuan ketentuan poin satu.
4. Ketidak hadiran siswa karena kepentingan keluarga yang sangat mendesak harus
disampaiakan oleh orang tua/ wali dalam bentuk tertulis dan atau lisan tidak
diperhitungkan dalam penentuan ketentuan ayat satu.

3
Peraturan Akademik

5. Jangka waktu pemberian isin maksimal 3 (tiga) hari berturut-turut.


6. Siswa yang mengikuti lomba/kegiatan akademik dan non akademik atas nama
sekolah/kabupaten/provinsi diberi izin istimewa dan tidak berpengaruh pada
ayat/pasal satu.

BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 3
Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus
yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu
KD atau lebih.
3. Ulangan harian di tentukan oleh guru mata pelajaran.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) harus
mengikuti kegiatan remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan sampai tuntas.

Pasal 4
Ulangan Tengah Semester
1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran
setelah 8 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes yang ditentukan oleh guru bersangkutan.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) harus
mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum
mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester.
9. Hasil Ulangan siswa dikembalikan setelah diperiksa.

4
Peraturan Akademik

Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dengan
jumlah soal 40 sampai 50 nomor dan atau Uraian (Essay Test) dengan jumlah soal
5 sampai 20 nomor.
5. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) harus
mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum
mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
8. Kegiatan remidial dilaksanakan sampai batas perampungan nilai.
Pasal 6
Ulangan Kenaikkan Kelas
1. Ulangan kenaikkan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Ulangan kenaikkan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan ulangan kenaikkan kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan kenaikkan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda
dengan jumlah soal 40 sampai 50 nomor dan atau soal uraian dengan jumlah soal
5 sampai 20 nomor. .
5. Hasil ulangan kenaikkan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) harus
mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum
mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

5
Peraturan Akademik

Pasal 7
Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik dilakukan pada semua mata pelajaran yang ada kegiatan ujian
praktiknya.
2. Penilaian praktik dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 8
Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran.
2. Penilaian sikap dilakukan setiap sebelum ulangan harian dilaksanakan.
3. Nilai sikap dinyatakan dengan A (Sangat Baik), B (Baik), C (cukup), dan D (Kurang).
4. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
disusun dalam penjabaran RPP.
5. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 9
Penilaian Kepribadian dan Karakter
1. Penilaian kepribadian dan Karakter dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling
bersama guru mata pelajaran.
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian dan karakter direncanakan dan dilaksanakan
oleh guru bimbingan konseling bersama guru mata pelajaran dalam bentuk
profil/deskripsi perkembangan karakter siswa.
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 10
Ujian Sekolah
1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
pada semua mata pelajaran.
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik pada semua mata pelajaran.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tertulis maupun praktik mengikuti
ketentuan yang berlaku.

6
Peraturan Akademik

Pasal 11
Ujian Sekolah Berstandar Nasional
1. Ujian sekolah berstandar nasional dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada mata pelajaran tertentu yang diuji dengan proporsi
soal 25% berasal dari pusat dan 75% disusun oleh MGMP kabupaten/kota atau
propinsi.
2. Ujian sekolah berstandar Nasional berbentuk ujian tulis yang terdiri dari soal
pilihan ganda dan 5 soal uraian atau lebih.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional dilaksanakan dengan
berpedoman pada Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar
Nasional.

Pasal 12
Ujian Nasional
1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa
mata pelajaran tertentu.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku
berdasarkan Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional.

7
Peraturan Akademik

BAB IV
KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
Pasal 13
Ketentuan Kenaikkan Kelas X
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran
yang diujikan di kelas X semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari KKM tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 80 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/sekolah
5. Memperoleh nilai sikap/afektif rata-rata bernilai Baik.

Pasal 14
Ketentuan Penjurusan
1. Dalam menentukan jurusan tetap memperhatikan :
a. nilai akademik;
b. minat siswa;
c. rekomondasi guru BK/TIM/Panitia Penjurusan;
d. program sekolah.
2. Siswa dalam menentukan suatu jurusan disyaratkan mencapai yang lebih tinggi dalam
mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik jurusan tersebut.
a. Jurusan IPA
Mata pelajaran pada Jurusan IPA adalah Biologi, Fisika, dan Kimia
b. Jurusan IPS
Mata pelajaran pada Jurusan IPS adalah Geografi, Ekonomi dan Sosiologi.
3. Apabila ketiga nilai yang tidak tuntas mencakup mata pelajaran yang menjadi ciri khas
masing-masing program studi, maka yang bersangkutan dapat dijuruskan ke salah satu
program studi setelah mengikuti program remedial dengan meminta pertimbangan
dari Guru BK, Wali kelas dan Guru mata pelajaran tersebut. Jika siswa yang
bersangkutan tidak dapat menerima ketentuan tersebut, maka dinyatakan tidak naik
kelas.
4. Penetapan jumlah rombongan belajar masing-masing program memperhatikan kondisi
guru dan ruang yang ada.
5. Apabila jumlah siswa yang memilih/mengambil suatu program/jurusan lebih besar dari
daya tampung yang ada, maka akan ditentukan berdasarkan peringkat jumlah nilai
program/jurusan tersebut.
6. Apabila pada batas jumlah nilai terakhir/terbawah jumlah siswa yang memilih suatu
program lebih dari 1 (satu) siswa, maka akan ditentukan urutan nilai sebagai berikut:
Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
(1). Matematika, (2). Fisika, (3). Kimia, (4). Biologi, (5). Kepribadian
Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
(1). Ekonomi, (2). Sosiologi, (3). Geografi, (4). Sejarah, (5) Kepribadian

8
Peraturan Akademik

7. Diberlakukan sistem Multi entry Multi exit artinya siswa diberi kesempatan untuk
pindah program/jurusan, apabila yang bersangkutan tidak cocok pada
program/jurusan semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan
belajarnya, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan diatas.
8. Batas waktu pindah program/jurusan ditentukan 0,5 (setengah) bulan dihitung sejak
hari pertama efektif pada tahun pelajaran tersebut dan siswa bersangkutan mampu
mengikuti pelajaran yang telah terlewati.

Pasal 15
Ketentuan Kenaikkan Kelas XI
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran
yang diujikan di kelas XI IPA/IPS semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata
pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 80 % dari total hari efektif yang berlaku atau
disesuaikan dengan keputusan rapat Dewan Guru dan staf Tata Usaha pada
saat rapat penaikan kelas.
4. Mempunyai nilai ekstrakurikuler sesuai pilihan peserta didik.
5. Nilai mata pelajaran tidak boleh kurang dari KKM yaitu:
a. Program IPA yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, Fisika, Kimia,
dan Biologi.
b. Program IPS yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, Ekonomi,
Sosiologi, dan Geografi.

Pasal 16
Ketentuan Kenaikkan Kelas Tambahan
1. Bagi siswa muslim harus menguasai tata cara sholat 5 waktu
2. Bagi siswa Kristen Protestan harus menguasai doa Pengakuan Iman Rasuli
3. Bagi siswa Katholik
4. Nilai sikap /afektif minimal C, tetapi tidak lebih dari 50 % mata pelajaran.

Pasal 16
Ketentuan Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 6 di SMA.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarga negaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta
kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kriteria kelulusan Ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah.

9
Peraturan Akademik

4. Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah
5. Poin 1 sampai poin 4 diatas tetap mengikuti Keputusan Pemerintah yang berlaku.

10
Peraturan Akademik

BAB V
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS
Pasal 17
Laboratorium IPA
1. Semua siswa kelas X, kelas XI program Ilmu-Ilmu Alam dan kelas XII program Ilmu-
Ilmu Alam berhak melakukan praktikum di laboratorium fisika, kimia dan biologi.
2. Siswa melakukan praktikum di laboratorium di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
4. Semua siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum bilamana diminta
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Pasal 18
Laboratorium Komputer
1. Semua siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada
saat jam pelajaran TIK.
2. Semua siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
Pasal 19
Perpustakaan
1. Semua siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan.
2. Semua siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Semua siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan
guru mata pelajaran/piket.
Pasal 20
Internet
1. Semua siswa berhak mengakses internet di dalam lingkungan sekolah untuk
keperluan tugas mata pelajaran dengan menggunakan komputer milik sendiri.
2. Siswa yang mengakses internet di dalam lingkungan sekolah harus pada jam
istirahat.
3. Siswa yang mengakses internet pada waktu kegiatan belajar mengajar
berlangsung harus dengan seizin guru mata pelajaran pada saat itu.

11
Peraturan Akademik

BAB VI
KETENTUAN PENGGUNAAN ALAT BANTU BELAJAR
Pasal 20
Penggunaan LCD
1. Setiap laboraturium perlu memiliki satu LCD dan dipertanggungjawabkan oleh
kepala Lab.
2. Setiap kelas perlu memiliki satu LCD dan dipertanggung jawabkan oleh siswa yang
menempati kelas tersebut bersama dengan wali kelasnya.
3. Setiap mata pelajaran berhak menggunakan LCD dan dipertangungjawabkan oleh
guru mata pelajaran.
4. Setiap selesai penggunaan LCD harus dikembalikan pada tempat yang telah
ditentukan
BAB VII
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 21
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang
ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata
pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau
lainnya.
Pasal 22
Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di
kelas siswa yang bersangkutan.
Pasal 23
Konsultasi dengan konselor
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor
masih dapat melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di
kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor.

12
Peraturan Akademik

BAB VIII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 24
1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 25
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 27
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tual
Pada tanggal, Juli 2016.
Kepala SMA NEGERI 3 TUAL

Semuel Kuriake Balubun,S.Pd.


NIP: 197407072002121010

13
Peraturan Akademik

TUGAS WALI KELAS


SMA NEGERI 3 TUAL

1. Sebagai tenaga edukatif sekaligus dibebani tugas khusus yaitu sebagai penanggung
jawab administrasi di kelas yang dipimpinnya.
2. Wali kelas menerima siswa yang telah ditetapkan oleh guru BK untuk masuk dikelas
yang dipimpinnya.
3. Secara khusus dan terarah, membina / membimbing siswa satu kelas dan bertindak
sebagai wakil orang tua di kelas yang dipimpinnya.
4. Melaksanakan tugas administratif edukatif di kelas
5. Menyiapkan program wali kelas dan mengatur struktur organisasi di kelasnya
6. Menyediakan dan menyiapkan buku bimbingan
7. Bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi di kelas, pengisian daftar kelas , leger
daftar kumpulan nilai dan rapor / laporan bulanan siswa dikelasnya.
8. Bekerjasama dengan BK menyelesaikan masalah siswa- siswi dikelasnya, membuat surat
panggilan / konsultasi dengan orang tua siswa / siswi , mengecek pelunasan Komite
dan mengamati pelaksanaan persentasi absensii serta persentasi belajar siswa- siswi.
9. Melakukan pendataan semua administrasi serta inventaris kelas yang menjadi tanggung
jawabnya dan melaporkannya kepada kepala sekolah.
10. Mengarsipkan surat- surat siswa- siswi dan data lainnya yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kepada masing- masing siswa-siwi untuk menentukan kenaikan kelas
atau kelulusan .
11. Memberikan laporan pertanggung jawaban setiap akhir semester kepada kepala
sekolah
12. Memberikan remedial bagi siswa- siswi yang mengalami hambatan pada mata
pelajaran tertentu.
13. Pre test dan post test yang pelaporannya dilaksanakan perbulan, per semester, dan per
tahun.
14. Membuat satuan pelajaran.
15. Menyesuaikan materi pelajaran dengan KTSP.
16. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan variasi dan metode yang relevan.
17. Membuat laporan pengajaran / rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka,
semester, atau tahunan sesuai dengan kalender pendidikan.
18. Membuat program evaluasi.
19. Mengisi daftar nilai siswa pada blanko atau leger / buku nilai.
20. Mengadakan analisa hasil evaluasi belajar .
21. Menyusun dan melaksanakan program perbaikakan dan pengajaran
22. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa- siswi dalam proses belajar mengajar.
23. Menyiapkan alat pelajaran/ alat peraga.

14
Peraturan Akademik

24. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.


25. Mengupayakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.
26. Membuat dan memeriksa LKS .
27. Membuat catatan kemajuan hasil belajar masing- masing siswa.
28. Memeriksa daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
29. Mengisi agenda.
30. Turut berperan aktif untuk menegakkan tata tertib yang di terapkan kepada siswa-
siswi disekolah.
31. Melaksanakan pengawasan terhadap siswa- siswi , baik pada saat jam istirahat maupun
sepanjang jam pelajaran sekolah

Ditetapkan di Bantaeng
Pada tanggal, 1 Juli 2015.
Kepala SMA NEGERI 3 TUAL

Drs. H. Abd. Haris, M.M.


Nip. 19650107 199103 1 012

15

Anda mungkin juga menyukai