Anda di halaman 1dari 13

Olimpiade 1992 di Barcelona

Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang diperlombakan


di Olimpiade 1992 di Barcelona. Pertandingan-pertandingannya berlangsung di Pavell de la
Mar Bella dari tanggal 28 Juli sampai 4 Agustus. Ini merupakan pertama kalinya bulu tangkis
dipertandingkan sebagai cabang resmi dalam Olimpiade. Sebanyak 36 negara ikut serta dengan
total 177 atlet. Indonesia meraih medali emas Olimpiade pertamanya di ajang ini. Atlet-atlet Asia
menjuarai 15 dari 16 medali yang dibagikan, sedangkan Denmark adalah satu-satunya negara
Eropa yang memperoleh medali (perunggu di Tunggal Putra).
Turnamen ini menggunakan sistem eliminasi. Pertandingan berlangsung tiga set, masing-masing
15 angka kecuali tunggal putri 11 angka. Tidak ada pertandingan perebutan tempat ketiga,
sehingga setiap divisi membagikan 2 medali perunggu; demikian pula dengan atlet yang kalah di
babak perempatfinal diberi peringkat lima.
- putra

Peraih Medali Emas


Alan Budikusuma
(Indonesia)

Peraih Medali Perak


Ardy Wiranata
(Indonesia)
Peraih Medali Perunggu
Hermawan Susanto
(Indonesia

- putri

Peraih Medali Emas


Susi Susanti
(Indonesia)
- ganda putra

Peraih Medali Perak


Eddy Hartono/Rudy Gunawan
(Indonesia

Pasangan emas Indonesia Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang telah bertunangan akhirnya
menikah tahun 1997.[1]

OLIMPIADE 1996 di AMERIKA SERIKAT

KOMPAS.com Rabu, 31 Juli 1996, penonton di Georgia Stadium di Georgia State University,
Atlanta, Amerika Serikat, maupun di Tanah Air larut dalam pekik kegembiraan. Hujan air mata
tumpah di final bulu tangkis Olimpiade Atlanta.
Penonton di Atlanta dan di Indonesia menjadi saksi, pada hari ke-13 olimpiade, Ricky
Subagja/Rexy Mainaky MAMPU MERAIH MEDALI EMAS Selain Ricky/Rexy, Mia Audina
meraih perak di tunggal putri. Dua keping perunggu direbut Susi Susanti dan ganda putra Denny
Kantono/Antonius.

Meski perolehan medali menurun dibandingkan dengan 1992, emas pada hari ke-13 membuat
nama Indonesia kembali muncul di urutan negara peraih medali. Apabila pada 1992 Indonesia
berada di urutan ke-24, di Atlanta melorot jauh ke urutan ke-41. (HLN)

OLIMPIADE 2000 DI SYDNEY

Kilas Balik Olimpiade 2000: Tuntasnya Misi Besar Candra/Tony

Oleh : Donny Adhiyasa

Ganda putra Indonesia, Candra Wijaya/Tony Gunawan pada Olimpiade Sydney


2000 (http://bwfshuttletime.com/)

VIVA.co.id Ketangguhan sektor ganda putra bulutangkis Indonesia merupakan salah satu
amunisi yang paling diandalkan untuk merebut prestasi di ajang bergengsi. Hal inilah yang juga
tampak dalam perjuangan pasukan Merah Putih dalam Olimpiade tahun 2000 di Sydney,
Australia.
Setelah sukses merengkuh medali emas lewat pasangan Ricky Soebagja/Rexy Mainaky di
Olimpiade Atlanta tahun 1996, torehan serupa itu pula yang berhasil dilanjutkan oleh
penerusnya, yakni duet Candra Wijaya/Tony Gunawan pada 4 tahun berikutnya.
Sempat menjadi pilar utama dalam beberapa turnamen sebelumnya, Candra/Tony akhirnya
sukses merengkuh puncak prestasi tertinggi mereka di arena The Dome and Exhibition Complex,
Sydney, Australia pada 21 September 2000.
Candra yang sebelumnya berpasangan dengan Sigit Budiarto, harus berganti partner di ajang ini
bersama Tony Gunawan. Meski demikian, duo ini tetap menjadi ujung tombak Indonesia untuk
membidik medali emas bersama tunggal putra, Hendrawan dan ganda campuran, Trikus
Haryanto/Minarti Timur yang juga tengah dalam kondisi terbaiknya.
Usai melewati dua kali hadangan sengit ganda Korea Selatan di semifinal dan final, Candra/Tony
akhirnya sukses mempersembahkan medali emas satu-satunya untuk kontingen Indonesia setelah
mengalahkan Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung dengan rubber set, 15-10, 9-15 dan 15-7. Hasil ini
tentunya sangat berkesan bagi Candra/Tony yang sebelumnya juga mampu meraih 3 gelar
internasional reguler perorangan plus menjadi bagian tim yang memenangkan Piala Thomas
tahun 2000.
Sedangkan Hendrawan dan Trikus Haryanto/Minarti Timur harus puas dengan raihan medali
perak setelah di partai puncak takluk dari para wakil China. Hendrawan tunduk dari Ji Xinpeng,
sedangkan Trikus/Minarti mengakui ketangguhan Zhang Jun/Gao Ling.
Selain tunggal putra dan ganda campuran tahun ini, China memang berjaya dengan total merebut
4 medali emas yang juga disumbang dari tunggal putri (Gong Zhichao) dan ganda putri (Ge
Fei/Gu Jun).
Tiga medali dari bulutangkis ini melengkapi tiga medali lainnya yang disumbang oleh para lifter
putri angkat besi Tanah Air, yakni Lisa Rumbewas (perak 48 kg putri), Sri Indriyani (perunggu
48 kg putri) dan Winarni (perunggu 53 kg putri).
Berikut daftar perjalanan skuad bulutangkis Indonesia di Olimpiade Sydney 2000:
Tunggal putra
Hendrawan
R32 : 15-7 15-7 Tam Kai Chuen [HKG]
R16 : 15-9 15-4 Gopichand Pulella [IND]
QF : 15-13 15-5 Sun Jun [CHN]
SF : 15-12 15-4 Xia Xuanze [CHN]
Final : 4-15 13-15 Ji Xinpeng
Taufik Hidayat
R32 : 15-5 14-17 15-8 Yamada Hidetaka [JPN]
R16 : 15-9 13-15 15-13 Ong Ewe Hock [MAS]
QF : 12-15 5-15 Ji Xinpeng [CHN]
Marleve Mainaky
R32 : 15-11 17-16 Johansson Thomas [SWE]
R16 : 15-5 15-3 Hwang Sun Ho [KOR]
QF : 6-15 6-15 Gade Peter [DEN]
Tunggal putri
Lidya Djaelawijaya
R64 : 11-4 11-4 Solmundson Kara [CAN]
R32 : 11-1 11-6 Dimbour Sandra [FRA]
R16 : 9-11 3-11 Gong Zhichao [CHN]
Angelina Ellen
R32 : 6-11 2-11 Martin Camilla [DEN]
Ganda putra
Candra Wijaya/Tony Gunawan
R16 :15-9 15-7 Laugesen Jim/Sogaard Michael [DEN]
QF : 15-13 15-11 Archer Simon/Robertson Nathan [GBR]
SF : 15-13 15-10 Ha Tae Kwon/Kim Dong Moon [KOR]
Final : 15-10 9-15 15-7 Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung [KOR]
Ricky Soebagja/Rexy Mainaky
R16 : 15-9 13-15 15-7 Lundgaard Hansen Martin/Paaske Lars [DEN]
QF : 5-15 9-15 Ha Tae Kwon/Kim Dong Moon [KOR]
Flandi Limpele/Eng Hian
R16 : 15-12 15-11 Axelsson Peter/Jonsson Par-Gunnar [SWE]
QF : 10-15 9-15 Choong Tan Fook/Lee Wan Wah [MAS]
Ganda putri
Tantry Etty/Tuwankotta Cynthia
R16 : 17-16 15-10 Jorgensen An-Lou/Schjoldager Mette [DEN]
QF : 3-15 5-15 Ge Fei/Gu Jun [CHN]
Eliza Nathanael/Deyana Lomban
R32 : 13-15 11-15 Davies Joanne/Hardaker Sarah [GBR]
Ganda campuran
Trikus Haryanto/Minarti Timur
R16 : 15-13 15-11 Ha Tae Kwon/Chung Jae Hee [KOR]
QF : 15-3 15-8 Eriksen Jens/Schjoldager Mette
SF : 2-15 17-15 15-11 Archer Simon/Goode Joanne [GBR]
Final : 15-1 13-15 11-15 Zhang Jun/Gao Ling [CHN]
Bambang Suprianto/Zelin Resiana
R32 : 15-10 15-1 Hunt Chris/Kellogg Donna [GBR]
R16 : 15-10 15-3 Chen Qiqiu/Chen Lin
QF : 14-17 15-10 11-15 Sogaard Michael/Olsen
Olimpiade 2004 di Athena Yunani

Air mata Taufik Hidayat menetes di lantai Goudi Olympic Hall, Athena, Sabtu (21/8). Pemain
asal Pangalengan, Jawa Barat, itu mempersembahkan satu-satunya medali emas untuk kontingen
dari cabang bulu tangkis di arena Olimpiade Athena 2004 dengan menjuarai nomor tunggal
putra. Di babak final, pemain flamboyan itu mengalahkan unggulan ketujuh dari Korea
Selatan,ShonSeung-mo,dalam pertarungan dua set 15-8,15-7.

Taufik menyamai prestasi Alan Budi Kusuma, yang merebut emas tunggal putra pada Olimpiade
Barcelona 1992. Taufik, perempat finalis Olimpiade Sydney 2000, tampak kedodoran di awal set
pertama. Ia sering melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal 1-7.
Olimpiade 2008 di Beijing

s
Pada olimpiade tahun 2008 Indonesia meraih medali perunggu lewat cabang angkat besi
melalui Eko Yuli Irawan dan Triyatno, yang sekaligus merupakan pertama kalinya angkat besi
putra menyumbangkan medali Olimpiade bagi Indonesia. Dari bulu tangkis, tunggal putri Maria
Kristin Yulianti merebut medali perunggu, ganda campuran Nova Widianto/Liliyana
Natsir meraih medali perak, sementara medali emas diraih melalui ganda putra Markis
Kido/Hendra Setiawan.

Olimpiade 2012 di London

Indonesia bertanding dalam Olimpiade London 2012 yang berlangsung di London, Britania
Raya pada tanggal 27 Juli - 12 Agustus 2012. Dalam ajang ini, Indonesia mengirimkan
22 atlet dengan rincian: sembilan atlet berasal dari cabang bulu tangkis, enam dari cabang angkat
besi, dua dari cabang atletik dan cabang anggar, panahan, renang, judo dan menembakmasing-
masing satu atlet.
Indonesia hanya Meraih 21medali perak dan 1 medali perungu lewat cabang Angkat Besi yaitu
eko yuli irawan ( perunggu ) dan Triyatno ( perak )

Olimpiade 2016 di Rio De Jeneiro

RIO DE JANEIRO - Olimpiade Rio 2016 telah berakhir, ditandai dengan kemenangan tim
basket Amerika Serikat atas Serbia dalam perebutan medali emas, Senin (22/8/2016). Negeri
Paman Sam merengkuh gelar juara umum dengan 121 medali.

AS menjadi satu-satunya negara yang meraih tiga digit medali pada Olimpiade 2016 di Rio de
Janeiro, Brasil. Mereka memenangkan 46 keping emas, 37 perak dan 38 perunggu. Sementara
Inggris Raya di posisi kedua dengan 27 emas, 23 perak, dan 17 perunggu. Total mereka hanya
membawa pulang 67 medali.

Meski hanya jadi runner up, ini merupakan prestasi terbaik Inggris dalam 108 tahun terakhir.
Pasalnya, sejak Olimpiade London 1908, Inggris tidak mencapai jumlah medali sebanyak ini.

Adapun Indonesia finis di posisi ke-46 dengan perolehan satu medali emas dan dua perak. Emas
Indonesia disumbang cabang bulu tangkis nomor ganda campuran atas nama Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara dua medali perak disumbang atlet angkat besi; Sri Wahyuni
Agustiani dan Eko Yuli Irawan.

Brasil sendiri, sebagai tuan rumah harus puas finis di posisi ke-13 dengan total 19 medali.
Rinciannya teridiri dari 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu. Seluruh atlet yang belum kembali ke
negara masing-masing akan ikut upacara penutupan Olimpiade 2016.

Berikut daftar perolehan medali


No Negara Emas Perak Perunggu Total

1 Amerika Serikat 46 37 38 121

2 Inggris Raya 27 23 17 67

3 China 26 18 26 70

4 Rusia 19 18 19 56

5 Jerman 17 10 15 42

6 Japang 12 8 21 41

7 Prancis 10 18 14 42

8 Korea Selatan 9 3 9 21

9 Italia 8 12 8 28
10 Australia 8 11 10 29

11 Belanda 8 7 4 19

12 Hungaria 8 3 4 15

13 Brasil 7 6 6 19

14 Spanyol 7 4 6 17

15 Kenya 6 6 1 13

16 Jamaika 6 3 2 11

17 Kroasia 5 3 2 10

18 Kuba 5 2 4 11

19 Selandia Baru 4 9 5 18

20 Kanada 4 3 15 22

21 Uzbekistan 4 2 7 13

22 Kazakhstan 3 5 9 17

23 Kolombia 3 2 3 8

24 Swiss 3 2 2 7

25 Iran 3 1 4 8

26 Yunani 3 1 2 6

27 Argentina 3 1 0 4

28 Denmark 2 6 7 15

29 Swedia 2 6 3 11

30 Afrika Selatan 2 6 2 10

31 Ukraina 2 5 4 11

32 Serbia 2 4 2 8

33 Polandia 2 3 6 11
34 Korea Utara 2 3 2 7

35 Belgia 2 2 2 6

35 Thailand 2 2 2 6

37 Slovakia 2 2 0 4

38 Georgia 2 1 4 7

39 Azerbaijan 1 7 10 18

40 Belarusia 1 4 4 9

41 Turki 1 3 4 8

42 Armenia 1 3 0 4

43 Republik Ceko 1 2 7 10

44 Ethiopia 1 2 5 8

45 Slovenia 1 2 1 4

46 Indonesia 1 2 0 3

47 Rumania 1 1 3 5

48 Bahrain 1 1 0 2

48 Vietnam 1 1 0 2

50 Taiwan 1 0 2 3

51 Bahama 1 0 1 2

51 Pantai gading 1 0 1 2

51 Atlet Independen 1 0 1 2

54 Fiji 1 0 0 1

54 Jordania 1 0 0 1

54 Kosovo 1 0 0 1

54 Puerto Riko 1 0 0 1
54 Singapura 1 0 0 1

54 Tajikistan 1 0 0 1

60 Malaysia 0 4 1 5

61 Meksiko 0 3 2 5

62 Algeria 0 2 0 2

62 Irlandia 0 2 0 2

64 Lithuania 0 1 3 4

65 Bulgaria 0 1 2 3

65 Venezuela 0 1 2 3

67 India 0 1 1 2

67 Mongolia 0 1 1 2

69 Burundi 0 1 0 1

69 Grenada 0 1 0 1

69 Nigeria 0 1 0 1

69 Filipina 0 1 0 1

69 Qatar 0 1 0 1

74 Norwegia 0 0 4 4

75 Mesir 0 0 3 3

75 Tunisia 0 0 3 3

77 Israel 0 0 2 2

78 Austria 0 0 1 1

78 Republik Dominika 0 0 1 1

78 Estonia 0 0 1 1

78 Finlandia 0 0 1 1
78 Maroko 0 0 1 1

78 Moldova 0 0 1 1

78 Nigeria 0 0 1 1

78 Portugal 0 0 1 1

78 Trinidad dan Tobago 0 0 1 1

78 United Arab Emirates 0 0 1 1

Anda mungkin juga menyukai