Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTEK SISTEM MIKROPROSESOR

PERCOBAAN IX : INTERUPSI

Oleh :

Yudhi Wira Pranata (061430320239)

KELOMPOK : 11

4EB

Dosen Pembimbing :
Hj. Dewi Permata sari, S.T., M.Kom.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2016

1
PERCOBAAN 8

I. Judul : INTERUPSI
II. Alat Dan Bahan :
- Seperangkat komputer

III. Tujuan
- Dapat menggunakan interupsi dalam mikrokontroller
- Dapat mengaplikasikan interupsi dalam kendali output

IV. Dasar Teori


Interupsi merupakan suatu keadaan dimana program terhenti sejenak suatu
kondisi tertentu. Ketika terjadi interupsi maka program utama akan erhenti
sejenak kemudian mikrokontroller menjalankan interrupt service routine (ISR)
dan bila interrupt service routine (ISR) telah dieksekusi maka program utama
dalam mikrokontroller akan dijalankan kembali.

Organisasi Interupsi MCS-51 (Mikrokontroller AT8951/52)

Sumber interupsi pada mikrokontroller terdapat 5 sumber yaitu 2 sumber dari


external interrupt, 2 sumber dari timer interrupt dan sumber dari serial port
interrupt.

Mengaktifkan dan me non-aktifkan interupsi.Masing-masing sumber interupsi


secara individual dapat dikendalikan melalui register IE.

Tabel 8.1. Fungsi register IE

Bit Register IE Simbol Penjelasan (1=aktif; 0= tidak aktif)


7 IE.7 EA Aktifasi (aktif) semua interupsi
6 IE.6 - Tidak terdefenisi
5 IE.5 ET2 Aktif interupsi Timer 2 (8052)
4 IE.4 ES Aktif interupsi port serial
3 IE.3 ET1 Aktif interupsi timer 1
2 IE.2 EX1 Aktif interupsi eksternal 1 (INT1)
1 IE.1 ET0 Aktif interupsi timer 0
0 IE.0 EX0 Aktif interupsi eksternal 0 (INT0)

Prioritas Interupsi

Masing-masing sumber interupsi secara terpisah diprogram prioritas


interupsinya melalui Register Interrupt Priority (IP). Jika register IP di clear
maka Interrupt Priority (IP) akan berubah menurut defaultnya.

2
Tabel 8.2. Fungsi register IP

Bit Register IE Simbol Penjelasan (1=aktif; 0= tidak aktif)


7 IP.7 - Tidak terdefenisi
6 IP.6 - Tidak terdefenisi
5 IP.5 PT2 Aktif interupsi Timer 2 (8052)
4 IP.4 PS Aktif interupsi port serial
3 IP.3 PT1 Aktif interupsi timer 1
2 IP.2 PX1 Aktif interupsi eksternal 1 (INT1)
1 IP.1 PT0 Aktif interupsi timer 0
0 IP.0 PX0 Aktif interupsi eksternal 0 (INT0)

Vector Interrupt

Vector Interrupt merupakan penunjukkan alamat awal program interupsi


ketika sub routine dipanggil.

Tabel 8.3. Vector Interrupt

Intrupsi Flag Alamat Vector


Sistem reset RST 0000H
Interupsi eksternal 0 IE0 0003H
Interupsi timer 0 TF0 000BH
Interupsi eksternal 1 IE1 0013H
Interupsi timer 1 TF1 001BH
Interupsi port serial RI atau TI 0023H

3
Gambar 8.1 Sistem Minimum Mikrikontroler AT 8951/52 Interupsi

V. Percobaan

V.1 Latihan 1 membuat program dan disimulasikan

Program utama LED port 0 kondisi menyala (ON) di interupsi dengan Interupsi nol
(INT0) aktif port 0 flip-flop.

Org 0h

Ljmp Utama

Org 0003h
Ljmp Intrapsi_0

Utama:
Mov ie,#81h
Mov p0,#00h
Sjmp Utama

Intrupsi_0:
Mov p0,#00h
Acall delay
Mov p0,#0ffh
Acall delay
Mov p0,#00h
Acall delay
Mov p0,#0ffh
Acall delay
Reti

4
VI. Tugas 1
- Buat program menggunakan dua buah interupsi
Program utama flip-flop di Port 1
Interupsi 1untuk membuat program bergeser kekanan di Port 1
Interupsi 1untuk membuat program bergeser kekiri di Port 1

VII. Analisa Percobaan

Pada percobaan pertama yaitu menggunakan interuksi bahwa lampu led akan flip-
flop, lampunya akan hidup semua. Kemudian sebelum kita membuat lampu led flip-flop
sesuai yang kita inginkan kita harus buat program dulu di Pinaccle 5.2 kemudian kalau
kita sudah membuat program utama led flip-flop maka kita masukkan ke sistem minimum
kita, sebelum itu kita masukkan dulu sismin kita ke progis, setelah itu kita masukkan
program yang kita buat tadi Load Flash setelah kita memasukkan program yang kita buat
tadi maka sistem itu akan bekerja sesuai dengan yang kita mau atau bekerja flip-flop pada
led nya.

Seperti pada contoh program yang telah dibuat yaitu program flip-flop sebagai program
utamanya.

5
6
Seperti pada :

8 bit 7 6 5 4 3 2 1 0 Bit
8 4 2 1 8 4 2 1 7
0 0 0 0 0 0 0 0 INT0 6
1 0 0 0 0 0 0 1 5
1 0 0 0 0 1 0 0 4
3
INT1 2
1
0

Pada perintah aktif INT0 pada tabel I. Fungsi register IE berarti yaitu pada bit ke 0 aktif
pada INT0 dan juga pada INT1 juga akan aktif pada bit ke dua.sehingga pada keadaan
aktif INT0 yaitu pada Mov Ie, 81h dan juga pada keadaan aktif INT1 yaitu Mov Ie,84h.
Dan juga sebelum kita ingin menghidupkan sismin kita harus menyambungkan port yang
berada pada sismin yaitu pada kaki pin ke 12 dan 13 ke bagian ground.
7
Pada percobaan keduanya yaitu pada percobaan tugas. Pada percobaan ini kita akan
membuat program interupsi program bergeser kekanan dan bergeser kekiri pada port nya.
Sama hal nya dengan program yang kita buat tadi yaitu program flip-flop, kita harus
mengubah program lagi dari pinaccle 5.2, setelah kita mengubah program tersebut
menjadi program yang bergeser kekanan dan kekiri sebelum kita nge Flash sismin kita
harus masuk dulu ke program progis setelah itu kita load flash program yang kita buat
tadi setelah itu kita masukkan program tersebut dan juga hubungkan antara kaki pin 12
dan 13 ke ground. Setelah program berjalan kita dapat mengubah sesuai dengan
keinginan kita kita akan memilih bergeser kekanan atau kekiri melalui kaki 12 atau 13
yang dihubungkan ke kaki pin ground.

VIII. Kesimpulan

Interupsi merupakan suatu keadaan dimana program terhenti sejenak suatu kondisi
tertentu. Ketika terjadi interupsi maka program utama akan berhenti sejenak
kemudian mikrokontroller menjalankan interrupt service routine (ISR) dan bila
interrupt service routine (ISR) telah dieksekusi maka program utama dalam
mikrokontroller akan dijalankan kembali. Sumber interupsi pada mikrokontroller
terdapat 5 sumber yaitu 2 sumber dari external interrupt, 2 sumber dari timer
interrupt dan sumber dari serial port interrupt. Mengaktifkan dan menon-aktifkan
interupsi. Masing-masing sumber interupsi secara individual dapat dikendalikan
melalui register IE.

Anda mungkin juga menyukai