Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan kasus yang berjudul

Anestesi pada TURP ini dapat diselesaikan dengan tepat pada waktunya.

Laporan kasus ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu tugas

Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) SMF Ilmu Anastesia. Dalam kesempatan ini

penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

motivasi selama penyusunan laporan kasus ini. Terima kasih juga kepada dr.

Indah Waty Muchlis, Sp.An, dr. Indra Nur Hidayat, Sp.An, dr. Aprilina

Rusmaladewi, Sp.An, dan dr. Ferry Hamdany, Sp.An selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan dukungan sehingga laporan kasus ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan kasus yang disusun ini masih jauh dari

titik kesempurnaan, maka dalam kesempatan ini penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kebaikan dalam penyusunan

laporan kasus di masa yang akan datang.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk

semua pembaca.

Batam, 14 April 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

ABSTRAK .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB II STATUS PASIEN ............................................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN


A. Pre Operatif .............................................................................. 14
B. Durante Operasi ....................................................................... 16
C. Post Operasi ............................................................................. 21
D. Masalah pada Anestesi ............................................................ 22

BAB IV KESIMPULAN ............................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

ii
Pembesaran prostat benigna atau lebih dikenal sebagai BPH sering ditemukan pada
pria yang menapak usia lanjut. Istilah BPH atau benigna prostatic hyperplasia
sebenarnya merupakan istilah histopatologis, yaitu terdapat hyperplasia sel-sel stroma dan
sel-sel epitel kelenjar prostat. Gejala klinis BPH disebut sebagai sindroma prostatisme,
yaitu gejala obstruktif dan gejala iritasi. Gejala obstruktif yaitu hesitansi (kencing yang
lama dan seringkali disertai dengan mengejan), intermitensi (terputus-putusnya aliran
kencing), terminal dribbling (menetesnya urine pada akhir kencing), pancaran lemah, dan
rasa tidak puas setelah berakhirnya buang air kecil. Tindakan yang dapat dilakukan pada
BPH yaitu prostatektomi supra pubis, prostatektomi perineal, prostatektomi retropubik,
insisi prostat transurethral (TUIP), dan transurethral reseksi prostat (TURP).

Setiap tindakan pembedahan memerlukan tatalaksana anestesi yang tepat, termasuk


dalam tindakan TURP. Regional anestesi dengan anestesi spinal/ subarachnoid block
(SAB), teknik ini telah digunakan dengan luas untuk menyediakan anestesi terutama
untuk operasi pada daerah bawah umbilikus. Untuk itu tatalaksana anestesi pada TURP
penting untuk dibahas dalam suatu kajian ilmiah dalam bentuk laporan kasus.

Kata kunci : BPH, TURP, Regional Anestesi, Sub-arachnoid Block (SAB)

ABSTRACT

Benign prostate enlargement, or better known as BPH are often found in men who
tread the elderly. The term BPH or benign prostatic hyperplasia is actually a
histopathological terms, ie there is hyperplasia of stromal cells and epithelial cells of the
prostate gland. The clinical symptoms of BPH called prostatism syndrome, the symptoms
of obstructive and irritative symptoms. Namely hesitancy obstructive symptoms (urinary
long and often accompanied by straining), intermitensi (interruptions flow of urine),
terminal dribbling (dribbling of urine at the end of urination), poor stream, and
dissatisfaction after the end of urination. Actions that can be performed on BPH namely
supra pubic prostatectomy, perineal prostatectomy, retropubic prostatectomy,
transurethral incision of the prostate (TUIP), and transurethral resection of the prostate
(TURP).
Surgery requires proper management of anesthesia, including the act of TURP.
Regional anesthesia with spinal anesthesia / subarachnoid block (SAB), the technique has
been widely used to provide anesthesia for surgery on the area, especially below the
umbilicus. For the management of anesthesia in TURP important to be discussed in a
scientific study in the form of case reports.

Keywords : BPH, TURP, Regional Anesthesia, Sub-arachnoid Block (SAB)

ii

Anda mungkin juga menyukai