Anda di halaman 1dari 13

Materi Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan

Semester 1
Pengertian Humas (hubungan masyarakat)
Media humas
Macam-macam humas
Profil humas.
Organisasi profesi humas.
Kegiatan internal/eksternal public relation

Semester 2
Pengertian Pertemuan/rapat
Teknik penyelenggaran rapat.
Bentuk-bentuk rapat.
Mebuat layout atau Tata ruang rapat.
Prosedur pelaksanaan rapat.
Sistematikan penulisan notula
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan
pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap
suatu individu/ organisasi.
Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi
manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta
atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang
terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka.
Humas adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas.
Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta
membuat pernyataan-pernyataan keluar.

Definisi Humas/PR
Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial
dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat
memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.
Hubungan masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) adalah sebuah seni
berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari
kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun citra positif lembaga.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi,
mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan
sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Humas adalah segala bentuk kontak dan hubungan yang diadakan oleh suatu organisasi
dengan semua bentuk publik baik internal maupun eksternal, hubungan ini adalah meliputi
semua bentuk komunikasi. Harus diingatpula, bahwa untuk terbentuknya suatu komunikasi harus
terdapat unsur menerima dan memberi atau dialog dialog dengan pihak pihak yang
berhubungan, dan unsur unsur yang ada di dalamnya (humas) adalah: 1)fungsi manajemen, 2)
fungsi komunikasi, 3) fungsi penelitian danpenilaian,4) suatu fungsi yang dirancang untuk
meningkatkan salingpengertian, keserasian, dan masukan yang demokratis ke dalam suatu proses
pengambilan keputusan.Humas bukanlah alat bisnis atau politik, tetapi alat manajemen. Humas
juga bukan suatu bentuk reklameatau jurnalisme, meskipin baik advertensi atau reklame dan
teknikjurnalistik adalah alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkankomunikasi dalam
humas.

Menurut Majalah Public Relations News, humas adalah: fungsi manajemen yang
menilai sikap masyarakat,mengidentifikasi karsa dan perilaku individu ataupun suatu
organisasiterhadap kepentingan umum, untuk kemudian merencanakan dan
melaksanakanprogram aksi untuk mendapatkan pengertian dari masyarakat dengan tujuan agar
diterima masyarakat

Menurut The International Public Relations Assosiation, humas adalah; fungsi


manajemen yangberkelanjutan dan terarah lewat sebuah organisasi dan lembaga umummaupun
pribadi, berusaha memenangkan dan mempertahankan pengertian,simpati, dan dukungan orang
orang yang mereka inginkan dengan menilaipendapat umum di sekitar mereka sendiri, untuk
kemudian dihubungansejauh mungkin dengan karsa dan tingkah lakunya, guna
mencapaikerjasama yang lebih produktif dan lebih effisien untuk memenuhi
kepentingan bersama, dengan suatu informasi yang direncanakan dandisebarluaskan.

Menurut The British Institute of Public Relations,humas adalah: suatu usaha yang
sengaja dilakukan, direncanakan secaraterus menerus untuk menciptakan dan memelihara
saling pengertianantara sutu organisasi dengan masyarakatnya

Berbagai definisi Humas

1. Humas adalah aktivitas komuniksi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang
bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling
membantu/kerjasama.

2. Definisi Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbale balik antara organisasi dan
masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau
aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi
(Coulsin-Thomas,2002)

3. Marston mengatakan public relation adalah suatu perencanaan dengan


menggunakankomunikasi persuasive untuk mempengaruhi persepsi masyarakat(1999,p.i)

4. Menurut Frank Jeffkins, Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi
berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai
tujuan khusus, yakni pengertian bersama.

5. Menurut Edward L. Bernays, humas memiliki tiga pengertian :


1.Memberi penerangan kepada masyarakat.
2.Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan.
3.Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan
dari masyarakat terhadap permasalahannya.

6. The Public Relations Society of America :


Humas membantu suatu organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara
menguntungkan.
Humas adalah usaha organisasi untuk memperoleh kerjasama dari sekelompok orang.
Humas membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama.

7. Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, Humas merupakan fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk
memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya.

8. Menurut J.C.Seidel, Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen
untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya;
ke dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan.

9. Public Relation World Conference : Humas adalah gabungan antara seni dan ilmu
pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan, memperkirakan konsekuensi, memberi saran
kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan rencana kegiatan sebagaimana yang telah
ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan organisasinya.

10. Menurut Cutlip, Center, dan Broom, Humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang
memengaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut.

11. Menurut Jeffkins & Daniel Yadin, Humas adalah sebuah sistem komunikasi untuk
menciptakan niat baik. (Public relations is a system of communication to create goodwill).
12. Menurut J.C.Seidel, Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen
untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya;
ke dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan
13. Menurut W. Emerson Reck, Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan
kebijaksanaan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang
atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan itikad baik dari
mereka.[6] Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin
adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
14.Public Relation World Conference, Humas adalah gabungan antara seni dan ilmu
pengetahuan yang memperdiksi kecenderungan, memperkirakan konsekuensi, memberi saran
kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan rencana kegiatan sebagaimana yang telah
ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan organisasinya.[4]
15. Menurut Cutlip, Center, dan Broom,humas adalah fungsi manajemen yang membangun
dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang
memengaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut.[7]
16.The British Institute of Public Relation,Humas adalah suatu usaha berencana dan
berkesinambungan untuk membina serta memelihara itikad baik ataupun pengertian bersama
antara organisasi dengan masyarakatnya.

17. Menurut Frank Jeffkins, Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi
berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai
tujuan khusus, yakni pengertian bersama.

18. Menurut Jeffkins & Daniel Yadin, Humas adalah sebuah sistem komunikasi untuk
menciptakan niat baik.

Humas adalah segala bentuk kontak dan hubungan yang diadakan oleh suatu organisasi
dengan semua bentuk publik baik internal maupun eksternal, hubungan ini adalah meliputi
semua bentuk komunikasi. Harus diingatpula, bahwa untuk terbentuknya suatu komunikasi harus
terdapat unsur menerima dan memberi atau dialog dialog dengan pihak pihak yang
berhubungan, dan unsur unsur yang ada di dalamnya (humas) adalah: 1)fungsi manajemen, 2)
fungsi komunikasi, 3) fungsi penelitian danpenilaian,4) suatu fungsi yang dirancang untuk
meningkatkan salingpengertian, keserasian, dan masukan yang demokratis ke dalam suatu proses
pengambilan keputusan.Humas bukanlah alat bisnis atau politik, tetapi alat manajemen. Humas
juga bukan suatu bentuk reklameatau jurnalisme, meskipin baik advertensi atau reklame dan
teknikjurnalistik adalah alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkankomunikasi dalam
humas.

Menurut Majalah Public Relations News, humas adalah: fungsi manajemen yang
menilai sikap masyarakat,mengidentifikasi karsa dan perilaku individu ataupun suatu
organisasiterhadap kepentingan umum, untuk kemudian merencanakan dan
melaksanakanprogram aksi untuk mendapatkan pengertian dari masyarakat dengan tujuan agar
diterima masyarakat

Menurut The International Public Relations Assosiation, humas adalah; fungsi


manajemen yangberkelanjutan dan terarah lewat sebuah organisasi dan lembaga umummaupun
pribadi, berusaha memenangkan dan mempertahankan pengertian,simpati, dan dukungan orang
orang yang mereka inginkan dengan menilaipendapat umum di sekitar mereka sendiri, untuk
kemudian dihubungansejauh mungkin dengan karsa dan tingkah lakunya, guna
mencapaikerjasama yang lebih produktif dan lebih effisien untuk memenuhi
kepentingan bersama, dengan suatu informasi yang direncanakan dandisebarluaskan.

Menurut The British Institute of Public Relations, humas adalah: suatu usaha yang
sengaja dilakukan, direncanakan secaraterus menerus untuk menciptakan dan memelihara
saling pengertianantara sutu organisasi dengan masyarakatnya
Media Humas (PR Media)

Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk media (sarana/saluran/channel) yang digunakan
praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang
humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.

Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang penting
digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik) --
dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press relations (hubungan pers).

Tujuan Media Humas


Promosi & tingkatkan pemasaran
Komunikasi berkesinambungan
Tingkatkan kepercayaan publik
Tingkatkan citra perusahaan/organisasi

Jenis Media Humas


Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dll)
Online Media (website, blog, media sosial, email, dll)
Broadcasting Media (radio, televisi, dll)
Special Event (seminar, workshops..dll)
Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame, poster, dll)

Pemilihan Media
Radio; Plus : penyampaian gagasan sederhana dan langsung, teks luwes (mudah dikoreksi),
punya publik khusus; Minus : dialog dan materi kurang variasi, fakta tak bisa dibeberkan
lengkap, melelahkan (suara dan waktu terbatas), hanya bisa didengarkan sekali.

Siaran televisi; Plus : jangkau masyarakat luas, audio visual; Minus : biaya mahal, komunikasi
satu arah, siaran cepat, daya beli mahal

Surat kabar; Plus : menjangkau semua lapisan masyarakat, murah; Minus: penyampaian berita
tergantung penulis (isi sudah benar? mudah dimengerti dan dicerna awam? dll)

Media Online: Plus: Trending, terutama media sosial & blog, menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, menjangkau seluruh dunia (internasional), dapat diakses kapan dan di mana saja,
terdokumentasi. Minus: butuh akses internet, SDM bidang media online masih terbatas, butuh
keterampilan khusus mengelola & menulis di media online (internet).*

Transcript of "HUMAS/PUBLIC RELATION"

1. 1. MACAM - MACAM HUMAS


2. 2. Macam-macam Hubungan Masyarakat Humas Pemerintah Humas Sosial Humas
Industri dan Bisnis Humas Organisasi Internasional Humas Penegak Hukum Humas
Profesi Humas Organisasi Sukarela
3. 3. Humas Pemerintah Lembaga humas yang melakukan fungsi management dalam
bidang informasi dan komunikasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan
publik melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra yang positif
,instansi pemerintah.
4. 4. HUMAS SOSIAL Misi utama humas sosial adalah mengembangkan saling pengertian,
kepercayaan, dan bantuan atas kerja sama. Contoh: Humas Penegak Hukum Humas
Organisasi Keagamaan
5. 5. Humas Industri dan Bisnis Beberapa penerapan humas dalam industri dan bisnis
meliputi : - Hubungan dengan pelanggan dan peran humas terhadap marketing yang pada
akhirnya melahirkan terapan marketing PR - Hubungan dengan pemegang saham -
Hubungan dengan pers, bantuan untuk merekrut pegawai baru - Hubungan dengan
komunitas - Hubungan dengan perusahaan/organisasi lain - Hubungan dengan
pemerintah
6. 6. Humas Profesi Maksud penerapannya adalah untuk mendapatkan pengakuan dan
keprofesionalan dan publikasi tentang apa yang telah mereka lakukan bagi kepentingan
umum.
7. 7. Humas Organisasi Sukarela Peranannya untuk merancang suatu program progresif,
termasuk didalamnya mengadakan hubungan dengan pers.
8. 8. Humas Organisasi Internasional Humas internasional disebabkan oleh adanya
perubahan sangat cepat di dalam segala bidang
9. 9. Humas Penegak Hukum Banyak golongan penegak hukum merasa perlu untuk
membentuk grup-grup penasihat warga Negara dan merangkap sebagai penjabat humas
untuk bekerjasama dengan mereka dan para media masa

10. Kegiatan Public Relations


11. Kegiatan Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk publiknya. Berdasarkan jenis
publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu :
12. 1. Eksternal Public Relations
13. Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena
perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain.
Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik
khususnya dan masyarakat umumnya.
14. Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan
persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta
yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan
perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.
15. Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external public relations meliputi bagaimana
memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat,
mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara
hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan,
memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara hubungan baik
dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan
mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.
16. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan external public relations seperti :
17. Menganalisa dan menilai sikap dan opini publik yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan
perusahaan dalam menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya
18. Mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang
mendapat sorotan atau kritikan publik
19. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik
tetap memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan
20. Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang
efektif
21. Mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik
akan barang-barang yang dihasilkan perusahaan.
22. Kegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan,
yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung
dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen,
pesaing dan lain sebagainya
23. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik
eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara
organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas
perusahaan dimata publiknya.
24. Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officer, yaitu
25. a. Hubungan dengan komunitas (community relations)
26. Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan
kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar
mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh
perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini
seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.
27. b. Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)
28. Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan
kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001 : 455)
tujuan hubungan konsumen antara lain (1) mempertahankan pelanggan lama, (2) menarik
pelanggan baru, (3) memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru, (4) memudahkan
penanganan keluhan pelanggan dan (5) mengurangi biaya. Costumer relations dapat dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special
events.
29. c. Hubungan dengan media massa dan pers (media & press relations)
30. Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja sama
untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk
kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan
media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan-
pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat
dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal
antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi
pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers,
wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering).
31. d. Hubungan dengan pemerintah (government relations)
32. Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan
kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan
tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.
33. Contoh public eksternal PR dalam suatu perusahaan :
34. Mayarakat: Orang yang nantinya akan membantu kelancaran proses distribusi bahkan bias
saja sekaligus menjadi konsumennya.
35. Konsumen: Pemakai produk dari suatu perusahaan.
36. Internet: Bisa menaikkan jumlah pembelian produk dgn cara melakukan penjualan online.
37. Media: Bisa menaikkan penjualan dengan memasang iklan yg menarik di media
38. Pasar: Pasar yg strategis dan kondusif akan memudahkan pendistribusian produk
39. Bank: Tempat penyimpanan agar dana perusahaan ttp berputar
40. Transportasi: Transportasi yang baik melancarkan proses distribusi produk.
41. Cuaca: Mempengaruhi pendisteribusian produk.
42.
43.
44. 2. Internal Public Relations
45. Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal
organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara
langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang
saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya
46. Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara
pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan
begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
47. Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu
48. a. Hubungan dengan karyawan (employee relations)
49. Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal
maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus
mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan
program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan
merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa
memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal
mungkin.
50. b. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
51. Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta
mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai
penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar
dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan
menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.
52. Contoh public internal PR dalam suatu perusahaan :
53. Pimpinan: Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh
54. Pemegam saham: Membantu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan
55. Karyawan: Secara tidak langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan
56. Peraalatan perusahaan: Kalau tidak ada peralatan,perusahaan tdiak dapat memproduksi
produk
57. Produk: Merupakan bagian internal terpenting dalam suatu perusahaan.
58. Gaji: Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk.

ORGANISASI PROFESI HUMAS

Beberapa Organisasi Profesi Humas

Organisasi profesi merupakan suatu wadah para professional di dalam mengembangkan dan

mengadakan suatu studi profesi. Terbentuknya organisasi profesi menunjukkan adanya

komitmen dari para profesionalnya untuk semakin mengukuhkan jati diri. Organisasi profesi

yang sudah mantab biasanya sangat berperan di dalam menentukan kurikulum studi

profesi, mereka (organisasi ini) juga aktif melakukan riset, pertemuan, serangkaian

pertemuan, dan kontes program-program humas.

Berdasarkan organisasi yang sudah ada, organisasi humas bisa dibedakan menjadi tiga.

Pertama, organisasi yang menghimpun para praktisi humas secara umum, kedua organisasi

yang menghimpun perusahaan humas (consultan humas), dan ketiga hdala organisasi

yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis perusahaannya

(misal khusus perhotelan, khusus preusan rokok, dan sebagainya).

Sementara ini harus diakui bahwa Amerika merupakan negara yang pertama membentuk
organisasi profesi bagi para praktisi humas. Tahun 1948 di Amerika telah terbentuk suatu

wadah yang dinamakan Public Relations Society of Amerika (PRSA). Langkah ini kemudian

diikuti oleh Inggris, Jerman, belanda/Netherland, Spanyol, Swiss (diolah dari data dalam

Black, 1993). Sedangkan terbentuknya organisasi profesi humas di Indonesia sendiri pada

tahun 1972 yaitu Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS). Berikut ini

akan dijelaskan beberapa organisasi saja. Informasi penting selain sejarahnya, sajian

berikut ini juga bermaksud mendiskripsikan tentang kegiatan atau aktivitas organisasi-

organisasi tersebut sehingga kita bisa mengambil pelajaran meniru yang baik, dalam rangka

memajukan profesi humas ini di Indonesia.

Profil Humas dan Kerjasama


Kerjasama antar perguruan tinggi atau lembaga lain baik dalam maupun luar negeri telah diatur
dengan jelas dalam pasal 122 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990. Pasal
tersebut memberikan legitimasi pentingnya jalinan kerjasama perguruan tinggi dalam rangka
peningkatan dan pengembangan kualitas serta pengembangan institusional sebuah perguruan
tinggi secara keseluruhan.
Selain itu, pada hakikatnya kerjasama antar perguruan tinggi merupakan upaya memecahkan
isolasi institusional yang dihadapi perguruan tinggi, baik pada level lokal, nasional, regional,
maupun internasional, terutama dalam upaya peningkatan mutu akademik masing-masing
perguruan tinggi. Lingkup kerjasama tersebut pada umumnya dalam bentuk afiliasi atau bantuan
tenaga ahli, lembaga kajian, beasiswa atau bantuan saranan dan prasarana belajar mengajar.
Berbagai masalah dalam bidang akademik, kelembagaan, ketenagaan dan pembiayaan yang
dihadapi pergurun tinggi pada umumnya juga dapat ditanggulangi dengan baik melalui
kerjasama baik antar perguruan tinggi dan/atau lembaga lain, di dalam maupun luar negeri.
Dengan mengacu pada otonomi pengelolaan perguruan tinggi yang intinya bahwa setiap
perguruan tinggi berhak untuk meningkatkan keleluasaan dan kewenangan dalam menetapkan
tujuan dan mengembangkan program masing-masing, maka perguruan tinggi dapat
mengembangkan kerjasama dengan pihak lain dengan berpedoman pada visi dan misi perguruan
tinggi, keterkaitan (relevansi), kegunaan, dan efisiensi.

TUJUAN
a. Membangun kemitraan dengan institusi lain baik lokal, regional maupun internasional dalam
rangka meningkatkan kualitas Universitas seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
b. Memperluas kesempatan civitas aacdemica mengembangkan prestasi akademik dan
profesionalisme melalui kerjasama dengan instansi mitra;
c. Membangun kemitraan dan mencarikan peluang-peluang bagi lulusan Universitas untuk
bekerja di instansi mitra yang profesional;
d. Memperluas jalinan kemitraan dengan lembaga donor untuk pengembangan kerjasama dengan
dasar kebersamaan dan profesionalisme;
e. Meningkatkan kemampuan berkembang lembaga dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
f. Mengembangkan bidang-bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
bisnis;
g. Memperkuat dukungan pengembangan visi dan misi fakultas, jurusan dan prodi serta unit-unit
penunjang akademik

SASARAN KERJASAMA
a.Membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan baik lokal, regional, maupun internasional;
b.Membangun dan memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan
dan lembaga swadaya masyarakat baik lokal, nasional, maupun global;
c.Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga profesional
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pemanfaatan tenaga ahli baik lokal, nasional,
maupun internasional;
d.Memperluas jaringan kerjasama dengan pondok pesantren, lembaga kemasyarakatan , dan
lembaga kebudayaan dan seni;
e.Membina kerjasama dengan lembaga-lembaga donor baik lokal, nasional, maupun
internasional dalam rangka pengembangan pendidikan dan profesionalisme.

BENTUK DAN MANFAAT KERJASAMA


Setidaknya terdapat dua manfaat langsung yang diperoleh perguruan tinggi lewat kerjasama.
Pertama, melalui kerjasama program-program akademik yang diselenggarakan akan dapat
dimantapkan secara substansial dengan mengembangkan bidang-bidang pendidikan, penelitian,
perpustakaan, pengabdian kepada amsyarakat, penerbitan dan lain sebagainya.
Kedua, melalui kerjasama akan diperoleh manfaat ekonomis akibat pemanfaatan bersama
berbagai sumber daya dan fasilitas yang ada. Setidak-tidaknya penggunaan sumber daya akan
lebih efektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh lembaga masing-masing secara individual.
Semua manfaat itu pada akhirnya akan menunjang upaya yang dilakukan untuk memperbaiki
pengembangan perguruan tinggi.
Bentuk kerjasama antar perguruan tinggi/lembaga, sebagaimana diatur dalam pasal 122 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor: 30 tahun 1990, mencakup permasalahan sebagai berikut:
Tukar-menukar dosen dan mahasiswa;

1. Pemanfaatan bersama sumber daya manusia;


2. Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana belajar;
3. Penerbitan karya ilmiah bersama;
4. Penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti seminar dan penelitian bersama;
5. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.

Bentuk-bentuk kerjasama tersebut di atas dapat dijabarkan lebih lanjut dalam kegiatan menurut
Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan sebagai berikut:

Tri Dharma Perguruan Tinggi: Kuliah tamu, pemanfaatan peralatan dan fasilitas
pendidikan, penyediaan dana untuk penelitian, seminar ilmiah dan lokakarya, evaluasi
program, pengebangan staf pengajar, penyusunan silabus dan kurikulum, kuliah kerja
nyata, pembagunan wilayah tertentu, pengabdian kepada masyarakat, penerbitan majalah
ilmiah, penataran.
Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi: publikasi, penataan perpustakaan (penyusunan
bibliografi, kartu katalog), penyusunan pedoman administrasi umum, penyusunan pokok-
pokok RIP, pembelian bersama (peralatan, buku, dan lain sebagainya), jaringan
pertukaran informasi ilmiah dan pengetahuan, penggalian dana, latihan keterampilan staf
adninistrasi dan staf teknis.

Kemahasiswaan: Poliklinik, koperasi, asuransi, karya wisata, bimbingan dan


penyuluhan,kegiatan olahraga dan seni, pembinaan minat dan bakat, seminar akademik,
pembelian bersama (keperluan kuliah dan kebutuhan pokok sehari-hari).

Anda mungkin juga menyukai