Yang Dibina Oleh Ibu Ns. Annisa Wuri Kartika S. Kep. M. Kep
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Makalah Asuhan
Keperawatan Keluarga tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
1. Ibu Ns. Annisa Wuri Kartika S. Kep. M. Kep dosen pembimbing kami pada
mata kuliah Family Health Illness
1. Orang tua dan teman-teman anggota kelompok.
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan demi mencapai
kesempurnaan makalah berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL....................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.3 Tujuan..............................................................................................................
BAB II TRIGGER
A. PENGAKAJIAN KELUARGA
B. DIAGNOSA I..........................................................................................................
3.4 Evaluasi..........................................................................................................
C. DIAGNOSA 2........................................................................................................
3.1 Analisa Data...............................................................................................
3.2 Kriteria Hasil...............................................................................................
3.3 Intervensi Keperawatan..............................................................................
3.4 Evaluasi......................................................................................................
D. DIAGNOSA 3........................................................................................................
3.1 Analisa Data...............................................................................................
3.2 Kriteria Hasil...............................................................................................
3.3 Intervensi Keperawatan..............................................................................
3.4 Evaluasi......................................................................................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
4.1 KESIMPULAN..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga
5
BAB II
TRIGGER
Ny Tuti (29 thn) discharge dari RS 2 hari yang lalu setelah menjalani
perawatan di RS Mari Sehat. Ny Tuti 3 bulan yang lalu masuk UGD RS karena
menjadi korban tabrak lari. Kecelakaan tersebut membuat Ny Tuti harus berjuang
mempertahankan hidupnya setelah mengalami kondisi luka parah (CKB, Fraktur
mandibula, fraktur femur dextra dan fraktur axilla dextra) dan koma selama 1
minggu. Setelah menjalani 5 kali operasi, dirawat di ICU selama 3 minggu, kemudian
menjalani perawatan intensif di Ruang Medikal-bedah setelahnya. Progres
keberhasilan pengobatan bagus dan 2 minggu terakhir Ny T sudah dapat makan
bubur setelah sebelumnya hanya memperoleh nutrisi lewat NGT, namun masih
mengalami keterbatasan dalam mobilisasi dan harus duduk di kursi roda.
6
Ny Tuti adalah ibu dari 2 orang anak, Rais (4 thn) dan Rena (1 thn), menikah
dengan Tn Budi (32 thn) dengan usia perkawinan 5 tahun. Sebelum terjadi
kecelakaan, Ny Tuti adalah ibu rumah tangga yang full mengurusi anak-anak dan
juga aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakatnya dengan menjadi kader
posyandu, sedangkan suaminya seorang karyawan bank swasta. Mereka masih
tinggal di rumah kontrakan yang tidak begitu besar tapi cukup nyaman untuk
ditinggali. Ny. Tuti beranggapan bahwa meskipun kecil, tapi bila selalu bersih dan
rapi maka akan membuat keluarga mereka nyaman. Selama ini mereka hidup
terpisah dari kedua orang tua masing-masing yang tinggal beda propinsi karena
mendekati lokasi tempat bekerja Tn Budi.
Selama Ny. Tuti dirawat di ICU, Tn Budi selalu mendampingi istrinya dan
mengajukan cuti sementara. Setelah Ny. Tuti dipindah ke ruang perawatan, Tn. Budi
mulai aktif masuk kerja kembali. Ibu dari Ny Tuti (58 thn) yang sebelumnya tinggal di
luar propinsi datang dan mengambil peran dalam mengasuh anak-anak mereka
selama Ny Tuti dirawat di RS. Selama Ny. Tuti berada di ICU, nenek melarang
cucunya melihat kondisi ibu mereka dengan alasan tidak tega. Mereka baru bertemu
dengan ibunya saat dipindah ke ruang perawatan. Selama berpisah dengan ibunya,
An Rais mengalami masalah tantrum dan sering mengompol, juga sering terlihat
merenung sendirian dan jarang bermain lagi dengan anak-anak sekitar rumahnya An
Rena yang masih berusia 1 tahun juga sering rewel karena tidak bertemu dan tidak
lagi bisa menyusu pada ibunya. Ny. Tuti sering menangis bila bertemu dengan An
Rena dan merasa bersalah karena tidak bisa lagi memberikan ASI.
Setelah Ny Tuti pulang ke rumah, ibunya masih berada di rumah mereka
untuk membantu Ny. Tuti mengurus rumah dan anak-anak selama Ny Tuti dalam
masa pemulihan. Karena Tn Budi telah cuti lama, maka dia lebih sering
menghabiskan waktunya di kantor dari pagi sampai malam untuk lembur. Untuk
membantu Ny Tuti yang masih harus dibantu dalam ADL-ny, mereka
mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga yang sekaligus membantu
mengurus urusan kebersihan rumah. Nenek sering mengeluh nyeri sendi dan sakit
punggung karena terlalu capek mengurus Rais dan Rena yang sering rewel. Karena
persoalan tersebut, nenek mengatakan kepada Tn. Budi untuk mempekerjakan satu
baby sitter, tapi Tn Budi merasa keberatan karena akan menambah pengeluaran lagi
sementara biaya pengobatan dan rehabilitasi yang masih harus dijalani Ny. Tuti
7
masih belum bisa dipenuhi. Biasanya, nenek akan memaksa dan akhirnya marah
kepada Tn. Budi karena tidak mampu menghidupi keluarganya. Tn Budi biasanya
diam dan meninggalkan mertuanya bila sudah mulai membicarakan lagi hal tersebut.
8
Pernah Tn. Budi mengatakan kepada istrinya mengenai perilaku ibunya, tapi Ny. Tuti
hanya bisa diam dan akhirnya menangis, mengatakan bahwa semua itu salahnya.
Karena tidak ingin bertengkar dengan mertuanya, Tn Budi akhirnya menitipkan 2
anaknya ke Day-Care. Hal tersebut tidak berlangsung lama karena Rais dan Rena
selalu rewel dan menangis yang membuat Ny. Tuti tidak mengijinkan anaknya
dibawa ke Day-Care dan berusaha sebisa mungkin untuk tetap dekat dengan
anaknya.
Setelah di rumah, Ny. Tuti mengatakan bahwa dia sering merasa tertekan
karena kondisinya yang masih belum pulih dan harus menggunakan kursi roda. Hal
ini membuat Ny. Tuti merasa tidak berguna karena harus dibantu dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Kadang-kadang Ny. Tuti juga merasa frustasi karena
menganggap pembantunya tidak bisa mengurus rumah serapi yang biasanya dia
lakukan. Rumah berantakan karena mainan Rais dan Rena yang sering tidak
dirapikan, pembantunya merasa tidak perlu merapikan karena setelahnya akan
berantakan lagi. Rasa bersalah dan rasa frustasi yang dialami Ny. Tuti membuat dia
mengalami kesulitan tidur dan menurunnya nafsu makan.
BAB III
9
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN UMUM KELUARGA
I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
c. Petani
d. Buruh
e. Wirausaha
4. Pendidikan kepala keluarga : -
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT
5. Komposisi keluarga dan genogram
Jenis Hub dg
No Nama umur Pendidikan
kelamin KK
Ibu dari
Ny Tuti
Genogram
10
6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
V
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................
7. Suku bangsa : -
a. Sunda
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................
8. Agama : -
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha
9. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus
10. Aktifitas rekreasi keluarga :
Tidak dikaji
Denah :
Tidak kaji
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif :
Tidak di kaji
13
25. Fungsi sosialisasi :
Tn Budi dan Ny Tuti tetap berkomunikasi dalam menyikapi sikap mertua (ibu
dari Ny Tuti)
14
Nama Hasil PF
15
Nama Hasil PF
16
Nama Hasil PF
PRIORITAS DIAGNOSA :
1. Ketegangan peran pemberi asuhan
2. Ketidakmampuan menjadi orang tua
3. Resiko ketidakberdayaan
B. DIAGNOSA 1
Analisa Data
17
DO: Kecelakaan KETEGANGAN PERAN
Ny Tuti masih harus PEMBERI ASUHAN
dibantu dalam ADL- (00061 )
ny luka parah (CKB, Fraktur
mandibula, fraktur femur
Dalam kondisi
dextra dan fraktur axilla
rehabilitasi
dextra)
Keterbatasan
aktifitas fisik
18
NOC : Cargiver Stressors-2208
NIC (Intervensi) :
20
- An rais dan rena : untuk bergerak
Selalu rewel dan
Tidak dapat merawat
menangis jika di
anaknya
titipkan ke Day care
Tn Budi bekerja dan
- Ny Tuti :
a. Sedang sakit menitipkan anak ke Day
b. Sering menangis Care
bila bertemu Anak selalu rewel dan
Rena menangis di Day Care
c. Merasa bersalah
Ny Tuti tidak mengizinkan
tidak bisa
anaknya ke Day Care lagi
memberi ASI
d. Menggunakan Ingin anak selalu dekat
kursi roda dengan Ny Tuti
e. Tidak Karena keterbatasannya
mengizinkan Merasa tidak berguna
anaknya ke Day Sulit tidur
Care
f. Ingin anak tetap
dekat
g. Frustasi
h. Merasa tidak
berguna
i. Sulit tidur
j. Tidak nafsu
makan
Tujuan : orang tua mampu dalam menjalankan fungsinya dalam keadaan sakit
NOC : Setelah dilakukan perawatan 7x24 jam, pasien dan keluarga mampu :
21
NIC (Intervensi) :
D. DIAGNOSA 3
Analisa Data
22
DO : Pasca luka parah dan Risiko Ketidakberdayaan
- Pasca luka parah koma (00152)
dan koma selama Domain 9 : koping/
satu minggu toleransi stress
- ADL Ny. Tuti masih ADL harus dibantu oleh Kelas 2 : respons koping
harus dibantu orang lain
suami pasca
menjalani
perawatan Pengasuhan anak
- Sering menangis
terganggua ( tidak dapat
dan merasa
memberikan ASI)
bersalah karena
tidak dapat
Memberikan ASI
Merasa bersalah dan
DS: tertekan dengan
- Merasa tidak kondisinya
berguna karena
ADL-nya harus
dibantu Merasa tidak berguna
Resiko
ketidakberdayaan
Kriteria Hasil :
NIC (Intervensi) :
1. Jalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga sebelum memulai intervensi
2. Observasi penyesuaian pasien terhadap perubahan citra tubuh, seperti yang
ditunjukan oleh pasien
3. Kaji sumber kekuatan/ harapan pasien terhadap masalah kesehatan yang dia
alami
4. Observasi dampak situasi kehidupan pasien terhadap peran hubungan
5. Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran nyata yang terjadi akibat
perubahan peran/situasi yang dialami
6. Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian yang objektif terkait
keadaanya yang dialami
7. Bantu pasien untuk bersikap realistis sebagai cara untuk mengatasi rasa
ketidakberdayaan
8. Menganjurkan penggunakan dukungan spiritual pasien
9. Menganjurkan pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan diri
10. Ajarkan keluarga untuk mengidentifikasi dampak perubahan kesehatan yang
dialami anggota keluarga
11. Bantu anggota keluarga untuk mengguankan mekanisme dukungan yang ada
unutk membantu menurunkan stress akibat gangguan kesehatan yang
dialami.
12. Dampingi anggota keluarga dalam mengidentifikasi dan memecahkan konfik
terkait masalah kesehatan yang dialami anggota keluarga karena adanya
gangguan kesehatan.
13. Identifikasi kebutuhan perawatan di rumah dan bagiaman bisa di gunakan
kedalam gaya hidup keluarga yang dapat mendukung proses rehabilitasi
pasien dirumah.
14. Edukasi keluarga klien terkait pendidikan untuk meningkatkan kemandirian
ADL pasien pasca discharge.
Evaluasi :
24
O: sudah terlihat jarang menangis dan menigkatnya pembelajaran kemandirian ADL
pasien
P: mengkaji lebih dalam lagi terkait masalah perubahan hubungan peran yang
mungkin terjadi karena perubahan status kesehatan anggota keluarga.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
25
Proses keperawatan terdiri dari 5 tahap yaitu: Pengkajian, Diognasa,
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Tahap-tahap dalam proses keperawatan
saling berkesinambungan dan tidak dapat di pisahkan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
26
27