Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif mengenai (1) penyebab tingginya
biaya operasional, (2) dampak tingginya biaya operasional terhadap kesejahteraan anggota dan
kinerja koperasi, dan (3) upaya yang dilakukan untuk menurunkan biaya operasional. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis
dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyebab tingginya biaya
operasional adalah: modal luar besar, tidak mencari sumber dana dari luar yang murah, adanya
pengeluaran yang kurang riil, beberapa pos-pos biaya meningkat, selisih bunga simpanan dengan
bunga pinjaman tipis, pembagian SHU kurang seimbang, bertambahnya tuntutan anggota, dan
kurangnya pengembangan produk usaha dagang koperasi (2) tingginya biaya operasional berdampak
terhadap kesejahteraan anggota, yaitu penurunan penerimaan SHU yang diperoleh anggota dan
berdampak pula pada kinerja koperasi, yaitu kemampuan koperasi memupuk modal sendiri akan
kecil, (3) upaya yang dilakukan untuk menurunkan biaya operasional, yaitu meningkatkan modal
sendiri, mencari sumber dana murah, biaya-biaya diluar kegiatan operasional dihilangkan, menekan
biaya, menaikkan suku bunga pinjaman, menyeimbangkan pembagian SHU, mengurangi tuntutan
anggota, dan mengembangkan produk dari usaha dagang yang dimiliki koperasi.
ABSTRACT
This research aimed to obtain descriptive finding about (1) the caused of the high operating
cost, (2) the impact of the high operating cost to the welfare of the member and cooperative
performance, and (3) efforts have to do to decrease operating cost. This research is a descriptive
research with qualitative approach. This data where collected using observation, in-depth interviews,
and documentations, and it is analysed using descriptive qualitative technique. The result of this study
indicates that (1) causes high operating costs are: outside capital is too large, do not look for cheap
external sources fund, the expenditure is less real, some of costs increased, the interest margin is
small, SHU sharing less balanced, the increasing demands of its members, and the less of
development of products trading business cooperative (2) high operating costs have an impact on the
welfare of members, which is decrease in revenues SHU received by members, and impact too the
performance of cooperative, which is the ability of cooperatives to cultivate their own capital will be
small, (3) the efforts made to reduce costs operations, which increase their own capital, looking for
cheap external sources fund, costs outside of operations is eliminated, reducing costs, raising loan
interest rates, balancing the sharing of SHU, reducing the demands of members, and developing
product from trading businesses owned cooperative .
expenses) adalah biaya-biaya yang aktivitas pencarian dana dengan cara yang
berkaitan dengan aktivitas operasional paling menguntungkan dan aktivitas
perusahaan sehari-hari. Nizar (2000: 256) penggunaan dana dengan cara efektif dan
menambahkan biaya operasional adalah efisien dengan memperhatikan prinsip
biaya-biaya yang berkaitan dengan ekonomi dan prinsip koperasi. Senada
kegiatan-kegiatan administratif dan dengan pendapat tersebut Sukamdiyo
penjualan dari suatu perusahaan. Hal (1996: 75) menyatakan bahwa manajemen
tersebut dipertegas oleh Supriyono (2000: keuangan koperasi merupakan semua
185) yang mengemukakan biaya aktivitas koperasi untuk mencari atau
operasional merupakan suatu pengeluaran memperoleh dana yang dibutuhkan dan
yang masa manfaatnya tidak lebih dari satu menggunakannya secara efisien.
tahun atau pengeluaran yang dikaitkan
secara langsung dengan pendapatan dalam METODE
satu periode tertentu atau dengan kata lain Penelitian ini menggunakan
merupakan biaya yang dikeluarkan yang rancangan penelitian deskriptif kualitatif.
pada hakekatnya dianggap terpakai dalam Dalam penelitian ini, sampel sumber data
masa satu tahun. dipilih secara purposive sampling dan
Sujana (2003: 1) menyatakan bahwa, snowball sampling. Teknik pengumpulan
manajemen keuangan merupakan data dilakukan dengan teknik observasi,
keseluruhan aktivitas perusahaan yang wawancara mendalam, dan dokumentasi.
bersangkutan dengan usaha untuk Untuk memperoleh data yang diperlukan,
mendapatkan dana dan menggunakan atau maka peneliti menjadi instrumen penelitian
mengalokasikan dana tersebut. Hal ini dalam mengumpulkan data, kemudian data
didukung oleh pendapat Nilasari dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Wiludjeng (2006: 146) yang mendefinisikan
manajemen keuangan sebagai aktivitas HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan yang berhubungan dengan Hasil
bagaimana cara memperoleh dana, Berdasarkan hasil penelitian yang
menggunakan dana, dan mengelola assets dilakukan oleh peneliti di lapangan maka
sesuai tujuan perusahaan secara ditemukan penyebab dari selisih yang
menyeluruh. Hal yang sama juga begitu signifikan antara angggaran rencana
dikemukakan oleh Fuad (2005: 222) yang dengan realisasi biaya operasional koperasi
menyatakan manajemen keuangan adalah yaitu penyebabnya adalah dalam
aktivitas yang terkait dengan perencanaan pembuatan anggaran biaya pengurus belum
dan pengendalian perolehan serta memasukkan anggaran biaya bunga untuk
pendistribusian aset-aset keuangan simpanan sukarela, sehingga hal inilah
perusahaan, aktivitas yang dilakukan yang menyebabkan antara anggaran
perusahaan pada umumnya berhubungan dengan realisasi biaya selisihnya sangat
dengan penentuan keputusan investasi signifikan, namun walaupun sudah
jangka panjang, perolehan dana serta ditemukan penyebab dari penyimpangan
pelaksanaan kegiatan operasional. tersebut tetap saja biaya operasional yang
Suwendra, dkk. (2012: 63) mencapai Rp. 4.954.984.197,00 dapat
menyatakan bahwa, manajemen keuangan dikatakan tinggi, maka dari itu selain
koperasi adalah keseluruhan aktivitas yang mengungkap mengenai penyebab dari
bersangkutan dengan usaha untuk timpangnya antara anggaran rencana
mendapatkan dana dan menggunakan dana dengan realisasi biaya operasional
atau mengalokasikan dana tersebut dalam koperasi, peneliti juga mengungkap
koperasi. Hal itu juga dipertegas oleh mengenai faktor-faktor dari penyebab
Budiwati (2010) yang mengatakan bahwa tingginya biaya operasional koperasi,
manajemen keuangan koperasi adalah dampak tingginya biaya operasional bagi
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
kesejahteraan anggota dan kinerja, serta koperasi. Hal tersebut secara ringkas dapat
upaya untuk menurunkan biaya operasional dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Penyebab, Dampak, dan Upaya Menurunkan Biaya Operasional
Besarnya modal luar yang Tingginya biaya operasional Meningkatkan modal sendiri.
berasal dari simpanan berdampak terhadap
sukarela. kesejahteraan anggota
Tidak mencari sumber dana yaitu penurunan sisa hasil Mencari sumber dana eksternal
eksternal yang lebih murah. usaha yang dihasilkan yang lebih murah.
Adanya pengeluaran koperasi secara otomatis Biaya-biaya diluar kegiatan
koperasi yang kurang riil. menyebabkan penurunan operasionalisasi dihilangkan.
Beberapa pos-pos biaya sisa hasil usaha yang Menekan biaya seperti biaya
mengalami peningkatan. didapat oleh anggota, selain bunga dan biaya RAT.
Selisih bunga simpanan itu tingginya biaya Menaikkan suku bunga
dengan pinjaman tipis. operasional koperasi juga pinjaman.
Pembagian sisa hasil usaha berdampak terhadap kinerja Menyeimbangkan pembagian
yang kurang seimbang. dari koperasi, dikarenakan sisa hasil usaha.
Bertambahnya tuntutan dari berkurangnya pendapatan Anggota mengurangi
anggota. atau sisa hasil usaha dari tuntutannya.
Kurangnya pengembangan koperasi maka secara Mengembangkan produk usaha
produk dari usaha dagang otomatis berdampak pada dagang yang dimiliki koperasi.
yang dimiliki koperasi. pemupukan modal sendiri
yang sedikit.
(Sumber: Hasil olah peneliti)
Pembahasan
(1) Faktor Penyebab Tingginya Biaya
Operasional
Pertama tingginya biaya operasional labil dana maka semakin kecil pula biaya
disebabkan karena modal luar yang terlalu yang dikeluarkan untuk mendapatkan dana.
besar. Modal luar yang dimaksud adalah Kedua, yang menyebabkan biaya
yang berasal dari simpanan sukarela operasional tinggi adalah karena koperasi
anggota. Simpanan sukarela dari anggota tidak mencari sumber dana murah. Sumber
yang besar jelas menimbulkan pembebanan permodalan hanya terpaku pada modal dari
biaya bunga yang besar. Hal ini sejalan anggota saja. Modal tersebut dalam bentuk
dengan teori dari Faisal (2005) yang simpanan sukarela dari anggota dalam
menyatakan faktor yang mempengaruhi wujud tabungan yang dibungai 1% dari
besarnya biaya dana yaitu struktur sumber jumlah kekayaan yang dimiliki anggota. Jika
dana. Struktur sumber dana dimaksudkan dilihat pada UU No. 25/1992 sumber modal
komposisi dana berdasarkan dari mana koperasi bisa didapat dari luar koperasi
dana tersebut diperoleh baik dari sumber misalnya saja dari lembaga keuangan yang
modal sendiri, pinjaman, maupun sumber menawarkan dana murah dibandingkan
dana dari masyarakat. Apabila komposisi dengan bunga 1% yang harus dibayarkan
dana menunjukan bagian terbesar koperasi. Selain itu dalam AD/ART
merupakan dana yang bersumber dari dana dijelaskan bahwa koperasi harus terus
yang memiliki labilitas rendah (lebih lama menerus memupuk permodalannya baik
tersimpan pada bank), maka semakin tinggi secara intern maupun ekstern. Jadi selain
biaya dana. Demikian sebaliknya, semakin dari dalam, koperasi bisa mencari sumber
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
dana dari luar, jika koperasi bisa selisih antara bunga simpanan dengan
mendapatkan sumber dana murah dari luar bunga pinjaman tipis hanya 0,1%. Hal ini
maka biaya operasionalpun bisa ditekan mengakibatkan pendapatan koperasi
terutama biaya bunga. Penelitian ini sejalan menjadi sedikit, belum lagi ditambah
dengan teori Prawironegoro (2007) yang dengan pengeluaran-pengeluaran yang
menyatakan bahwa manajemen keuangan ditanggung koperasi tinggi, tentunya hal
merupakan aktivitas pemilik dan tersebut berpengaruh terhadap pemupukan
manajemen perusahaan untuk memperoleh modal sendiri yang akan sedikit. Jika modal
modal yang semurah-murahnya dan sendiri dari koperasi sedikit, maka otomatis
menggunakan seefektif, seefisien, dan koperasi membutuhkan dana dari luar yang
seproduktif mungkin untuk menghasilkan besar untuk kegiatan operasionalisasi
laba. koperasi sehingga sudah pasti akan
Ketiga, yang dapat menyebabkan menimbulkan beban bunga yang besar.
tingginya biaya operasional karena adanya Keenam, yang menyebabkan
pengeluaran yang kurang riil. Adapun biaya tingginya biaya operasional adalah
kurang riil yang dikeluarkan koperasi seperti pembagian SHU yang kurang seimbang.
biaya untuk voucher belanja dan door prise Dana SHU yang dibagikan dengan dana
Hp Samsung yang dikeluarkan koperasi SHU yang disimpan untuk penambahan
pada saat RAT, ini dimaksudkan agar para modal kurang seimbang. Pembagian hasil
anggota lebih bersemangat datang pada untuk dibagi lebih tinggi jika dibandingkan
saat RAT, namun hal tersebut dirasa untuk dana cadangan. Setidaknya jika
berlebihan karena jumlah uang hadir para pembagian hasil diseimbangkan, maka
anggota sudah ditambah. Penelitian ini pembagian untuk dana cadangan akan
sejalan dengan teori dari Riyanto (2001: 4) bertambah, sehingga koperasi bisa
yang menyatakan bahwa fungsi mempuk modal sendiri lebih banyak lagi,
penggunaan dana harus dilakukan secara dan harapannya ketergantungan terhadap
efisien, bahwa halnya setiap rupiah dana modal luar bisa dikurangi, karena modal
yang tertanam dalam aktiva harus dapat dari luar menimbulkan pembebanan biaya
digunakan seefisien mungkin untuk dapat bunga. Hal ini sejalan dengan teori
menghasilkan tingkat keutungan investasi Sukamdiyo (1996) yang menyatakan suatu
atau rentabilitas yang maksimal. bagian yang besar dari modal internal
Keempat, yang menyebabkan koperasi, yaitu yang berasal dari bagian
tingginya biaya operasional karena SHU yang tidak dibagikan kepada anggota
beberapa pos-pos biaya mengalami dan dimasukkan sebagai cadangan.
peningkatan yang tinggi diantaranya Ketujuh, hal yang menyebabkan
meningkatnya biaya RAT karena adanya tingginya biaya operasional adalah
kenaikan jumlah uang hadir anggota, dan bertambahnya tuntutan dari para anggota,
juga kenaikan pengeluaran pajak dalam hal ini pengurus hanya menjalankan
disebabkan karena tahun 2014 koperasi apa yang menjadi kesepakatan dari
dikenakan pajak pasal 25 secara penuh. anggota, seperti halnya meningkatkan biaya
Berbeda pada tahun sebelumnya, koperasi RAT, kemudian pada tahun berikutnya
masih dikenakan PPh Final 1%. Semakin anggota meminta untuk dibagikan uang
tinggi biaya-biaya yang dikeluarkan THR. Bertambahnya tuntutan anggota
koperasi maka akan mengurangi jumlah apabila disepakati bersama maka biaya pun
SHU yang didapat, dengan berkurangnya akan bertambah. Anggota seharusnya
SHU yang didapat tentunya pemupukan bersama-sama memikirkan nasib koperasi
modal sendiri semakin sedikit, untuk itu yang salah satu caranya bisa dilakukan
koperasi perlu menurunkan biaya. dengan mengurangi tuntutan-tuntutan
Kelima, hal yang mengakibatkan tersebut demi memupuk modal sendiri,
tingginya biaya operasional koperasi adalah sehingga mengurangi ketergantungan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
hal-hal yang kurang penting atau di luar bunga simpanan dengan bunga
operasionalisasi kegiatan koperasi maka pinjaman besar.
manajemen koperasi belum melakukan (6) Jika pembagian SHU tidak
pengendalian terhadap biaya, sehingga seimbang, maka biaya operasional
berakibat pada tingginya biaya operasional. tinggi. Asumsi ini berlaku pada
Selain itu modal luar yang besar, tidak saat pembagian SHU sama rata
mencari sumber dana murah, selisih bunga antara untuk dibagi dan untuk
simpanan dengan bunga pinjaman sangat disimpan untuk memupuk modal
tipis hanya 0,1%, pembagian SHU yang sendiri.
kurang seimbang, bertambahnya tuntutan PENUTUP
para anggota, kurangnya produk atau jasa Berdasarkan analisis yang dilakukan pada
yang ditawarkan pada usaha dagang yang hasil penelitian, maka dapat diambil
dimiliki koperasi juga akan mempengaruhi kesimpulan sebagai berikut.
tingginya biaya operasional, maka penting (1) Penyebab tingginya biaya operasional
bagi koperasi untuk mengendalikan biaya adalah (a) modal luar yang besar yang
dengan mencari alternatif lain sebagai berasal dari simpanan sukarela
solusi untuk menurunkan tingginya biaya anggota. (b) koperasi tidak mencari
operasional. sumber dana murah. (c) adanya
Adapun proposisi hiptesis yang pengeluaran yang kurang riil. (d)
dihasilkan dari penelitian ini yang nantinya beberapa pos-pos biaya mengalami
dapat diuji pada penelitian berikutnya, yaitu peningkatan yang tinggi. (e) selisih dari
sebagai berikut. bunga simpanan dengan bunga
(1) Jika modal luar besar, maka biaya pinjaman sangat tipis (f) bertambahnya
operasional tinggi. Asumsi ini tuntutan para anggota. (g) kurangnya
berlaku pada saat modal sendiri produk atau jasa yang ditawarkan dari
lebih besar dari pada modal luar. usaha dagang yang dimiliki koperasi.
(2) Jika tidak mencari sumber dana
eksternal yang lebih murah, maka (2) Tigginya biaya operasional jika dilihat
biaya operasional tinggi. Asumsi dari kinerja koperasi dampak tersebut
ini berlaku pada saat sumber dana terlihat pada komponen-komponen
internal lebih murah. laporan keuangan yang kurang bagus,
(3) Jika terjadi pengeluaran yang karena biaya yang dikeluarkan untuk
kurang riil atau diluar rencana memperoleh pendapatan sangat tinggi,
anggaran biaya operasionalisasi hal tersebut berpengaruh terhadap
kegiatan koperasi, maka biaya berkurangnya sisa hasil usaha yang
operasional akan tinggi. Asumsi ini dihasilkan koperasi dan berakibat pada
berlaku pada saat pengeluaran pemupukan modal sendiri yang sedikit.
koperasi sesuai dengan anggaran Menurunnya sisa hasil usaha koperasi,
biaya koperasi. berdampak pada sisa hasil usaha yang
(4) Jika beberapa pos-pos biaya diterima anggota menurun, namun
operasional meningkat maka biaya walaupun demikian kesejahteraan
operasional akan tinggi. Asumsi ini masih tetap juga dirasakan anggota.
berlaku pada saat penggunaan Biaya-biaya yang dikeluarkan koperasi
biaya sudah sesuai dengan juga diperuntukkan untuk anggota,
stndar koperasi. misalnya peningkatan biaya RAT dan
(5) Jika selisih dari bunga simpanan bunga simpanan yang cukup tinggi. Jadi
dengan bunga pinjaman sangat selain berdampak negatif, dampak
tipis hanya 0,1%, maka biaya positif juga serta merta dirasakan oleh
operasional tinggi. Asumsi ini anggota.
berlaku pada saat selisih dari
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)