Tugas Akhir - Doc 2
Tugas Akhir - Doc 2
PENDAHULUAN
dalam bentu kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
nasabahnya (Kasmir,2002).
unit operasi yang ada untuk mengetahui dan mengevaluasi keefektifan kinerja
para karyawannya, walaupun telah dibangun suatu sistem pengawasan dalam bank
pengawasan yang telah dibuat dalam perusahaan inilah yang dapat menimbulkan
1
Kecurangan terjadi karena penyajian yang salah tentang suatu fakta yang
dilakukan oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan tujuan menipu dan membuat
menjadi salah satu kasus adanya sebuah praktek pungli, suap untuk memuluskan
bisnis, dan mark up (Maruli; 2011) , hal tersebut dipercaya merupakan tindakan
2
Kebangkrutan Bank Asiatic dan Bank Dagang Bali pada tahun 2004 serta
Bank Global pada awal tahun 2005 (Biro Stabilitas Keuangan;2005) adalah
contoh bank yang berhenti operasi akibat kecurangan.Selain itu di tahun 2014,
pembobolan dana senilai Rp 22,4 miliar di Bank CIMB Niaga pada bulan Oktober
2014 (metrotvnews.com;2014)
Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang pada tahun 2010 terjadi
lalu pada tahun 2013 adanya kasus dugaan korupsi senilai kurang lebih Rp 6
miliar yang diantara dua tersangka yang telah ditetapkan salah satunya adalah
(republika.co.id;2015)
pengawasan yang baik yang dilakukan oleh perusahaan, untuk itu maka
3
Keberadaan audit internal sangat dibutuhkan oleh suatu bank, karena audit
konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi
independen yang ada pada suatu organisasi dengan tujuan untuk menguji dan
adalah untuk memastikan apakah tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan,
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk itu auditor intern
perlu melakukan pemeriksaan, penilaian, dan mencari fakta atau bukti guna
Adapun studi empiris terdahulu yang dilakukan oleh Kusuma (2010) yang
berjudul Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan pada Studi kasus
yang ditelitinya yaitu PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung. Hasil
utama PT Bank Jabar Banten sudah memadai dan pencegahan fraud yang
dilakukan tinggi.
4
PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM PENCEGAHAN
KECURANGAN (FRAUD)
sebelumnya, maka permasalahan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah:
Bandung.
penulis membatasi pembahasan pada ruang lingkup masalah yang ada sangkut
5
1. Penerapan audit internal pada PT Bank Permata Tbk Kota Bandung.
Bandung.
kecurangan (fraud).
5. Bagi para peneliti, diharapkan mampu menjadi dasar atau acuan untuk
satu syarat dalam ujian siding akhir pada Fakultas Ekonomi Program
6
1.6 Kerangka Pemikiran
suatu nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas dari aktifitas operasional
berikut:
perusahaan terhadap tiap proses yang dilakukan dan semua pihak yang terkait
and detect errors and frauds and also produces a report of the true and fairness
7
Audit internal yang memadai adalah audit internal yang memenuhi standar
profesi audit internal. Menurut Hery (2010), standar profesi audit internal
meliputi:
pemeriksa internal.
dana dan mengeluarkannya dalam bentuk kredit. Kegiatan bank ini harus
terhadap pihak lain) dilakukan orang-orang dari dalam atau luar organisasi
8
Berdasarkan pengertian tersebut, inti dari kecurangan adalah semua
kegiatan yang dilakukan dengan dasar ketidak jujuran dan bertujuan untuk
menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Selain itu masih menurut
Gambar 1.1
kecurangan, yaitu:
1. Motive (or pressure) the need for commiting fraud (need for money,
etc.);
fraud; and
9
3. Opportunity the situation that enablesfraud to occur (often when internal
melakukan pencatatan secara akurat dan tidak menaati ketentuan dan prosedur
yang ada, belum adanya kebijakan dan perlakuan akuntansi yang jelas, kurang
prosedur kegiatan, serta lemah dalam pengawasan dan pengendalian yang bisa
pengendalian internal tersebut mengandung arti bahwa internal control yang ada
pengendalian yang ada belum berhasil mendeteksi lemahnya pengendalian ini dan
10
bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan
dan prosedur yang dibuat untuk dilaksanakan oleh orang untuk memberikan
(Fraud).
3. Pendekatan audit
11
Jadi, seorang auditor internal harus bekerja secara profesional dalam
Gambar 1.2
Kerangka Penelitian
Dimensi: Dimensi:
1. Syarat penemuan fraud
1. Independensi
2. Ruang lingkup fraud auditing
2. Kemampuan Profesional
3. Pendekatan audit
3. Lingkup pekerjaan
Sumber: Tunggal, 2005
4. Pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan
5. Manajemen bagian audit
Hipotesis Penelitian:
12
1.7 Metodologi Penelitian
dasar untuk menguji hipotesis adalah data yang diperoleh langsung dari
13
1.7.2 Metode Penelitian
Bandung.
Tabel 1.1
Variabel Penelitian
Dari tabel 1.1 maka akan didapat model penelitian sebagai berikut:
Y = a + Bx +
Keterangan:
adalah error
14
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Permata Tbk Jalan Merdeka No.
66 Kota Bandung dan PT Bank Permata Tbk Jalan Astana Anyar No.22 Kota
April 2015.
15