0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
135 tayangan2 halaman
Periodontitis adalah peradangan jaringan periodontium yang lebih dalam yang merupakan lanjutan dari gingivitis. Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan periodontium akibat gingivitis yang berkelanjutan. Tujuan penanganannya adalah mencegah kerusakan lebih lanjut, mengembalikan kesehatan jaringan periodontal, dan memulihkan fungsi gigi. Prosedurnya meliputi perawatan awal seperti skalling, root planing, dan obat k
Periodontitis adalah peradangan jaringan periodontium yang lebih dalam yang merupakan lanjutan dari gingivitis. Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan periodontium akibat gingivitis yang berkelanjutan. Tujuan penanganannya adalah mencegah kerusakan lebih lanjut, mengembalikan kesehatan jaringan periodontal, dan memulihkan fungsi gigi. Prosedurnya meliputi perawatan awal seperti skalling, root planing, dan obat k
Periodontitis adalah peradangan jaringan periodontium yang lebih dalam yang merupakan lanjutan dari gingivitis. Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan periodontium akibat gingivitis yang berkelanjutan. Tujuan penanganannya adalah mencegah kerusakan lebih lanjut, mengembalikan kesehatan jaringan periodontal, dan memulihkan fungsi gigi. Prosedurnya meliputi perawatan awal seperti skalling, root planing, dan obat k
PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN Peradangan jaringan periodontium yang lebih dalam yang merupakan lanjutan dari peradangan gingival. PATOFISIOLOGI Gingivitis berkelanjutan menyebabkan kehilangan perlekatan jaringan periodontium yang diikuti oleh terbentuknya jaringan granulasi oleh kerusakan tulang alveolar serta nekrotik sementum TUJUAN 1. Mencegah kerusakan membrane periodontal dan tulang alveolar yang menyebabkan kegoyangan pada sisi 2. Mengembalikan gingival yang sehat dalam hal warna, bentuk, permukaan dan konsistensinya. 3. Mengembalikan gigi pada fungsinya yang normal. PROSEDUR 1. Perawatan awal a. DHE b. Permberian resep bila diperlukan c. Pemolesan d. Scalling supra dan sub gingival e. Root planning f. Koreksi restorasi g. Menumpat karies servikal h. Penyesuaian oklusi sederhana bila perlu i. Melakukan splint sementara bila perlu j. Pemberian anestesi topikal pada kasus hipersensitivitas k. Pemberian obat kumur l. Evaluasi pada hari ke 5-7 2. Perawatan bedah periodontal PERIODONTITIS
No. Dokumen No. Revisi: 0 Halaman: 2/2
STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan:
PROSEDUR OPERASIONAL UNIT 1. drg. Umum TERKAIT 2. drg. Sp. Periodontia 3. Perawat gigi 4. Laboratorium