PENDAHULUAN
Eksantema subitum atau roseola infantum merupakan penyakit yang sering
diderita pada bayi dan anak.Penyakit ini disebabkan oleh human herpesvirus 6 (HHV-
6). Pada usia 1 tahun diketahui 96% anak didapatkan antibodi terhadap HHV-6
sedangkan pada usia 4 tahun sebagian besar anak adalah seropositif terhadap HHV-61.
6 bulan (5-50%). Pada umur 1-2 tahun, lebih dari 90% bayi adalah seropositif.
Hampir semua orang dewasa adalah seropositif, walaupun titer HHV-6 mungkin
lebih rendah daripada pada anak. Pada masa dewasa akhir, prevalensi antibody
terhadap HHV-6 menurun sampai sekitar 60%. Infeksi yang terjadi sama pada kedua
jenis kelamin dan terjadi di seluruh musim dalam setahun dengan insiden agak lebih
tinggi pada akhir musim semidan awal musim panas. Wabah kecil roseola infantum
ini diperantarai HHV-6 terdokumentasi pada populasi yang padat, seperti panti
asuhan. Masa inkubasi yang tercatat dariwabah kecil dan infeksi eksperimental adalah
5-15 hari2. Belum ada profilaksis dan pengobatan bagi penderita yang terkena infeksi
HHV-63.
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap tungau Sarcoptes scabiei varietas hominis.4 Sarcoptes scabiei ini dapat
menduduki peringkat ke-7 dari sepuluh besar penyakit utama di puskesmas dan
menempati urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit tersering di Indonesia.5 Ada dugaan
bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies. Banyak faktor yang menunjang
perkembangan penyakit ini, antara lain keadaan sosial ekonomi yang rendah, higiene
yang buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis dan
Dalam kasus keluarga binaan kali ini kami berlima membahas kasus
eksantema subitum (roseola infantum) dan sckabies. Laporan kasus ini diharapkan
dapat memberi tambahan wawasan bagi para klinisi dalam mendeteksi dini dan
menangani kasus eksantema subitum (roseola infantum) dan skabies sehingga dapat
Selain itu juga memberikan pengetahuan pada masyarakat berbagai faktor risiko,