PERBENGKELAN
Oleh:
Farhan Pratama S
NIM A1C015007
A. Latar Belakang
Pada usaha tani dengan skala yang lebih besar, pentingnya bengkel semakin
nyata. Alat dimiliki suatu perusahaan pertanian adalah untuk dapat digunakan
dengan semestinya, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jika alat
mengalami kerusakan maka jadwal kerja akan terganggu, yang pada giliran
mempermudah pada saat akan digunakan sehingga perlu didata dan dikelompokan
sesuai dengan fungsi sehingga tidak mempersulit pekerja pada saat akan digunakan
dan juga akan mengefisienkan waktu kerja. Berdasarkan pertimbangan diatas maka
bengkel.
B. Tujuan
Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya, pastilah digunakan
alsin pertanian. Untuk usaha tani yang paling sederhana misalnya, dengan alat yang
dipakai adalah cangkul dan sabit, setidaknya akan diperlukan perkakas pengasah
semisal batu gerinda atau kikir. Untuk usaha tani yang ukurannya lebih besar,
dengan alsin yang lebih beragam dan lebih rumit, tentulah diperlukan perkakas
yang lebih banyak. Jika alsin yang dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak,
biasanya pemilikan bengkel sendiri lebih efisien dan ekonomis (Depo, 2010).
Jenis bengkel ini, selain sebagai tempat perawatan mesin dan alat,
penjualan.
Jenis bengkel ini bersifat tetap atau permanen yaitu memiliki fasilitas-
fasilitas seperti yang ada pada pabrik produksi skala besar. Fungsi dari bengkel ini
sebagai base-workshop dengan ukuran yang lebih besar daripada bengkel medium
dan mengganti suku cadang, untuk membuat beberapa bagian mesin dan alat
Pengelompokan alat didasarkan pada fungsi dari alat tersebut sehingga para pekerja
bengkel tidak menggunakan alat diluar fungsi dari alat yang digunakan (Daniel,
dkk, 2012).
Pengelompokan alat didasarkan pada fungsi dari alat tersebut sehingga para pekerja
bengkel tidak menggunakan alat diluar fungsi dari alat yang digunakan (Daniel,
dkk, 2012).
1. Layout tools (L) merupakan alat-alat yang digunakan untuk mengukur atau
3. Boring tools (Br) merupakan alat-alat yang digunakan untuk melubangi atau
6. Turning tools (Tr) merupakan alat-alat yang digunakan untuk memutar sekrup,
8. Other tools (O) merupakan kelompok peralatan dalam bengkel yang tidak
1. obeng
2. palu
3. tang
4. kunci
5. pahat
6. penitik
7. kikir
8. gergaji
9. canggam
10. klem
12. Tap
13. Snei
B. Prosedur Kerja
A. Hasil
mengencangkan atau
mengendorkan skrup
mengencangkan dan
memotong benda
mur
5 Kunci T Untuk mengencangkan
benda kerja
memasang busi
akan dibor
mengencangkan baut
Gambar 1. Ragum
Ragum berfungsi untuk membantu pekerjaan memotong, mengikir dan mengelas
B. Pembahasan
perawatan berbagai alat mesin pertanian. Di dalam bengkel harus terdapat alat-alat
tersebut. Dan setiap pihak yang bersangkutan dengan kegiatan ini harus memahami
bagian mesin dan perakitan alat dan mesin. Sedangkan Bengkel pertanian
1. Setiap alat dan mesin memiliki karakteristik berbeda serta dapat mengancam
jenis dan fungsi alat serta mesin dapat mengurangi resiko kecelakaan
2. Karena agar dalam menggunakan alat sesuai dengan kebutahan dan fungsinya.
1. Ragum
Gambar 2. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di snei, dan lain lain. Cara penggunaannya
dengan cara memutar tangkai (handle) ragum. Maka mulut ragum akan
berikut:
rumah ulir.
b. Apabila batang ulir digerakkan atau diputar searah jarum jam, maka
rahang ragum akan menutup dan menjepit benda kerja, tetapi bila diputar
berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka.
2. Gergaji Besi
plat, dan kayu sesuai dengan jenis gergajinya (Syaryadhi, 2007). Berikut
arah pemotongan.
angkat gergaji sedikit tetapi jangan ditarik kerana ini akan menumpulkan
mata gergaji.
e. Apabila pemotongan hampir selesai, sokong hujung yang tergantung
3. Penitik
Gambar 4. Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.
Penitik terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan
ujungnya runcing membentuk sudut 30 sampai 90. Cara kerja penitik adalah
pegang penitik dengah tangan kiri, tempatkan pada benda kerja. Penitik harus
tegak lurus dengan banda kerja. Penitik dipukul dengan menggunakan palu
satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisinya jika sudah tepat
4. Snei
Gambar 5. Snei
Snei adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir luar (ulir untuk
berikut:
a. Benda kerja yang akan di snei harusnya sudah memiliki diameter nominal
yang sesuai, misal M10 1.25 maka benda kerja harus berdiameter 10
mm.
b. Benda kerja dijepit pada ragum. Posisi benda yang dijepit pada ragum
tidak boleh miring sedikitpun. Jika miring sedikit maka hasil snei tidak
akan sejajar dan tidak akan cocok apabila dimasukan mur serta jika telah
selasai di snei maka snei tersebu tidak akan masuk ke baut atau hasil sneI
c. Sebelum kita jepit pada ragum benda yang kita akan snei kita champer
dahulu dengan alasan pada waktu snei dimasuukan terhadap benda kerja
akan dampang untuk memutar atau menekan snei pada waktu pengerjaan
pertama kali.
f. Apabila susah terasa maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu ditekan.
g. Putarlah snei itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar tatalnya
h. Pemutaran snei tersebut dengan bolak balik setelah pemakanan atau setiap
i. Putarlah snei secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.
5. Tap
Gambar 6. Tap
Tap adalah peralatan yang digunakan untuk pembuatan ulir dalam pada
benda kerja menggunakan tangan. Dalam proses pembuatan ulir dengan tap
maka benda kerja perlu dilubangin dengan menggunakan mesin bor. Diameter
lubang tersebut adalah 75% dari kedalaman ulir. Untuk ulir standar ISO berikut
d. Tekan tap hingga masuk dalam lubang, kemudian putar tangkai tap
Bengkel memiliki 2 pengertian, yaitu secara luas dan secara sempit. Dalam
terwujud hasil karya yang berguna bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan
ini dapat berupa tindakan perancangan atau modifikasi dari suatu hasil
2. Sebagai tempat untuk pengujian alsintan yang akan diterapkan di suatu daerah
3. Sebagai tempat pendidikan dan latihan bagi operator, teknisi, masinis dalam
bidang pertanian.
ingin digunakan.
2. Dapat mengurangi resiko kecelakaan karena setiap alat dan mesin memiliki
kurang memadai sehingga hanya dapat diperagakan fungsi dan cara kerja tanpa
A. Kesimpulan
dan mesin.
2. Peralatan bengkel yang sering digunakan adalah: obeng, palu, tang, kunci,
pahat, penitik, kikir, gergaji, canggam, klem, mata bor, alat pembuat drad, dan
baut.
9. Kikir berfungsi untuk menghaluskan atau meratakan material yang belum raya
setelah dipotong
11. Tanggem berfungsi untuk menjepit benda yang besar dan menjepit benda saat
pemotongan
Daryanto. 1987 .Alat Pengikat Pada Elemen Mesin. PT Rineka Cipta : Jakarta
Prabandono, dkk. 2015. Analisa Kekuatan Dan Kecepatan Pada Rancangan Sistem
Pencekaman Ragum Yang Digunakan Di Mesin Mikron Politeknik ATMI
Surakarta. Jurnal MEKANIKA. Vol. 13. No. 2.
Triyatno, Agus. 2011. Proses Pembuatan Poros Utama Pada Mesin Pencacah
Daging. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.