Anda di halaman 1dari 10

16 JUISI, Vol. 02, No.

01, Februari 2016

Perancangan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi


pada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Windi Irmayani1

Abstrak Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan I. PENDAHULUAN


Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kubu Raya
mengalami beberapa kendala operasional Kalimantan Barat Nomor 66 Tahun 2009 tentang Tugas
dikarenakan kurangnya anggaran, fasilitas dan Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata
sumber daya manusia. Masalah-masalah ini dapat Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya adalah
diselesaikan dengan pembangunan sistem informasi melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
dengan teknologi informasi (SI/TI) yang tepat. Karena daerah yang bersifat spesifik. Dinas Cipta Karya, Tata
SI/TI dapat mengurangi biaya operasional dan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya
memaksimalkan sumber daya manusia yang ada. melaksanakan tugas dan urusan pemerintahan daerahnya
Untuk itu diperlukan perancangan strategis SI/TI yaitu dibidang kecipta karyaan, penataan ruang,
yang komprehensif dengan metode Ward and kebersihan, pertamanan, dan penerangan jalan umum.
Peppard. Dengan menganalisa sistem bisnis internal Kabupaten Kubu Raya sendiri merupakan salah satu
dan eksternal serta SI/TI internal dan eksternal, kabupaten yang berusia muda di Provinsi Kalimantan
penelitian ini menghasilkan rekomendasi strategis Barat. Berdiri pada 17 Juli 2007 dengan wilayah seluas
bisnis SI, rekomendasi strategis manajemen SI/TI, 6.985,20 km2, 65 kali lebih luas dibandingkan Kota
rekomendasi strategis TI, dan aplikasi portofolio yang Pontianak yang merupakan ibu kota provinsi yang hanya
dapat membantu karyawan bekerja lebih efektif dan seluas 107,82 km2. Sayangnya luas wilayah tersebut tidak
efisien. diiringi dengan anggaran, fasilitas dan sumber daya yang
memadai saat ini. Hal ini menjadi tantangan bagi Dinas
Kata Kunci: Perancangan Strategis, Sistem Informasi, Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten
Teknologi Informasi, Ward and Peppard.
Kubu Raya untuk mempercepat pembangunan Kabupaten
Kubu Raya dibidang keciptakaryaan, penataan ruang, dan
Abstract Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
kebersihan.
Kebersihan Kubu Raya, West Kalimantan experienced
Untuk itu, dibutuhkan sentuhan sistem dan teknologi
some operational problems due to lack of budget,
yang mutakhir sebagai alat bantu pencapaian tujuan yang
facilities and human resources. These problems can be
diinginkan. Namun sebelum menerapkan sebuah sistem
solved by the development of information systems and
dan teknologi seharusnya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
information technology ( IS / IT ) is appropriate .
dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya membuat
Because the IS / IT can reduce operational costs and
Perancangan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi
maximize existing human resources. It is necessary for
Informasi yang selanjutnya akan disebut SI/TI terlebih
the strategic design of the IS / IT with a comprehensive
dahulu. Dengan harapan penerapan dari perancangan
method of Ward and Peppard. By analyzing the internal
SI/TI nanti sesuai dengan kebutuhan dan mampu
and external business systems and IS / IT internal and
mendukung visi misi serta strategi bisnis institusi.
external, this study resulted in strategic
Dalam melakukan perancangan strategis SI/TI tersebut
recommendations IS business, strategic
akan digunakan metodologi Ward and Peppard. Hasil dari
recommendations management / IT, IT strategic
penelitian ini adalah perancangan strategis SI/TI yang
recommendations, and portfolio of applications that can
mendukung strategi bisnis dan diharapkan dapat
help employees work more effectively and efficiently.
menjawab kebutuhan SI/TI yang diperlukan Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu
Keywords: Strategic Development, Information Systems,
Raya.
Information Technology, Ward and Peppard.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Metode dalam merancang suatu sistem informasi dan
teknologi informasi ada beberapa, diantaranya metodologi
TOGAF, Tozer, Zachman dan sebagainya. Ward and
1 Penulis Pertama, AMIK BSI Pontianak, Jl. Abdurahman
Peppard sendiri dipilih karena merupakan metodologi
Saleh No. 18 A, Pontianak 78121 (tlp: 0561-583924; e-mail: yang komprehensif. Karena metode ini dimulai dengan
windi.wnr@bsi.ac.id) kegiatan assesment dan pemahaman terhadap situasi

ISSN: 2460-1306 Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan


JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016 17

bisnis serta lingkungan SI/TI saat ini. Dimana situasi perancangan strategis sistem informasi berdasarkan ward
bisnis meliputi lingkungan bisnis internal dan lingkungan and peppard ini, memerlukan analisis terhadap empat
bisnis eksternal. Demikian juga lingkungan SI/TI meliputi masukan (input), yaitu:
lingkungan SI/TI internal dan lingkungan SI/TI eksternal 1. Lingkungan bisnis internal, seperti: strategi bisnis
institusi. Sehingga dengan pemahaman situasi yang yang sedang dijalankan saat ini, tujuan, sumber daya,
mendalam terhadap kondisi saat ini, maka dapat proses dan nilai-nilai budaya.
ditentukan strategi sistem informasi (SI) dan teknologi 2. Lingkungan bisnis eksternal, seperti: kondisi ekonomi,
informasi (TI) untuk masa mendatang (future) secara tepat industri, dan iklim persaingan.
untuk diterapkan pada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 3. Lingkungan SI/TI internall, seperti: teknologi
Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. informasi yang dipakai saat ini, kematangan, cakupan
Berikut pengertian beberapa istilah penting dalam bisnis, kontribusinya terhadap pencapaian tujuan.
jurnal ini yang dikutip melalui tinjauan pustaka, antara 4. Lingkungan SI/TI eksternal, seperti: tren teknologi dan
lain sistem informasi, teknologi informasi, dan peluang-peluang yang ditimbulkannya, menggunakan
Metodologi Perencanaan Strategis SI/TI Versi Ward and SI/TI dari luar (outsourcing), pelanggan, pesaing, dan
Peppard. Tinjauan pustaka bersumber pada buku, jurnal pemasok.
dan artikel yang didapat dari internet. Output yang dihasilkan dari perancangan strategis
sistem informasi ini menghasilkan tiga kelauaran, sebagai
A. Sistem Informasi (SI) berikut:
Definisi sistem informasi adalah kombinasi 1. Strategi bisnis sistem informasi, bagaimana masing-
antarprosedur kerja, informasi, orang dan teknologi masing unit dalam perusahaan dapat
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan mengimplementasikan atau memanfaatkan sistem
dalam sebuah organisasi [3]. Sistem informasi dapat informasi dan teknologi informasi ini untuk mencapai
didefinisikan sebagai berikut: [2] tujuan bisnis perusahaan.
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri 2. Strategi teknologi informasi, bagaimana kebijakan dan
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk strategi untuk mengelola teknologi dan sumber daya
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. manusianya.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat 3. Strategi manajemen, mencakup elemen-elemen umum
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan
pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang
organisasi. dibutuhkan.
3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang Hasil akhir dari perancangan strategis sistem informasi
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, adalah sebuah portfolio aplikasi pada masa yang akan
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan datang (future application portfolio). Setelah
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak diimplementasikan, portfolio ini akan menjadi aplikasi
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (current application portfolio) yang akan menjadi dasar
untuk perbaikan atau pengembangan sistem berikutnya.
B. Teknologi Informasi (TI) Berikut gambar Model Strategi Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi:
Menurut Ward and Peppard mendefinisikan Teknologi
Informasi (TI) spesifik pada teknologi, yang pada
dasarnya terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan
jaringan telekomunikasi [4]. Kettinger dan Lee (1997)
menekankan pada pentingnya elemen manusia dan
manajemen sebagai fasilitator imbas positif teknologi [1].
Melihat perkembangan dewasa ini, kunci sukses TI dalam
organisasi adalah kombinasi kemampuan TI dengan
keunggulan secara spesifik yang dimiliki perusahaan dan
sulit untuk ditiru.

C. Metodologi Perancangan SI/TI Ward and Peppard


Menurut Ward and Peppard, strategi sistem informasi
dan teknologi informasi yang dikembangkan harus dapat
menunjang strategi bisnis perusahaan yang bersangkutan.
Dengan demikian , akan dihasilkan sebuah perancangan
strategis sistem informasi yang komprehensif sehingga
dapat menjamin keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan atas investasi teknologi informasi yang Gambar 1. Model Strategi Sistem Informasi dan
dikeluarkan. Kerangka kerja dalam menyusun Teknologi Informasi (Ward and Peppard, 2002)

Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan ISSN: 2460-1306


18 JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016

III. METODOLOGI B. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Untuk menganalisa Lingkungan Bisnis Ekternal,
yang dikembangkan oleh Ward and Peppard. Adapun penulis menggunakan dua model analisis yaitu Analisis
langkah-langkah yang dimaksud adalah: PEST dan Analisis Five Force Model.
Analisis PEST fokus pada empat bidang antara lain,
A. Analisis Lingkungan Bisnis Internal bidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang
Dalam analisis Lingkungan Bisnis Internal ini, penulis teknologi. Dalam kerangka kerja yang lebih luas,
menggunakan model analisis SWOT dan Value Chain. perancangan strategis tidak hanya dipengaruhi empat
Analisis SWOT dapat digambarkan dalam bentuk empat bidang di atas, akan tetapi ada faktor-faktor lainnya,
kuadran ataupun dapat dilihat sebuah bentuk matrik seperti gambar berikut ini:
sebagai berikut:

Kekuatan (Strengths) Kelemahan


(Weaknesses)

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang


menimbulkan kekuatan menimbulkan kelemahan
dalam organisasi atau dalam organisasi atau
perusahaan instansi

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang


menimbulkan peluang mendatangkan ancaman
Gambar 4. Berbagai Faktor yang Mempengaruhi
bagi organisasi atau bagi rganisasi atau
Kerangka Kerja Strategis (Ward and Peppard, 2002)
perusahaan instansi
Gambar 2. Matrik SWOT (Ward and Peppard, 2002)
Analisis Five Force Model memberikan gambaran
bagaimana tingkat persaingan dari suatu institusi, baik
Analisis SWOT akan menghasilkan berbagai strategi
dari sisi supplier dan pelanggan, serta pasar (pemain baru
yang dapat dilakukan instansi sesuai dengan tujuan
dan subtitusi). Five Force Model berdasarkan pada 5
bisnisnya berdasarkan visi, misi, dan kebijakan yang telah
kekuatan kompetitif seperti pada gambar 4 berikut:
ditetapkan.
Analisis Value Chain adalah rangkaian aktivitas bisnis
yang dilakukan oleh suatu institusi, karena institusi pada
dasarnya adalah kumpulan dari aktivitas untuk mencapai
tujuan tertentu. Prinsip dari value chain ini adalah
bagaimana memetakan seluruh proses kerja atau aktivitas
dalam institusi tersebut ke dalam dua bagian yaitu,
aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Gambar 5. Five Force Model (Ward and Peppard, 2002)

C. Analisis Lingkungan SI/TI Internal


Menganalisis Lingkungan SI/TI internal institusi
menggunakan model analisis McFarlan. McFarlan
digunakan untuk memetakan aplikasi sistem informasi
berdasarkan kontribusinya terhadap institusi. Pemetaan ini
dilakukan dengan membagi ke dalam bentuk kontribusi
dalam empat bagian, yaitu: strategic, high potential, key
Gambar 3. Value Chain Matrik operation dan support. Empat bagian tersebut tergambar

ISSN: 2460-1306 Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan


JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016 19

dalam empat kuadran berikut: infromasi, rekomendasi strategi manajemen SI/TI,


rekomendasi strategi teknologi informasi dan rekomendasi
perangkat lunak yang dirangkum dalam aplikasi
portofolio.

A. Analisis Lingkungan Bisnis Internal


Berikut hasil analisis bisnis internal Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu
Raya, Kalimantan Barat yang terdiri dari analisis SWOT
dan analisis Value Chain:

Tabel 1. Matrik Analisa SWOT


STRENGTH WEAKNESS
Gambar 6. McFarlan Grid (Ward and Peppard, 2002)
- Merupakan - Belum adanya
D. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal Instansi SI/TI yang baik
Analisis ini dilakukan dengan menganalisa tren pemerintah - Belum tercapainya
teknologi yang beredar di luar institusi. Tren teknologi ini - Dana pelaksanaan pemerataan
dianalisis sesuai dengan kebutuhan institusi. kegiatan dari pembangunan
APBD melihat luasnya
E. Rekomendasi Strategi Bisnis Sistem Informasi - Tidak ada wilayah
Rekomendasi Strategi Bisnis Sistem Informasi akan competitor - Kurangnya
disusun dalam tabel rekomendasi Strategi Bisnis SI. - Pembuat dan Sumber Daya
Rekomendasi diajukan berdasarkan analisis yang pelaksana regulasi Manusia yang
dilakukan sebelumnya. daerah yang berpengalaman
berhubungan
F. Rekomendasi Strategi Manajemen SI/TI dengan bidang
Rekomendasi Manajemen Strategi SI/TI akan disusun cipta karya, tata
dalam tabel rekomendasi Manajemen Strategi SI/TI. raung dan
Rekomendasi diajukan berdasarkan analisis yang kebersihan
dilakukan sebelumnya. Kabupaten Kubu
Raya
G. Rekomendasi Strategi Teknologi Informasi
Rekomendasi Strategi Teknologi Informasi akan
disusun dalam tabel Rekomendasi Strategi TI. OPPORTUNITY THREATS
Rekomendasi diajukan berdasarkan analisis yang
dilakukan sebelumnya. - Trend - Dana APBD
pertumbuhhan yang kurang
H. Aplikasi Portfolio ekonomi melihat luasnya
Aplikasi Portfolio berisikan aplikasi atau perangkat wilayah dan masih
Kabupaten Kubu
lunak yang disarankan untuk membantu kinerja institusi. barunya usia
Raya yang baik Kabupaten Kubu
Aplikasi Portfolio akan dirangkum dalam tabel Aplikasi
Portfolio. Raya
- Kondisi
keamanan daerah
IV. HASIL PENELITIAN yang relatif stabil
Sesuai dengan kerangka kerja Ward and Peppard, serta tuntutan
maka tahap awal penelitian dilakukan analisis terhadap pelayanan di
faktor lingkungan yang mempengaruhi aktivitas Dinas bidang Cipta
Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Karya, Tata Ruang
Kubu Raya, yaitu: analisis lingkungan bisnis internal, dan Kebersihan
analisis lingkungan bisnis eksternal, analisis lingkungan
SI/TI internal, analisis lingkungan SI/TI eksternal. Setelah - Luasnya Wilayah
selesai dianalisis maka peneliti memberi rekomendasi agar
Kabupaten Kubu
pelaksanaan kerja di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Raya
dapat berjalan efektif dan efisien. Rekomendasi yang
diberikan antara lain: rekomendasi strategi bisnis sistem

Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan ISSN: 2460-1306


20 JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016

OPPORTUNITY THREATS Sedangkan Support Activities merupakan kegiatan


yang mendukung kegiatan utama dari Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, yang
- Kesempatan bagi
harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis,
pegawai untuk diantaranya:
mengembangkan 1. Administrasi keuangan dan umum.
pengetahuan dan 2. Administrasi kepegawaian.
kemampuan 3. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi baik
hardware maupun software.
- Teknologi yang 4. Pengadaan barang perlengkapan operasional kantor.
berkembang sangat Berdasarkan analisa value chain terhadap Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten
pesat
Kubu Rayaya, selanjutnya akan ditentukan SI/TI yang
memungkinkan berpeluang untuk mendukung seluruh aktivitas dari
dalam penggunaan instansi. Dangan demikian akan terlihat keterkaitan
teknologi secara penggunaan solusi SI/TI berdasarkan koordinasi dan
maksimal, untuk aliran informasi antara divisi di Dinas Cipta Karya, Tata
mewujudkan proses Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya. Berikut
kerja yang efektif hasil pemetaan solusi SI/TI:
dan efisien dengan Tabel 2. Pemetaan SI/TI berdasarkan Value Chain
hasil yang optimal Aktivitas Utama
Value Kegiatan Sistem
Chain Saat Ini
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan Inbond Penyusunan Peraturan
seluruh proses kerja yang terjadi dalam Sinas Cipta Karya, Logistic Daerah
program dan
Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya
pengandalian
menjadi dua jenis aktivitas. Yang pertama adalah aktivitas
utama (primary activities) dan yang kedua adalah aktivitas Operation Penyelenggaraa Peraturan
pendukung (support activities). Daerah
n urusan
Berikut Value Chain Dinas Cipta Karya, Tata Ruang pemerintah.
dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Outbound Perumusan dan Rapat
Logistic
pencetakan
kebijakan
Service Layanan Turun ke
lapangan
publik.

Tabel 3. Pemetaan SI/TI berdasarkan Value Chain


Aktivitas Pendukung
Value Kegiatan Sistem
Gambar 7. Value Chain Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Chain Saat Ini
dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Firm Administrasi SIMKEU
Infrastru keuangan dan DA
Primary activities merupakan kegiatan utama dari ktur umum (Sistem
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Keuangan
Kabupaten Kubu Raya, yang harus dilakukan untuk Daerah)
mencapai tujuan bisnis, diantaranya: Human Administrasi Pegawai
1. Penyusunan program dan pengandalian. Resourc kepegawaian. di data
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah. es mengguna
3. Perumusan dan pencetakan kebijakan. Manage kan Ms.
4. Layanan publik. ment Office

ISSN: 2460-1306 Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan


JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016 21

Value Kegiatan Sistem penerangan jalan umum. Kabupaten Kubu Raya


Chain Saat Ini sendiri merupakan salah satu kabupaten yang berusia
muda di Provinsi Kalimantan Barat. Berdiri pada 17
(Ms. Juli 2007 dengan wilayah seluas 6.985,20 km2, 65 kali
Excel dan lebih luas dibandingkan Kota Pontianak yang
Ms. merupakan ibu kota provinsi yang hanya seluas 107,82
Word) km2 . Sebagai kabupaten muda perangkat kebijakan
lalu maupun sarana dan prasarana masih belum tertata baik
dicetak dan merata sehingga masih terdapat kekurangan dalam
menjadi pelaksanaan percepatan pembangunan wilayah.
arsip
berbentuk 2. Ekonomi
kertas. Perekonomian masyarakat Kabupaten Kubu Raya
Asensi sebagian besar adalah pertanian dan perkebunan.
mengguna Bidang agraris ini membuat Kabupaten Kubu Raya
kan masih banyak memiliki lahan pertanian dan
Finger perkebunan. Dengan pertanian dan perkebunan
Print Kabupaten Kubu Raya berhasil memproduksi beras
Technol Pengadaan Tender Kubu Raya sendiri dan hasil perkebunannya
ogy sarana dan didistribusikan hingga ke luar daerah. Namun di sisi
Develop prasarana lain pembangunan mulai berjalan, mulai banyak
ment teknologi baik bangunan yang dibangun di Kabupaten Kubu Raya,
hardware dari bangunan bisnis hingga perkantoran. Hal ini
maupun software mengharuskan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan Kabupaten Kubu Raya untuk lebih menata
Procure Pengadaan Data daerahnya serta membuat fasilitas-fasilitas umum
ment barang pengadaan seperti jalan, penerangan jalan dan sebagainya.
perlengkapan barang
operasional direkap 3. Sosial
kantor mengguna Dengan berkembangnya perekonomian Kabupaten
kan Ms. Kubu Raya mulai dilirik para investor untuk membuka
Excel dan usaha di daerah Kubu Raya. Begitu juga semakin
dibelanjak banyak warga pendatang yang mulai mencari dan
an sesuai membangun hunian di Kabupaten Kubu Raya karena
pengajuan masih banyak tersedianya lahan kosong yang belum
perbagian/ produktif. Artinya masyarakat Kabupaten Kubu Raya
unit kerja semakin beragam, baik tingkat pendidikannya maupun
pekerjaan. Semakin ramai pengguna fasilitas umum
B. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal tentunya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Dalam analisis lingkungan bisnis eksternal perlu Kebersihan Kabupaten Kubu Raya harus semakin
diperhatikan empat bidang yang sangat mempengaruhi bekerja keras untuk memfasilitasi pelayanan umum
jalannya aktivitas bisnis suatu instansi, yaitu bidang seperti, fasilitas jalan dan penerangan jalan. Karena
politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Untuk itu jalan yang tidak baik dan penerangan jalan yang
diperlukan analisis model PEST (politik, ekonomi, sosial kurang dapat menciptakan tindakan kejahatan yang
dan teknologi) dalam memetakan kondisi eksternal yang dapat mengancam keselamatan serta kenyamanan
dapat mempengaruhi keberlangsungan aktivitas bisnis masyarakat.
instansi.
1. Politik 4. Teknologi
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kubu Raya Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat
Kalimantan Barat Nomor 66 Tahun 2009 tentang semua bidang pekerjaan di dunia ini menggunakan
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Cipta teknologi terbaru. Hal ini melihat tren teknologi yang
Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu mempercepat segala kegiatan bisnis, dari pengolahan
Raya adalah melaksanakan penyusunan dan data, sampai pelayanan masyarakat. Dalam pelayanan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. publik teknologi diperlukan untuk percepatan kinerja
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sehinggan percepatan dan pemaksimalan layanan
Kabupaten Kubu Raya melaksanakan tugas dan urusan dapat tercapai. Seperti pembuatan website untuk
pemerintahan daerahnya yaitu dibidang kecipta masing-masing instansi pemerintah dapat membantu
karyaan, penataan ruang, kebersihan, pertamanan, dan dalam hal penyampaian informasi dan membantu

Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan ISSN: 2460-1306


22 JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016

proses interaksi dengan masyarakat dengan langsung D. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
walaupun terbentang jarak dan waktu. Serta tren Dalam menentukan solusi aplikasi dan database,
mobile computing dan media sosial juga mampu dilakukan dengan melihat terlebih dahulu tren yang
membantu pelayanan instansi kepada masyarakat berada dipasaran saat ini. Melihat aplikasi dan database
menjadi lebih maksimal. apa saja yang digunakan banyak instansi maupun
perusahaan. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian antara
Five Force Competitive Model digunakan untuk lain tren jaringan komputer, tren aplikasi dana database,
memetakan hal-hal apa saja yang berasal dari luar intitusi serta tren pengamanan SI/TI. Berikut tren aplikasi dan
yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan institusi, database:
baik yang berdampak langsung maupun tidak. Berikut
Five Force Model yang dipetakan dalam diagram: Tabel 5. Tren SI/TI
Tren Jaringan - Internet
Komputer
- Kabel Serat
Optic

- Wireless
WIMAX

- Intranet

Tren Aplikasi dan - Java


Database
- PHP

- ERP/SAP

- SQL Server

- MySQL
Gambar 8. Five Force Model Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Keberishan Kabupaten Kubu Raya, - Oracle 10g
Kalimantan Barat
Tren Pengamanan - Autentikasi
C. Analisis Lingkungan SI/TI Internal SI/TI
Analisis Lingkungan SI/TI secara internal ini peneliti - Enkripsi
menggunakan model analisis McFarlan. Berikut analisis
dirangkum dalam tabel McFarlan Strategic Grid. - Firewell

Tabel 4. McFarlan Strategic Grid Dinas Cipta Karya, - Kebijakan


Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Pengamanan
Kalimantan Barat
STRATEGIC HIGH
POTENTIAL E. Rekomendasi Strategi Bisnis SI
Dari analisis yang dilakukan ada beberapa strategi
- - bisnis sistem informasi yang dapat dilakukan antara lain:
- Ms. Office (Excel 1. Melakukan pengoptimalan produk baik SI maupun TI
dan Word) yang telah dimiliki oleh instansi.
SIMKEUDA 2. Meningkatkan kinerja aplikasi yang ada sebelumnya.
Finger Print 3. Membuat beberapa aplikasi baru yang dapat
mempermudah kinerja karyawan.
KEY SUPPORT
4. Membuat satu bidanng khusus untuk menangani SI/TI
OPERATIONAL

ISSN: 2460-1306 Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan


JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016 23

pada instansi, seperti bidang teknologi informasi yang luas sebaiknya dibuat sistem informasi geografis untuk
bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas. membantu kinerja instansi.

Gambar 9. Rekomendasi Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten
Kubu Raya, Kalimantan Barat

5. Memberikan inovasi terbaru dalam pelayanan kapada 7. Membuat sistem informasi kearsipan yang
masyarakat. terdigitalisasi, sehingga arsip yang dibuat dapat di
6. Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai back up untuk menghindari kerusakan maupun
SI/TI sesuai dengan bidangnya masing-masing. kehilangan arsip.
Dengan dasar analisis value chain maka ada beberapa 8. Meng-update sistem informasi keuangan daerah untuk
rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain: memaksimalkan kinerjanya.
1. Merubah cara kerja yang konvensional menjadi 9. Membuat e-procurement, sistem informasi pengadaan
terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien. barang. Sehingga perencanaan, pengadaan hingga
2. Membuat aplikasi e-monitoring untuk memonitor pengawasan pengadaan barang dapat berlangsung
jalannya penyelenggaraan pelayanan dan tugas transparan.
instansi.
3. Membuat website yang terintegrasi ke beberapa bagian F. Rekomendasi Strategi Manajemen SI/TI
termasuk urusan tender. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa Dinas Cipta
4. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya,
sebaiknya instansi membuat website maupun Kalimantan Barat belum memiliki bidang khusus untuk
menggunakan SMS Gateway sebagai alat penyampaian menangani SI/TI. Sehingga tidak adanya roadmap
informasi kepada masyarakat. maupun blueprint yang jelas dan pasti dalam
5. Membuat sistem informasi kepegawaian. pembangunan SI/TI.
6. Mengingat wilayah Kabupaten Kubu Raya yang begitu Untuk itu direkomendasikan kepada Dinas Cipta

Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan ISSN: 2460-1306


24 JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016

Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, bagian


Kalimantan Barat untuk segera membentuk Divisi IT agar termasuk
perancangan hingga pelaksanaan pembangunan SI/TI urusan tender
dapat berjalan baik.
Rekomendasi struktur organisasi Dinas Cipta Karya, Service Belum Ada Website dan
Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, SMS Gateway
Kalimantan Barat seperti pada gambar 9. Firm SIMKEUDA Update
Dengan adanya penambahan bidang teknologi Infrastruktur (Sistem SIMKEUDA
informasi dalam Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Keuangan (Sistem
Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Daerah) Keuangan
maka mulai dari perencanan, pengembangan, penerapan Daerah)
dan pengawasan SI/TI lebih efektif dan efisien. Dengan
begitu akan berdampak pada kinerja instansi yang efektif Website dan
dan efisien pula. Digital Arsip
Human Ms. Office SIMPEG
G. Rekomendasi Strategi TI
Resources (Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat
Management Finger Print Informasi
beberapa kesimpulan mengenai apa saja strategi TI yang
dibutuhkan oleh instansi. Antara lain: Pegawai)
1. Menginventarisasi perangkat TI yang ada di instansi,
Finger Print
agar dapat memaksimalkan kinerja perangkat. Serta
mengetahui perangkat mana yang layak dipertahankan, Technology Belum ada SIMGEO
diperbaiki maupun dibuang demi menjaga kualitas Development (Sistem
kinerja. Informasi
2. Merekomendasikan kepada instansi agar melakukan Geografis)
perbaikan dan perawatan perangkat, agar dapat bekerja Procurement Belum ada E-
secara maksimal. Procurement
3. Merekomendasikan kepada instansi untuk
menyesuaikan perangkat IT dengan kebutuhan setiap
bidang/divisi.
4. Merekomendasikan instansi untuk melakukan
pengadaan perangkat IT yang diperlukan demi kinerja V. PENUTUP
yang lebih baik.
5. Merekomendasikan melakukan upgrading perangkat A. Kesimpulan
jaringan yang sudah ada. Hasil dari analisis di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
H. Aplikasi Portfolio didapatlah beberapa kesimpulan berikut ini:
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi 1. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
aplikasi. Potfolio Aplikasi Future ini dibuat berdasarkan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat belum
analisa value chain dengan membandingkan kondisi SI/TI sepenuhnya menggunakan sistem informasi dan
saat ini. teknologi informasi (SI/TI), sehingga kinerja sumber
daya manusia atau karyawan belum dapat
Tabel 6. Aplikasi Portofolio dimaksimalkan dengan baik untuk menunjang kinerja
instansi menjadi lebih baik.
Value Chain SI/TI Saat Ini SI/TI Usulan 2. Diperlukan perancangan strategis sistem informasi dan
Inbond Belum Ada E-Monitoring teknologi informasi yang komprehensif untuk
Logistic membantu kinerja instansi menjadi lebih baik.
Operation Microsoft Website yang 3. Perancangan sistem informasi dan teknologi informasi
Excel terintegrasi ke (SI/TI) dengan metode Ward and Peppard
beberapa menganalisis beberapa hal antara lain: lingkungan
bagian bisnis internal, lingkungan bisnis eksternal,
termasuk lingkungan SI/TI internal dan lingkungan SI/TI
urusan tender eksternal.
4. Perancangan sistem infromasi dan teknologi informasi
Outbound Microsoft Website yang (SI/TI) dengan metode Ward and Peppard
Logistic Office terintegrasi ke menghasilkan beberapa rekomendasi untuk Dinas
beberapa Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten
Kubu Raya, Kalimantan Barat antara lain:

ISSN: 2460-1306 Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan


JUISI, Vol. 02, No. 01, Februari 2016 25

rekomendasi strategis bisnis sistem informasi, [3] A. Mulyanto, Pengertian Sistem Informasi, dalam Sistem
Informasi Konsep dan Aplikasi, edisi pertama, Jogjakarta, 2009,
rekomendasi strategis manajemen sistem informasi
hal. 28.
dan teknologi informasi (SI/TI), rekomendasi strategis
teknologi informasi serta beberapa aplikasi yang [4] I.P. solihin, Solihin, Indra Permana, Perencanaan Strategik Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dengan Framework
disarankan untuk dapat digunakan pada masa
Zachman: Studi Kasus Universitas Pembangunan Nasional Veteran
mendatang demi mencapai kinerja instansi yang Jakarta, Jakarta, Indonesia, 2012, hal. 7.
efektif dan efisien.
[5] Y.Firmansyah, (Juni, 2015), Perencanaan Strategis sistem
Informasi dan Teknologi Informasi Menggunakan Metode
B. Saran Ward and Peppard pada PT. Akcaya Utama Press (Pontianak
Beberapa hal dapat disarankan kepada Dinas Cipta Post), Jurnal Khatulistiwa Informatika, [Print], Vol.3 (1),
Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu hal.105-118
Raya, Kalimantan Barat untuk kemajuan instansi antara
lain:
1. Instansi sebaiknya mulai menggunakan sistem
informasi dan teknologi informasi secara menyeluruh
demi menunjang kinerja instansi untuk mencapai visi
dan misi.
2. Membuat satu bidang khusus untuk menangani mulai
dari perancangan, pembuatan, pengembangan hingga
pengawasan sistem informasi dan teknologi informasi
secara berkala.
3. Membuat beberapa aplikasi yang dapat membantu
kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaan di
masing-masing bidang.
4. Membuat website resmi Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya,
Kalimantan Barat untuk membantu menginformasikan
rencana hingga capaian kerja instansi kepada
masyarakat dan masyarakat juga dapat berinteraksi
secara real time dengan instansi mengenai hal
pembangunan, tata ruang dan kebersihan di Kabupaten
Kubu Raya.
5. Memberikan pelatihan kepada para karyawan yang
ditunjuk menjadi operator aplikasi atau website yang
akan dibangun di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
6. Memperhatikan keamanan jaringan sistem informasi
dan teknologi informasi agar tidak dipergunakan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab.
7. Selalu mem-back up data pada sistem infromasi untuk
menghindari data hilang atau rusak akibat kerusakan
pada sisi teknologi informasi.
8. Sistem infromasi dan teknologi informasi yang baik
harus melakukan maintenance secara berkala, untuk
menghindari kerusakan yang dapat timbul di kemudian
hari.

DAFTAR PUSTAKA
[1] H.M. Jogiyanto dan Willy, Sistem Teknologi Informasi, dalam
Sistem Tatakelola Teknologi Informasi, edisi ke-3, Jogjakarta,
Indonesia, 2011, hal. 281.

[2] A.B. Ladjamudin, Sistem Informasi, dalam Analisis dan Desain


Sistem Informasi, edisi satu, Jogjakrta, Indonesia, 2013, hal. 13.

Windi Irmayani: Perancangan Strategis Sistem dan ISSN: 2460-1306

Anda mungkin juga menyukai