Anda di halaman 1dari 10

Prinsip Elemen Desain

Elemen Desain
1. Bentuk
Adalah wujud dan konfigurasi dasar dari sebuah objek atau ruang.
seringkali merupakan cara awal untuk membedakan satu objek dengan objek
lainnya.
dipengaruhi oleh:

- perspektif
- jarak terhadap objek
- keadaan pencahayaan
- keadaan visual yang mengelilingi objek tersebut
Dihasilkan dari GARIS, BIDANG, VOLUME, dan TITIK.
A. Garis
- merupakan objek yang panjangnya jauh melebihi lebar maupun kedalamnnya.
- Terbentuk saat satu bidang bertemu dengan bidang lainnya, saat terjadi batas (edge)
dan saat terjadi perubahan material, tekstur, warna
- mempunyai unsur arah yang kuat dan dapat mempengaruhi pandangan orang terhadap
suatu ruang
- Garis Horisontal menggabarkan sesuatu yang tenang, stabil dan berhubungan denga
bidang tanah, serta dapat memberi kesan merendahkan ketinggian ruang.
- Garis Vertikal biasa dikonotasikan dengan kekuatan, keseimbangan permanen, dan
gerakan keatas. serta memberi kesan mempertinggi suatu ruang.
- Garis Diagonal menggambarkan sesuatu yang dinamis dan sering kali mewakili
pergerakan, baik keatas atau kebawah bergantung pada sudut kemiringannya.
- Garis Lengkunglebih berhubungan dengan sesuatu yang bersifat natural dan berbentuk
tubuh manusia, bersifat lemah gemulai dan menggambarkan gerakan yang lembut.

B. Bidang
- merupakan objek yang memiliki dua dimensi dominan, yaitu panjang dan lebar. bidang
memiliki ketebalan, namun ketebalannya jauh lebih kecil daripada dua dimensi lainnya.
- faktor yang paling penting dalam desain interior sebab sebuah ruang umumnya
ditentukan berdasarkan beberapa bidang yaitu dinding, langit-langit dan lantai.
- menghasilkan bentuk dari suatu ruang dengan karakteristik tambahan yaitu : tekstur,
warna dan pola.

C. Volume
- aspek tiga dimensional dalam desain interior dipahami sebagai bentuk yang memiliki
panjang, lebar dan tinggi kedalaman.
- dapat berupa Volume Positif (SOLID) yaitu memiliki massa dan mengisi (Occupy) ruang,
dan Volume Negatif (VOID) yaitu ruang itu sendiri yang ditentukan oleh bidang atau elemen
lain.
- Dikategorikan dalam:
* V. reguler ( Kubus, silinder, dll... )
* V. Irreguler ( bentuk- bentuk yang bebas atau yang tidak beraturan)
* Berdasarkan karakteristik yang dominan (tinggi, sempit, kurva linear, atau bentuk pie,
dll...)

2. Skala
merupakan ukuran relatif suatu benda/objek dikaitkan dengan elemen lain yang
diketahui dengan pasti ukurannya.
Macamnya:
- Skala Umum : Ukuran relatif sebuah unsur bangunan terhadap bentuk- bentuk lain
didalam lingkupnya.
- Skala Manusia : Ukuran relatif sebuah unsur bangunan atau ruang terhadap dimensi dan
proporsi tubuh manusia.
3. Warna
Merupakan salah satu unsur yang paling dominan dalam dunia fisik. dan salah satu alat
terpenting dalam desain interior.

A. Dasar Warna
- Sifat fisik dari cahaya yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik.
- setiap warna dibedakan satu dengan lainnya berdasarkan panjang gelombangnya.
- Merah memiliki panjang gelombang terbesar dalam spektrum cahaya,
sedangkan ungu memiliki panjang gelombang terpendek.
- Mata dan otak kita menangkap variasi dari panjang Gelombang tersebut untuk
memperoleh sensasi warna. Jika warna-warna cahaya ditampilkan dalam jumlah proporsi
yang sama, maka kita akan melihat warna putih.

- 3 cahaya Primer (Merah, Hijau, dan Biru)


Jika dikombinasikan dalam proporsi yang berlainan, ketiga warna cahaya ini akan
menghasilkan warna-warna lain.
Jika di kombinasikan dalam proporsi yang seimbang ketiga warna cahaya ini akan
menghasilkan warna putih.

- 3 pigmen primer (Merah, Kuning, dan Biru)


Jika dikombinasikan dalam proporsi yang berbeda akan menghasilkan warna-warna lain.
Jika dikombinasikan dlam proporsi yang seimbang ketiga warna pigmen ini akan
menghasilkan warna hitam.

* Sistem Warna *

* Sistem Brewster dikenal juga dengan sistem Prang. adalah roda warna yang membagi
pigmen warna kedalam 3 warna primer yaitu (Merah, Kuning, Biru). dalam kasus ini primer
berarti warna-warna tersebut tidak dapat dihasilkan dari proses pencampuran pigmen lain.
- Jika warna primer ini di campur dalam proporsi yang seimbang makan akan dihasilkan
warna sekunder, yaitu ( Ungu, Jingga, Hijau )
- Jika warna primer dicampur dengan warna sekunder dalam roda warna, maka akan
dihasilkan warna tersier.

* Sistem Munsell
- Sistem yang mengatur warna secara lebih akurat dari pada roda warna dan menggunakan
3 skala dalam 3 dimensi, untuk menerangkan Hue, Nilai (Value), dan Kroma (Intensitas)
* Efek kedekatan warna dan cahaya *

seperti aspek lain dari desain interior sebuah warna tidak hadir secara terpisah, ia selalu
mempengaruhi serta dipengaruhi oleh warna lain di sekitarnya dan oleh warna cahaya yang
menyinarinya.

Terdapat banyak contoh bagaimana dua buah warna mempengaruhi satu sama lain jika
dilihat secara bersamaan.

- warna komplementer ( warna yang saling bersebrangan dalam roda warna) akan bersifat
saling memperkuat.
# Jika kita memandang sebuah warna untuk beberapa saat, kemudian mengalihkan
pandangan kita pada permukaan berwarna putih makan kita akan melihat 'after image'
berupa warna komplementernya.
# Jika dua buah warna komplementer diletakkan secara berdekatan, maka satu sama lain
akan terlihat saling meningkatkan saturasi/ kepekatannya.
# Jika sebuah warna dalam bagian yang kecil diletakkan di atas latar belakang berwarna
komplementernya maka, bagian kecil tersebut akan terlihat lebih menonjol.

# Warna muda (light) yang diletakkan diatas latar belakang yang gelap (dark) akan tampak
lebih muda dari pada kenyataannya, sedangkan warna gelap yang diatas latar belakang
yang muda akan tampak lebih gelap dari kenyataanya.

# Warna pada latar belakang akan menyerap warna yang sama dalam sesaat (warna jingga
diatas latar belakang Merah akan tampak lebih kuning, karena warna merah pada latar
belaakang 'menyerap' unsur merah pada jingga)

# Warna abu-abu yang netral akan tampak lebih hangat jika diletakkan diatas latar belakang
biru, dan akan tampak lebih dingin jika diletakkan diatas latar belakang merah.
# Hal yang paling penting yang harus dipahami adalah kenyataan bahwa jenis
pencahayaan sangat berpengaruh pada tampilan sebuah warna. walaupun mata manusia
sering kali melihat hampir setiap cahaya berwarna putih, ternyata setiap sumber cahaya
cenderung mengarah pada warna-warna tertentu.

# Pada umumnya, cahaya dengan kecenderungan tertentu akan bersifat menguatkan


warna yang searah dan menetralkan warna yang menjadi komplementernya.

* disamping pengaruh fisiknya terhadat mata dan otak, warna juga memiliki makna simbolik
dan arti-arti tertentu. ( BUKA PSIKOLOGI WARNA!!! )

* Pengaruh warna terhadap interior *


- warna ringan akan memberikan efek memperbasar ruangan, ( Sebaliknya )
- Warna terang dan hangat akan membuat furnitur berkesan lebih besar, ( Sebaliknya )
- Warna terang dan netral akan membuat ruang tampak menonjol, ( Sebaliknya )

4. Tekstur
- Merupakan kualitas suatu material, yang dihasilkan oleh struktur material itu sendiri atau
bahan yang melapisi material tersebut.
- pemahaman tekstur terkait dengan hubungan tekstur tersebut dengan tekstur
disekitasnya, jarak pandang, dan pencahayaan.
- tekstur bisa menjadi alat desain yang kuat jika digunakan denga tepat, sehingga bisa
memperkuat konsep desain dan memanipulasi cahaya dan sekala, serta dapat
membedakan satu objek dengan objek yang lainnya.
contoh: - interior kontemporer hasil dari penggunaan tekstur yang sangat halus
- Tema tradisional hasil dari penggunaan tekstur kain yang berat dan tekstur kayu yang
gelap
- material yang bertekstur berat akan memberi kesan lebih kecil.
5. Pola
- Merupakan pengulangan motif dekoratif diatas suatu permukaan. pola berkaitan erat
dengan tekstur.
- pola dapat terbentuk dari material ubin keramik, concrete block, atau dengan wallpaper
dan cat.
- pola dapat juga memperkuat konsep desain, meningkatkan daya tarik visual suatu
ruangan, dan mengubah skala ruangan.

6. Cahaya
- Merupakan dasar dari desain interior. cahaya sangat mempengaruhi kita melihat suatu
objek dan ruang.
- ruang yang sama akan terkesan berbeda dengan mengubah tingkat penerangannya.
- sumber cahaya dan cahaya yang dihasilkan sapat dianggap sebagai elemen desain.
- sumber cahaya dapat berupa titik, garis, bidang, atau volume. dan mempunyai kualitas
kecemerlangan dan warna.
- cahaya yang dihasilkan dapat berupa titik, garis, bidang diatas objek/ permukaan. dengan
kecemerlangan dan warnanya sendiri.
- dengan begitu cahaya dapat digunakan sebagai elemen desain untuk menciptakan
penekanan, irama, keseimbangan, dan kontras.

* Cahaya yang baik dapat ... *


1. Meningkatkan mood suatu ruang
2. meningkatkan daya tarik visual suatu lingkungan
3. memberi aksen dan penekanan pada suatu objek/ area
4. mengalihkan perhatian dari area/ objek yang kurang diinginkan
5. memberi highlight pada permukaan/tekstur
6. menonjolkan warna
7. mempengaruhi pemahaman ruang
Prinsip Desain

1. Keseimbanga ( Balance )

Susunan elemen-elemen untuk mendapatkan ekuilibrium visual. keseimbangan sangat


penting dalam desain interior karena setiap interior memiliki berbagai bentuk, warna, garis,
pola, tekstur dan cahaya. sehingga harus diciptakan sebuah komposisi lingkungan yang
nyaman.

Prinsipnya...
* objek yang besar akan tampak lebih berat dibanding objek yang lebih kecil dengan bentuk,
warna, dan tekstur yang sama.
* elemen yang bertekstur dan berdetail rumit akan tampak lebih berat dari pada objek yang
polos.
* elemen yang gelap akan tampak lebih berat dari pada elemen yang hanya sedikit terkena
bayangan.
* warna cerah tampak lebih berat dari pada warna netral
* bentuk yang kompleks atau tak lazim akan tampak lebih berat dari pada bentuk yang
simpel.
* beberapa objek dengan ukuran kecil yang diletakkan berdekatan akan dapat mengimbangi
suatu objek dengan luas area yang sama.

TIPE KESEIMBANGAN

# K. Simetris
- terdiri atas elemen-elemen identik yang disusun seimbang dengan sumbu di tengah-
tengahnya.
- disebut juga 'Bisimetris, Bilateral, atau Axial Simetri'
- simetri dapat menekankan area ditengah komposisi atau area di kedua ujung komposisi.
# K. Asimetri
- Cara untuk menyeimbangkan berat visual/ optik objek-objek yang berbeda dalam suatu
area atau terhadap suatu sumbu.
- memberi kesan forma dan dinamis

# K. Radial
- Keseimbangan simetris, dimana objek-objek disusun secara seragam terhadap suatu titik
pusat
- secara alami, keseimbangan radial umumnya memfokuskan perhatian pada titik pusat
susunan.

2. Harmoni dan Kesatuan


- merupakan kesesuaian tiap bagian terhadap bagian lainnya dan terhadap keseluruhan
susunan.
- dihasilkan dari komposisi dimana tiap bagiannya sesuai satu sama lain dan secara
bersama-sama mendukung tema keseluruhan.

contoh:
- furnitur berbeda dibuat dalam skala dan bentuk yang sama akan menciptakan harmoni
- skala dan bentuk yang berbeda akan diterapkan warna yang sama akan menciptakan
harmoni
- mengelompokkan objek secara berdekatan dan dikaitkan elemen arsitektural tertentu atau
dengan menempatkan objek-objek disekeliling suatu elemen desain.
IRAMA
Merupakan pengulangan elemen-elemen dalam pola yang tetap secara teratur dan
harmonis.

Cara mengorganisir pengulangan pola...


- Radial terhadap sebuah titik
- berurutan menurut ukuran dalam tatanan linier
- acak tetapi berkaitan dengan kedekatan fungsi maupun kemiripan bentuk

PENEKANAN
Untuk menunjukkan bahwa suatu objek lebih penting dari pada objek lainnya dan tercipta
hirarki. suatu ruang dimana setiap objeknya memiliki tingkat kepentingan yang sama akan
cenderung monoton dan tidak hidup.

Penekanan dapat dilakukan dengan...


- Objek yang penting diletakkan sebagai pusat di tengah-tengah objek lainnya.
- satu objek yang dianggap penting diberi penekanan melalui warna, ukuran , bentuk, tekstur
atau menciptakan kontras antara objek tersebut dengan sekelilingnya.

KONTRAS DAN VARIASI


Suatu cara untuk mendapatkan pemahaman tentang perbedaan antara satu objek dengan
objek lainnya. menciptakan tingakat kepentingan dan menciptakan daya tarik dalam suatu
lingkungan.
Interior yang baik adalah keseimbangan antara harmoni, kedinamisan, dan daya tarik yang
dapat tercipta melalui adanya kontras dan penekanan.

PROPORSI
Hubungan antara satu bagian dari objek atau komposisi dengan bagian lain dan dengan
keseluruhan komposisi, atau hubungan antara satu elemen dengan elemen yang lain.
Proporsional dalam desain interior sangat bergantung pada hubungan tiga dimensional
anatara objek dan ruang.

Contoh
- objek yang tipis dan tinggi akan tampak terlalu kurus jika diletakkan secara vertikal, tapi
objek yang sama akan tampak sesuai jika diletakkan dalam arah horisontal
- dalam beberapa kasus, sebuah objek sengaja dibuat di luar proporsi yang wajar untuk
menghasilkan penekanan atau kontras yang ekstrim.

Sumber: Dosen MK. Pengantar Desain Interior UKM ( Erwin Ardianto Halim )

Anda mungkin juga menyukai