Anda di halaman 1dari 1

Penanganan Terkini TBC Pada Anak

FEBRUARY 27, 2013 BY CANTIKMUMEMBAWABERKAH

Share24
TBC pada anak bukanlah penyakit yang menular karena kuman hanya berkembang biak
di kelenjar paru-paru jadi tidak terbuka. Hal itu tentu sangat berbeda dengan TBC
pada orang dewasa yang bisa menular melalui kontak udara maupun badan dengan
penderita.
Anak dengan kondisi gizi buruk atau memiliki sistem imunitas yang lemah sangat
rentan untuk tertular kuman TBC. Untuk upaya pencegahan lebih dini agar anak tidak
terinfeksi kuman TBC, maka disarankan kepada orang tua untuk memberi vaksin BCG
pada anak, terutama setelah dilahirkan.
TBC pada anak bisa berbahaya kalau tidak ditanggulangi dengan benar, karena kuman
yang masuk ke saluran napas dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti selaput otak,
hati, ginjal, tulang. Namun, selama daya tahan tubuh anak dalam keadaan baik maka
kuman TBC akan berdiam diri dan baru bereaksi ketika daya tahan anak menurun.
Penanganan terkini TBC pada anak dimulai dari diagnosis TBC pada anak. Namun
sebenarnya sangat sulit untuk dapat mendiagnosa Tuberculosis yang menyerang anak-
anak yang lebih kecil. Padahal diagnosis tepat TBC sangatlah penting untuk
menemukan adanya Mycobacterium tuberculosis yang hidup dan aktif dalam tubuh
anak yang diduga TBC. Caranya yang paling mudah adalah dengan melakukan tes
dahak. Namun hal itu tidak bisa dilakukan dengan uji dahak, karena anak yang
menderita TBC biasanya tidak mengalami batuk berdahak. Untuk itu dilakukan cara
lain untuk mendiagnosis kuman TBC pada anak, yakni melalui gambaran klinis, foto
rontgen dada dan uji tuberculin atau uji mantoux. Jika mengandalkan hasil foto
rongent dada, maka tidak akan ditemukan diagnosa yang tepat karenanya perlu
dilakukan uji tuberculin. Nah, jika hasil Uji Tuberkulin positif, maka hal tersebut
menunjukkan adanya infeksi TB.
Untuk itu, biasanya dokter akan menerapkan penanganan terkini TBC pada anak,
yakni mengharuskan anak yang terinfeksi TBC untuk menjalani pengobatan TBC
menggunakan tiga macam obat, yaitu INH, Rifampicin dan Pirazinamide. Pemberian
obat INH dan Rifampicin selama dua bulan, dan Pirazinamide selama empat bulan,
sehingga minimal pemberian obat sama dengan orang dewasa, yaitu enam bulan.
Selain mengetahui tentang penanganan terkini TBC pada anak, masyarakat juga harus
memahami bahwa Penyakit TBC merupakan penyakit infeksi yang artinya, pasti ada
sumber penularnya. Jadi, apabila kita mendapati seorang anak menderita TB aktif,
maka langkah efektif yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran TBC kepada
anggota keluarga yang lain adalah dengan memeriksa seluruh anggota keluarga dan
orang dewasa lain yang memiliki kontak dekat dengan si anak yang menderita TB
aktif. Hal itu berguna untuk mencari sumber penularan TBC, dan jika sudah ketemu
maka penderita harus segera diobati, agar rantai penularan dapat dihentikan sedini
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai