Industry | Update

Office of Chief Economist 2 March, 2017

Volume 4, March 2017

PerkembanganHargaMinyakDunia Industri Hulu Migas

4 140 Harga minyak dunia telah melewati titik terendahnya
pada tahun 2016. Harga minyak dunia (Brent Crude Oil)
3 120
terendah tahun 2016 adalah USD 27.9 per barel pada
2 100 bulan Januari. Setelah itu, harga minyak dunia naik
1 80 perlahan hingga menyentuh level USD 56.8 per barel
pada akhir tahun 2016, atau meningkat sebesar 103,6%
0 60
dari titik terendahnya. Namun demikian, harga rata-rata
-1 40 tahunan minyak dunia pada tahun 2016 lebih rendah
-2 20 dibandingkan tahun 2015. Harga rata-rata tahun 2016
-3 0
hanya sebesar USD 45.1 per barel, turun 15,8%
dibandingkan dengan harga rata-rata pada tahun 2015
11/2012

12/2014

10/2015
1/2012
6/2012

4/2013
9/2013
2/2014
7/2014

5/2015

3/2016
8/2016
1/2017

yang mencapai USD 53,6 per barel.

Harga minyak dunia (ICE Brent), kami perkirakan
World Oil Surplus/Deficits (MMBPD) (LHS) berada di level USD 55 60 per barel pada tahun 2017.
Crude Oil Price (USD/Barel) (RHS)
Rentang harga pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan
rentang harga tahun 2016 yang berada di level USD 27.9
Sumber: Bloomberg, EIA USD 56,8 per barel. Harga pada akhir tahun 2017,
kami perkirakan berada di level USD 60 per barel, lebih
tinggi 11,7% dibandingkan dengan harga minyak di akhir
tahun 2016 yang sebesar USD 53.7 per barrel.
Faktor pendorong peningkatan harga minyak dunia
ProyeksiHargaMinyakMentah (Brent) (USD/bbl) adalah kesepakatan OPEC untuk mengontrol produksi.
Pada Oktober 2016, negara-negara anggota OPEC
Date 1M17 2M17 3M17 4M17 5M17 6M17
sepakat untuk mengurangi produksi minyak mentah
sebesar 1,2 juta barel per hari yang efektif per 1 Januari
Price 52.8 52.6 54.8 55.5 57.4 57.4
2017. Sebelumnya, produksi minyak mentah OPEC
Date 7M17 8M17 9M17 10M17 11M17 12M17
mencapai 33,8 juta barel per hari. Dengan pengurangan
ini, produksi minyak OPEC pada tahun 2017
Price 58.4 58.9 59.4 59.6 59.8 60.0
direncanakan hanya sebesar 32.7 juta barel per hari.
Pengontoralan produksi ini akan membantu mengatasi
kelebihan supply di pasar global.
Investasi migas Indonesia kami perkirakan akan lebih
Sumber: OCE baik dibandingkan tahun 2016. Harga rata-rata minyak
dunia yang diperkirakan akan lebih tinggi menjadi
Proyeksi & Realisasi Investasi pemicu utama peningkatan investasi migas. Dalam
Migas (USD Miliar) rencana program kerja dan anggaran (WP&B) tahun
2017, target investasi migas ditingkatkan menjadi USD
13,5 miliar atau naik sebesar 13.4% dari target investasi
19.0 19.3 migas tahun 2016 yang sebesar USD 11.9 miliar. Dengan
16.5 investasi ini, target produksi minyak dalam APBN 2017
15.1
14.0 13.5 mencapai 815 ribu bph (barel per hari). Sebagai
11.5 11.9 11.9 tambahan, per Februari 2017, realisasi produksi
melebihi target yang ditetapkan APBN 2017 yakni
mencapai 825.7 ribu bph atau 101,3% dari target.
Namun, terdapat faktor resiko yang akan menahan
kenaikan harga minyak ke depan. Faktor resiko
tersebut adalah meningkatnya produksi minyak
Amerika Serikat seiring dengan meningkatnya harga
minyak. Pada saat harga minyak sebesar USD 54.4 per
barel pada tahun 2015 dengan tren harga yang terus
Sumber: SKK Migas
menurun pada saat itu, produksi minyak Amerika
Volume 4, March 2017 Industry Update

PerkembanganInventory MinyakMentah OECD dan

Amerika Serikat (jutabarel)
Serikat secara rata-rata mencapai 15.1 juta barel per
hari. Oleh karena itu, dengan tren harga minyak yang
meningkat tahun ini dan harga rata-rata akan lebih
tinggi dibandingkan tahun 2016, kami perkirakan
produksi minyak Amerika Serikat akan kembali
3,043.6 meningkat. Selain itu, faktor lain yang berpotensi
2,860.1
2,661.8 2,627.0 2,635.7 menekan harga minyak adalah masih tingginya
inventory minyak di Amerika Serikat dan negara-negara
OECD. Pertumbuhan inventory di Amerika Serikat dan
1,344.3
negara-negara OECD masing-masing sebesar 3.13%
1,076.2 1,081.2 1,084.9 1,239.3
(YoY) dan 4.00% (YoY) pada akhir tahun 2016. Rata- rata
inventory di kedua wilayah tersebut pada tahun 2016
2012 2013 2014 2015 2016
merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
OECD Crude Oil Inventory Kualitas kredit sektor hulu migas cenderung menurun.
US Crude Oil Inventory
NPL sektor hulu migas meningkat khususnya di sektor
jasa pertambangan migas sebagai akibat penurunan
Sumber: Bloomberg harga minyak dunia. Kredit terkait hulu migas per
Perkembangan KreditSektor Hulu migas
Desember 2016 turun menjadi Rp 53,1 triliun dari Rp
64,4 triliun per Desember 2015, atau menurun sebesar
sebesar 17,6%. Penurunan ini lebih besar dibandingkan
80 74.3 7
6.44
dengan yang penurunan yang terjadi per Desember
70 63.3 64.4 6 2015 yang sebesar -13,4% (YoY). Kualitas kredit sektor
60 55.0 49.9 53.1 hulu migas pun memburuk. Per Desember 2016, NPL
49.8 48.2 5
50 4.61 4.61 sektor hulu migas meningkat menjadi 6.44%
40.4 4 dibandingkan dengan NPL per Desember 2015 yang
40 sebesar 2.84%. Lebih mendalam lagi, kualitas kredit
2.84 3
30 menurun cukup siginifikan pada sub-sektor jasa
20 1.88 2 pertambangan migas yang NPL-nya meningkat
1.49 1.41 mencapai 14,8% per Desember 2016, atau meningkat
10 1
106% dibandingkan dengan NPL per Desember 2015
0 0.08 0.09 0 yang sebesar 7.17%. Begitu pula dengan sub-sektor
pertambangan migas, NPL-nya juga meningkat menjadi
3.19% per Desember 2016, meningkat dari tahun 2015
Total Kredit (IDR Triliun) (LHS) yang hanya sebesar 1.14%.
Kinerja keuangan perusahaan hulu migas pada 3Q16
NPL% (RHS)
masih negatif. Beberapa emiten terdata menunjukkan
penurunan kinerja penjualan pada 3Q16. Dari 5 emiten
Sumber: OJK terdata yaitu Apexindo Pratama, Elnusa, Radiant,
Medco dan Sugih, pertumbuhan penjualan berada di
angka -3,7% yang menunjukkan kinerja penjualan yang
KinerjaKeuanganSektor Hulu migas lebih buruk dari tahun lalu. Selain itu, rasio interest
coverage ratio sebagai salah satu indikator kemampuan
Revenue 3Q15 3Q16 Growth (%) membayar beban bunga juga menunjukkan penurunan.
Apexindo Pratama
Duta (Juta USD)
203.1 87.3 -57.0 Dari 5 emiten tersebut, rata rata interest coverage
2619.4 2523.8 -3.7
ratio pada 3Q15 mencapai 5.63. Pada 3Q16 rata rata
Elnusa (Miliar Rupiah)
Radiant (Miliar interest coverage ratio dari ke lima emiten tersebut
1226.7 971.0 -20.9
Rupiah) turun menjadi 4.90.
418.1 416.9 -0.3
Medco (Juta USD)
1.7 2.8 61.9
Sugih (Juta USD)

Sumber: Bloomberg

hal2
Volume 4, March 2017 Industry Update

News
Quote of the Week Vietnam mengimpor kendaraan pribadi dari Indonesia
pada awal 2017 meningkat dibandingkan dengan
Investors will be paying close attention to periode bulan sebelumnya. Jumlah kendaraan yang
President Trumps speech to Congress in
diimpor dari Indonesia mencapai lebih 1.800 unit pada
the hope that he will flesh out his plans for
Januari 2017. Vietnam Automobile Manufacturers
fiscal stimulus
Association (VAMA) memprediksi penjualan mobil di
Simon MacAdam Vietnam pada tahun 2017 tumbuh sekitar 10%. Pasar
CapitalEconomic penjualan mobil di Vietnam pada tahun 2016 mencapai
304.427 unit atau naik 24% (YoY). Sumber impor mobil
120
Crude Palm Oil ke pasar Vietnam pada 2016 sebagian besar berasal dari
(USD/Ton)
100
Thailand senilai lebih USD640 juta (34.336 unit), China
senilai lebih USD486,8 juta (10.989 unit), Korea Selatan
80
senilai USD295,8 juta (20.204 unit), India senilai
60 USD119,5 juta (22.000 unit), Jerman senilai USD115,4
40 juta (3.251 unit), Amerika Serikat senilai USD107,8 juta
20 (3.442 unit) dan Indonesia senilai USD44,8 juta (3.884
0
unit).
PT Astra International membukukan pendapatan
Feb-14

Feb-16
Feb-13

Feb-15

Feb-17
Aug-13
Nov-13

Aug-14
Nov-14

Aug-15
Nov-15

Aug-16
Nov-16
May-13

May-14

May-15

May-16

sebesar IDR181,08 triliun atau turun 2% (YoY) pada

Sumber :Bloomberg tahun 2016. Penurunan tersebut dipicu oleh penurunan
kinerja lini usaha alat berat dan pertambangan.
Meskipun demikian, perseroan mampu meraih laba
bersih sebesar IDR15,16 triliun atau tumbuh 5% (YoY).
4 Rubber
3.5 (USD/Kg) Kinerja perseroan masih dapat ditopang cukup baik oleh
3
penjualan otomotif yang awal tahun ini mulai membaik.
2.5 Produksi alat berat nasional ditargetkan mencapai
2 4.200 unit pada 2017, meningkat 14% (YoY)
1.5 dibandingkan realisasi 2016 yang sebesar 3.678 unit.
1 Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) menyatakan
0.5
bahwa target tersebut optimis tercapai ditopang
0
kenaikan harga batubara. Kenaikan harga ini akan
Feb-13

Feb-14

Feb-15

Feb-16

Feb-17
Aug-16
Aug-13

Nov-13

Aug-14

Nov-14

Aug-15

Nov-15

Nov-16
May-13

May-14

May-15

May-16

mendorong produksi batubara, sehingga membutuhkan

Sumber :Bloomberg tambahan alat berat. Sebanyak 60% penjualan alat
berat tahun ini diprediksi diserap oleh sektor
pertambangan dan konstruksi.
120 Coal Pelaku industri makanan dan minuman (mamin)
(USD/Ton) menggencarkan partisipasi dalam pameran
100
internasional untuk memperluas akses pasar ekspor,
80
serta mendapatkan sumber daya baru yang lebih
60 efisien guna meningkatkan daya saing. Saat ini, di
40 tingkat ASEAN, Indonesia masih kalah bersaing dengan
20
Thailand dan Malaysia. Gabungan Pengusaha Makanan
dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memproyeksikan
0
pasar makanan olahan di ASEAN pada 2020 mencapai
Oct-13
Feb-13

Feb-14

Oct-14
Feb-15

Oct-15
Feb-16

Oct-16
Feb-17
Jun-13

Jun-14

Jun-15

Jun-16

USD95 miliar, sedangkan pasar minuman ringan

Sumber :Bloomberg
menyentuh USD27 miliar. Tahun ini, Gapmmi
menargetkan pertumbuhan ekspor mamin sebesar 10%
(YoY).
hal3
Volume 4, March 2017 Industry Update

Commodities Price Movement

Commodities Unit Last Price* MoM Ytd YoY
Oil - London Exchange USD/barrel 55.6 -1.4% 0.3% 51.3%
Oil - New York Exchange USD/barrel 53.6 0.2% -0.1% 54.8%
Oil - US Crude Oil USD/barrel 56.3 -1.0% -3.1% 31.2%
Coal (Newcastle) USD/ton 82.3 4.0% -0.1% 96.5%
Aluminum (LME) USD/Ton 1650.0 2.5% 5.1% 7.1%
Copper (LME) USD/Ton 6016.0 1.2% 8.7% 27.6%
Nickel (LME) USD/Ton 11065.0 9.8% 9.6% 29.2%
Tin (LME) USD/Ton 19350.0 -2.6% -7.6% 21.7%
Gold (Composite) USD/troy oz 1244.9 2.4% 8.0% 0.4%
Platinum (NYMEX) USD/troy oz 1018.0 1.8% 12.9% 8.7%
Pulp (FOEX PIX) USD/Ton 690.4 5.0% 5.8% -9.7%
Rubber Tokyo (TOCOM) USD/kg 2.68 -9.0% 19.2% 99.9%
Palm Oil (Malaysia FOB) USD/Ton 663.7 -10.8% -6.9% 14.6%
Soybean (USDE) USd/bushel 1032.8 2.0% 2.0% 14.4%
Cocoa (ICE US) USD/Ton 1897.0 -10.2% -10.2% -33.4%
* Closing date: 3/2/2017
Source: Bloomberg
Published by :
Composite Index Performance
Composite Index Trading Day Closing Price Ytd YoY
Agricultural Index 3/2/2017 1856.2 -0.43% 7.79%
Office of Chief Economist 2/23/2017 1830.2 -1.82% 4.54%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2/16/2017 1886.4 1.19% 5.08%
Mining Index 3/2/2017 1428.8 3.18% 67.32%
Phone: 62-21-5245557 2/23/2017 1430.6 3.32% 74.92%
2/16/2017 1405.2 1.48% 76.37%
Fax : 61-21-5210430
Basic Industries & Chemical 3/2/2017 562.5 4.51% 34.80%
Index 2/23/2017 560.4 4.12% 40.13%
2/16/2017 578.8 7.54% 38.35%
3/2/2017 1430.3 4.35% 19.61%
Miscellaneous Industries Index 2/23/2017 1351.5 -1.39% 21.61%
2/16/2017 1353.9 -1.22% 16.24%
Analyst : Consumer Index 3/2/2017 2422.1 4.21% -1.03%
DendiRamdani 2/23/2017 2360.5 1.56% 1.68%
2/16/2017 2354.8 1.31% 3.51%
Nadia KusumaDewi 3/2/2017 512.7 -0.98% 7.05%
SindiParamita Property & Real Estate Index 2/23/2017 519.5 0.33% 10.55%
2/16/2017 527.1 1.79% 9.15%
MamaySukaesih
3/2/2017 1060.5 0.47% 5.34%
RomauliPanggabean Infrastructure, Utilities, and
2/23/2017 1065.4 0.93% 8.77%
Andrian B. Santoso Transportation Index 2/16/2017 1065.2 0.91% 6.07%
Trade, Service and Investment 3/2/2017 863.1 0.29% 4.07%
AdjieHarisandi
Index 2/23/2017 865.0 0.51% 8.66%
AramintaSetyawati 2/16/2017 859.1 -0.18% 6.83%
Source: Bloomberg, Jakarta Stock Exchange

Disclaimer
Published by PT Bank Mandiri (Persero) which regulated by Indonesian Banking Regulatory. This document is for information purposes only. The
information and opinion in this document has been obtained from sources believed reliable, but no guarantee is given regarding its accuracy or
completeness and it should not be relied upon as such. All opinion expressed here may not necessarily be shared by all employees within Bank Mandiri
and its group and are subject to change without notice. No part of this document may be reproduced in any manner without written permission of Bank
Mandiri. Additional information is available upon request.

hal4