Laporan Hasil Pertemuan Di Bari, 24 Oktbr 2016
Laporan Hasil Pertemuan Di Bari, 24 Oktbr 2016
DANA BOS
Agenda Rapat: Sosialisasi Dan Evaluasi Dana Bos
BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan nonoperasional bagi satuan
pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar
Biaya nonpersonalia berupa (1) bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan (2)
biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana,
uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dll.
1. Peraturan Menteri Keuangan mengatur penyaluran dana BOS dari Kas Umum Negara ke
Kas Umum Daerah serta pelaporannya
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri pengelolaan dana BOS di daerah penyalurannya dari kas
daerah ke sekolah
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatur mekanisme pengalokasian dana
BOS dan penggunaan dana BOS di sekolah
b) ada sekolah yg telah membuat tetapi tidak kontinue dan tidak lengkap, ada dibuat
beberapa tahun setelah itu tidak ada kelanjutannya.
c) telah membuat EDS tetapi tidak ada dokumen tindak lanjut, sehingga prioritas
program rekomendasi yg ada tidak singkron dengan RKAS (k1)
d) ada juga sekolah telah melaksanakan EDS, tetapi hanya sebagai formalitas saja,
artinya hanya sebagai pemenuhan syarat administrasi saja. sehingga dapat dilihat EDS
Bari, 24 Oktober 2016
yang dibuat belum sinkron dengan perencanaan yang dibuat sekolah. eds yang dibuat
sekolah tidak ada korelasinya dengan rapbs maupun rkas sekolah.
LANJUTAN.....
2. masih ada sekolah dalam membuat perencanaan sekolah (RKAS /BOS k1 dan BOS k2),
belum sesuai dengan evaluasi diri sekolah.
3. masih ada sekolah belum melibatkan dewan guru dan komite sekolah dalam penyusunan
rencana penggunaan dana bos
4. masih ada sekolah yg belum bisa membedakan tahun pelajaran dan tahun anggaran;
laporan keuangan/ spj (format k3 s/d k7a) : tahun anggaran : contoh tahun
anggaran 2015 dimulai bulan januari s/d desember 2015 utk spj tahun 2015
5. masih ada sekolah yang belum menginformasikan dana yang diterima dan rencana
penggunaan dana kepada orang tua siswa baik itu melalui lisan atau surat tertulis.
6. dalam pencairan dana ; masih ada sekolah mencairkan tidak berdasarkan kebutuhan
7. dalam penggunaan dana; masih ada sekolah penggunaan dananya tidak sesuai dengan 13
item penggunaan dana bos menurut petunjuk teknis bos.
LANJUTAN.....
8. pembelian barang dan jasa; masih ada sekolah yang belum memenuhi standar pengadaan
barang dan jasa (inpres no 70 tahun 2012) contoh; tidak membuat surat pesanan dalam
pemebelian barang dan jasa. .
9. barang inventaris yg dibeli dengan dana bos; masih ada sekolah tidak membuat buku
inventaris / tidak menulis dalam buku inventaris, mana yang dibeli dengan dana BOS,
dan mana yang dibeli dengan sumber dana selain BOS.
10. pembukuan yang dibuat oleh sebagian sekolah (k3, k4, k5, k6) tidak berdasarkan kepada
rencana yang tertuang dalam k1 dan k2
LANJUTAN.....
11. dalam pelaporan masih banyak sekolah membuat laporan belum dilengkapi dengan
dokumen pendukung yg benar : kuitansi, faktur, sk, daftar hadir, foto kegiatan, dsb
12. masih banyak sekolah belum melaporkan penggunaan dana (k7a) ke laporan online/ ke
website bos ; http://bos.kemdikbud.go.id
DASAR HUKUM
Permendikbud No. 161 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS tahun 2015.
Pembukuan:
11. Semua dokumen ditandatangani ketua dan bendahara, diketahui Kepala Sekolah dan
dibubuhi stempel sekolah
12. Saldo pembukuan: Saldo tunai setiap bulan tidak boleh lebih dari 5 juta
13. Berdasarkan Pasal 55 Perpres No. 70 Tahun 2012 ttg Pengadaan Barang/Jasa Instansi
Pemerintah, Tanda bukti perjanjian teridiri atas:
1) Bukti pembelian . Barang/jasa s.d. 10 juta
2) Kuitansi barang/jasa nilainya s.d 50 juta
3) Surat Perintah Kerja (SPK) .. Barang/jasa s.d. 200 juta
4) Jasa konsultansi s.d. 50 juta
Surat Perjanjian . Barang/jasa di atas 200 juta, jasa konsultansi di atas 50 juta.
X. PENGAWASAN BOS