Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN


Program Studi D3 Keperawatan
------------------------------------------------------------------------------------------------
CHECKLIST PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH (AUSKULTASI)

Nama : NIM :

Definisi :
Mengukur tekanan darah dengan menggunakan sfigmomanometer

Tujuan :

1. Untuk menentukan tekanan darah pasien sebagai data awal


2. Untuk membantu menegakkan diagnosis
3. Untuk membantu pemeriksaan sistem kardiovaskuler sebeleum dan sesudah
operasi,selama dan sesudah prosedur invasif
4. Untuk memantau perubahan kondisi pasien
5. Untuk menilai respons terhadap terapi medis
6. Untuk menentukan status hemodinamik

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Tahap Pra Interaksi :

1. Cuci tangan
2. Persiapan alat :
Sfigmomanometer
Stetoskop
Bagan pasien untuk pencatatan
Alat tulis

Tahap Orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja :
1. Cuci tangan.

1
2. Jelaskan prosedur pada klien.
3. Atur posisi pasien.
4. Letakkan lengan yang hendak di ukur tekanan darah dengan posisi
terlentang.
5. Lengan baju di buka.
6. Pasang manset pada lengan kanan atas sekitar 3cm di atas fossa
cubiti (jangan terlalu ketat maupun longgar).
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra.
8. Pompakan udara ke dalam manset sampai denyut nadi arteri radialis
dekstra tidak teraba dengan tekanan rata-rata tekanan normal.
9. Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan
dengarkan.
10. Keluarkan udara dalam manset secara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutas sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam.
11. Catat hingga mmHg pada manometer di mana arteri pertama
berdenyut kembali.
12. Catat tinggi mmHg pada manometer
a. Fase Korotkoff I
Menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi.
b. Fase Korotkoff IV / V
Menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara auskultasi.
13. Cuci tangan.
14. Catat hasil.
Tahap Terminasi :
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi :
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
Tahap Dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.

2
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2 = dikerjakan dengan sempurna

Pembimbing/Penguji Praktek

(...........................................)

3
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi D3 Keperawatan
------------------------------------------------------------------------------------------------
CHECKLIST PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH (PALPASI)

Nama : NIM :

Definisi :
Mengukur tekanan darah dengan menggunakan sfigmomanometer

Tujuan :

1. Untuk menentukan tekanan darah pasien sebagai data awal


2. Untuk membantu menegakkan diagnosis
3. Untuk membantu pemeriksaan sistem kardiovaskuler sebeleum dan sesudah
operasi,selama dan sesudah prosedur invasif
4. Untuk memantau perubahan kondisi pasien
5. Untuk menilai respons terhadap terapi medis
6. Untuk menentukan status hemodinamik

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Tahap Pra Interaksi :
1. Cuci tangan
2. Persiapan alat :
Sfigmomanometer
Stetoskop
Bagan pasien untuk pencatatan
Alat tulis

Tahap Orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja :
1. Cuci tangan.

4
2. Jelaskan prosedur pada klien.
3. Atur posisi pasien.
4. Letakkan lengan yang hendak di ukur tekanan darah dengan
posisi terlentang.
5. Lengan baju di buka.
6. Pasang manset pada lengan kanan atas sekitar 3cm di atas fossa
cubiti (jangan terlalu ketat maupun longgar).
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra.
8. Pompakan udara ke dalam manset sampai denyut nadi arteri
radialis dekstra tidak teraba.
9. Pompakan terus setinggi manometer 20mmHg, lebih tinggi dari
titik radialis tidak teraba.
10. Palpasikan pada daerah denyut nadi arteri dan keluarkan udara
dalam manset secara pelan-pelan dan berkesinambungan dengan
memutar sekrup berlawanan arah jarum jam pada pompa udara.
11. Catat hingga mmHg pada manometer, di mana arteri pertama
berdenyut kembali.
12. Nilai pertama menunjukkan sistolik secara palpasi.
13. Cuci tangan.
14. Catat hasil.
Tahap Terminasi :
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi :
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
Tahap Dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.

5
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2 = dikerjakan dengan sempurna

Pembimbing/Penguji Praktek

(...........................................)

Anda mungkin juga menyukai