Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dwi Lestari

NIM : 04084821618222

Tugas Analisis Journal Reading

Background
Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, terjadi pada 5-8% kehamilan di Amerika
Serikat dan menyumbang sekitar 15% dari semua kelahiran prematur. Obesitas pre-kehamilan
adalah salah satu factor risiko yang dapat dimodifikasi untuk mencegah preeklamsia. Dalam
studi ini, peneliti membuat hipotesis bahwa jumlah lemak tubuh dapat menentukan apakah
wanita obesitas akan mengalami preeklamsia atau tidak pada kehamilannya. Indeks massa tubuh
pre-kehamilan telah digunakan untuk mendefinisikan obesitas, tetapi indeks massa tubuh bukan
merupakan indikator optimal untuk menentukan persentase lemak tubuh pada umumnya dan
bahkan kurang dapat diandalkan pada kondisi kehamilan. Bioelectric impedance analysis (BIA)
adalah pendekatan alternatif untuk mengevaluasi obesitas. Pendekatan ini memungkinkan
estimasi lemak tubuh dalam populasi besar secara non-invasif dan telah direkomendasikan untuk
menilai obesitas pada wanita hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
persentase lemak tubuh dengan terjadinya preeklamsia pada wanita obes.

Findings
Penelitian ini berjenis penelitian observasional-analitik. Desain yang digunakan adalah desain
kohort prospektif. Penelitian dilakukan terhadap 373pasien rawat jalan (perempuan hamil dengan
janin tunggal viable yang masih dalam awal kehamilan atau trimester awal) yang menjalani
perawatan antenatal care di klinik rawat jalanRS Magee-Womens di Pittsburgh, PA.
Variabeldependenadalah kejadian preeklampsia, yang dibagi lagi menjadi dua yaitu
preeklampsia definisi klinis dan preeklampsia definisi penelitian. Variabel independen adalah
persentase lemak tubuh dan indeks massa tubuh(IMT) yang ditampilkan dalam skala numerik.
Untuk menguji perbedaan persentase lemak tubuh dan indeks massa tubuh antara kelompok
wanita obes dengan preeklampsia dengan wanita obes tanpa preeklampsia dilakukan uji
independent t-test. Regresi logistik dipakai untuk menganalisis persentase lemak tubuh dan
indeks massa tubuh sebagai prediktor terjadinya preeklamsia.
Padapenelitian, ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara IMT dan kejadian preeklamsia.
Persentase lemak tubuh berhubungan signifikan dengan preeklamsia pada wanita obes
(IMT>40kg/m2) dengan p=0,03. Untuk setiap kenaikan 1% lemak tubuh, risiko preeklamsia
Nama: Dwi Lestari
NIM : 04084821618222
(definisi klinis) meningkat 12% (OR= 1,124; 95% CI, 1,018 1,240), dan risiko preeklamsia
(definisi penelitian) meningkat 24% (OR= 1,239; 95% CI, 1,054 1,455).

Recommendations
Pada penelitian tidak dijelaskan teknik pengambilan sampel dan uji randomisasi, sehingga masih
memungkinkan terjadinya bias pada data. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan teknik simple
random sampling.

Anda mungkin juga menyukai