Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aji Bagus Nurizal

Kelas : VII E

KISAH NYATA PENGALAMAN SOLAT DHUHA


Masha Allah, Dahsyatnya Solat Duha. Ini adalah pengalaman saya setelah melakukan solat
duha.
Bismillhirrahmanirrahim.
Dalam menuliskan cerita ini saya tidak menyebutkan nama dan identitas lengkap saya dan
orang-orang yang terlibat dalam cerita hidup saya. Dengan alasan saya tidak ingin riya atas
ibadah yang telah saya lakukan juga saya sangat menghormati orang-orang yang terlibat
dalam hidup saya. Tulisan ini saya buat secara jujur dan benar-benar nyata adanya dengan
niat karena Allah SWT semata.
Saya adalah seorang hamba Allah yang benar-benar merasakan dasyatnya Solat duha.
Alhamdulillah sungguh luar biasa banyak nikmat yang tidak terhingga saya dapatkan setelah
saya rajin duha. Saya menuliskan ini karena saya ingin orang tahu bahwa janji Allah SWT
adalah benar. Rugilah orang-orang yang tidak mengindahkan perintah dalam agama islam.
Dibalik semua kesulitan pasti ada kemudahan mengiringinya, setelah semua kegagalan pasti
akan diganti dengan kemenangan yang lebih besar, dan setelah kekecewaan mendalam pasti
ada kebahagiaan tak terkira, JIKA kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. Apa yang
buruk bagi kita belum tentu buruk dan sebaliknya sungguh Allah maha penyanyang, maha
adil, maha bijaksana dan maha merajadi semua kebaikan-kebaikan.
Saya akan menceritakan bagaimana hidup saya berubah dan menjadi lebih baik setelah saya
rajin solat duha.
Tapi saya akan memulainya dengan menceritakan peristaiwa-peristiwa hidup saya yang saat
mengingatnya saya seringkali menitiskan air mata.
Saya adalah anak pertama dari enam bersaudara. Orang tua saya menyandangkan harapan
yang tinggi terhadap saya. Sejak TK sampai SMP alhamdulillah saya cukup berprestasi,
semua itu berkat kebaikan Allah SWT dan kegigihan ibu saya mengajari saya. Ibu saya hanya
seorang ibu rumah tangga biasa, tapi beliau selalu membantu anaknya belajar.
ayah saya adalah seorang pekerja swasta yang punya penghasilan tinggi. hingga suatu hari
ayah saya bangkrut dan punya banyak hutang dimana-dimana sehingga membuatnya harus
sembunyi dan berpindah-pindah tempat.
Kejadian itu terjadi ketika saya kelas tiga SMP. Masalah ini sangat menggangu mental saya
dan adik-adik saya yang sebelumnya hidup berkecukupan. Saat itu kebutuhan makan pun
sulit sekali dicari. Saya ingan dua bungkus mie instan dan satu butir telur dijadikan lauk
untuk makan nasi bagi orang tua saya, adik-adik dan saya.
Sampai akhirnya saya lulus SMP dan iku test masuk SMA negeri yang terbilang bagus di
kota saya. Karena prestasi saya yang baik maka orang tua saya sangat yakin kalau saya pasti
lulus. Namun ternyata saya tidak lulus. Ayah saya marah dan menghina saya. Ayah saya
punya sifat yang keras dan agak kasar. Saya menangis berhari-hari dan tidak mau keluar
kamar. Saat itu ibu saya, kakek dan nenek sayalah yang memberikan doronagn untuk tetap
semangat.
Singkat cerita saya ikut test sekolah swasta islam dan alhamdulillah lulus.
Saat mengurus biaya administrasi masuk sekolah ayah saya benar-benar tidak punya uang
sehingga ayah menyuruh saya untuk berhutang kepada kakaknya. Kebetulan anak kakak ayah
saya sekolah di tempat yang sama dengan saya.
Saya ingat sekali saat itu saya menangis sepanjang jalan ketika menuju rumah kakak ayah
saya,saya berjalan kaki sendirian sambil memikul beban malu dan takut. Tapi Alhamdulillah
paman saya mau meminjamkan uang tersebut.
Satu minggu sebelum sekolah dimulai saya minta dibelikan buku dan peralatan sekolah
lainnya. Tapi sampai satu hari sebelum sekolah dimulai ayah saya belum juga
membelikannya karena tidak ada uang. Saya pun menangis seharian. Ibu saya membelikan
buku dan pena serta alat tulis lainnya pada hari itu. Tapi..... saya tidak punya seragam sekolah
(jujur saya menangis mengiat hal ini).
Sampai hari senin pun tiba dan saya bangun jam 4 subuh melihat lemari apakah baju seragam
sekolah saya sudah ada. Ternyata saya tidak menemukannya. Saya menangis lagi, tiba-tiba
ibu saya mengatakan untuk meminjam seragam sekolah kepada tetangga saya yang juga
sekolah ditempat yang sama. Akhirnya hari itu saya bisa sekolah dengan berangkat naik bis.
Selama satu tahun sekolah uang SPP saya dibayarkan oleh paman saya karena orang tua saya
tidak bisa membayarnya. Semoga Allah SWT membalas kebikannya dan melimphkan rezeki
kepadanya. Aamin.
Singkat cerita, saya naik kelas dua dan alhamdulillah masuk kelas unggulan karena saya
mendapatkan rangking tiga bisar di kelas saya.
Dari sinilah semuanya berawal
Ketika memasuki kelas dua saya melihat teman saya yang pintar, banyak teman, suaranya
bagus apalagi saat mengaji dan juga disukai oleh semua guru dan teman. Setiap jam 9 dia
keluar kelas. Saya heran apa yang dia lakukan, saya pun mengikutinya. Tenyata dia solat
Duha.
Bisa dikatakan saya mulai rajin solat sejak selas satu SMP karena didikan ibu dan nenek saya.
Tapi saya tidak pernah melakukan solat-solat sunah diluar solat wajib.
Melihat teman saya rajin duha, saya pun mencari informasi dari google, apa itu solat duha.
Setelah saya baca dan pahami ternyata solat duha adalah solat untuk melapangkan rezeki,
rezeki bukan Cuma berupa materi tapi juga hal lain seperti kasih sayang orang tua, kebaikan
orang-orang disekitar, kecerdasan, kemudahan urusan dan masih banyak lagi.
Saat itu saya mulai rajin melakukan solat duha ketika jam istirahat tiba. Saya mencurahkan
semua isi hati saya pada Allah saat solat lima waktu dan duha, memohon agar masalah
keluarga saya cepat selesai. Saya menulis cerita ini setelah saya lulus kuliah. Dari kelas dua
SMA hingga sekarang alhamdulillah saya masih rajin solat duha. Ibu saya juga rajin
melakukan duha setelah melihat saya melakukannya. alhamdulillah
Sejak saya rajin solat duha banyak sekali kenikmatan yang tidk disangka-sangka datang.
Seperti :
- Saya satu-satunya anak kelas dua yang terpilih ikut lomba bergengsi di organisasi yang baru
saya ikuti (hal ini teman-teman di organisasi itu iri dan marah karena mereka mengaanggap
sangat tidak adil, tapi alhamdulillah saya berhasil meyakinkan mereka) dan Alhamdulillah
lagi saya dan tim yang terdiri dari anak-anak kelas tiga mendapatkan juara 2.
- Karena sekolah melihat potensi saya pada lomba itu akhirnya saya diminta untuk ikut lomba
lagi ditingkat yang lebih tinggi. alhamdulillah saya dan tim menjadi juara 1.
- Sejak saat itu saya dikenal banyak guru dan siswa/i disekolah saya. Sehingga saya sering
diajak ikut kegiatan sekolah. Hal ini membuat saya punya banyak teman baru dan disenangi
oleg guru-guru.
- Saya lulus masuk perguruan tinggi negeri terbaik di kota saya dan lulus dijurusan yang orang
tua saya inginkan.
- Kondisi keuangan keluarga saya membaik dan keluarga saya bisa hidup seperti sebelumnya
bahkan lebih baik.
- Saya dan keluarga bisa umroh bahkan lebih dari satu kali.
- Saya mendapatkan beasiswa karena prestasi akademik saya selama kuliah.
- Saya terpilih mewakili kampus saya untuk ikut kegiatan konferensi di salah satu negara di
ASIA. Alhamdulillah biaya ditanggung kampus dan sponsor.
- Saya dan tim dari kampus saya berhasil menjadi juara Dunia pada perlombaan di salah satu
negara yang ada di Benua Eropa. Alhamdulillah biaya keberangkatan dan selama lomba
ditanggung oleh pihak universitas dan sponsor. Bonusnya saya bisa jalan-jalan di 3 negara
yang ada di Eropa.
- Saya memenangkan beberapa lomba seperti lomba menulis, lomba pidato bahasa inggris,
lomba persentasi dll.
- Dalam waktu tiga tahun berturut-turut saya sudah menjelajahi lebih dari sepuluh negara.
Mashaallah mimpi saya sewaktu kecil terwujud.
- Saya terpilih menjadi Mahasisiwa Berprestasi di Fakultas saya.
- Saya lulus Cumlaude dan masuk dalam tiga lulusan terbaik di fakultas saya.
- Dan masih banyak lagi kenikmatan lainnya yang saya dapatkan.

Sungguh luar biasa nikmat Allah SWT. Saat ini saya sedang berusa untuk rajin tahajud dan
berpuasa. Karena dengan hal itulah saya dapat membalas kebaikan Allah SWT kepada say
dan keluarga. Masih banyak juga cita-cita yang ingin saya raih, tanpa ridho dari Allah SWT
sunggu sulit menggapainya. Semoga kita semua menjadi hamba Allah SWT yang bisa
menjadikan amlan solat wajib, solat sunah, puasa, membaca alquran dan ibidah lainnya
sebagai amalan seumur hidup. Aamin ya robbalalamin.
Oh iya saya senang sekali mendengar ceramah ustadz yusuf mansur. Berikut adalah beberapa
amalan untuk lapang rezeki :
- Solat wajib
- Solat duha
- Solat tahajud
- Puasa
- Rajin baca alquran dan artinya
- Setelah solat subuh dan asar baca al-waqiah
- Setelah zuhur baca ar-rahman
- Malam baca al-mulk dan yaasin
- Zikir wajib setiap hari (istighfar 100x, subhanallawabihamdihi 100x, solawat nabi 100x)
ditambah zikir ya Allah ya Razzaq ya Allah ya Fattah lbih baik.
- Mendoakan dan memudahkan urusan orang lain.

Itulah amalan yang sedang saya usahakan untuk terus dilakukan. Inshaallah Allah SWT akan
mengabukan permintaan hambanya yang ikhlah dan tulus karena Allah SWT.
Saya juga mohon doa agar bisa mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita saya untuk
membahagiakan keluarga saya, membalas kebikan orang-orang yang telah menolong dan
mendoakan saya dan yang paling penting untuk memperkokoh agama saya. Aamin
Saya doakan hal yang sam untuk orang yang mendoakan saya. aa

Anda mungkin juga menyukai