PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada lembaran kertas manila yang menghasilkan suatu label atau data yang
secara rinci disimpan dalam rak-rak atau tempat tertentu. Hal ini sesuai
biasanya kertas manila yang menghasilkan suatu label dan data yang rinci
serta disipan dalam rak-rak atau lemari besi dalam urutan menurut aturan
diamati dan dijadikan perbandingan pada saat determinasi selanjutnya hal ini
adalah awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
(1700) untuk tumbuhan obat yang dikeringkan sebagai koleksi.Luca Ghini (1490-
atas kertas serta mencatatnya sebagai koleksi ilmiah (Arber, 1938).Pada awalnya
banyak spesimen herbarium disimpan di dalam buku sebagai koleksi pribadi tetapi
pada abad ke-17 Ramadhanil dan Gradstein Herbarium Celebense 39 praktek ini
objek tumbuhan maupun hewan. Pengawetan dapat dengan cara basah ataupun
kering. Cara dan bahan pengawet nya bervariasi, tergantung sifat objeknya.Untuk
organ tumbuhan yang berdaging seperti buah, biasanya dilakukan dengan awetan
basah.Sedang untuk daun, batang dan akarnya, umumnya dengan awetan kering
informasi terbaik mengenai tumbuhan tersebut kepada para peneliti. Dengan kata
lain, suatu koleksi tumbuhan harus mempunyai seluruh bagian tumbuhan dan
harus ada keterangan yang memberikan seluruh informasi yang tidak Nampak
Herbarium dibuat dari spesimen yang telah dewasa, tidak terserang hama,
penyakit atau kerusakan fisik lain. Tumbuhan berhabitus pohon dan semak
disertakan ujung batang, daun, bunga dan buah, sedang tumbuhan berbentuk
yang mudah dikeringkan, misalnya daun, batang, bunga dan akar, sedangkan
herbarium basah digunakan untuk spesimen yang berair dan lembek, misalnya
pohon.Mereka memegang bagian yang sebenarnya dari bagian mereka itu. Nama
latin untuk koleksi ini ataupun Herbarium adalah Siccus Hortus, yang secara
harfiah berarti taman kering, dan setiap specimen menekan yang terpasang pada
selembar kertas yang diulisi dengan apa tanaman yang dikumpulkan itu, kapan
yang diberi perlakuan khusus pula yang dikenal dengan laboratorium herbarium
(Stacey, 2004).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Pembahasan
Herbarium
artinya kebun
telah dimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan
pembuatan herbarium
hasil eksplorasi yang sudah diidentifikasi dan ditanam bukan lagi di habitat
aslinya. Sedangkan herbarium Kering adalah awetan yang dibuat dengan cara
Regnum : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Classis : Pteridopsida
Ordo : Polypodiales
Familia : Polypodiaceae
Genus : Tectaria
perakaran serabut, dimana umumnya ukurannya hampir sama besar yaitu dari
simpodial.Paku Kikir (Tectaria crenata) ini merupakan daun tidak lengkap, karena
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Geraniales
Familia : Tropaeolaceae
Genus : Tropaeolum
perakaran serabut, dimana umumnya ukurannya hampir sama besar yaitu dari
(Tropaeolum majus) ini merupakan daun tidak lengkap, karena hanya memiliki
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).Pada permukaan daun bagian
atas agak kasar berbulu. Panjang daunnya 8 cm dan lebar 6,5 cm. Tepi daun
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Centella
Habitus berupa terna atau herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan
rimpang pendek dan stolom yang melatah, panjang 10 80 cm. Daun tunggal,
tersusun dalam roset yang terdiri dari 2 10 daun, kadang kadang agak
berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar
pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya 3, yang tengah duduk, yang
A. Kesimpulan
raya UHO memiliki banyak perbedaan, mulai dari habitus, ukuran, hingga
B. Saran
ditingkatkan lagi baik dalam hal pendampingan masuk kelapangan mencari dan
HERBARIUM
OLEH :
KELOMPOK : I (SATU)
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
2017