Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN MALARIA RDT

No. Dokumen No.Revisi Halaman


A 1 dari 2
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

Pengertian Pemeriksaan cepat untuk mendeteksi Plasmodium Falcifarum (P.f) dan


Plasmodium Vivax (P.v) secara kualitatif dalam sampel darah manusia.

Tujuan Malaria P.f/P.v merupakan Chromatographic Immunoassay secara


kualitatif untuk mendeteksi lactate dehydrogenase (LDH) spesifik terhadap
Plasmodium Falcifarum dan Plasmodium Vivax dalam sampel darah
manusia.

Kebijakan 1. Melakukan pemeriksaan akurat sesuai dengan standar agar hasil


yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Deteksi dini penting dengan diagnosis lebih awal guna
meminimalisir kerusakan dan menyelamatkan fungsi hati.
3. Dilakukan oleh pertugas laboratorium (Analis)

StandarAlat 1. Alat tes ( stik RDT )


2. Cairan Pemeriksaan (buffer)
3. Pengambil sampel sekali pakai (5ul)
4. Lancet
5. Kapas Alkohol

Bahan Sampel darah


Prosedur kerja Pengambilan darah melalui tusukan pada pembuluh darah

- Ambil darah dan simpan dalam tabung yang berisi anti-


coagulant (berisi) EDTA, Sodium Citrate atau Heparin) dengan
tusukan pada pembuluh darah.
- Bila sampel tidak langsung digunakan dalam 3 hari, sampel
tersebut harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius. Bila
sampel tersebut akan digunakan lebih dari 3 hari, maka sampel
tersebut harus dibekukan pada suhu minimal -20 derajat celcius.

Pengambilan darah dengan lancet

- Pilih jari yang akan ditusuk, umumnya bagian samping dari jari
tengah atau jari manis. Bersihkan terlebih dahulu dengan kapas
alkohol dan biarkan kering.
- Tusuk jari tersebut dengan lancet. Bila darah tidak keluar, ulangi
prosedur pada jari lainnya.
- Alat pengambil sampel sekali pakai (5ul) untuk mengambil
PEMERIKSAAN MALARIA RDT
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 2 dari 2

PROSEDUR TanggalTerbit :
1 Januari 2014
KERJA
darah dan masukkan sampel kedalam lubang sampel.

Prosedur Pemeriksaan :

1. Letakan alat tes pada tempat yang bersih dari debu.


2. Teteskan 5ul sampel ke dalam lubang sampel.
3. Teteskan 3 tetes cairan pemeriksaan ke dalam bulatan.
4. Biarkan alat tes dalam suhu ruangan selama 20 menit dan baca
hasilnya.

Interpretasi - Bila hasil uji negative, maka hanya terbentuk garis pada kontrol
(C)
- Bila hasil uji positif Plasmodium Falciparum, maka terbentuk 2
garis yaitu pada kontrol ( C ) dan Pf.
- Bila hasil uji positif Plasmodium Vivax , maka terbentuk 2 garis
yaitu pada kontrol ( C ) dan Pan.
- Bila terbentuk 3 garis ( garis kontrol, Pf dan Pan ) berarti hasil
tes mengindikasikan adanya campuran infeksi Plasmodium
Falcifarum dan Plasmodium Vivax.
- Hasil invalid : Bila setelah diteteskan dan tidak muncul garis
pada alat tes atau pada garis kontrol tidak keluar, maka
dianggap tidak sah. Tinjau kembali prosedur pemeriksaan dan
ulangi lagi dengan mempergunakan alat tes baru.

Unit Terkait 1. UGD ( Unit Gawat Darurat )


2. Ruang Perawatan
3. Poli Rawat Jalan
PEMERIKSAAN FECES RUTIN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 2
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

Metode Makroskopis dan Mikroskopis

Prinsip Sampel feces diamati secara makroskopis, kemudian dibuat preparat


dengan reagen eosin dan diperiksa adanya amoeba dan protozoa
dibawah mikroskop.

Kebijakan Melakukan pemeriksaan akuran sesuaidenganstandar agar hasil


yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan.
StandarAlat 1. Lidi
2. Mikroskop
3. Kaca objek
4. Kaca penutup
5. Larutan Eosin 2%

Bahan Feces segar

Prosedur kerja 1. Makroskopis


a. Spesimen diperiksa ditempat kering
b. Diperhatikan warna, bau, konsistensi adanya lendir darah, dan
cacing.
2. Mikroskopis
a. Pada kaca objek ditetesi dengan satu tetes Eosin 2%
b. Diambil feces dengan lidi pada bagian yang berlendir atau
berdarah.
c. Aduk rata lalu tutup dengan kaca penutup.
d. Diamati dibawah mikroskop mula-mula dengan perbesaran
objektif 10x kemudian 40x.
PEMERIKSAAN FECES RUTIN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 2 dari 2

PROSEDUR TanggalTerbit :
1 Januari 2014
KERJA
Interpretasi 1. Makroskopis
- Warna
- Bau
- Konsistensi : padat/lunak/cair
- Darah : ada/tidak
- Lendir : ada/tidak
- Cacing dewasa : ada/tidak

2. Mikroskopis
- Telur cacing
- Larva
- Eritrosit
- Leukosit
- Serat makanan
- Amoeba

Unit Terkait 1. UGD ( Unit Gawat Darurat)


2. Ruang Perawatan
3. Poli Rawat Jalan
PEMERIKSAAN NARKOBA (URINE)
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 1
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

1. Untuk mengindentifikasi ada tidaknya zat adiktif narkoba pada


sampel urine
Tujuan 2. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan yang diperoleh.

Melakukan pemeriksaan akurat sesuai dengan standar agar hasil


Kebijakan yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan.

1. Pot Urine
Standar alat
2. Multi-Drug tes
Bahan Urine segar
1. Tampung urine pada pot urine
2. Celupkan secara vertikal Multi-Drug tes selama 15-20 detik,
jangan melebihi batas urine.
Prosedur kerja
3. Tunggu terbentuknya garis, baca hasil setelah 5menit, jangan
lebih dari 10 menit.

Negatif (-) bila terbentuk dua garis pada kontrol (C), dan garis (T)
Interpretasi Positif (+) bila terbentuk satu garis pada garis kontrol (C)

1. UGD (Unit Gawat Darurat)


2. Ruang Perawatan
Unit terkait 3. Poli Rawat Jalan
PEMERIKSAAN FOB
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 1
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

FOB tes adalah salah satu tes cepat secara kualitatif untuk
mendeteksi adanya darah dalam sampel tinja/feces. Menggunakan
uji ganda assay antibody, selektif mendeteksi serendah 50ng/mL
Pengertian
hemoglobin atau 6g hemoglobin/g feces. Selain itu tidak seperti
guaiac, keakuratan tes tidak dipengaruhi diet pasien.

1. Untuk mengetahui adanya darah dalam sampel tinja.


Tujuan 2. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan yang diperoleh.

Pengukuran FOB di dalam tubuh manusia dilakukan untuk


Kebijakan membantu mendeteksi adanya kelainan atau penyakit kanker usus.

1. FOB tes
StandarAlat 2. Pot feces/wadah feces

Feces segar
Bahan
1. Mengambil feses dengan stik FOB test
2. Memasukkan ke dalam tabung yang berisi extraction buffer
kemudian dikocok dan didiamkan beberapa saat
Prosedur kerja 3. Mematahkan ujung stik
4. Meneteskan 2 tetes spesimen ke dalam well (S)
5. Membaca setelah 5 menit

Positif (+) bila terbentuk dua garis pada C dan T


Negatif(-) bila terbentuk satu garis pada C
Interpretasi
Invalid bila terbentuk satu garis pada T

1. UGD (Unit Gawat Darurat)


2. Ruang Perawatan
Unit terkait 3. Poli Rawat Jalan
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
DENGAN HEMATOLOGI ANALYZER
(MINDRAY BC 3200)
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 3
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

1. Melakukan pemeriksaan ukuran sesuai dengan standar agar hasil


yang didapatkan dapat dipertanggung jawabkan.
Kebijakan 2. Dilakukan oleh petugas laboratorium (Analis)

- Pastikan ketersediaan reagensia.


- Pastikan ketersediaan kertas printer.
- Pastikan tidak ada selang yang terjepit dan kabel power
Catatan
terhubung pada stop kontak dengan benar.
- Pastikan tempat penampung limbah tidak penuh.

- Pastikan alat telah terhubung pada aliran listrik.


- Hidupkan alat (tombol on/off pada sisi kanan alat)
- Alat akan melakukan self check, kata please wait akan muncul
pada layar (alat secara otomatis akan melakukan self check
pada microprocessor dan motor, alat secara otomatis akan
menjalankan background run)
- Pastikan nilai background sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan oleh alat tersebut.
WBC 0,3 x 109/L
RBC 0,03 x 1012/L
HGB 1 g/L
HCT 0,5 %
Langkah langkah PLT 10 x 109/L
pengoperasian alat - Apabila kata Background Abnormal error muncul pada layar :
Tekan tombol help untuk menghentikan bunyi alarm dan
menampilkan error message screen.
Bila error terjadi karena nilai background tidak sesuai dengan
spesifikasi, tekan STARTUP dan ikuti petunjuk selanjutnya
pada display.
Bila error disebabkan oleh hal lain lakukan tindakan sesuai
procedure maintenance
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
DENGAN HEMATOLOGI ANALYZER
(MINDRAY BC-3200)

No. Dokumen No.Revisi Halaman


A 2 dari 3

PROSEDUR TanggalTerbit :
1 Januari 2014
KERJA
Ukuran tempat 1. Posisi 1 : untuk tabung 5ml (13 x 75mm) dapat digunakan untuk
tabung whole blood (sampel, control, kalibrator) dan shutdown
dengan E-Z cleanser dengan maintenance dengan probe
cleanser.
2. Posisi 2 : untuk control Mindray (15 x 45mm)
3. Posisi 3 : tabung 3ml (12 x 75mm) digunakan untuk kalibrator
atau sampel whole blood (darah lengkap).
4. Posisi 4 : tabung 1,5ml (11 x 40mm) digunakan untuk kalibrator
atau sampel prediluted.
5. Penghitungan whole blood/darah lengkap.
- Tekan menu dan pilih Sampel Mode-enter-Sampel Mode
- Pilih Whole dari Sampel Mode
- Darah yng diperiksa adalah yang telah dihomogenkan dengan
K2 EDTA (antikoagulan)
- Tekan Open untuk meletakkan tabung pada Compartement
Door.
- Posisikn 1 atau 3, sesuaikan dengan ukuran tabung tutup
pintu. Setelah pada display tertulis Ready atau Aspirate.

Perhitungan 1. Tekan menu, pilih Sampel Mode tekan enter


capillary blood/darah 2. Pada display ada tulisan Whole Blood tekan Enter pilih Predilute,
kapiler Enter
3. Tekan Menu, Background berubah menjadi warna hitam pojok
kanan atas tertulis Predilute
4. Buka pintu Open ubah posisi sampel ke no 4
5. Letakkan tabung sampel, tutup pintu
6. Tekan diluent, muncul pesan pada display, tekan Aspirate untuk
mencampur sampel
7. Setelah itu, pintu akan terbuka otomatis, cek tube sampel
tabung apakah sampel sudah tercampur dengan diluent
8. Jika sudah tutup kembali pintu
9. Tekan Enter kemudian tekan Aspirate
10. Muncul pesan pada display pilih Enter untuk mencount sampel
Predilute.
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
DENGAN HEMATOLOGI ANALYZER
(MINDRAY BC-3200)
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 3 dari 3

PROSEDUR TanggalTerbit :
1 Januari 2014
KERJA

1. Siapkan E-Z Cleanser 2ml


2. Tekan Menu, pilih Shutdown dan Enter
3. Posisikan pemutar untuk mencuci pada posisi 1 dan tutup pintu
Compartement
4. Tekan Aspirate
Langkah langkah
5. Tunggu proses sekitar 2-3 menit
mematikan alat
6. Ambil tabung dan tutup pintu Compartement, Shutdown dengan
menekan tombol ON/OFF pada belakang alat
7. Lepaskn kabel yang terhubung pada aliran listrik
8. Rapikan alat dan jaga kebersihannya.
TUGAS DINAS PARAMEDIK
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 1
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

Adalah ketentuan yang mengatur sistem kerja paramedik yang


Pengertian bertugas di Laboratorium Patologi Klinik.

1. Mengkoordinasikan tugas paramedik Laboratorium Patologi


Klilnik.
Tujuan 2. Memperlancar proses kerja
3. Untuk menertibkan paramedik Laboratorium Patologi Klinik

Setiap paramedik yang bertugas di Laboratorium Patologi Klinik


Kebijakan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mematuhi
sistem kerja di Laboratorium.

1. Tugas paramedik Laboratorium Patologi Klinik dibagi 3 shift :


2. Pagi pukul 08.00 14.00 WIB
3. Sore pukul 14.00 -20.00 WIB
4. Malam pukul 20.00 08.00 WIB
5. Dalam pergantian tugas jaga dilaksanakan serah terima tugas
dan inventaris reagent/bahan Labortorium.
6. Petugas selalu siap ditempat.
7. Petugas paramedik Laboratorium bekerjasama dengan petugas
Prosedur piket IGD, rawat jalan dan ruangan.
8. Bila petugas berhalangan/tidak dapat dinas segera memberitahu
pengelola Laboratorium Patologi Klinik dan segera mencari
penggantinya.
9. Dalam tugas dinas paramedik bertanggung jawab terhadap
alat-alat laboratorium, ketertiban serta menjaga kebersihan
lingkungan labortorium.

Unit terkait IGD, Ruang Perawatan, dan Poli Rawat jalan


PELAYANAN LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK BAGI PASIEN LUAR
RUMAH SAKIT/PERORANGAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 1
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

Suatu proses kerja saling bantu-membantu antara Laboratorium


Patologi Klinik RSUD dan pasien luar rumah sakit/perorangan dalam
Pengertian
rangka memenuhi kebutuhan pemeriksaan laboratorium bagi
masyarakat luar.
Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Laboratorium Patologi
Klinik terhadap masyarakat luar yang datang ke
Laboratorium.
Tujuan Khusus :
Memperjelas proses pelayanan pemeriksaan laboratorium
bagi pasien luar.

Setiap pasien luar rumah sakit yang datang ke laboratorium berhak


mendapatkan pelayanan Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kuala
Kebijakan
Kurun.

1. Pelayanan pemeriksaan laboratorium untuk pasien luar pada


umumnya bersifat cito. Hasilnya dapat ditunggu saat itu juga.
2. Permintaan laboratorium dapat berupa apapun, baik surat
berupa surat pengantar dari dokter pribadi maupun permintaan
langsung.
3. Petugas laboratorium mencatat permintaan lab yang diminta,
kemudian membuat catatan administrasi di blanko kwitansi
pembayaran rumah sakit.
4. Kemudian pasien luar membawa blanko administrasi menuju
Prosedur
loket pembayaran/kasir dan membayar administrasi.
5. Setelah menyelesaikan administrasi, pasien dapat ke
Laboratorium untuk pengambilan sampel dan menunggu
hasilnya diruang tunggu.
6. Dilakukan pengelompokkan sampel dan pencatatan sesuai
formulir permintaan, kemudian dilakukan pengolahan sampel,
sampai penulisan hasil dan validasi hasil.
7. Hasil kemudian diserahkan kepada pasien.

Unit terkait -
PENGAMBILAN SAMPEL DI
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
No. Dokumen No.Revisi Halaman
A 1 dari 1
Ditetapkan
DirekturRumahSakitUmum Daerah
PROSEDUR TanggalTerbit : Kuala Kurun
1 Januari 2014
KERJA
dr. Ruth Pakhpahan
NIP. 19680413 200501 2 009

Suatu proses petugas Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kuala


Kurun dalam rangka mengambil sampel untuk pemeriksaan
Pengertian
laboratorium.

Mengambil sampel secara legeartis.


Tujuan
Pengambilan dapat dilakukan di laboratorium maupun diruangan.
Kebijakan
1. Permintaan laboratorium diserahkan ke petugas lab atau
menghubungi telepon ruangan laboratorium.
2. Pasien rawat jalan membawa formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium ke loket administrasi, setelah menyelesaikan
administrasi, pasien dapat ke laboratorium untuk pengambilan
Prosedur sampel dan menunggu hasilnya diruang tunggu.
3. Dilakukan pengelompokkan sampel dan pencatatan sesuai
formulir permintaan, kemudian dilakukan pengolahan sampel,
sampai penulisan hasil dan validasi hasil.
4. Hasil kemudian diserahkan kepada pasien.

Poliklinik Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD


Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai