Porto Luka Bakar Riska
Porto Luka Bakar Riska
LUKA BAKAR
Oleh
PENDAMPING
Nama Pasien : an A
No RM : 34.71.02
- Diagnostik
- Manajemen
A : Bebas
B : Spontan, frekuensi nafas 20x/menit, reguler
C : Akral hangat, CRT < 3, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 37,5 C
D : GCS 15
Secondary Survey
Status Lokalisata
Thorax , abdomen
Inspeksi :Tampak kulit melepuh, hiperemis (+), bulla(+) luas 13%
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Extremitas
Inspeksi : Tampak kulit melepuh, hiperemis(+) pada tangan luas 2%
Palpasi : Nyeri Tekan (+)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin
hb : 14,7
leukosit : 10.100
hematokrit : 48
trombosit : 360.000
gula darah : 76
Diagnosis
Luka bakar grade IIA 15 % ec air panas
Penatalaksanaan
Tatalaksana awal
O2 2l/i
Pasang i.v line RL drip keterolac 1 amp
Formula Baxter : 15% x 13kg x 4 cc = 780 cc: 2= 390 cc dalam 8 jam pertama (16 gtt/i)
390cc dalam 16 jam selanjutnya (8 gtt/i)
Inj tetagam
inj cefotaxime 2x350mg
WT : Burnazin salp
Anjuran
Cek elektrolit
Follow up
Follow up Subjective Objective Assasment Plan
26/03/2016 Luka bakar di Kes : CM Luka bakar -Diet MB
dada, perut dan T : 37,5 grade II 15% -Banyak minum
tangan Nd : 110x/i -GV 2x/hari
Berair(+) Nafas : 24xi -mobilisasi
Merah(+) Bula (+) -IVFD asering +
Nyeri(+) Hiperemis(+) ketorolac 10mg
Demam (-) 1 amp +
tramadol amp
: 8 gtt/i
-inj cefotaxime
2x350mg
-inj ketorolac
10mg 2x1
-inj ranitidine
2x1/3 amp
-pronalges sup I
k/p
27/03/2016 Berair(+) Kes : CM Luka bakar TL
Merah(+) T : 38 grade II 15% -Paracetamol
Nyeri(+) Nd : 110x/i 3x1 cth
Demam (+) Nafas : 24xi
Bula (+)
Hiperemis(+)
28/03/2016 Luka mulai Pus (-) Luka bakar -GV
kering Krusta (-) grade II 15% -IVFD aserig +
Nyeri(berkurang) ketorolac 10mg
Demam (-) 1 amp +
tramadol amp
: 8 gtt/I AFF
(instoper)
-Ranitidin inj
AFF
-inj cefotaxime
2x350mg
-Paracetamol
3x1 cth
-Mandi
29/03/2016 Luka mulai Epitelisasi (+) Luka bakar TL
kering Pus (-) grade II 15%
Nyeri(berkurang) Krusta(+)
Demam (-)
30/03/2016 Luka perbaikan Luka bakar -GV
Keluhan grade II 15% -Paracetamol syr
(berkurang) Pasien boleh 3x1 cth
pulang -Amoxicilin 3x1
cth
Daftar pustaka
a. Ahmadsyah I, Prasetyono TOH. Luka. Dalam: Sjamsuhidajat R, De Jong W, editor. Buku ajar
ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005. h. 73-5.
b. Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. Nelson textbook of pediatrics, 18th ed.
Philadelphia, 2007.
c. Morgan ED, Bledsoe SC, Barker J. Ambulatory management of Burns. American association
of family Physician, 2000.
d. Hudspith J, Rayatt S. First aid and treatment of minor burns. ABC of Burns. BMJ
2004;328;1487-9.
e. Pediatric Burn Guidelines. Retrieved from: Womens and childrens hospital. Website:
http://www.wch.sa.gov.au/services/az/divisions/psurg/burns/documents/burns_guidelines_quick_
reference_chart.pdf.
Hasil pembelajaran
1. Diagnosis luka bakar pada anak
2. Klasifikasi luka bakar
3. Indikasi rawat inap pada pasien luka bakar
4. Penatalaksanaan luka bakar
Rangkuman
1. Subjektif:
Pasien perempuan, usia 5 tahun datang ke IGD RSUD Sawahluto dengan
Keluhan utama kulit daerah lengan, dada dan perut melepuh terkena siraman air panas
sejak 26 jam SMRS. Daerah lengan, dada dan perut tampak kemerahan dan melepuh
Nyeri (+).
2. Objektif
Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :
a. Anamnesa : kulit daerah lengan, dada dan perut melepuh terkena siraman air panas,
nyeri (+).
b. Pemeriksaan klinis :
Thorax , abdomen
Inspeksi :Tampak kulit melepuh, hiperemis (+), bulla(+) luas 13%
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Extremitas
Inspeksi : Tampak kulit melepuh, hiperemis(+) pada tangan luas 2%
Palpasi : Nyeri Tekan (+)
a. Derajat II dangkal
kerusakan mengenai sebagian superfisial dari dermis
apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjer keringat, kelenjer sebasea masih utuh
penyembuhan terjasi spontan dalam waktu 10-14 hari.
Derajat II dalam
Kerusakan mengenai hampir saluruh bagian dermis
Apendises kulit sperti folikel rambut, kelenjer keringat, kelenjer sebasea sebagian masih
utuh.
Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung apendises kulit yang tersisa
Biasanya terjadi dalam waktu lebih dari satu bulan.
Dalam perjalanan penyakit dibedakan 3 fase pada luka bakar, yaitu :
Metode yang diperkenalkan untuk kompensasi besarnya porsi massa tubuh di kepala pada
anak. Metode ini digunakan untuk estimasi besarnya luas permukaan pada anak. Pada anak di
bawah usia 1 tahun: kepala 18% dan tiap tungkai 14%. Torso dan lengan persentasenya sama
dengan dewasa. Untuk tiap pertambahan usia 1 tahun, tambahkan 0.5% untuk tiap tungkai dan turunkan
persentasi kepala sebesar 1% hingga tercapai nilai dewasa.
Indikasi Rawat Inap Pada Pasien Luka Bakar
Menurut American Burn Association, seorang pasien diindikasikan untuk dirawat inap bila:
Luka bakar derajat III > 5%
Luka bakar derajat II > 10%
Luka bakar derajat II atau III yang melibatkan area kritis (wajah, tangan, kaki, genitalia,
perineum, kulit di atas sendi utama)
risiko signifikan untuk masalah kosmetik dan kecacatan fungsi
Luka bakar sirkumferensial di thoraks atau ekstremitas
Luka bakar signifikan akibat bahan kimia, listrik, petir, adanya trauma mayor lainnya,
atau adanya kondisi medik signifikan yang telah ada sebelumnya
Adanya trauma inhalasi
Pada luka bakar yang luas dapat terjadi syok hipovolemik karena kebocoran plasma yang
luas. Pada anak luka bakar dengan total luas area yang terkena lebih dari 10% perlu resusitasi
cairan. Manejemen cairan pada pasien luka bakar, dapat diberikan dengan :
Formula Baxter ( Parkland )
Anak : RL = 4cc x BB x % luas luka bakar + cairan rumatan (maintenance per 24 jam)
Cairan rumatan digunakan dextrose 5% + 0,45% NS yang dosisnya disesuaikan dengan berat
badan:
4ml/kg/jam untuk 10kg pertama
2ml/kg/jam untuk 10kg kedua (11-20kg)
1ml/kg/jam untuk tiap berat badan diatas 20kg
Dalam 8 jam pertama, jumlah cairan diberikan separuh.
Dalam 16 jam kedua, diberikan separuhnya
Monitoring Resusitasi Cairan
Produksi urine per jam : 0,5 - 1 cc/kgBB/jam
Plan
1. Diagnosis
Luka bakar grade IIA 14% ec air panas
2. pengobatan
O2 2l/i
Pasang i.v line RL drip keterolac 1 amp
Formula Baxter : 14% x 13kg x 4 cc = 728 cc: 2= 364 cc dalam 8 jam pertama (15
gtt/i) 346cc dalam 16 jam selanjutnya (8 gtt/i)
Inj tetagam
inj cefotaxime 2x350mg
WT : Burnazin salp
Pendidikan:
Sangat penting memberikan edukasi kepada orang tua pasien agar kedepannya waspada
terhadap segala sesuatu yang dapat menyebabkan luka bakar pada anak. Bila terjadi luka
bakar maka jauhkan anak dari sumber panas kemudian siram anak dengan air dingin
sebelum anak dibawa ke rumah sakit. Setelah itu anak segera dibawa ke Puskemas atau
Rumah Sakit terdekat.
Konsultasi :
- Konsul pasien ke spesialis bedah untuk dilakukan debridement
- Konsul pasien ke spesialis anak untuk cakupan kebutuhan nutrisi anak