Makalah Hakikat Iman2
Makalah Hakikat Iman2
Secara istilah arti Islam adalah apa yang disyaratkan oleh ayat suci ini,
yakni:
"Bala man aslama wajhahu lillahi wa hua muhsinun, falahu ajruhu 'inda
robbihi wala khoufun 'alihim wala hum yahzanuun"
yakni, muslim adalah dia yang menyerahkan segenap wujudnya di jalan
Allah taala. Yakni mewakafkan wujudnya untuk Allah taala. dan untuk
mengikuti kehendak-kehendakNya, serta untuk meraih keridhaan_Nya.
Kemudian dia berdiri teguh diatas perbuatan-perbuatan baik demi Allah
taala. Dan dia menyerahkan segenap kekuatan amaliah wujudnya di
jalan Allah. Artinya, secara akidah dan secara amalan, dia telah menjadi
milik Allah taala semata.
Dan dengan menelaah ayat-ayat itu, hal inipun tampil dengan jelas dan
nyata bahwa mewakafkan hidup di jalan Allah taala yang merupakan
hakikat Islam ada dua macam,.
Pertama, menyatakan hanya Allah taala itulah zat yang disembah, dituju
dan dicinta serta tidak menyekutukan apapun dalam penyembahan,
kecintaaan, takut dan harapan terhadap-Nya. Dan hal-hal yan berkaitan
dengan pengkudusan-Nya, pemujian terhdap-Nya, penyembahan-nya
dan segenap tata krama penyembahan-Nya, hukum-hukum-Nya,
periintah perintah dan larangan-larangan-nya serta hal-hal yang
berkaitan dengan keputusan dan takdir samawi , kesemuanya itu
diterima dengan sepenuh hati. Kemudian sepenuhnya menggali segenap
kebenaran suci dan makrifat-makrfiat suci yang merupakan sarana untuk
mengetahui qudrat-qudrat-Nya yag maha luas, dan yang merupakan
perantara untuk mengetahui derajat tinggi permerintah dan kerajaan-
Nya, serta yang merupakan suatu penuntun kokoh untuk mengenali
kemurkaan-kemurkaan dan anugerah-anugerah-Nya.
Dari pernyataaan ini diketahui bahwa hakikat Islam sangat mulia. Dan
seorang manusia tidak pernah dapat secara hakiki menyandang sebutan
mulia sebagai warga Islam selama dia belum menyerahkan kepada Allah
seluruh wujudnya bersama segenap kemampuan, keinginan dan
kehendaknya. Dan mencabut diri dari keakuannya (egosime) serta dari
segenap hal yang berkaitan dengn itu, dan menjauhi jalan keakuan
tersebut.