Anda di halaman 1dari 4

1.

BAHAN HDPE (High Density Polietilena) pertama


Karakteristik dan klasifikasi produk

Polyethylene (PE) resin merupakan sebuah produk petrokimia menengah


(midstream) yang berasal dari material olefin. PE diproduksi melalui polimerisasi ethylene.

Berdasarkan densitynya, PE resin dikelompokkan kedalam dua type yaitu Low Density
Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). HDPE memiliki bentuk fisik lebih
kaku dibandingkan LDPE.

Disamping dua type ini, type lainnya yaitu penemuan baru Linear Low Density Polyethylene
(LLDPE) yang dibuat melalui polimerisasi LDPE pada tekanan rendah.

Bentuk LDPE lembut, sehingga biasanya digunakan dalam industri sebagai bahan baku
untuk produksi plastic tipis dan lapisan dalam kantong plastic. HDPE umumnya digunakan
pada industri makanan untuk membuat wadah dan botol plastic untuk tempat minyak
goreng, oli pelumas dan sebagainya. Sedangkan LLDPE, anti sobek, maka digunakan luas
sebagai kemasan dan bahan laminating.

Perkembangan kapasitas dan produksi

Kapasitas produksi industri PE di dalam negeri belum mengalami perubahan berarti, sejak
10 tahun lalu kapasitasnya tercatat masih sebesar 750.000 ton per tahun. Meskipun
kebutuhan PE sebagai bahan baku industri plastik terus meningkat, namun industri PE
mengalami kesulitan menambah kapasitas produksinya akibat terbatasnya bahan baku.

Kondisi ini disebabkan oleh karena pasokan bahan baku berupa ethylene domestik terbatas.
Sementara kecilnya produksi ethylene di dalam negeri karena pengadaan bahan bakunya
berupa nafta juga terbatas.

Produsen utama

Di Indonesia hanya ada dua produsen PE (Polyethylena) yaitu PT. Chandra Asri
Petrochemical Centre (CAPC) dan PT. Titan Petrokimia Nusantara (TPN). CAPC merupakan
produsen petrokimia hulu yang terintegrasi dengan hilirnya yaitu menghasilkan ethylene dan
propylene. Produksi hulunya menghasilkan bahan baku plastic jenis high density
polyethylene (HDPE). Sedangkan TPN memproduksi HDPE dan low density polyethylene (LDPE).

CAPC memiliki total kapasitas produksi PE sebesar 300.000 ton yang terdiri dari LLDPE 200.000 ton
dan HDPE 100.000 ton per tahun. Sedangkan TPNI memiliki total kapasitas produksi sebesar 450.000
ton yang terdiri dari LLDPE dan HDPE masing-masing 225.000 ton per tahun.

Sumber : http://www.datacon.co.id/Plastik-2010PE.html
1. BAHAN HDPE (High Density Polietilena) Kedua

Mengapa HDPE?
Ya, mengapa harus menggunakan pipa HDPE? Apa keunggulan dan kelebihan nya bila di bandingkan
jika kita menggunakan pipa jenis lain? Apa yang membuat HDPE akhir akhir ini seakan akan menjadi
trend; di mana-mana kita lihat di pinggir jalan di mulai proyek pipa HDPE untuk jaringan air bersih, di
pabrik-pabrik, aplikasi pipe line yang di tanam di dalam tanah dll? What makes it so special?

Wah, kalau kita membicarakan tentang keunggulan dan kelebihan pipa HDPE, kami bisa
menghabiskan 3 halaman web untuk menerangkan tentang semua keunggulan-keunggulan di sertai
dengan contoh-contoh nya. Namun baiklah untuk lebih memudahkan pemahaman anda dan
memperkuat keyakinan kita semua bahwa HDPE adalah pilihan terbaik saat ini; kami akan membagi
nya ke dalam 3 poin pokok saja.

Dari Segi Bahan

1. HDPE merupakan singkatan dari HIGH DENSITY POLY-ETHYLENE, artinya bahan plastik yang
mempunyai kualitas dan tingkat kerapatan yang tinggi. Polyethylene adalah thermoplastic, yang
dapat dibentuk pada saat mencapai titik leleh tertentu setelah melalui proses extrusi dan
menghasilkan berbagai variasi produk. Bahan ini mempunyai sifat lentur namun sangat ulet (kuat).

2. HDPE tidak mengandung bahan berbahaya, formula yang di pakai dalam pembuatan PE tidak
mengandung material yang berbahaya (non toxic), bahan PE direkomendasikan oleh World Health
Organization (WHO) dan EEC requirements. Telah digunakan secara luas untuk distribusi air minum,
peralatan kesehatan, serta kemasan makanan, material nya ramah terhadap lingkungan. Memenuhi
Standart ISO (International Standard Organization) dan SNI (Standart Nasional Indonesia).

3. HDPE tidak bereaksi secara kimiawi dengan material lain, berbeda dengan logam atau semen,
sehingga tidak perlu dibuat lapisan yang bersifat melindungi atau proses coating. Sangat tinggi
tingkat resistensi nya dengan korosi, abrasi, maupun kimiawi; juga tahan terhadap asam, caustics,
garam dan gas.

4. Pipa HDPE adalah pipa yang memiliki ketahanan (durability) sangat baik, telah dibuktikan melalui
tes laboratorium bahwa dalam kondisi normal pipa HDPE akan dapat bertahan 40 hingga 50 tahun.

5. Pipa HDPE dapat mengatasi kondisi alam ekstrim pada saat terjadi gempa bumi atau tanah
longsor dan telah sukses pada saat uji coba dalam simulasi aktifitas seismik hingga 7 Skala Richter.
Terbukti pada Gempa bumi di Kobe, Jepang (1995), dan Tsunami di Phuket (Thailand) 2004. Sifat
HDPE yang tahan terhadap tekanan berulang serta lonjakan yang signifikan melebihi rating tekanan
statis pipa nya membuat nya sangat cocok di aplikasi kan sebagai pilihan pipe line di alam Indonesia
dengan kontur yang berbukit-bukit, sungai, rawa, dan daerah rawan gempa seperti di sepanjang
pantai barat Sumatera dan selatan pulau Jawa.

Dari Segi Pemasangan (Instalasi)

1. Kuat. Membuat HDPE segera menjadi idola baru yang lambat laun mulai menggantikan fungsi dari
pipa besi yang di rasa terlalu memberatkan. HDPE yang kuat namun ringan dan fleksibel membuat
nya menjadi lebih mudah untuk di tangani dan di pasang dibandingkan dengan pipa lainnya seperti
pipa PVC yang kaku atau pipa ductile iron yang berat. Itu artinya penghematan besar-besaran dalam
proses kontruksi pemasangan HDPE sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan lebih efisien.

2. Mudah & Hemat. Tidak di perlukan banyak fitting dan support seperti pada jenis pipa lain nya.
Pipa HDPE dapat disambungkan dengan cara pemanasan (heat fusion) yang mana sambungan pipa
HDPE akan menyatu (bersenyawa) dan mempunyai kekuatan lebih dibandingkan pipa HDPE itu
sendiri, oleh karenanya tidak diperlukan lagi pemasangan thrust blok (semen penguat sambungan)
karena sambungan ini sudah aman dan kuat.

3. Fleksibel. Pipa HDPE merupakan bahan pilihan untuk trenchless teknologi (non galian). Sifat nya
fleksibel, anda bisa menaruh nya di mana saja. Pipa HDPE bisa di taruh atas tanah (laying/expose), di
tanam dalam tanah (trenching), di gantung dengan support, di sanggah dengan support,
menyeberangi sungai, naik turun tanjakan bahkan diselipkan di sela-sela bangunan dalam
pemasangannya. Bahkan karena fleksibilitasnya, memungkinkan HDPE ditekuk hingga radius 20-25
kali diameter pipa nya; sehingga mengurangi kebutuhan fitting/assessoris. Tidak di perlukan
penambahan lapisan pelindung (cat/coating) pada bagian luar pipa.

4. Ringan. Berat pipa HDPE yang hanya 1/6 pipa besi membuat nya mudah di tangani dengan
jumlah personil minimum tanpa terlalu banyak bantuan alat berat. Dua orang laki-laki dewasa bisa
dengan mudah mengangkat pipa HDPE berdiameter 10 misalnya.

Dari Segi Perawatan (Maintenance)

1. Awet. Pabrikan pipa HDPE memperkirakan usia pipa dapat mencapai 50 tahun. Hal ini tentu saja
berkaitan dengan biaya perawatan atau pun penggantian (replacement) di masa mendatang.

2. Anti karat. HDPE yang berbahan dasar plastik tentu tidak berkarat, membusuk atau korosi.
Sehingga cairan yang mengalir di dalam nya tidak akan terpengaruh oleh perubahan kimiawi yang di
timbulkan oleh proses korosi tersebut. Selain itu pipa HDPE juga sudah mempunyai sertifikat food
grade yang artinya sudah bisa di gunakan untuk mengalirkan bahan makanan secara aman.

3. Anti bocor. Karena sebagian besar pipa HDPE menggunakan metode penyambungan heat fusion
yang mana bisa menghasilkan sambungan antar pipa yg kuat, yang bahkan lebih kuat dari pipa nya
sendiri (karena ada penambahan ketebalan pada titik sambungan). Pipa HDPE berbeda dari pipa
berbahan lain karena "kebocoran air yang diperbolehkan" adalah nol di banding tingkat kebocoran
khas dari PVC dan pipa Besi yang pada umum nya bisa mencapai 10 sampai 20%. Sambungan pada
pipa HDPE juga relatif aman karena terbentuk dengan kuat pada waktu proses persenyawaan (heat
fusion) ini tentu berbeda dengan pipa lain yang sering bermasalah pada sambungan nya.

4. Smooth Bore. Permukaan dalam pipa yang halus memungkinkan aliran air atau gas atau apapun
jenis fluida di dalam nya semakin optimal dan tidak terhambat. Tidak terjadi turbulansi di dinding
dalam pipa karena gesekan, serta memiliki ketahanan terhadap perkembangan organisme hidup di
dalam pipa. HDPE juga memiliki karakteristik yang bagus dalam menghadapi air balik (water
hammer) juga kemungkinan pecah apabila terjadi pembekuan fluida di dalam nya.

5. Mudah. Harga pipa dan assessories HDPE kini semakin terjangkau dan mudah di dapat. Untuk
penggantian (replacement) juga sangat ekonomis; suatu contoh bila kita menghadapi masalah
keretakan/pecah/lubang di salah satu bagian jaringan pipa karena sebab satu dan lain hal, kita tidak
perlu untuk mengganti keseluruhan panjang pipa. Cukup memotong secukup nya bagian yang
bermasalah untuk kemudian di sambung kembali dengan pipa pengganti sepanjang sambungan yang
tadi kita potong dan di sambung kembali dengan metode Heat Fusion. Sangat praktis dan ekonomis!

Demikian lah berbagai keunggulan Pipa HDPE yang dapat kami rangkum. Pemasangan HDPE bisa
menekan biaya produksi dan jenis pipa ini sangat efektif digunakan sebagai solusi masalah perpipaan
di perkotaan dengan penduduk yang padat, keperluan industri, Maritim, Pertambangan, Tempat
Pembuangan Sampah, irigasi dan pertanian.

Pipa HDPE (high density polyethylene) dapat mengalirkan air, lumpur, cairan kimia, limbah berbahaya
dan gas bertekanan rendah. Penggunaan pipa HDPE sudah teruji dan terbukti efektif dan aman untuk
diletakkan diatas tanah, di tanam, dipasang pada bangunan maupun dipergunakan di lingkungan laut.

Faktanya, pipa HDPE ini sudah sejak lama dipergunakan pada industri pertambangan, gas maupun
industri lainnya. Biaya perawatan nya yang sangat rendah bila dibandingkan jenis pipa bertekanan
lainnya membuat nya menjadi pilihan utama.
Sumber : http://www.indopipa.com/81-home/80-mengapa-hdpe.html

Anda mungkin juga menyukai