Anda di halaman 1dari 67

2015

PERTEMUAN AKHIR
CONTOH UNTUK BNT
Kadar air oncom
Perlakuan
A B C D E F
---------------------- % ----------------------
NT 28,8 24,0 14,6 19,9 13,3 18,7

Anara kadar air oncom


SK dk JK KNT F-terhitung

Perlakuan 5 847,05 169,41 14,37 **

Galat 24 282,93 11,79

Total 29 1.129,98
Uji ANOVA hanya memberikan indikasi tentang
ada tidaknya beda antar rata-rata dari
keseluruhan perlakuan, namun belum
memberikan informasi tentang ada tidaknya
perbedaan antara individu perlakuan yang satu
dengan individu perlakuan lainnya.
bila ada 5 perlakuan yang ingin diuji, misalnya
perlakuan A, B, C, D, dan E. Maka bila uji
ANOVA menginformasikan adanya perbedaan
yang signifikan, maka dapat disimpulkan
bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan
yang signifikan antar rata-rata perlakuan,
namun belum tentu rata-rata perlakuan A
berbeda dengan rata-rata perlakuan B, dan
seterusnya
UNTUK UJI YANG LEBIH MENDALAM MAKA
HARUS DILAKUKAN UJI LANJUT
(POST HOC TEST).
Uji BNt (Beda Nyata terkecil) atau yang lebih
dikenal sebagai uji LSD (Least Significance
Different) adalah metode yang diperkenalkan
oleh Ronald Fisher.
RUMUS
Hitunglah pengaruh Bahan tambahan
pangan (A,B,C, D,E, F, dan G) terhadap
penerimaan konsumen dengan design RAL

Perlakuan Ulangan rata2


A
B
C
D
E
UJI ANOVA 5%

BTP
SPSS Tabel
NILAI BNT
P P
E E
R R
L L
A A
K K
U U
A A
N N
CONTOH

Pengaruh suhu terhadap kadar KH tepung

PERLAKUAN
UJI ANOVA
HITUNG NILAI KRITIS ATAU NILAI BAKU BNJ
untuk mencari nilai t(, v)
lihat tabel Sebaran t-student pada taraf
nyata dengan derajad bebas v.
Misal = 5%, derajad bebas (db) galat 12,
lihat angka 12 pd tabel berikut:
TABEL T-STUDENT
PERHATIKAN
KT GALAT = 14,97 DAN R (KELOMPOK) = 3
(LIHAT PADA TABEL ANALISIS RAGAM)
SUSUN NILAI RATA-RATA PERLAKUAN DARI
YANG TERKECIL HINGGA YANG TERBESAR

PERLAKUAN
JUMLAHKAN NILAI KRITIS BNT5% = 6,88 DENGAN NILAI RATA-RATA PERLAKUAN
TERKECIL PERTAMA, YAITU 17,33 + 6,88 = 24,21 DAN BERI HURUF A DARI NILAI
RATA-RATA PERLAKUAN TERKECIL PERTAMA (17,33) HINGGA NILAI RATA-RATA
PERLAKUAN BERIKUTNYA YANG KURANG DARI ATAU SAMA DENGAN NILAI 24,21.
DALAM CONTOH INI HURUF A DIBERI DARI NILAI RATA-RATA PERLAKUAN 17,33
HINGGA 22,67.

PERLAKUAN
UJI DUNCAN'S MULTIPLE RANGE TEST (DMRT)
ADA YANG MENAMAKAN DENGAN UJI JARAK
BERGANDA DUNCAN.

DMRT berbeda dengan Uji BNT atau BNJ.

Uji BNT atau BNJ, perbandingan terhadap


nilai-nilai rata-rata perlakuan hanya
menggunakan satu nilai pembanding,
Uji DMRT nilai pembandingnya sebanyak P
1 atau tergantung banyaknya perlakuan.
apabila perlakuan 10, nilai pembandingnya
9.
Uji DMRT lebih teliti
Uji DMRT ini agak rumit but mudah aplikasi
Untuk menggunakan uji ini, atribut yang di
perlukan adalah
1) data rata-rata perlakuan,
2) taraf nyata,
3) jumlah perlakuan,
4) derajad bebas (db) galat, dan
5) Duncan untuk menentukan nilai kritis uji p
erbandingan.
PERLAKUAN
ANARA
Tentukan nilai jarak (R) sebanyak p - 1 (dalam
contoh ini p = 7, maka p 1 = 7 1 = 6)
(perlakuan, p = 7),
derajat bebas (db) galat (dalam contoh ini db
galat = 12,
lihat angka 12 pada tabel analisis ragam),
taraf nyata (taraf nyata = 5% atau 0,05
(disimbolkan dengan alfa).
Sehingga nilai jarak (R) ini ditulis dengan R(p, v,
).
Tentukan nilai jarak (R) dengan cara melihat
pada tabel nilai kritis uji perbandingan
berganda Duncan.
TABEL DUNCAN
perhatikan angka-angka blok kotak merah
pada tabel di atas. Jumlah angka angka pada
blok tersebut ada 6 (berdasarkan P 1 atau 7
1 = 6 dan db galat = 12)
angka-angka tersebut pindahkah pada tabel
berikut :
HITUNG NILAI KRITIS ATAU NILAI BAKU DARI
DMRT UNTUK MASING-MASING NILAI P
DENGAN RUMUS BERIKUT :
COBA MENGHITUNG UNTUK P = 2 DIMANA KT
GALAT = 14,97 DAN R (KELOMPOK) = 3 (LIHAT
TABEL ANALISIS RAGAM):
DENGAN CARA YANG SAMA ANDA DAPAT
MENGHITUNG NILAI KRITIS DMRT UNTUK P = 3,
P = 4, P = 5, P = 6, DAN P = 7.
LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH MENENTUKAN
PERBEDAAN PENGARUH ANTAR PERLAKUAN

susun nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil


hingga yang terbesar seperti berikut :

PERLAKUAN
jumlahkan nilai DMRT pada P = 2 yaitu 6,88
dengan nilai rata-rata perlakuan terkecil
pertama, yaitu 17,33 + 6,88 = 24,21
beri huruf a dari nilai rata-rata perlakuan
terkecil pertama (17,33) hingga nilai rata-rata
perlakuan berikutnya yang kurang dari atau
sama dengan nilai 24,21.
Dalam contoh ini huruf a diberi dari nilai rata-
rata perlakuan 17,33 hingga 22,67.
PERLAKUAN
jumlahkan nilai DMRT pada P = 3 yaitu 7,22
dengan nilai rata-rata perlakuan terkecil kedua,
yaitu 21,00 + 7,22 = 28,22
beri huruf b dari nilai rata-rata perlakuan
terkecil kedua (21,00) hingga nilai rata-rata
perlakuan berikutnya yang kurang dari atau
sama dengan nilai 28,22.
Dalam contoh ini huruf b diberi dari nilai
rata-rata perlakuan 21,00 hingga 26,00.
jumlahkan nilai DMRT pada P = 3 yaitu 7,22
dengan nilai rata-rata perlakuan terkecil kedua,
yaitu 21,00 + 7,22 = 28,22 dan beri huruf b
dari nilai rata-rata perlakuan terkecil kedua
(21,00) hingga nilai rata-rata perlakuan
berikutnya yang kurang dari atau sama dengan
nilai 28,22. Dalam contoh ini huruf b diberi
dari nilai rata-rata perlakuan 21,00 hingga
26,00.
Uji Scheffe's dikembangkan oleh Henry Scheffe (1959)

SCHEFFEK
SCHEFFE
Uji Scheffe dilakukan melalui distribusi
probabilitas pensampelan F-Fisher Snedecor.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh pada
metode Scheffe ialah:
Identifikasikan semua pasangan komparasi rataan
yang ada. Jika terdapat k perlakuan, maka ada
pasangan rataan dan rumuskan hipotesis yang
bersesuaian dengan komparasi tersebut.
Tentukan tingkat signifikan (pada umumnya
yang dipilih sama dengan pada uji analisis
variansinya).
Carilah nilai statistic uji F dengan menggunakan
formula berikut

Fi j
X i X j
2

1 1
RKG
n nj
i

Fi-j = nilai Fobs pada pembanding perlakuan ke-i dan


perlakuan ke-j;
Xi = rataan pada sample ke-i;
Xj = rataan pada sample ke-j;
RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari
perhitungan analisis variansi;
ni = ukuran sample ke-i;
nj = ukuran sample ke-j;
Tentukan daerah kritis dengan formula
berikut:

Tentukan keputusan uji untuk masing-


masing komparasi ganda.
Tentukan kesimpulan dari keputusan uji
yang ada.
ANARA
A B C

RATA2 82.14 68.44 71.75


Taraf signifikansi : = 5%

Daerah Kritik : DK = {F|F>(2)(3.47))}={F|F>6.94}


Keputusan Uji :
Dengan membandingkan Fobs dengan daerah
kritik, tampak bahwa perbedaan yang
signifikan hanyalah antara A dan B
dunnet
PERLAKUAN
UJI SNK

Idem dengan uji Duncan berbeda pada nilai


tabel saja
Alpha 0,01
PERLAK
UAN
PERLAKUAN

PERLAKUAN PERLAKUAN
BEDA NYATA JUJUR/BNJ
UJI BNJ

Nilai
kritis BNJ:
BNJ = q(p,db galat). ( KTG/r)
ATRIBUT YG DIBUTUHKAN

Data perlakuan rata2


Taraf nyata

Jumlah perlakuan

Derajat bebas

Galat

Tabel tukey
Ujibeda nyata jujur (BNJ) sering juga
disebut uji Tukey (Honestly Significant
Difference = HSD).
Rumus

Nilai q dilihat pada tabel BNJ dimana p


adalah jumlah perlakuan dan fe adalah
derajat bebas galat.
TABEL UNTUK BNJ PADA TARAF NYATA
= 5 % (Q,P,DB GALAT)
db galat Perlakuan

4 5 6

6 . 4.90 5.31 5.63

12 . 4.20 4.51 4.75


PROSEDUR PEMBANDINGAN BNJ

1. urutkan rataan perlakuan dari


terkecil ke terbesar atau
sebaliknya
2. Hitung beda rataan antara
perlakuan terkecil ke-i dengan
terbesar ke-j, kemudian
bandingkan dengan nilai BNJ
3. Garis mulai rataan perlakuan ke-i
sampai ke perlakuan ke-j
UNTUK MENGUJI KETELITIAN

Check KK (KOEF KERAGAMAN)


KK = ((V KTG)/ Y RATA RATA) X 100%

BILA KK<20% PENELITIAN TELITI


BILA KK > KK<20% PENELITIAN KURANG
TELITI

Anda mungkin juga menyukai