Drama
Kebangkitan
Panggung drama perlu ditata dengan perlengkapan kita perlukan seperti lampu, kamera dan mik.
Pembawa berita duduk di tempat dan meja membaca berita. Seperti biasa, direktur dan
wartawan-wartawan dapat membawa papan catatan, dengan naskah, jadi pemain tidak perlu
susah payah menghafalkan barisnya.
Pemainnya terdiri dari tim pembawa berita dan orang-orang yang diwawancarai: Read more
Ruang Atas
Submitted by Abemoms on Fri, 02/20/2009 - 09:01
Drama
Pemain:
-------
Yesus, Yakobus, Yohanes, Petrus, Andreas, Yudas, Bartolomeus,
Yakobus anak Alfeus, Thomas, Filipus, Matius, Tadeus, Simon.
Drama
PEMAIN
NASKAH
Panggung dalam keadaan kosong, tanpa dekor apa pun. Terdengar suara
hiruk-pikuk seperti di jalan ramai.
Seseorang:
----------
"Aaaah ... lelah sekali rasanya, setelah menempuh perjalanan yang
jauh. Saudara-saudara, bolehkah saya numpang beristirahat sejenak di Read more
Kematian Yesus
Submitted by Abemoms on Fri, 02/20/2009 - 08:54
Drama
Pemain:
- Narator
- Pengatur peralatan drama dan dekorasi
- Juru rekam suara dan efek suara
- Pembuat bayangan
- Pilatus
- Kumpulan orang banyak (bisa orang biasa atau prajurit)
- Prajurit 1 dan 2
- Yesus
- Yohanes
- Maria
- Orang 1 dan 2
- Maria (istri Kleopas)
- Maria Magdalena
- Penjahat 1 dan 2
- Yusuf dari Arimatea
- Narator
Dia Hidup
Submitted by Abemoms on Fri, 02/20/2009 - 08:49
Drama
Dalam drama pendek ini, Anda memerlukan dua orang yang mengenakan
pakaian pada zaman Alkitab dan dua wanita.
Yohanes : Tenanglah. Aku tahu kamu sedih. Masuklah dan duduk. Read more
1 comment
Jalan ke Emaus
Submitted by Abemoms on Fri, 02/20/2009 - 08:47
Drama
Ayat:
Lukas 24:13-33
Pemain:
Kleopas, teman seperjalanan, dan Yesus
Panggung:
Meja diletakkan di salah satu sisi yang panjang, yang masih bisa
dilihat saat dilewati; pemain muncul dari sebelah meja. (Kleopas
masuk bersama temannya dan berjalan pelan-pelan.)
Teman : Kleopas, aku pikir pasti ada cara yang bisa kita lakukan Read more
Drama
Pemain:
Di Taman Getsemani
Submitted by paskah.sabda.org on Tue, 01/13/2009 - 10:31
Drama
Perlengkapan:
Lonceng untuk memberi tanda dimulai dan berakhirnya drama.
Teks Drama:
Narator : "Halo, adakah di antara kalian yang mengingat pertunjukan drama yang lalu dimana
kita bersama-sama Yesus ada di ruang paling atas sebuah rumah? Hari ini kita akan pergi ke
sebuah tempat yang sunyi -- Taman Getsemani. Seperti minggu lalu kami akan minta kalian,
anak-anak dan dua ekor tikus menolong kami dalam pertunjukan drama ini."
[Dua pemeran tikus naik ke sudut panggung dan berdiri di depan mikrophone] Read more
Drama
Murid-murid (yang diperankan secara spontan oleh anak-anak yang hadir menonton pertunjukan
drama ini)
Perlengkapan:
Lonceng untuk memberi tanda dimulai dan berakhirnya drama. Balok kayu untuk menimbulkan
suara langkah-langkah kaki/sepatu. Meja kecil yang rendah dengan gelas anggur dan roti di
atasnya.
Teks Drama:
Narator: "Di lantai atas sebuah rumah kita akan melihat Yesus, para murid, dan dua ekor tikus
yang berada di sudut ruangan."
me
Drama
Murid-murid (yang diperankan secara spontan oleh anak-anak yang hadir menonton pertunjukan
drama ini)
Perlengkapan:
Lonceng untuk memberi tanda dimulai dan berakhirnya drama. Balok kayu untuk menimbulkan
suara langkah-langkah kaki/sepatu. Meja kecil yang rendah dengan gelas anggur dan roti di
atasnya.
Teks Drama:
Narator: "Di lantai atas sebuah rumah kita akan melihat Yesus, para murid, dan dua ekor tikus
yang berada di sudut ruangan."
[Para tikus masuk dan menempatkan diri di depan mikropon yang diletakkan di sudut panggung.]
Tikus 1: "Aku harap mereka menyisakan sedikit makanan untuk kita pada saat mereka selesai
makan malam ini."
Tikus 2: "Jangan kuatir! Pasti akan ada banyak makanan untuk semua orang, termasuk untuk kita
para tikus."
Tikus 1: "Ssssttt...!! Aku mendengar langkah-langkah kaki! [Bunyikan balok kayu yang sudah
Anda siapkan sehingga menyerupai bunyi langkah-langkah kaki.] Heeiii ... Sang Guru sudah
datang!"
Tikus 2: "Yang pasti ada lebih dari 12 murid di ruangan ini sekarang." [Sambil menunjuk anak-
anak yang hadir dalam pertunjukan drama tersebut.]
Narator: "Selamat datang Anak-anak. Malam ini saya memanggilmu para murid karena itulah
bagian yang akan kalian mainkan dalam cerita ini. Saat ini kita sedang berada di ruangan teratas
sebuah rumah yang secara khusus dipersiapkan untuk sebuah perjamuan makan yang disebut
Perjamuan Terakhir. Yesus berkumpul bersama murid-Nya di dalam ruangan ini beberapa tahun
lalu untuk merayakan Paskah dan untuk bercerita kepada murid-murid-Nya mengenai sebuah
rencana rahasia yang sudah dipersiapkan-Nya. Kami memerlukan kalian untuk menolong kami
dalam drama ini, untuk membedakan kabar baik dan kabar buruk. Jika Yesus berbicara
kepadamu, kami akan meminta kalian menjawab dengan dua cara. Ketika ibu jariku menunjuk
ke atas (peragakan), saya meminta kalian saling "toss" (saling menepukkan tangan dengan
teman), dan ketika ibu jari saya menunjuk ke bawah (peragakan), buatlah suara seperti ini,
"Ohhhh." Mari kita coba. [Anak-anak dan narator mencoba peragaan tersebut satu kali.] Bagus!
Ketika kalian mendengar suara lonceng, itulah tanda permainan kita akan dimulai."
Yesus: "Hai para murid, malam ini kita berkumpul bersama untuk terakhir kalinya. Kita telah
melewati waktu-waktu yang menyenangkan [ibu jari Narator menunjuk ke atas], dan kita juga
sudah pernah melewati saat-saat yang menyedihkan [ibu jari Narator menunjuk ke bawah.]
Mulai malam ini kita sepertinya akan memasuki saat-saat yang tidak menyenangkan [ibu jari
narator menunjuk ke bawah.] Tetapi jangan takut! Tuhan punya sebuah rencana. [Ibu jari Narator
menunjuk ke atas.] Memang benar bahwa akan ada satu orang dari antara kalian yang akan
mengkhianati dan menyerahkan aku kepada orang-orang yang mengharapkan kematianku [ibu
jari narator menunjuk ke bawah], tetapi jangan kuatir. Tuhan sudah punya sebuah rencana.
Sekarang mari kita makan."
Yesus : "Saat kalian makan roti ini dan minum dari cawan ini, ingatlah aku bersama-sama
dengan kalian."
Narator: "Setelah mereka selesai makan, Yesus dan para murid meninggalkan ruangan tersebut
dan pergi ke sebuah taman yang sunyi untuk berdoa.
Tikus 1: "Heeiii ... Yesus sudah pergi lho! Kenapa kamu tidak makan?"
Tikus 2: "Aku tidak jadi lapar nih. Ruangan itu penuh dengan keharuan. Orang sebaik Yesus
mengucapkan selamat tinggal."
Tikus 1: "Ya ... ada sebuah rencana. Aku menunggu-nunggu apakah rencana itu?"
[Tutuplah dengan sebuah pujian yang sudah dipersiapkan sebelumnya kemudian ajak anak-anak
untuk berdoa.]