Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Pasir besi sebagai salah satu bahan baku utama dalam industri baja dan
industri alat berat lainnya di Indonesia, keberadaannya akhir-akhir ini memiliki
peranan yang sangat penting. Berbagai permintaan dari berbagai pihak meningkat
cukup tajam. Salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut adalah pantai selatan
Tasikmalaya, khususnya dari daerah pantai Cipatujah cikawungading sampai ke
daerah Cikalong. Pasir besi ini adalah bahan galian yang mengandung mineral besi,
yang dapat digunakan secara ekonomis sebagai bahan baku pembuatan besi logam
atau baja.
Daerah-daerah tersebut kaya akan pasir besi tersebut, salah satu yang menjadi bahan
penelitian di dalam makalah ini adalah pertambangan pasir besi yang ada di desa
Cikawungading kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Dimana disana
terdapat pertambangan pasir besi yang merupakan daya serap tenaga kerja bagi
masyarakat, tetapi disamping itu ada banyak dampak pula yang dirasakan oleh
masyarakat hal tersebut masih menjadi kontroversi ditengah-tengah masyarakat luas.
Dan diharapkan ada penyelesaian untuk mengatasinya.
Pasir besi mengandung mineral utama magnetit (besi oksida) berasosiasi dengan
titanomagnetit dengan sedikit magnetit dan hematit yang disertai dengan mineral
pengotor seperti kuarsa, piroksen, biotit, rutil, dan lain-lain. Pengotor lainnya yang
biasa terdapat dalam pasir besi yaitu fosfor dan sulfur.
Pasir besi berwarna abu-abu hingga kehitaman, berbutir sangat halus dengan
ukuran antara 75 - 150 mikron, densitas 2-5 gr/cm3, bobot isi (spesific gravity,
SG) 2,99 - 4,23 gr/cm3, dan derajat kemagnetan (MD) 6,4 - 27,16%. Pasir besi
yang mengandung mineral utama magnetit dicirikan oleh butiran mineral magnetit
yang selalu berikatan dengan butiran mineral magnetit lainnya sehingga
membentuk ikatan rantai. Butiran mineralnya bersistem kristal isometrik, sehingga
pasir besi (magnetit) cenderung berbentuk membundar hingga membundar
tanggung.
Pasir besi merupakan salah satu bahan industri yang potensial yang ada di
Indonesia, salah satunya yang ada di desa Cikawungading kecamatan Cipatujah,
Tasikmalaya. Desa ini terletak di sebelah selatan Kabupaten Tasikmalaya, dengan
jarak 75 km dari ibu kota kabupaten. Potensi yang dimiliki oleh desa Cikawungading
ini banyak menarik minat para pengusaha yang ingin mengusahakan agar dapat
menambang. Menurut penelitian pasir besi di daerah Cikawungading tersebut
memiliki kandungan unsure besi yang sangat tinggi sekitar 66,58%.
Jenis
No Persentase %
Kandungan
1 AI2O2 3,27
2 Cr2O4
3 Fe2O3 66,58
4 K2O 0,14
5 C2O 1,52
6 MgO 5,20
7 MnO2 0,59
8 NaO2 1,07
9 SiO2 7,45
10 TiO2 14,04
Besi adalah logam yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia di
bumi. Tidak dapat dibayangkan apabila manusia modern sekarang ini belum/tidak
dari logam-logam yang lain. Kita dapat dengan mudah melihat disekeliling kita
banyak perabotan, alat2 pertukangan, alat transportasi dan bahkan pada rumah /
adalah merupakan salah satu logam yang paling reaktif dan paling vital bagi mahluk
hidup. Dalam system peredaran darah, dengan kadar tertentu besi berada dalam sel
darah merah (Erythrocyte) dan bertugas untuk mengikat Oksigen ( O2 ) yang sangat
Efek jika kekurangan: Bagian bawah kelopak mata berwarna pucat dan mudah lelah.
Efek jika kelebihan:Dapat menyebabkan pembengkakan pada hati. Zat besi dapat
mengkonsumsi suatu obat agar khasiat obat tidak terbuang percuma. Zat besi yang
Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi,
khususnya di udara yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu. Memiliki 4
bentuk allotroik ferit, yakni alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu transisi 700,
928, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah menjadi beta,
sifat magnetnya menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah. Hubungan
antara bentuk-bentuk ini sangat aneh. Besi pig adalah alloy dengan 3% karbon dan
Besi bersifat keras, rapuh, dan umumnya mudah dicampur, dan digunakan
untuk menghasilkan alloy lainnya, termasuk baja. Besi tempa yang mengandung
kurang dari 0.1% karbon, sangat kuat, dapat dibentuk, tidak mudah campur dan
Baja karbon adalah alloy besi dengan sedikit Mn, S, P, dan Si. Alloy baja
adalah baja karbon dengan tambahan seperti nikel, khrom, vanadium dan lain-lain.
Besi relatif murah, mudah didapat, sangat berguna dan merupakan logam yang sangat
penting.
Senyawa besi dalam jumlah kecil di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai
pembentuk sel-sel darah merah, dimana tubuh memerlukan 7-35 mg/hari yang
sebagian diperoleh dari air. Tetapi zat Fe yang melebihi dosis yang diperlukan oleh
tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan tubuh manusia
tidak dapat mengsekresi Fe, sehingga bagi mereka yang sering mendapat tranfusi
Air minum yang mengandung besi cenderung menimbulkan rasa mual apabila
dikonsumsi. Selain itu dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian
sering kali disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Kadar Fe yang lebih dari 1
mg/l akan menyebabkan terjadinya iritasi pada mata dan kulit. Apabila kelarutan besi
dalam air melebihi 10 mg/l akan menyebabkan air berbau seperti telur busuk.
Gangguan fisik yang ditimbulkan oleh adanya besi terlarut dalam air adalah
timbulnya warna, bau, rasa. Air akan terasa tidak enak bila konsentrasi besi
Pada Hemokromatesis primer besi yang diserap dan disimpan dalam jumlah
yang berlebihan di dalam tubuh. Feritin berada dalam keadaan jenuh akan besi
sehingga kelebihan mineral ini akan disimpan dalam bentuk kompleks dengan mineral
lain yaitu hemosiderin. Akibatnya terjadilah sirosis hati dan kerusakan pankreas
yang berulang-ulang. Dalam keadaan ini besi masuk ke dalam tubuh sebagai
hemoglobin dari darah yang ditransfusikan dan kelebihan besi ini tidek disekresikan.
1. Kedalaman
Air hujan yang turun jatuh ke tanah dan mengalami infiltrasi masuk ke dalam
tanah yang mengandung FeO akan bereaksi dengan H2O dan CO2 dalam tanah dan
membentuk Fe (HCO3)2 dimana semakin dalam air yang meresap ke dalam tanah
2. pH
pH air akan terpengaruh terhadap kesadahan kadar besi dalam air, apabila pH
air rendah akan berakibat terjadinya proses korosif sehingga menyebabkan larutnya
besi dan logam lainnya dalam air, pH yang rendah kurang dari 7 dapat melarutkan
logam. Dalam keadaan pH rendah, besi yang ada dalam air berbentuk ferro dan ferri,
dimana bentuk.ferri akan mengendap dan tidak larut dalam air serta tidak dapat dilihat
3. Suhu
menurunnya kadar O2 dalam air, kenaikan temperatur air juga dapat mengguraikan
4. Bakteri besi
Sphoerothylus ) adalah bakteri yang dapat mengambil unsur ber dari sekeliling
dalam aktifitasnya bakteri besi memerlukan oksigen dan besi sehingga bahan
makanan dari bakteri besi tersebut. Hasil aktifitas bakteri besi tersebut menghasilkan
presipitat (oksida besi) yang akan menyebabkan warna pada pakaian dan bangunan.
Bakteri besi merupakan bakteri yang hidup dalam keadaan anaerob dan banyak
terdapat dalam air yang mengandung mineral. Pertumbuhan bakteri akan menjadi
lebih sempurna apabila air banyak mengandung CO2 dengan kadar yang cukup tinggi.
Air tanah dapat terkontaminasi dari beberapa sumber pencemar. Dua sumber
utama kontaminasi air tanah ialah kebocoran bahan kimia organik dari penyimpanan
bahan kimia dalam bunker yang disimpan dalam tanah, dan penampungan limbah
industri yang ditampung dalam kolam besar diatas atau di dekat sumber air.
oleh 4 (empat) aspek yaitu : persyaratan fisis, kimia, biologis, radiologis. Persyaratan
fisis ditentukan oleh faktor-faktor kekeruhan, warna, bau maupun rasa. Persyaratan
kimia ditentukan oleh konsentrasi bahan-bahan kimia seperti Arsen, Clhor, Tembaga,
Cyanida, Besi dan sebagainya. Persyaratan biologis ditentukan baik oleh
Air sumur bor merupakan salah satu jalan yang ditempuh masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan air bersih, namun tingginya kadar ion Fe (Fe2+, Fe3+) yaitu 5 -
dipergunakan, karena telah melebihi standar yang telah di tetapkan oleh Departemen
kesehatan di dalam Permenkes No. 416 /Per/Menkes/IX/ 1990 tentang air bersih yaitu
sebesar 1,0 mg/l. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar
besi (Fe2+,Fe3+) dalam air adalah dengan cara aerasi. Teknologi ini juga dapat
Besi adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap tempat di
bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada umumnya besi yang
Kandungan ion Fe (Fe2+,Fe3+) pada air sumur bor berkisar antara 5 7 mg/L.
tanah. Struktur tanah dibagian atas merupakan tanah gambut, selanjutnya berupa
lempung gambut dan bagian dalam merupakan campuran lempung gambut dengan
sedikit pasir.
Besi dalam air berbentuk ion bervalensi dua (Fe2+) dan bervalensi tiga
(Fe3+) . Dalam bentuk ikatan dapat berupa Fe2O3, Fe(OH)2, Fe(OH)3 atau FeSO4
tergantung dari unsur lain yang mengikatnya. Dinyatakan pula bahwa besi dalam air
adalah bersumber dari dalam tanah sendiri di sampng dapat pula berasal dari sumber
lain, diantaranya dari larutnya pipa besi, reservoir air dari besi atau endapan
(bersifat asam), dapat melarutkan logam besi. 2) Pengaruh akibat adanya CO2 agresif
dalam air yang dapat pula. 4) Pengaruh tingginya temperature air akan melarutkan
besi-besi dalam air. 5) Kuatnya daya hantar listrik akan melarutkan besi. 6) Adanya
Besi terlarut dalam air dapat berbentuk kation ferro (Fe2+) atau kation ferri
(Fe3+). Hal ini tergantung kondisi pH dan oksigen terlarut dalam air. Besi terlarut
dapat berbentuk senyawa tersuspensi, sebagai butir koloidal seperti Fe (OH)3, FeO,
Fe2O3dan lain-Iain. Konsentrasi besi terlarut yang masih diperbolehkan dalam air
Apabila kosentrasi besi terlarut dalam air melebihi batas tersebut akan
1. Gangguan Teknis
Endapan Fe (OH) bersifat korosif terhadap pipa dan akan mengendap pada saluran
seperti Mengotori bak yang terbuat dari seng. Mengotori wastafel dan kloset.
2. Gangguan Fisik
Gangguan fisik yang ditimbulkan oleh adanya besi terlarut dalam air adalah
timbulnya warna, bau, rasa. Air akan terasa tidak enak bila konsentrasi besi
3. Gangguan Kesehatan
Senyawa besi dalam jumlah kecil di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai
pembentuk sel-sel darah merah, dimana tubuh memerlukan 7-35 mg/hari yang
sebagian diperoleh dari air. Tetapi zat Fe yang melebihi dosis yang diperlukan oleh
tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan tubuh manusia
tidak dapat mengsekresi Fe, sehingga bagi mereka yang sering mendapat tranfusi
darah warna kulitnya menjadi hitam karena akumulasi Fe. Air minum yang
mengandung besi cenderung menimbulkan rasa mual apabila dikonsumsi. Selain itu
dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering kali disebabkan oleh
rusaknya dinding usus ini. Kadar Fe yang lebih dari 1 mg/l akan menyebabkan
terjadinya iritasi pada mata dan kulit. Apabila kelarutan besi dalam air melebihi 10
Pada Hemokromatesis primer besi yang diserap dan disimpan dalam jumlah
yang berlebihan di dalam tubuh. Feritin berada dalam keadaan jenuh akan besi
sehingga kelebihan mineral ini akan disimpan dalam bentuk kompleks dengan mineral
lain yaitu hemosiderin. Akibatnya terjadilah sirosis hati dan kerusakan pankreas
yang berulang-ulang. Dalam keadaan ini besi masuk ke dalam tubuh sebagai
hemoglobin dari darah yang ditransfusikan dan kelebihan besi ini tidek disekresikan.
Zat besi (Fe) adalah merupakan suatu komponen dari berbagai enzim yang
mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang penting di dalam tubuh meskipun sukar
diserap (10-15%). Besi juga merupakan komponen dari hemoglobin yaitu sekitar
75%, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan mengantarkannya
ke jaringan tubuh.
Kelebihan zat besi (Fe) bisa menyebabkan keracunan dimana terjadi muntah,
kerusakan usus, penuaan dini hingga kematian mendadak, mudah marah, radang
sendi, cacat lahir, gusi berdarah, kanker, cardiomyopathies, sirosis ginjal, sembelit,
diabetes, diare, pusing, mudah lelah, kulit kehitam hitaman, sakit kepala, gagal hati,
hepatitis, mudah emosi, hiperaktif, hipertensi, infeksi, insomnia, sakit liver, masalah
mental, rasa logam di mulut, myasthenia gravis, nausea, nevi, mudah gelisah dan
Besi (Fe) dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan haemoglobin sehingga jika
kekurangan besi (Fe) akan mempengaruhi pembentukan haemoglobin tersebut. Besi
(Fe) juga terdapat dalam serum protein yang disebut dengan transferin berperan
untuk mentransfer besi (Fe) dari jaringan yang satu ke jaringan lain. Besi (Fe) juga
berperan dalam aktifitas beberapa enzim seperti sitokrom dan flavo protein. Apabila
tubuh tidak mampu mengekskresikan besi (Fe) akan menjadi akumulasi besi (Fe)
karenanya warna kulit menjadi hitam. Debu besi (Fe) juga dapat diakumulasi di dalam
alveori menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru. Kekurangan besi (Fe) dalam
diet akan mengakibatkan defisiensi yaitu kehilangan darah yang berat yang sering
terjadi pada penderita tumor saluran pencernaan, lambung dan pada menstruasi.
Defisiensi besi (Fe) menimbulkan gejala anemia seperti kelemahan, fatigue, sulit
bernafas waktu berolahraga, kepala pusing, diare, penurunan nafsu makan, kulit
pucat, kuku berkerut, kasar dan cekung serta terasa dingin pada tangan dan kaki.
(Rumapea, 2009 dan Siregar, 2009).
Dampak positif yang dirasakan yaitu salah satunya adalah dapat Menyerap tenaga
kerja, Masyarakat disekitar penambangan memang merasa terbantu dengan adanya
penambangan pasir ini karena mereka bisa ikut bekerja menjadi buruh disana, bagi
sebagian masyarakat memang menyadarinya karena pertambangan tersebut
memberikan sedikit keringanan beban.Disamping itu tambang pasir besi memiliki
daya tarik tersendiri keberadaannya, dimana pada awal keberadaannya menjadi daya
tarik bagi Cikawung untuk menarik masyarakat luar, karena masyarakat lain ingin
mengetahui keberadaan dan keadaan tambang besi tersebut.
Kerusakan yang paling parah akibat dari kegiatan pertambangan pasir besi ini adalah
rusaknya jalan raya yang menjadi penghubung jalur pantai selatan, keadaan ini
menyebabkan arus transportasi barang dan manusia menjadi terhambat. Sejak awal
kondisi jalan raya yang menjadi penghubung Cipatujah dan Cikalong sudah rusak dan
kini diperparah dengan adanya kegiatan pengangkutan pasir besi, dengan hilir
mudiknya truk-truk besar yang mengangkut pasir besi tersebut. Masyarakat
menyayangkan keadaan tersebut dimana keadaan ini membuat mereka tidak nyaman.
3. Tingkat polusi udara yang makin meningkat.
Hal ini disebabkan oleh hilir mudiknya truk-truk pengangkut pasir besi yang melintas,
yang membawa pasir tersebut dari daerah cipatujah ke daerah lain, khususnya daerah
ciamis dan sekitarnya.
Lahan pertanian warga menjadi rusak akibat kegiatan pertambangan ini, diduga aliran
air yang ke persawahan menjadi terganggu, akibatnya sawah warga menjadi cepat
kering. Disamping itu area perkebunan yang tadinya rindang oleh kelapa kini
menjadi tandus dan kering.
Pada tahap prakonstruksi tambang akibat kegiatan mobilisasi alat berat diperkirakan
perusahaan akan mengoperasikan 44 unit alat berat. Pada tahap ini aktifitas yang
dilakukan meliputi pembersihan lahan, pembuatan jalan tambang, pembangunan
sarana tambang, pembangunan pengelolaan instalasi pasir besi, dipastikan akan
meningkatkan kadar debu di lingkungan sekitar, tingkat polusi debu akan semakin
tinggi pada saat siang hari dimana angin bertiup dari laut ke arah daratan (pemukiman
warga). Hal ini tentu saja akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat, mereka
terancam penyakit infeksi saluran Pernafasan Akut, TBC, dan lain-lain.
Kegiatan pertambangan dipastikan akan mengurangi kualitas air tanah (sumur) dan
kualitas air yang ada di sekitar pemukiman warga.
Hal ini disebabkan oleh hilir mudiknya truk-truk pengangkut pasir besi yang melintas,
yang membawa pasir tersebut dari daerah cipatujah ke daerah lain, khususnya daerah
ciamis dan sekitarnya.
D. Respon Masyarakat Terhadap Pertambangan Besi Yang Ada Di
Cikawungading kabupaten tasikmalaya
1
No Dampak Lingkungan Upaya Pengelolaan Lingkungan
1 Meningkatnya ancaman Perlu dilakukan penggalian tanah secara
tanah longsor dan gerakan berjenjang (trap-trap)
massa tanah (mass
movement)
2 Erosi dan Sedimentasi Perlu dibangun check-dam untuk
mencegah pelumpuran pada saluran
pengairan umum (drainase) maupun
saluran induk, yakni kali Anafre.
http://www.sesawi.net/2012/01/12/menakar-dampak-lingkungan-fisik-sosial-akibat-
pertambangan-pasir-besi-uu-minerba-3/ (Tanggal 15 November 2014, Jam 10.00)
http://walhijabar.wordpress.com/2012/09/05/siaran-pers-walhi-jawa-barat-tolak-
pelabuhan-dan-ijin-tambang-di-jabar-selatan/ (Tanggal 15 November 2014, Jam
10.00)
http://tegalbuleudinfo.blogspot.com/2012/06/dampak-negatif-penambangan-pasir-
besi.html (Tanggal 15 November 2014, Jam 10.00)
https://makalahpertambanganpasirbesicipatujah.wordpress.com/
http://www.geologinesia.com/2016/12/geologi-pasir-besi-genesa-dan-sifat-fisik.html