PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821.
Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa
dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari
temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang
jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet
sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik
untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday
ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia
sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si
ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai
pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu
listrik dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan
listrik bergerak, yang menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik statis
1
mempelajari tentang muatan listrik yang diam. Disini saya akan menjelaskan tentang
listrik dinamis.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus
pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik
adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang
atau paralel sama dengan kuat arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar,
sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan.
Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat
tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak
berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum Kirchoff
yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus
listrik yang keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur
tegangan listrik adalah kuat arus hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena
tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat
arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
B. PERUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ARUS LISTRIK
1. Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik
yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik.
Peristiwa mengalirnya arus listrik disebabkan karena adanya elektron yang bergerak.
Arus litrik juga dapat diartikan sebagai besarnya tegangan dibagi besarnya resistansi.
Simbol dari arus listrik adalah I, dan terbagi menjadi arus listrik searah (dc)
dan arus listrik bolak balik (ac). Definisi arus listrik arus searah secara sederhana
dapat kita artikan bahwa arus listrik mengalir secara searah (direct) sehingga pada
rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Arus akan
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sedangkan pada arus listrik bolak balik,
arus akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan perubahan polaritas
tegangan (ac).
3
rangkaiannya tampak seperti pada Gambar 7.1(b). Dalam hal ini, baterai (sumber
beda potensial) digambarkan dengan symbol Garis yang lebih panjang menyatakan
kutub positif, sedangkan yang pendek menyatakan kutub negatif. Alat yang diberi
daya oleh baterai dapat berupa bola lampu, pemanas, radio, dan sebagainya. Ketika
rangkaian ini terbentuk, muatan dapat mengalir melalui kawat pada rangkaian, dari
satu kutub baterai ke kutub yang lainnya. Aliran muatan seperti ini disebut arus
listrik. Arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut didefinisikan sebagai jumlah
total muatan yang melewatinya per satuan waktu pada suatu titik. Maka arus
Dengan Q adalah jumlah muatan yang melewati konduktor pada suatu titik
selama selang waktu Dt . Arus listrik diukur dalam coulomb per sekon dan diberi
nama khusus yaitu ampere yang diambil dari nama fisikawan Prancis bernama Andre
Marie Ampere (1775 1836). Satu ampere didefinisikan sebagai satu coulomb per
sekon (1 A = 1 C/s). Satuan-satuan terkecil yang sering digunakan adalah miliampere
(1 mA = 10-3 A) atau mikroampere (1mA = 10-6 A). Alat untuk mengukur kuat arus
listrik dinamakan amperemeter (disingkat ammeter).
4
ketentuan mengenai muatan positif dan negatif, dianggap muatan positif mengalir
pada satu arah yang tetap ekuivalen dengan muatan negatif yang mengalir ke arah
yang berlawanan, tampak seperti pada Gambar 7.2. Ketika membicarakan arus yang
mengalir pada rangkaian, yang dimaksud adalah arah aliran muatan positif. Arah arus
yang identik dengan arah muatan positif ini yang disebut arus konvensional.
Teori Arus Listrik. Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik
yaitu seperti teori hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik
diartikan bahwa besarnya arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial
dengan tahanan. Sedangkan pada hukum kirchoff menjelaskan tentang arus listrik
yang memasuki suatu titik percabangan. Semua teori adalah benar dan sudah terbukti
secara meyakinkan. Jika anda kurang percaya dengan teori yang sudah baku, maka
anda bisa melakukan praktek untuk melakukan beberpaa pengujian dan pengukuran.
Caranya buatlah beberapa variasi rangkaian listrik, dan lakukan pengukuran pada
setiap variasi, setelah itu cocokkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teori.
Sumber Arus Listrik. Secara umum kita mengenal beberapa sumber yang mampu
menghasilkan arus lisrik yaitu seperti : generator listrik, batere kering dan
accumulato. Untuk batere dan accu hanya bisa menyediakan arus listrik searah (dc).
Untuk yang pembangkit generator itu contohnya listrik PLN. Generator dikopel
dengan turbin pada sistem pembangkit. Sistem pembangit bisa dengan air (PLTA),
uap (PLTU), gas (PLTG), surya (PLTS), nuklir (PLTN dan lain sebagainya. Secara
sederhana maka dapat kita simpulkan beberapa poin mengenai arus lisrik ini.
Memang ini adalah hasil analisa saya pribadi dan jika anda tidak sepaham itu sah-sah
saja. Karena masing-masing pendapat biasanya mempunyai dasar pemikiran atau
alasan tertentu.
Arus listrik itu ibarat arus air yang mengalir, air mengalir dari tempat tingi ke
tempat rendah. Tapi arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik
5
berpotensial rendah. Kuatnya arus air yang mengalir juga sama
perumpamaannya dengan kuat arus listrik yang mengalir.
Arus listrik hanya akan mengalir jika terjadi perbedaan polaritas (potensial)
antara sautu titik dengan titik lainnya. Jika terjadi keseimbangan maka, arus
listrik tidak akan mengalir (lihat teori jembatan wheatstone).
Arus terbagi dua yaitu arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)
Arus mengalir bolak balik terjadi karena pada tegangan sumber terjadi
perubahan polaritas secara bolak-balik, bukan karena sifat arus listriknya.
Sifat dasar dari arus lisrik tetap mengalir dari daerah berpolaritas tinggi ke
polaritas rendah.
Arus listrik yang masuk ke dalam titik percabangan, maka arus tersebut akan
berbagi. Artinya jumlah arus yang mengalir pada semua percabangan adalah
sama dengan arus sumber (sebelum memasuki titik percabangan), ini sesuai
dengan teori hukum kirchoff.
Besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian tergantung dari besarnya
beda potensial dan tahanan total yang ada dalam rangkaian. Ini sesuai hukum
ohm.
6
dihasilkan. Demikian juga sebaliknya, semakin kecil beda potensial yang diberikan,
semakin kecil arus listrik yang dihasilkan. Ohm mendefinisikan bahwa hasil
perbandingan antara beda potensial/tegangan listrik dan arus listrik disebut hambatan
listrik. Secara matematis ditulis sebagai berikut.
R=V/I
V = IR .. (84)
dan dikenal sebagi hukum Ohm. Atas jasa-jasanya, nama ohm kemudian dijadikan
sebagai satuan hambatan, disimbolkan . penghantarnya disebut komponen non-
ohmik. Untuk bahan penghantar yang menghasilkan grafik kuat arus I sebagai fungsi,
beda potensial V-nya membentuk garis lurus, penghantarnya disebut komponen
ohmik.
Pernahkah Anda memperhatikan laju kendaraan di jalan raya? Di jalan seperti apa
sebuah mobil dapat melaju dengan cepat? Ada beberapa faktor yang
memengaruhinya, di antaranya lebar jalan, jenis permukaan jalan, panjang jalan dan
kondisi jalan. Jalan dengan kondisi sempit dan berbatu akan mengakibatkan laju
mobil menjadi terhambat. Sebaliknya, jalan yang lebar dan beraspal mulus dapat
mengakibatkan laju mobil mudah dipercepat. Demikian pula, panjang jalan akan
memengaruhi seberapa cepat mobil dapat melaju. Ketika mobil dapat melaju dengan
cepat, dapat dikatakan bahwa hambatan jalannya kecil dan sebaliknya, ketika laju
7
mobil menjadi lambat karena faktor jalan, dapat dikatakan bahwa hambatan jalannya
besar. Kuat arus listrik dapat dianalogikan dengan laju mobil di atas. Kuat arus listrik
akan kecil ketika melalui konduktor yang luas penampangnya kecil, hambatan
jenisnya besar, dan panjang. Sebaliknya, kuat arus listrik akan besar ketika melewati
konduktor yang luas penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan pendek.
Ketika kuat arus listrik kecil, berarti hambatan konduktornya besar dan sebaliknya,
ketika kuat arusnya besar, berarti hambatan konduktornya kecil. Bukti percobaan
menunjukkan bahwa luas penampang, hambatan jenis, dan panjang konduktor
merupakan faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya hambatan konduktor itu
sendiri. Secara matematis, hambatan listrik sebuah konduktor dapat ditulis sebagai
berikut.
R = l/A
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu
titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih
rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih
baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron)
8
yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan
terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang tampak mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik
komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19)
menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di dunia juga
menggunakan listrik arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus
bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik
kepada The American Institute of Electrical Engineers:A New System of Alternating
Current Motors and Tranformers.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC)
dapat dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah
(DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang
dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan
arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
9
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap
waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus
searah dibagi menjadi empat macam.
A. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi.
Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen
elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.
2) Elemen Primer
a) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro
Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah
dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang
dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam
atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
b) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah
elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator.
Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen.
Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).
c) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri
atas dua bejana kaca yang berisi:
10
- batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering
yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen primer.
Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk
jam tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon, dan untuk kutub
negatif digunakan lempeng seng.
3) Elemen Sekunder
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk
sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip
kerja dari aumulator adalah berdasarkan proses kimia.
a) Pemakaian
11
positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua kutub
menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki
agar dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan
pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.
Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi
gerak (mekanis) menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan
menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang
diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian
stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros
rotor.
12
Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet
yang terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air,
minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini
besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan hingga jutaan Joule.
2. Daya listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit
listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik
yang mengalir per satuan waktu (joule/detik). 3000 Watt 24 volt Inverter with built in
charger and transfer switch.
13
lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh
dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai.
Sebagai contoh, lampu dengan daya 8 watt yang dipasang pada voltase (beda
potensial) 220 V akan memerlukan arus listrik sebesar 0,0363636 A atau 36,3636
mA :
Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan dua
persamaan tambahan
di mana
E. TEGANGAN AC DAN DC
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa
kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negatif. Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat
penting. Selain digunakan sebagai penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber
energi untuk tenaga dan hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi listrik dalam
14
bidang tenaga adalah motor listrik. Keberadaan listrik yang sangat penting dan fital
akhirnya saat ini listrik dikuasai oleh negara melalui perusahaan yang bernama PLN.
Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. Dalam
artikel singkat ini kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan arus
listrik AC dan DC beserta contoh pemanfaatan keduanya. Untuk memudahkan
pembaca artikel ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian, yang pertama saya akan
menjelaskan apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan contoh penggunaannya,
kemudian yang kedua saya akan membahas pengertian listrik DC dan contoh
penggunaannya.
15
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah
sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah
bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan
listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN
menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker).
Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada
sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya
menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop. Laptop menggunakan listrik DC,
listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada
charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN
(AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga
sesuai kebutuhan dari laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain
adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan,
kompor listrik, dan masih banyak lagi.
Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya
aliran arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung
negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli
menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif
(elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya
lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
16
Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu
baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding,
mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan perangkat yang
menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik
adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik.
Hukum Ohm, berbunyi Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding
langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu
penghantar tetap
Hukum I Kirchoff, berbunyi Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik
simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar darititik simpul tersebut.
Alat ukur yang digunakan dalam listrik dinamis adalah ampermeter dan voltmeter.
B. SARAN
Semoga materi didalam makalah ini bisa dirmanfaatkan dalam kehidupan kita tentang
listrik dinamis, arus listrik , rangkaian arus listrik ,tegangan AC dan DC serta
beberapa materi lain.
18
Krirtik serta saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah kami dikemudian hari. Terima kasih.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-dasar.web.id/?s=teori-makalah-hukum-dasar-teknik-elektro
http://www.pusatgratis.com/ebook-gratis/ebook-iptek/dasar-elektronika-untuk-
pemula.html
http://supyan-sauri.blogspot.com/2012/12/makalah-teori-dasar-kelistrikan.html
20